Uploaded by Adhy Keraf

Dampak Eskalasi Konflik Rusia Ukraina

advertisement
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Bahan Rapat ALCO
DAMPAK DINAMIKA GLOBAL TERHADAP
PEREKONOMIAN DAN APBN
21 Maret 2022
EXECUTIVE SUMMARY (1)
 Risiko global mengalami eskalasi akibat konflik Rusia – Ukraina dengan immediate impact terlihat pada kenaikan harga
komoditas energi (minyak mentah, batubara dan gas) serta pangan (CPO, soybean, corn, wheat).
 Meningkatnya ketidakpastian akibat konflik Rusia-Ukraina juga meningkatkan volatilitas di pasar keuangan global. Namun
demikian, pasar keuangan domestik masih relative stabil.
 Transmisi dari dampak konflik tersebut dapat melalui 3 channel utama, yakni: pasar keuangan, perdagangan, dan harga
komoditas.
 Hasil asesmen sementara dampak konflik Rusia-Ukraina terhadap kondisi makroekonomi Indonesia sebagai berikut:
1. Dampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlalu signifikan, yaitu antara -0,1% s.d. -0,2%, sehingga
pertumbuhan ekonomi 2022 menjadi 5,0% s.d. 5,1%.
2. Dampak terhadap inflasi, diperkirakan antara 0,2% s.d. 0,4%, sehingga tingkat inflasi di 2022 diperkirakan dalam rentang
3,7% s.d. 3,9%.
3. Current account balance diperkirakan akan meningkat antara 0,2% s.d. 0,6% PDB, sehingga di 2022 menjadi 0,7% s.d.
1,1% PDB. Hal ini terutama karena tingginya harga komoditas andalan ekspor Indonesia (CPO, batubara, nikel, dll).
 Dampak terhadap APBN akibat kenaikan harga komoditas sebagai berikut:
1. Tanpa implementasi kebijakan reformasi subsidi dan tanpa carry over, defisit berkisar 4,60% - 4,82% PDB.
2. Tanpa implementasi kebijakan reformasi subsidi namun dengan penerapan carry over (1/3 kompensasi), maka defisit
menjadi 4,37% - 4,40% PDB.
3. Dengan implementasi kebijakan reformasi subsidi disertai dengan bantalan dan penerapan carry over (1/3 dari
kompensasi), maka defisit berkisar 4,06% - 4,18% PDB.
4. Implementasi UU HPP perlu terus didorong agar berjalan efektif dan menjaga komitmen spending better termasuk
memanfaatkan momentum reformasi subsidi energi.
Catatan: Asesmen per 17 Maret 2022
2
EXECUTIVE SUMMARY (2)
 Dalam rangka mengantisipasi dan mitigasi risiko, langkah-langkah yang ditempuh sbb:
1. Memonitor perkembangan perekonomian dan volatilitas harga komoditas terkini;
2. Respon kebijakan yang ditempuh senantiasa menjaga stabilitas ekonomi, melindungi daya beli masyarakat
miskin dan rentan, menjaga keberlanjutan fiskal, serta menjaga keberlanjutan keuangan badan usaha;
3. Momentum paket reformasi subsidi energi dengan melindungi masyarakat miskin dan rentan a.l. sbb:
a. Implementasi ATA untuk RT daya 3500VA per Juli dengan diberikan bantalan diskon listrik 3 bulan;
b. Penyesuaian harga Pertalite Rp1.000/L per Juli, dengan bantalan BLT (Rp200 rb x 3 bln x 18,8 juta
KPM);
c. Pemberian harga spesial LPG 5,5 Kg (70% harga keekonomian) untuk UMKM, dengan bantalan top
up kartu sembako Rp200rb selama 3 bln.
d. Mengeluarkan 2 juta pelanggan gol. RT R1-450VA non DTKS per Oktober 2022, dengan bantalan
insentif tambah daya (Rp150 rb x 2 juta pelanggan)
 Dengan 1/3 dari kompensasi di-carry over ke tahun berikutnya, kondisi keuangan PLN dan Pertamina masih
manageable;
 Implementasi reformasi subsidi dilakukan dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan pemulihan
ekonomi dan aspek sosial yang kondusif.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
3
1
Eskalasi Konflik Rusia-Ukraina dan
Potensi Transmisinya
2
Simulasi Dampak Makro
3
Dampak dan Respon Kebijakan Fiskal
4
gambar: dimas_np
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
ESKALASI KONFLIK RUSIA – UKRAINA DAN
POTENSI TRANSMISINYA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
5
RISIKO GLOBAL MENGALAMI ESKALASI
Khususnya didorong percepatan pengetatan kebijakan moneter global & eskalasi tensi geopolitik
PENGETATAN KEBIJAKAN
MONETER GLOBAL
ESKALASI TENSI GEOPOLITIK
(Konflik Rusia dan Ukraina)
(Tapering Off & Kenaikan suku bunga)
RISIKO-RISIKO LAINNYA
(Covid-19, terbatasnya policy space, scarring effect, climate change)
Kenaikan harga komoditas &
inflasi global
Peningkatan volatilitas
pasar keuangan global
Penurunan prospek
pertumbuhan ekonomi global
Gangguan bagi pemulihan ekonomi dunia pasca pandemi, dan ancaman untuk stabilitas serta
pembangunan ke depan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
6
BERBAGAI SANKSI EKONOMI DIBERIKAN PADA RUSIA SEIRING ESKALASI KONFLIK
JENIS SANKSI
US
EU
UK



GER
CAN
NOR
JPN
SGP
AUS























KEUANGAN
•
•
•
•
•
Memblokir bank-bank Rusia
Memblokir Rusia dari SWIFT
Membatasi transaksi Rusia dalam USD/EUR/Pounds/Yen
Melarang penerbitan/transaksi obligasi Rusia
Restriksi pinjaman/investasi ke bank dan perusahaan Rusia
PERDAGANGAN
• Restriksi/larangan ekspor produk tertentu ke Rusia, seperti software, aircraft dan
teknologi tinggi (semikonduktor, chip, komputer dll)
ENERGI
• Menunda operasional Nord Stream 2 (pipa gas dari Rusia ke Berlin)
• Embargo impor minyak, gas, dan batubara dari Rusia
• Restriksi perdagangan energi dan komoditas lain
LAINNYA (Traveling, Olah Raga, Medsos)
•
•
•
•
•
•
Membekukan aset dan larangan travel pejabat dan konglomerat Rusia
Melarang akses melilntas untuk pesawat Rusia
Menangguhkan sebagian perjanjian visa untuk warga Rusia, incl. Diplomat
Melarang keikutsertaan dalam kompetisi olahraga
Memblokir media yang didanai Rusia di berbagai platform medsos
Berbagai brand menghentikan sementara operasi di Rusia (fashion, makanan, dll)


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DAMPAK LANGSUNG DARI KONFLIK RUSIA-UKRAINA KE PEREKONOMIAN NASIONAL DIPERKIRAKAN TERBATAS
Hubungan mitra dagang dan PMA dari kedua negara tersebut ke Indonesia relatif kecil
Ekspor
Ranking
Impor
Tujuan Ekspor Indonesia
23,2
18,4
20,
15,
10,
US$ miliar
Share
Ranking
0,
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
TB
Asal Impor Indonesia
US$ miliar
Share
26
Russia
1.5
0.6%
21
Rusia
1.3
0.6%
39
Ukraina
0.4
0.2%
23
Ukraina
1.0
0.5%
•
Baik PMA maupun hubungan perdagangan Indonesia dengan baik Rusia dan Ukraina relatif kecil dibandingkan negara lain
•
Dampak langsung kondisi konflik di Ukraina dan Rusia diproyeksikan relatif terbatas.
