Kondisi Hidrologi Kabupaten Indragiri Hulu Pada umumnya keadaan hidrologi di Kabupaten Indragiri Hilir ditentukan oleh perbedaan topografi terutama antara perbukitan, dataran maupun perairan. Keadaan hidrologi di Kabupaten Indragiri Hilir pada dasarnya mempunyai potensi perairan yang cukup luas serta daratan yang dapat dikembangkan usaha budidaya perikanan, berpeluang bagi investor untuk menanamkan investasi baik di bidang penangkapan khususnya di perairan lepas pantai dan dibidang budidaya perikanan (tambak, keramba, budidaya kerang Anadara dan kolam). Disamping sungai-sungai dan selat, di Kabupaten Indragiri Hilir banyak terdapat parit- parit baik keberadaannya secara proses alami atau yang dibuat manusia, sehingga Kabupaten Indragiri Hilir disamping terkenal dengan julukan Negeri Sri Gemilang, juga di kenal sebagai Negeri Seribu Parit. Untuk sumberdaya air di wilayah kabupaten Indragiri Hilir terdiri dari air permukaan dan air tanah. Air permukaan meliputi air rawa, air sungai dan parit. Air tanah terdiri dari air tanah bebas/unconfined ground water dan air tanah agak tertekan/semiconfined groundwater. Penentuan potensi ditentukan berdasarkan kuantitas dan kualitasnya. Kuantitas sumberdaya air terutama ditentukan berdasarkan pengamatan lapangan di samping dari data yang terhimpun dari penelitian terdahulu. Di Kabupaten Indragiri Hilir terdapat 5 (lima) Daerah Aliran Sungai (DAS) dari pesisir Selatan ke arah Utara, yaitu DAS Reteh Gangsal, DAS Indragiri Tuaka, DAS Gaung Anak Serka, DAS Batangtumu, dan DAS Guntung Kateman. Untuk lebih jelasnya mengenai gambaran kondisi hidrologi Kabupaten Indragiri Hilir dapat dilihat pada peta dibawah ini. Gambar Peta Hidrologi Kabupaten Indragiri Hulu Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.11A/PRT/M/2006, wilayah Kabupaten Indragiri Hulu sebagian besar atau dominan terkena dengan 2 Wilayah Sungai (WS), yaitu: 1. WS Indragiri, khususnya daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri, yang mencakup sebagian besar wilayah Kabupaten Indragiri Hulu. WS Indragiri ini merupakan WS Lintas Provinsi, yang pengelolaannya merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. 2. WS Reteh, khususnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Gansal, yang mencakup sebagian kecil wilayah di bagian selatan Kabupaten Indragiri Hulu, khususnya wilayah Kecamatan Batang Gansal. WS Reteh ini merupakan WS Strategis Nasional, yang pengelolaannya merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Sungai-sungai pada DAS Indragiri yang terletak di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, selain terdiri atas sungai utama yaitu Sungai Indragiri, terdapat juga anak-anak Sungai Indragiri, yang penting di antaranya yaitu: Batang Peranap, Batang Cenaku, Sungai Petaling/Kemiri, Sungai Pinanglela, Sungai Sialanglutung (di sebelah selatan Sungai Indragiri), dan Batang Rengat, Sungai Lala (di sebelah utara Sungai Indragiri). Di sebelah utara ini juga terdapat hulu dari Sungai Gaung, yang merupakan anak Sungai Indragiri dan bermuara di Sungai Indragiri di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir. Sungai pada DAS Batang Gansal yang terletak di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu adalah Sungai Batang Gansal itu sendiri khususnya bagian hulunya. Selain kedua WS tersebut yang melingkupi sebagian besar wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, ada 2 WS lainnya yang terkena sedikit dengan wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu: 1. WS Kampar, di bagian utara pada perbatasan dengan Kabupaten Pelalawan. WS Kampar merupakan WS Lintas Provinsi, yang pengelolaannya merupakan kewenangan pemerintah pusat. 