Teori Bangunan Kapal Simpson Rules untuk Menghitung Titik Pusat dan Titik Berat Department of Marine Engineering Titik apung (center of flotation) • Titik apung (center of flotation) adalah titik pusat gravitasi atau titik pusat dari luasan water-plane yang merupakan titik acuan keolengan kapal (heels) maupun trim. • Titik ini secara longitudinal harus terletak pada tengah-tengah kapal (amidship). Namun secara praktis, dapat terletak sedikit didepan ataupun dibelakang titik tengah kapal. Department of Marine Engineering 2 Center of flotation • Titik pusat suatu bidang dapat dihitung dengan membagi moment dengan luasannya. • Sebagai contoh, luasan waterplane dapat dihitung dengan aturan Simpson, dimana ½ lebar digunakan sebagai ordinat. • Jika momen dari ½ lebar terhadap suatu titik dipakai sebagai ordinat, total momen dari luasan pada titik tersebut akan dapat dihitung. • Jika total momen selanjutnya dibagi dengan total luasan, maka jarak titik pusat terhadap suatu titik dapat dicari. Department of Marine Engineering 3 Center of flotation Selanjutnya nilai dari integral dihitung dengan aturan Simpson dimana variabel y digunakan sebagai ordinat Department of Marine Engineering 4 Center of flotation Nilai dari integral dihitung dengan aturan Simpson dimana nilai x×y digunakan sebagai ordinat. Selanjutnya jarak antara titik pusat apung (center of flotation) 𝑋! dari OY adalah: Pada tabel perhitungan dengan Simpson h Department of Marine Engineering 5 Contoh #1 • 0,5 lebar sebuah kapal dengan panjang 150 m dari belakang ke depan berturut-turut adalah: 0; 5; 9; 9; 9; 7; 0 Hitung jarak center of flotation dari buritan (aft) kapal. h Department of Marine Engineering 6 Jawaban #1 No . Ordinate ½ ordinate F.S. Product of Area Levers from A Moment Function 1 2 3 4 5 6 7 0 5 9 9 9 7 0 1 4 2 4 2 4 1 0 20 18 36 18 28 0 0 1 2 3 4 5 6 0 20 36 108 72 140 0 ∑1 = 120 Department of Marine Engineering ∑2 = 376 7 Jawaban #1 h 120 m2 h h Department of Marine Engineering 8 Contoh #2 • 0,5 lebar sebuah kapal dengan panjang 75 m dari belakang ke depan berturut-turut adalah: 0; 1; 2; 4; 5; 5; 5; 4; 3; 2; 0 Jarak antara tiga ordinat pertama dan tiga ordinat terakhir adalah setengah dari jarak ordinat lainnya. Hitung jarak center of flotation relatif terhadap amidships. h Department of Marine Engineering 9 Jawaban #2 Department of Marine Engineering 10 Jawaban #2 ∑1 = 85,5 ∑2 = -11,5 h Department of Marine Engineering 11 Center of buoyancy • Buoyancy adalah gaya apung, kemampuan mengapung, atau gaya tekan air keatas terhadap lambung kapal. • Center of buoyancy adalah titik tekan keatas/titik benam/titik boyansi yang merupakan titik berat dari gaya tekan air keatas terhadap lambung kapal Department of Marine Engineering 12 KB (distance from keel to center of buoyancy) • KB adalah jarak antara lunas ke titik benam kapal. • Aturan Simpson dapat digunakan untuk menentukan letak titik B (buoyancy) yang dihitung dari titik K (keel) • Karena center of buoyancy merupakan titik pusat gravitasi dari sebuah volume yang tercelup didalam air, maka untuk menghitung tinggi KB, pertama-tama perlu dihitung luasan setiap waterplane. Department of Marine Engineering 13 KB (distance from keel to center of buoyancy) • Volume displasmen dapat dihitung menggunakan aturan Simpson dimana luasan waterplane sebagai ordinat dari Simpson’s rule. • Momen dari luasan ini terhadap lunas selanjutnya dihitung untuk menghitung momen total dari volume yang terbenam ini terhadap lunas (keel). • KB didapat dengan membagi momen total terhadap lunas dengan volume displasmennya. • Langkah untuk mencari KB sama dengan langkah yang digunakan untuk menghitung center of flotation yang merupakan titik pusat gravitasi sebuah bidang dua dimensi untuk tiap waterplane. Department of Marine Engineering 14 Contoh • Sebuah kapal mengapung pada sarat air 6 m dengan posisi even keel. Luasan waterplane-nya dapat dilihat sebagai berikut: Draft (m) G F E D C B A Area (m2) 5000 5600 6020 6025 6025 6025 6025 Hitung KB dari kapal tersebut h Department of Marine Engineering 15 Jawaban Moment about keel KB = Volume of Displacement KB = Σ2 x Cl h Σ1 KB = 3,06 m Department of Marine Engineering 16 Instruksi Pengerjaan 1. Buat sketsa gambar berdasarkan informasi yang diberikan pada soal tersebut menggunakan AutoCAD. 2. Masukkan nilai ke dalam tabel pada Ms. Excel seperti yang ditunjukkan pada contoh soal. 3. Perhitungan dilakukan pada Ms. Excel. 4. Hasil perhitungan dan sketsa gambar kemudian disampaikan dalam bentuk ringkasan atau laporan singkat pada Ms. Word. 5. Kumpulkan ringkasan (.docx), perhitungan (.xlsx) dan gambar sketsa (.pdf) pada link yang tersedia di classroom. Department of Marine Engineering Latihan #1 0,5 lebar sebuah kapal dengan panjang 60 m dari belakang ke depan berturut-turut adalah: 0.1, 3.5, 4.6, 5.1, 5.2, 5.1, 4.9, 4.3 dan 0.1m Hitung area water-plane dan posisi center of flotation dari amidships. Department of Marine Engineering Latihan #2 Setengah lebar sebuah kapal pada waterplane dengan panjang 60 m dari belakang ke depan berturut-turut adalah: 0, 3.8, 4.3, 4.6, 4.7, 4.7, 4.5, 4.3, dan 1 m Hitung luasan area water plane dan posisi center of flotation terhadap amidships. Department of Marine Engineering Latihan #3 Luas water-planes kapal yang diukur mulai pada load draft 24 m dan diambil dengan jarak yang sama berturut-turut adalah: 2000, 1950, 1800, 1400, 800, 400, dan 100 m3 Area water plane bawah berada pada dasar kapal. Hitung displasmen kapal dan tinggi center of buoyancy diatas lunas kapal (keel). Department of Marine Engineering Latihan #4 Luas water plane kapal mulai dari load waterplane dan berjarak 1 meter adalah sebagai berikut: 800; 760; 700; 600; 450; dan 10 m2. Di tengah-tengah antara dua water plane terendah, luasnya 180 m2. Tentukan load displacement pada air laut, dan ketinggian centre of buoyancy terhadap lunas kapal. Department of Marine Engineering Referensi • Introduction to Naval Architecture Thomas C. Gillmer and Bruce Johnson, Naval Institute Press, 1987 • Basic Ship Theory , 5th Edition ,Volume I: Hydrostatics and Strength K.J. Rawson & E.C. Tupper, Butterworth Heinemann, 2001 • Ship Stability for Masters and Mates, Fourth Edition, Revised, D.R. Derrett, B-H Newnes, 1990 Department of Marine Engineering 22