•
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa Ukraina merupakan salah satu sumber gandum Indonesia dengan share 19% total impor gandum.
•
Rusia juga merupakan salah satu sumber impor pupuk yang signifikan bagi Indonesia, dengan share 16% total impor pupuk.
•
Konflik Ukraina dan Rusia diperkirakan berpotensi mempengaruhi kondisi perekonomian nasional melalui transmisi lainnya
Sumber: CEIC, Kementerian Investasi/BKPM, diolah
1,6
2,2
0,6
0,7
1,0
0,0
2021
2019
2017
2015
2013
2011
Impor
2,2
0,9
4,6
5,5
Ekspor
TB
Rusia
Ukraina
5,
2009
-1,2
-0,62
2007
-3,0
2021
-1,0
2019
-2,5
2017
-0,8
2015
-2,0
2013
-0,6
2011
-1,5
2009
-0,4
2007
-1,0
2005
-0,2
2003
0,0
-0,5
2001
0,0
25,
7,4
0,2
Nilai Investasi (million USD)
0,4
2005
0,24
0,6
2003
1,0
0,8
2001
1,5
Billion USD
Billion USD
2,0
0,5
Penanaman Modal Asing
Hubungan Perdagangan Indonesia – Ukraina
1,0
Hubungan Perdagangan Indonesia – Rusia
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
8
Sumber: Bloomberg, Data per 16 Maret 2022, diolah
450,0
100,0
50,0
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Jan-22
150,0
Feb-22
Mar-22
Jan-22
Dec-21
Nov-21
Oct-21
Sep-21
Aug-21
Jul-21
Jun-21
May-21
Apr-21
Feb-21
Mar-21
Jan-21
Dec-20
Nov-20
Oct-20
Sep-20
2000
Feb-22
Mar-22
500,0
Dec-21
Jul-20
Aug-20
400
Nov-21
Oct-21
Sep-21
Aug-21
Jul-21
Jun-21
May-21
Apr-21
Feb-21
Mar-21
Jan-21
35,4%
Dec-20
Year to date
Jun-20
Brent (US$/barrel)
Nov-20
3,0
Oct-20
3,5
Sep-20
4,75
Aug-20
4,0
Jul-20
4,5
Jun-20
5,0
May-20
0
May-20
31,3%
Apr-20
Year to date
Apr-20
60
Mar-20
102,4
Feb-20
Mar-20
120
Jan-20
133,9
Feb-20
80
Mar-22
140
Jan-20
Natural Gas Nymex (US$/MMBtu)
Feb-22
Jan-22
Dec-21
160
Mar-22
Feb-22
Jan-22
Nov-21
Oct-21
20
Dec-21
2,0
Sep-21
Aug-21
Jul-21
Jun-21
May-21
Apr-21
Mar-21
Feb-21
Jan-21
Dec-20
Nov-20
Oct-20
Sep-20
Aug-20
Jul-20
Jun-20
May-20
Apr-20
Mar-20
Feb-20
Jan-20
40
Nov-21
2,5
Oct-21
Sep-21
Aug-21
Jul-21
Jun-21
May-21
Apr-21
Mar-21
Feb-21
Jan-21
Dec-20
Nov-20
Oct-20
Sep-20
Aug-20
Jul-20
Jun-20
May-20
Apr-20
Mar-20
Feb-20
Jan-20
KONFLIK RUSIA TELAH MENDORONG HARGA KOMODITAS ENERGI NAIK SIGNIFIKAN
Kenaikan yang tajam terjadi khususnya pada komoditas energi
CPO (US$/Ton)
1 926,9
1600
100
1200
1 644,5
800
Year to date
30,6%
0
Batu Bara (US$/Metric Ton)
440,0
400,0
350,0
300,0
250,0
340,0
200,0
Year to date
0,0
100,5%
HARGA KOMODITAS PANGAN GLOBAL JUGA MENINGKAT TAJAM
Peningkatan dipengaruhi oleh disrupsi supply dan ketegangan geopolitik
Rice ($/mt)
610
800
750
560
1950
Corn ($/mt)
Soybeans ($/mt)
1750
700
510
650
460
600
1550
1350
550
410
1150
500
Year to date:
450
Year to date:
400
24,5%
310
Thai: 5,4%
Viet: -2,8%
Wheat ($/mt)
1400
1300
1200
Year to date:
950
21,3%
750
J-20
F-20
M-20
A-20
M-20
J-20
J-20
A-20
S-20
O-20
N-20
D-20
J-21
F-21
M-21
A-21
M-21
J-21
J-21
A-21
S-21
O-21
N-21
D-21
J-22
F-22
M-22
350
J-20
F-20
M-20
A-20
M-20
J-20
J-20
A-20
S-20
O-20
N-20
D-20
J-21
F-21
M-21
A-21
M-21
J-21
J-21
A-21
S-21
O-21
N-21
D-21
J-22
F-22
M-22
J-20
F-20
M-20
A-20
M-20
J-20
J-20
A-20
S-20
O-20
N-20
D-20
J-21
F-21
M-21
A-21
M-21
J-21
J-21
A-21
S-21
O-21
N-21
D-21
J-22
F-22
M-22
360

Sunflower Oil ($/mt)
1900
1700
1100

1500
1000
1300
900
800
Year to date:
700
38,4%
1100
900
600
Year to date:
700
13,2%
500
J-20
F-20
M-20
A-20
M-20
J-20
J-20
A-20
S-20
O-20
N-20
D-20
J-21
F-21
M-21
A-21
M-21
J-21
J-21
A-21
S-21
O-21
N-21
D-21
J-22
F-22
M-22
J-20
F-20
M-20
A-20
M-20
J-20
J-20
A-20
S-20
O-20
N-20
D-20
J-21
F-21
M-21
A-21
M-21
J-21
J-21
A-21
S-21
O-21
N-21
D-21
J-22
F-22
M-22
500
Sumber: Bloomberg 17 Maret, diolah

Harga pangan global bergerak
meningkat sejak awal tahun 2021
seiring dengan pemulihan ekonomi
global
Pada pertengahan tahun 2021,
harga beberapa komoditas naik
signifikan dikarenakan gangguan
produksi di beberapa negara
Amerika Latin.
