Uploaded by gilbert rojali

kedokteran olahraga

advertisement
NIM : 41180221
NAMA : PUTU AYU AMELIA ROSA PRAWANI DEWI
MATA KULIAH : PENGARUH GIZI PADA OLAHRAGA
OLAHRAGA
Memberikan efek sistemik dan efek langsung pada jantung :
1. Efek sistemik :
a. Otot : hipertrofi, hyperplasia
b. Vaskular : peningkatan aliran darah dan angiogenesis
c. Metabolism : peningkatan sensitivitas insulin
2. Efek cardiac :
a. Peningkatan cardiac growth
b. Perlindungan terhadap kerusakan iskemik
c. Modulasi fungsi jantung [peningkatan stroke volume dan cardiac output]
d. Metabolisme meningkat
e. Suplai vaskular meningkat
Training Pyramid [perencanaan olahraga untuk mendapatkan kebugaran yang maksimal]
1. Conditioning base : kemampuan mengendalikan high-stress pada saat olahraga atau
adaptasi yang lebih yang meliputi tekanan darah, basal heart rate, status nutrisi optimum,
dan kriteria kesehatan yang berhubungan dengan kebugaran lainnya
2. Strength
3. Power
4. Speed
Perencanaan olahraga pada atlet / periodization of exercise [harus seimbang agar tidak under/over]
1. Preparation [general & specific preparation] : adaptasi secara structural dengan
menyiapkan atlet agar melakukan latihan yang lebih intens dan spesifik
2. Competition [pre-competion & competition] : melanjutkan latihan namun meningkatkan
intensitas dan spesifisitas mekanik seperti pola gerakan yang berhubungan dengan bidang
olahraga tersebut
3. Event : kondisi atlet pada puncaknya untuk melakukan perlombaan
4. Transition [recovery & off-season] : pemulihan [durasi nya tergantung kondisi atlet]
HUBUNGAN GIZI DENGAN PERFORMA ATLET
Lima aspek yang mempengaruhi performa atlet : Genetik, Somatik, Nutrisi/gizi, Latihan,
Psikologis
Aspek gizi : kekuatan performance diperoleh dari bagaimana tubuh memaksimalkan kapasitas
aerobic dan anaerobic dengan memanfaatkan gross mechanical efficiency dalam tubuh
NIM : 41180221
NAMA : PUTU AYU AMELIA ROSA PRAWANI DEWI
MATA KULIAH : PENGARUH GIZI PADA OLAHRAGA
Kategori performance output pada setiap bidang olahraga : cardiovascular endurance, aerobic,
anaerobic, power, strength, flexibility [masing-masing kategori memiliki nilai yang
menggambarkan kepentingan kategori tersebut terhadap bidang olahraga tersebut]
PERAN GIZI MAKRO & MIKRO TERHADAP PERFORMA ATLET
1. Karbohidrat : memaksimalkan penyimpanan glikogen otot untuk memaksimalkan
endurance > 90 menit dan performa membaik 2-3 % yang meliputi fase depletion [3 hari
peningkatan latihan dan penurunan konsumsi karbohidrat] dan loading [3 hari penurunan
latihan dan peningkatan konsumsi karbohidrat]
2. Protein : meningkatkan recovery dan endurance adaptation atau permorma atlet melalui
mekanisme kerja protein terhadap tubuh seperti peningkatan sintesis protein mitokondria
dan mekanisme lainnya
3. Lemak : sebagai sumber energi [berpengaruh pada intensitas dan durasi latihan pada atlet]
tetapi perlu tahapan untuk mencapai lemak sebagai sumber energi yang melibatkan
jaringan adiposa, plasma darah, dan otot.
4. Vitamin : berfungsi sebagai kofaktor untuk metabolisme energi, imun, sintesis Hb,
antioksidan, saraf, dan metabolism tulang [tidak boleh berlebihan karena bisa toxic supply]
5. Zinc : bermanfaat dalam parameter hematologi pada atlet yang berhubungan dengan
peningkatan endurance dan performa yang lebih baik pada atlet [zinc bekerja dengan cara
meningkatan kemampuan eritrosit untuk merubah bentuk dan dengan menurunkan
terjadinya peningkatan viskositas darah]
6. Zat besi : paling bagus terpenuhi dari awal latihan sehingga menjaga endurance saat latihan
7. Magnesium : berhubungan dengan kekuatan otot dimana penting dalam membantu
metabolisme energi, transport transmembrane, dan kontraksi serta relaksasi otot.
8. Kalsium : penting agar otot kuat dan mengurangi rasa lelah
9. Cairan
10. Kombinasi karbohidrat, protein, dan air : atlet dengan waktu yang terbatas dalam fase
recovery harus memprioritaskan intake karbohidrat, protein, dan cairan untuk
meningkatkan performa.
Download