2. WS Batanghari, di bagian selatan pada perbatasan dengan Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. WS Batanghari merupakan WS Lintas Provinsi, yang pengelolaannya merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Gambar Wilayah sungai Kabupaten Indragiri Hulu Kondisi Hidrogeologi Kabupaten Indragiri Hulu Gambar Produktifitas Akuifer Kabupaten Indragiri Hulu Diketahui produktivitas akuifer (potensi dan prospek air tanah) serta jenis litologi batuan. Produktifitas akuifer (potensi dan prospek air tanah) di Kabupaten Indragiri Hulu teridentifikasi sebagai berikut: 1. Tinggi, yaitu dengan debit lebih besar dari 5 liter/detik, terdapat di Kecamatan Peranap pada sisi selatan Sungai Indragiri. 2. Setempat akuifer produktif, berkarakter setempat dijumpai mata air dengan debit kecil, tersebar di bagian utara, yaitu di kecamatan: Kuala Cenaku, Rengat, Rengat Barat, Lirik, PasirPenyu, Sungai Lala, Lubuk Batu Jaya, Kelayang, dan di bagian utara kecamatan: Peranap, Batang Peranap, Rakit Kulim, Seberida, Batang Gansal, dan Batang Cenaku 3. Rendah, berkarakter air tanah dapat diperoleh meskipun debit kecil, tersebar di kecamatan: Batang Gansal (bagian tengah), Seberida (bagian tengah dan utara), Batang Cenaku (bagian barat), Rakit Kulim (bagian selatan), Peranap (bagian selatan), Batang Peranap (bagian selatan), Rengat Barat (bagian selatan), Lirik (bagian utara), dan Lubuk Batu Jaya (bagian utara). 4. Daerah air tanah langka atau tak berarti, yang terletak di perbukitan, yaitu di kecamatan: Batang Gansal (bagian selatan), Batang Cenaku (bagian timur), Seberida (bagian selatan), Peranap (bagian selatan), dan Batang Peranap (bagian selatan). Gambar Peta Cekungan Air Tanah (CAT) Kabupaten Indragiri Hulu Peta cekungan air tanah (CAT) dapat diidentifikasikan di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu terkena dengan 3 Cekungan Air Tanah (CAT), yaitu: 1. Cekungan Air Tanah (CAT) Jambi – Dumai (dengan karakter Q1 = 19.356, dan Q2 = 1.045), yang terkena dengan bagian timur wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu di kecamatan: Kuala Cenaku, Rengat, Rengat Barat (bagian utara), Lirik (bagian utara), Seberida bagian timur, dan Batang Gansal (bagian utara). 2. Cekungan Air Tanah (CAT) Pekanbaru (dengan karakter Q1 = 7.534, dan Q2 = 704), yang terkena dengan bagian tengah wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu di kecamatan: Lubuk Batu Jaya, Lirik (bagian selatan), Pasir Penyu, Sungai Lala, Seberida (bagian tengah), Rengat Barat (bagian barat dan selatan), dan sedikit di Rakit Kulim (bagian Timur) dan Kelayang (bagian timur). 3. Cekungan Air Tanah (CAT) Taluk (dengan karakter Q1 = 1.967, dan Q2 = 56), yang terkena sedikit dengan bagian barat wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu di kecamatan: Batang Peranap (bagian barat), Peranap (bagian tengah), dan Kelayang (bagian selatan) Klimatologi Kabupaten Indragiri Hulu Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, Kabupaten Indragiri Hulu relatif sama dengan Provinsi Riau umumnya yaitu mempunyai tipe iklim Af, sedangkan menurut Schmidt dan Ferguson tipe iklim berkisar antara A-B-C. Daerah Indragiri Hulu beriklim tropis basah. Kabupaten Indragiri Hulu mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Ringkasan perkembangan data klimatologi Kabupaten Indragiri Hulu selama periode 2012-2017 sebagaimana ditunjukkan pada Tabel dibawah ini dan data detail pada bagian berikutnya. Tabel 2. 2. Perkembangan Klimatologi Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2012 – 2017