Ukraina dan Rusia merupakan
negara penghasil terbesar gandum,
kondisi saat ini mendorong harga
gandum naik signifikan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
10
VOLATILITAS PASAR KEUANGAN GLOBAL NAIK TAJAM, MESKI SUDAH MULAI MEREDA
Pasar keuangan Russia jatuh akibat konflik dan diikuti kenaikan suku bunga
MSCI Stock Index
Indeks Volatilitas Global
EM
MOVE Index (rhs)
20
85
1225
2900
15
70
1150
2800
55
1075
2700
1000
2600
Jan-21
Mar-22
Feb-22
Jan-22
Dec-21
Nov-21
Oct-21
Sep-21
Aug-21
Jul-21
Jun-21
May-21
Apr-21
Mar-21
Feb-21
40
Indeks Saham Rusia
25
Nilai Tukar Mata Uang Rusia, Ruble
5000
• Pasar keuangan Rusia mengalami krisis ditandai
oleh jatuhnya pasar saham dan depresiasi Ruble
ke level terendah sepanjang masa.
• Bank sentral menaikkan suku bunga dari 9,5%
menjadi 20% untuk merespon depresiasi tajam
dan mengantisipasi risiko lonjakan inflasi.
Inflasi & Suku Bunga Acuan Rusia (%)
118,7
125
Inflasi (%, yoy)
20
4500
Suku Bunga (%)
20,0
115
15
105
Nilai tukar terdepresiasi lebih
dari 40% sejak invasi
95
Sumber: Bloomberg, per 16 Maret 2022
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
F-22
S-21
0
A-21
Feb-22
Jan-22
Dec-21
65
Nov-21
Feb-22
Jan-22
Dec-21
Nov-21
Oct-21
Sep-21
Aug-21
Jul-21
Jun-21
May-21
Apr-21
Mar-21
Feb-21
Jan-21
0
Aug-21
500
8,7
5
75
Jul-21
Perdagangan pasar saham
Rusia terhenti sejak konflik
1000
9,5
10
85
Jun-21
2 470,5
1500
May-21
2000
Oct-21
2500
Sep-21
3000
N-20
3500
J-20
4000
J-20
Jan-21
10
Feb-22
3000
Mar-22
1300
100
Jan-22
25
Dec-21
3100
Nov-21
1375
115
Oct-21
30
Sep-21
3200
Aug-21
1450
130
Jul-21
145
Jun-21
3300
May-21
1525
Apr-21
35
• Naiknya volatilitas di pasar keuangan dan
penurunan harga saham global didorong oleh
tren kenaikan inflasi, potensi pengetatan
kebijakan moneter, serta eskalasi tensi
geopolitik.
AE (rhs)
160
Mar-21
40
Feb-21
VIX Index
11
TEKANAN PADA PASAR KEUANGAN TERJADI DI BANYAK NEGARA KHUSUSNYA YANG TERKAIT LANGSUNG DENGAN
KONFLIK GEOPOLITIK
Sementara Indonesia menjadi satu dari sedikit negara dengan kinerja saham menguat
Kinerja Pasar Saham - 16 Mar 2022 (%)
ytd 2022
25 Feb - 16 Mar
ytd 2022
SAU
12,2
2,9
INA
1,5
BRA
-0,7
MY
IND
-1,3
-0,3
-1,0
-1,3
-2,6
-1,4
-2,6
-2,5
VIE
-2,6
-2,6
SAF
UK
PHP
-6,3
US
-9,1
GER
JPN
-10,5
KOR
-10,7
-12,9
CHN
-34,8
-8,1
-19,9
Sumber: Bloomberg per 16 Maret;; Catatan: 25 Februari merupakan tanggal invasi Rusia
-2,7
-0,7
1,4
SAF
1,6
-0,6
0,6
INA
-0,2
0,2
THA
-0,5
-2,8
SGP
-0,7
-0,4
MY
-0,8
IND
-2,6
-1,3
PHP
-2,6
-1,9
UK
-2,8
-1,9
EUR
-2,9
-2,1
JPN
-3,2
-2,8
1,7
0,0
-0,9
BRA
CHN
5,4
-0,1
TH
25 Feb - 16 Mar
6,2
6,0
-1,8
SGP
RUS
Nilai Tukar - 16 Maret 2022 (%)
depresiasi
KOR
RUS
-57,9
6,4
0,1
0,4
0,1
-3,9
-2,8
-5,8
ARG
8,9
-1,2
-41,7
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
12
POTENSI TRANSMISI DAMPAK TAPERING OFF DAN KONFLIK RUSIA - UKRAINA
Potensi dampak dari pengetatan kebijakan moneter the Fed tereskalasi oleh Perang Rusia – Ukraina yang berpotensi menjadi konflik global
The Fed Monetary Tightening
Konflik
Rusia – Ukraine
• Tapering Off
• The FFR Hike
• The Fed Balance Sheet Contraction
1. Money Market Channel:
Credit & FX Market
Cost of fund :
Banking Credit 
FX Market :
IDR depreciation
Corporate Sector
2. Capital Market Channel:
3. Trade Channel
Capital Outflow
Stock Market 
Bond Market 
Balance of
Payment
Fiscal Channel:
Trade
Volume 
Spending & Financing 
GDP Growth
Global
Inflation 
Domestic
Inflation 
Private
Consumption 
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
13
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SIMULASI DAMPAK MAKRO
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
14
SKENARIO DAMPAK KONFLIK RUSIA-UKRAINA KE EKONOMI DOMESTIK DAN APBN
• Konflik Rusia – Ukraina akan menyebabkan disrupsi perdagangan global, akibat gangguan supply produk-produk dari Rusia dan
Ukraina.
• Harga-harga komoditas yang terdampak oleh menurunnya pasokan dari Rusia – Ukraina akan meningkat tajam
• Pertumbuhan PDB global akan mengalami penurunan
SKENARIO 1
SKENARIO 2
Resolusi lebih cepat
Konflik berjalan relatif lama
Resolusi tercapai dalam jangka
pendek (0-6 bulan)
Alur perdagangan Migas dan Komoditas terdisrupsi
namun masih tetap jalan
Konflik berjalan lebih lama (>12 bulan)
Alur perdagangan Migas dan Komoditas terdisrupsi
signifikan
Rerata Harga minyak naik ke USD87/barel
Rerata Harga minyak naik ke USD100/barel
Batubara naik ke 145
Batubara naik ke 160
CPO naik ke 1.200
CPO naik ke 1.300
Nikel naik ke 23.000
Nikel naik ke 26.000
Sanksi terhadap Rusia berlangsung relatif pendek
Sanksi terhadap Rusia berlangsung lama
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
15
INFLASI SEDIKIT MELEMAH PADA FEBRUARI 2022
Deflasi terjadi karena mulai stabilnya beberapa harga pangan, namun tetap perlu mewaspadai transmisi imported inflation akibat tingginya
tekanan harga global.
INFLASI KELOMPOK PENGELUARAN
PERKEMBANGAN INFLASI 2022
Perkembangan Inflasi (%yoy)
Penyediaan Makanan &
Perlengkapan Rutin
Minuman/
Rumah Tangga
Restoran
3,40
(6,0%)
(8,7%)
2,97
Rekreasi, OR,
Budaya
(2,1%)
Pakaian & Alas Kaki
(5,4%)
2,42
2,81
1,89
1,9 2,2 2,1
1,99
1,78
1,56
0,96 0,88
1,7
2,11
1,23
1,50
Sumber: BPS, diolah
F-20
A-20
J-20
A-20
O-20
D-20
F-21
A-21
J-21
A-21
O-21
D-21
F-22
3,53
2,85
1,72
0,04
-0,35
-0,25
Transportasi
(12,4%)
Makanan Minuman &
Tembakau
(25,0%)
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00
1,01
0,05
1,58
1,67
Perumahan, Air,
Listrik & Bahan
Bakar Lainnya
(20,4%)
1,46
4,30
-1,78
J-20
A-20
J-20
O-20
J-21
A-21
J-21
O-21
J-22
J-20
A-20
J-20
O-20
J-21
A-21
J-21
O-21
J-22
J-22
N-21
J-21
S-21
M-21
2,51
M-21
 Potensi transmisi imported inflation perlu terus diwaspadai seiring
harga global yang masih tinggi serta pemulihan sisi permintaan.
-0,06
J-21
 Pergerakan IHK Februari juga dipengaruhi dampak lanjutan kenaikan
administered price (elpiji nonsubsidi dan rokok).
2,26
1,61
N-20
 Deflasi Februari menahan penguatan laju inflasi, seiring surplus
produksi beberapa komoditas bahan pangan dan penetapan
kebijakan HET minyak goreng.
6,97
4,64
1,87
J-20
yoy
S-20
Kontribusi Volatile Food
M-20
Kontribusi Administered Price
2022
Infokom & Jasa
Keuangan
(5,8%)
J-20
A-20
J-20
O-20
J-21
A-21
J-21
O-21
J-22
J-20
A-20
J-20
O-20
J-21
A-21
J-21
O-21
J-22
J-20
A-20
J-20
O-20
J-21
A-21
J-21
O-21
J-22
J-20
A-20
J-20
O-20
J-21
A-21
J-21
O-21
J-22
Kontribusi Core
2021
Perawatan Pribadi &
Jasa Lainnya
(5,9%)
Pendidikan
(5,6%)
Kesehatan
(2,6%)
M-20
2020
J-20
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb
8,00
7,00
6,00
5,00 3,87
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
-1,00
F-20
A-20
J-20
A-20
O-20
D-20
F-21
A-21
J-21
A-21
O-21
D-21
F-22
J-20
M-20
M-20
J-20
S-20
N-20
J-21
M-21
M-21
J-21
S-21
N-21
J-22
J-20
M-20
M-20
J-20
S-20
N-20
J-21
M-21
M-21
J-21
S-21
N-21
J-22
0,73
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
16
KENAIKAN HARGA BEBERAPA KOMODITAS GLOBAL STRATEGIS MENEKAN HARGA DOMESTIK
Beberapa produsen sudah melakukan pass-through kenaikan harga bahan baku ke harga jual produk
11 850
11 800
5 300
165000
11 750
5 100
160000
Beras
LPG 12 kg (rhs)
13500
Urea Nonsubsidi (Rp/kg) &
Urea Internasional ($/mt)
Urea Internasional ($/mt) - rhs
Sumber: BPS, Kemendag, World Bank, PIHPS (diolah)
700
650
450
600
400
550
350
400
Tempe
Kedelai (rhs)
J-21
O-21
A-21
J-21
J-20
J-20
A-20
10500
O-20
YTD
Kedelai: 19,40%
Tempe: 0,73%
11000
J-19
J-22
N-21
S-21
J-21
M-21
M-21
J-21
N-20
S-20
J-20
M-20
M-20
J-20
5 000
Pupuk Urea Nonsubsidi (Rp/kg)
CPO
11500
O-19
6 000
350
300
J-22
O-21
J-21
A-21
J-21
O-20
12000
Minyak Goreng (rhs)
Gandum & Tepung Terigu
11100
10900
YTD
Gandum: 3,63%
Tepung terigu: 3,65%
300
10700
10500
10300
450
J-19
7 000
13000
GKP Petani (rhs)
500
O-18
8 000
500
12000
J-18
YTD
Urea Nonsub: 53,4%
Urea Inter: -16,4%
9 000
4 600
12500
A-18
11 000
10 000
700
13000
1 000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
14000
4 700
Kedelai & Tempe
J-18
12 000
15000
900
J-20
11 600
A-19
Brent (US$/barel)
4 800
A-20
145000
4 900
YTD
Beras: 1,29%
Gabah: 7,60%
11 650
J-18
A-18
J-18
O-18
J-19
A-19
J-19
O-19
J-20
A-20
J-20
O-20
J-21
A-21
J-21
O-21
J-22
10,0
17000
16000
J-20
20,0
18000
1100
O-19
150000
1300
J-19
30,0
19000
YTD
CPO: 19,84%
Minyak goreng: -1,91%
A-19
40,0
11 700
1500
J-19
155000
20000
O-18
50,0
5 000
1700
J-18
60,0
J-21
F-21
M-21
A-21
M-21
J-21
J-21
A-21
S-21
O-21
N-21
D-21
J-22
F-22
M-22
70,0
CPO & Minyak Goreng
10100
250
9900
200
9700
150
9500
J-18
A-18
J-18
O-18
J-19
A-19
J-19
O-19
J-20
A-20
J-20
O-20
J-21
A-21
J-21
O-21
J-22
80,0
5 200
J-22
90,0
5 400
J-18
YTD
Brent: 92%
LPG 12 kg: 11,12%
100,0
5 500
Beras & Gabah (Rp/kg)
170000
A-18
Brent & LPG 12 kg
110,0
Gandum
Tepung Terigu (rhs)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
17
BASELINE INFLASI 2022 MENCAPAI 3,5%
PETA TEKANAN INFLASI 2022
J
4,0
Musiman harga pangan naik
Perkembangan Outlook 2022 (Baseline)
(%yoy)
3,5
F
M
Panen Raya Padi
3,0
A
Ramadhan, Implementasi UU HPP
2,5
M
Idul Fitri
J
Koreksi harga Idul Fitri
3,5
2,0
1,5
J
Tahun ajaran baru, Idul Adha
A
Tahun ajaran baru
1,0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2021
S
O
N
Musiman harga pangan naik
D
Musim hujan, Natal & Tahun Baru
Keterangan
•
Pemulihan permintaan dorong kenaikan inflasi, terutama komponen inti. Di samping itu, naiknya harga
komoditas global dorong peningkatan harga barang secara umum.
•
Passhthrough produsen terjadi lebih besar dibandingkan tahun 2021 karena dampak harga bahan
baku yang semakin tinggi.
•
Aktivitas di masa HBKN mulai meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dorong permintaan
membaik.
•
Dukungan kebijakan energi dapat menahan kenaikan yang tajam.
High : > 0,35% (mtm)
Moderate : 0,2 - 0,35% (mtm)
Low : < 0,2% (mtm)
2022
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
18
POTENSI DAMPAK INFLASI TAHUN 2022
Tekanan inflasi akibat perkembangan harga komoditas global berdampak pada kenaikan harga beberapa komoditas domestik.
Catatan: Asesmen per 17 Maret 2022
PROYEKSI INFLASI 2022:
Memperhitungan Baseline & Upside Risks 2022
Imported inflation, Pass through effect
(Naiknya Cost of production), & UU HPP
Dampak Peningkatan Harga Komoditas
(Akibat Konflik Rusia-Ukraina)
•
CPO-Minyak Goreng (0,09 – 0,19)
•
Gandum (0,01 - 0,03 )
•
Kedelai (0,03 - 0,09)
•
Jagung (0,03 – 0,06)
•
Minyak Mentah (0,03 - 0,07)
Outlook Inflasi 2022
Baseline Proyeksi 2022
3,5%
Skenario 1 (Asumsi ICP 87)
Skenario 2 (Asumsi ICP 100)
Upside Risk
Komoditas Global
+0,20%
Upside Risk
Komoditas Global
+0,43%
(Baseline + Upside Risk
Komoditas)
(Baseline + Upside Risk
Komoditas)
3,70%
3,93%
19
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
19
POTENSI DAMPAK KEMISKINAN TAHUN 2022
Tekanan inflasi menyebabkan peningkatan garis kemiskinan dan penurunan konsumsi RT sehingga meningkatkan kemiskinan
Catatan: Asesmen per 17 Maret 2022
Inflasi Baseline
3,5%
Skenario 1:
ICP USD87
Skenario 2:
ICP USD100
Inflasi
+0,20%
Inflasi
+0,43%
Konsumsi RT
Kemiskinan Baseline
9,2%
Garis Kemiskinan
Kemiskinan Skenario 1:
9,3%
(+0,1%)
Kemiskinan Skenario 2:
9,5%
(+0,3%)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
20
Estimasi Dampak Konflik Rusia-Ukraina
Baseline 2022
Change
Scenario 1 (2022)
Change
Scenario 2 (2022)
Assumption (in USD/MMT)
Oil price (ICP)
75
87
100
137
145
160
CPO
1,107
1,200
1,300
Nickel
20,776
23,000
26,000
Global GDP Growth (%, yoy)
4.4
4.1
-0.3
3.8
-0.6
Global Inflation (%, yoy)
3.8
4.3
0.5
4.8
1.0
Domestic GDP Growth (%, yoy)
5.2
5.1
-0.1
5.0
-0.2
Domestic Inflation (%, yoy)
3.5
3.7
0.2
3.9
0.4
GDP Nominal (IDR trillion)
18,478.1
18,500.3
Trade Balance (USD billion)
51.7
54.7
3.0
60.0
8.3
Service Balance (USD billion)
-18.4
-18.6
-0.2
-18.7
-0.3
Current Account (USD billion)
6.0
8.8
2.8
14.0
7.9
Current Account (% PDB)
0.5
0.7
0.2
1.1
0.6
Poverty Rate (%)
9.2
9.3
0.1
9.5
0.3
Coal Price
Impact Simulation
Catatan: Asesmen per 17 Maret 2022
18,521.4
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
21
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
DAMPAK DAN RESPON KEBIJAKAN FISKAL
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
22
KENAIKAN HARGA KOMODITAS BERDAMPAK PADA APBN NAMUN DEFISIT TETAP TERKENDALI
PENDAPATAN NEGARA
BELANJA NEGARA
PERPAJAKAN
BELANJA PEMERINTAH PUSAT
1. Pajak: PPh
2. Kepabeanan dan Cukai: Bea Keluar
1. Subsidi Energi
2. Belanja Lainnya: Kompensasi
3. Belanja Mandatori: Pendidikan dan Kesehatan
KENAIKAN HARGA
KOMODITAS
PNBP
1. Penerimaan SDA
a. Penerimaan SDA Migas
b. Penerimaan SDA Non-Migas
2. PNBP Lainnya: DMO Minyak , PHT
Batubara
3. Pendapatan BLU: BPDPKS
Respon Kebijakan
• Menjaga Stabilitas ekonomi;
• Menjaga daya beli masyarakat;
• Menjaga Fiscal sustainability*);
• Keberlanjutan keuangan Badan Usaha
(ICP, HBA, CPO,
LPG)
TKDD
1. Dana Perimbangan
a. DAU
b. DBH
2. Dana Otonomi Khusus: Papua
*) Pengendalian defisit:
• Menjaga efektivitas UU HPP;
• Komitmen menjaga spending better;
• Penyesuaian belanja (efisiensi, realokasi, refocusing)
• Pemanfaatan SAL;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
23
PAKET REFORMASI SUBSIDI ENERGI DENGAN TETAP MELINDUNGI
MASYARAKAT MISKIN DAN RENTAN
11. Penerapan ATA untuk golongan tarif lebih/sama dengan dari 3500 VA, per Juli
dengan bantalan diskon listrik Pelanggan 450 VA:100% dan 900 VA:50% selama 3
bulan;
22. Penyesuaian harga Pertalite (naik Rp1000/ ltr) per Juli, dengan bantalan BLT (Rp200
rb x 3 bulanx 18,8 juta KPM);
3
Pemberian harga spesial LPG 5,5 kg untuk UMKM (70% harga keekonomian) ,
dengan bantalan top up kartu sembako Rp200rb selama 3 bln;
4 Dari pelanggan 450 VA non DTKS sebanyak 15,2 juta pelanggan per Oktober, 2 juta
di tahun 2022 dikeluarkan tidak lagi disubsidi, dengan bantalan insentif tambah
daya.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
24
PENERAPAN ATA UNTUK PELANGGAN NON SUBSIDI PER JULI
1
Kenaikan tarif untuk seluruh golongan daya diatas/sama dengan 3500 VA secara bertahap bagi pelanggan yang
mengalami kenaikan lebih dari 10% dan diberikan bantalan diskon listrik selama 3 bulan
KEBIJAKAN ATA PELANGGAN NON SUBSIDI SECARA BERTAHAP (PER JULI)
ICP 63
ICP 87
URAIAN
Kompensasi
Potensi
Tanpa kebijakan
25,73
Naik
29,71
KETERANGAN
3,98 naik
ATA bertahap mulai Juli
Penghematan atas Potensi kenaikan
Dampak Ekonomi & sosial
a. Inflasi
b. Kemiskinan
c. Bantalan Diskon Listrik
d. Kemiskinan neto
KEBIJAKAN ATA PELANGGAN NON SUBSIDI SECARA BERTAHAP (PER JULI)
ICP 63
ICP 100
URAIAN
Kompensasi
Potensi
Tanpa kebijakan
25,73
Naik
KETERANGAN
31,11
5,38 naik
25,08 -
0,65 turun
6,03
-
0,05 naik
0,02 naik
3,60
0,14 turun
ATA bertahap mulai Juli
22,72 - 3,01 turun
- 6,99
0,05 naik
0,02 naik
3,60
- 0,14 turun
• Penghematan Rp6,99 T, kompensasi menjadi Rp22,72 T
• Inflasi naik 0,05 % dan kemiskinan naik 0,02%
• Bantalan diskon listrik pelanggan 450 VA (100%) dan 900 VA (50%)
selama 3 bulan (Juli-Sep) sebesar Rp3,6T ;
• Dengan bantalan diskon listrik, diperkirakan kemiskinan turun 0,14
Penghematan atas Potensi kenaikan
Dampak Ekonomi & sosial
a. Inflasi
b. Kemiskinan
c. Bantalan Diskon Listrik
d. Kemiskinan neto
• Penghematan Rp6,03 T, kompensasi menjadi Rp25,08 T
• Inflasi naik 0,05 % dan kemiskinan naik 0,02%
• Bantalan diskon listrik pelanggan 450 VA (100%) dan 900 VA (50%)
selama 3 bulan (Juli-Sep) sebesar Rp3,6 T;
• Dengan bantalan diskon listrik, diperkirakan kemiskinan turun 0,14
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
25
2
URAIAN
Kompenasi
PENYESUAIAN HARGA PERTALITE PER JULI
Kenaikan harga Pertalite Rp1000 per liter (Rp7.650 Rp8.650), akan berpotensi meningkatkan inflasi 0,31% dan
kemiskinan: 0,17%, namun dengan diberikan bantalan BLT selama 3 bulan, kemiskinan turun 0,25%
KEBIJAKAN KENAIKAN PERTALITE (PER JULI)
ICP 63
ICP 87
Potensi Tanpa kebijakan
24,20
79,52
Naik harga Rp1000/Ltr per Juli
67,99
Penghematan atas Potensi kenaikan
Dampak Ekonomi & sosial
a. Inflasi
b. Kemiskinan
c. Bantalan (BLT) (Rp200 rbx3 blnX 18,8 Jt KPM
d. Kemiskinan neto
-
KETERANGAN
Naik
55,32 Naik
43,79 naik lebih rendah
11,53
0,31 naik
0,17 naik
11,28
0,25 turun
 Penghematan Rp11,53 T, kompensasi Rp67,99 T
 Inflasi naik 0,31 % dan kemiskinan naik 0,17 %
 Bantalan BLT (Rp200 rb x 3 bulan X 18,8 juta KPM), sebesar
Rp11,28T ;
 Dengan bantalan BLT, diperkirakan kemiskinan turun 0,25%
KEBIJAKAN KENAIKAN PERTALITE (PER JULI)
ICP 63
ICP 100
URAIAN
Potensi Tanpa kebijakan
Naik
Kompenasi 24,20
109,48 85,28
Naik harga Rp1000/Ltr per Juli
97,95 73,75
Penghematan atas Potensi kenaikan
- 11,53
Dampak Ekonomi & sosial
a. Inflasi
0,31
b. Kemiskinan
0,17
c. Bantalan (BLT) (Rp200 rbx3 blnX 18,8 Jt KPM 11,28
d. Kemiskinan neto
- 0,25
KETERANGAN
Naik
naik lebih rendah
naik
naik
turun
 Penghematan Rp11,53 T, kompensasi Rp97,95 T
 Inflasi naik 0,31 % dan kemiskinan naik 0,17 %
 Bantalan BLT (Rp200 rb x 3 bulan X 18,8 juta KPM), sebesar
Rp11,28T ;
 Dengan bantalan BLT, diperkirakan kemiskinan turun 0,25%
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
26
3
HARGA SPESIAL LPG 5,5 Kg (70% )UNTUK UMKM PER JULI
Pengalihan 2 juta MT LPG 3 Kg ke LPG 5,5 Kg harga spesial untuk UMKM
KEBIJAKAN LPG 5,5 Kg harga special (70% dari keekonomian) untuk UMKM PER JULI
URAIAN
SUBSIDI
ICP 63
APBN Tanpa kebijakan
66,25
a.
b.
c.
b.
ICP 87
101,43
LPG 5,5 Kg harga special (70% Keekonomian) untuk
UMKM mulai Juli
86,23
Penghematan atas Potensi kenaikan
Dampak Ekonomi & sosial
Inflasi
Kemiskinan
Bantalan Sembako (Rp200 rbx 3 bln x 18,8 juta
KPM)
Kemiskinan
Naik
KETERANGAN
35,18 naik
KEBIJAKAN LPG 5,5 Kg harga special (70% dari keekonomian) untuk UMKM PER JULI
URAIAN
SUBSIDI
ICP 63
APBN Tanpa kebijakan
66,25
19,98 naik lebih rendah
15,20
1,02 naik
0,37 naik
a.
b.
11,28 naik
0,002 naik
c.
b.
 Penghematan Rp15,2 T, Kebutuhan subsidi Rp86,23 T
 Inflasi naik 1,02 % dan kemiskinan naik 0,37 %
 Bantalan kartu sembako (Rp200 rb x3 bln x 18,8 KPM):
Rp11,28T;
 Dengan bantalan, kemiskinan naik 0,002%
ICP 100
120,48
Pemberlakuan distribusi tertutup hanya untuk DTKS
mulai Juli
101,95
Penghematan atas Potensi kenaikan
Dampak Ekonomi & sosial
Inflasi
Kemiskinan
Bantalan Sembako (Rp200 rbx 3 bln x 18,8 juta
KPM)
Kemiskinan
Naik
KETERANGAN
54,23 naik
35,70 naik lebih rendah
18,53
1,22 naik
0,42 naik
11,28 naik
0,052 naik
 Penghematan Rp18,53 T, Kebutuhan subsidi Rp101,95 T
 Inflasi naik 1,22 % dan kemiskinan naik 0,42 %
 Bantalan kartu sembako (Rp200 rb x 3 bln x 18,8 KPM):
Rp11,28T;
 Dengan bantalan, kemiskinan naik 0,052%
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
27
PEMBERIAN HARGA SPECIAL UNTUK LPG 5,5 KG (70% HARGA KEEKONOMIAN)
Mengurangi kuota volume LPG 3 kg dan mengalihkan ke LPG 5,5kg, diikuti pemberian harga special LPG 5,5 kg (diskon 30%) untuk
pengguna dari sektor UMKM
LPG 3 kg
Volume 8 jt MT
 6 jt MT
Pengalihan
Volume 2 jt MT
Harga Keekonomian Rp16.929/kg
HJE Rp4.250/kg
Subsidi Rp12.679/kg  Rp76,07 T
Asumsi ICP US$87/bbl, Kurs Rp14.350/US$
LPG 5,5 kg
Volume +2 jt MT
Untuk UMKM
dan Orang
Mampu
HJE ditetapkan 70%  Rp11.850/kg
Subsidi Rp5.079/kg  Rp10,16 T
Harga per tabung Rp65.176
•
•
•
Kebutuhan anggaran subsidi LPG jika tidak ada kebijakan Rp101,43 T
Dengan Kebijakan baru kebutuhan anggaran subsidi LPG menjadi Rp86,23 T, potensi penghematan Rp15,20 T
Pro’s: Tidak ada gejolak sosial, terdapat penghematan anggaran dan dapat meminimalisir ketidaktepatan sasaran.
Con’s: menambah varian komoditas bersubsidi (lebih kompleks dalam pelaksanaan)
• Pra kondisi pelaksanaan kebijakan baru:
i. Revisi Perpres 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kg
ii. Mendapat persetujuan DPR untuk penurunan kuota LPG 3 Kg dan penambahan kuota untuk LPG bersubsidi tabung 5,5 Kg;
iii. Law enforcement diperkuat, karena tingkat pengawasan lebih sulit untuk 2 komoditas LPG bersubsidi, jika LPG 3 kg masih dijual bebas 
UMKM akan tetap menggunakan LPG 3 kg (gap harga masih besar dengan 5,5 kg)  berpotensi menyebabkan kelangkaan stok LPG 3 kg
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
28
SUBSIDI LISTRIK YANG LEBIH TEPAT SASARAN PER OKTOBER
4
Dari pelanggan 450 VA non DTKS sebanyak 15,2 juta, dikeluarkan 2 juta tidak disubsidi lagi sehingga yang disubsidi
menjadi 13,2 juta
KEBIJAKAN 2 JUTA PELANGGAN R1-450 NON DTKS TIDAK DISUBSIDI (per Oktober)
URAIAN
SUBSIDI
ICP 63
ICP 87
KETERANGAN
APBN Tanpa kebijakan
Naik
56,48
58,24
1,76 naik
2 juta pelanggan R1-450 non DTKS tidak
disubsidi per Oktober
57,49
1,01 naik lebih rendah
Penghematan atas Potensi kenaikan
- 0,75
Dampak Ekonomi & sosial
a. Inflasi
0,38 naik
b. Kemiskinan
0,249 naik
c. Insentif Tambah Daya (Rp150 ribu x 2 juta)
0,30
d. Kemiskinan neto
0,244 naik
 Penghematan Rp0,75 T, kompensasi Rp57,49 T
 Inflasi naik 0,38 % dan kemiskinan naik 0,249%
 Bantalan berupa insentif tambah daya (Rp150 ribu x 2 juta
pelanggan) sebesar Rp0,3 T,
 Dengan bantalan, kemiskinan menjadi naik 0,244%
KEBIJAKAN 2 JUTA PELANGGAN R1-450 NON DTKS TIDAK DISUBSIDI (per Oktober)
URAIAN
SUBSIDI
ICP 63
ICP 100
KETERANGAN
APBN Tanpa kebijakan
Naik
56,48
59,20
2,72 naik
2 juta pelanggan R1-450 non DTKS tidak disubsidi
per Oktober
58,44
1,96 naik lebih rendah
Penghematan atas Potensi kenaikan
- 0,76
Dampak Ekonomi & sosial
a. Inflasi
0,39 naik
b. Kemiskinan
0,254 naik
c. Insentif Tambah Daya (Rp150 ribu x 2 juta)
0,30
d. Kemiskinan neto
0,248 naik
 Penghematan Rp0,75 T, kompensasi Rp57,49 T
 Inflasi naik 0,39 % dan kemiskinan naik 0,254%
 Bantalan berupa insentif tambah daya (Rp150 ribu x 2 juta
pelanggan) sebesar Rp0,3 T,
 Dengan bantalan, kemiskinan menjadi naik 0,248%
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
29
DAMPAK KENAIKAN HARGA ICP TERHADAP SUBSIDI ENERGI CUKUP BESAR, SEHINGGA MENJADI
MOMENTUM UNTUK MELAKUKAN REFORMASI SUBSIDI AGAR TEPAT SASARAN
No.
URAIAN
Keterangan
APBN
USD 63
DAMPAK KENAIKAN ICP (DENGAN REFORM)
DAMPAK KENAIKAN ICP (TANPA KEBIJAKAN)
USD87
Total
tambahan
anggaran
USD100
Total
tambahan
anggaran
USD87
Dengan kebijakan (ICP 87)
Total
kemiskinan Bantalan kemiskinan
tambahan inflasi (%)
(%)
(Rp)
(%)
anggaran
Hemat
USD100
Dengan kebijakan (ICP 100)
Total
inflasi kemiskinan Bantalan kemiskinan
tambahan
(%)
(%)
(Rp)
(%)
anggaran
Hemat
A SUBSIDI
11,29
12,47
1,17
13,10
1,81
-
1,17
0
0
0
0
66,25
101,43
35,18
120,48
54,23
86,23 - 15,20
19,98
1,02
0,37
11,28
56,48
58,24
1,76
59,20
2,72
57,49 - 0,75
1,01
0,38
0,249
134,03
172,14
38,11
192,79
58,76
156,19 - 15,95
22,16
1,40
0,62
a. Listrik (ATA pelanggan non subsidi per Juli)
25,73
29,71
29,71
31,11
31,11
22,72 - 6,99
22,72
0,05
0,02
b. Solar (eksisting)
40,02
76,26
76,26
95,89
95,89
76,26
-
76,26
0
0
c. Pertalite (Penyesuaian harga Rp1000 /ltr) per juli
24,20
79,52
79,52
109,48
109,48
67,99 - 11,53
67,99
0,31
0,17
11,28 -
89,95
185,48
185,48
236,47
236,47
166,97 - 18,52
166,97
0,36
0,19
223,98 357,62
*) Kompensasi belum dialokasikan dalam APBN 2022
223,59
429,26
295,23
323,15 - 34,47
189,12
1,76
0,81
a. BBM (eksisting)
Pemberian harga special LPG 5,5 Kg untuk UMKM
b.
(70% harga keekonomian) per Juli
Listrik (2jt pelanggan 450VA non DTKS tidak
c.
disubsidi per Oktober )
TOTAL
12,47
13,10
-
1,81
0
0
0
0
0,002
101,95 - 18,53
35,70
1,22
0,42
11,28
0,052
0,30
0,244
58,44 - 0,76
1,96
0,39
0,254
0,30
0,248
11,58
0,25
173,49 - 19,29
39,46
1,61
0,67
11,58
0,30
0,14
25,08 - 6,03
25,08
0,05
0,02
95,89
-
95,89
0
0
0,25
97,95 - 11,53
97,95
0,31
0,17
14,88 -
0,39
218,92 - 17,56
218,92
0,36
0,19 14,88
-0,39
26,46 -
0,14
392,41 - 36,85
258,38
1,97
0,864 26,46 -
0,09
B. POTENSI KOMPENSASI *)
TOTAL
C.
3,60 0
0
3,60 -
0,14
0
11,28 -
0
0,25
SUBSIDI & KOMPENSASI
TOTAL
•
Alokasi kompensasi dalam APBN 2022, sebesar Rp18T untuk membayar kompensasi tahun lalu, sehingga potensi munculnya kompensasi
pada 2022 sebesar Rp89,95 T belum dialokasikan;
•
Total tambahan kebutuhan anggaran subsidi dan kompensasi 2022 menjadi:
 Apabila ICP USD87/ barel: Tanpa kebijakan tambah: Rp223,59T VS dengan kebijakan total tambahan Rp189,12T (hemat Rp34,47T)
 Apabila ICP USD100/barel: Tanpa kebijakan tambah:Rp295,23 T VS dengan kebijakan total tambahan Rp258,38T (hemat Rp36,85T)
 Dengan kebijakan, maka kemiskinan akan turun sebesar 0,14% s.d. 0,09%.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
30
STRATEGI MITIGASI RISIKO FISKAL
monitoring dinamika perekonomian dan volatilitas harga komoditas
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
PMK No.194/PMK.02/2021
Fiscal Buffer
(UU APBN pasal 28)
Fleksibilitas
Anggaran
•SAL (Sisa Anggaran Lebih)
•Dana cadangan (cadangan risiko
fiskal dan cadangan untuk
kebutuhan mendesak (BA BUN)
Pasal 5 Pemerintah dapat memperhitungkan presentase
tertentu atas peningkatan belanja subsidi (BBM JBT dan LPG
3 kg) terhadap kenaikan PNBP migas yang dibagi hasilkan
(bila kenaikan ICP minimal 10% dan peningkatan subsidi
yang dapat dibebankan maks 20%)
PMK No.159/PMK.02/2021
Pasal 9 ayat (3) Perhitungan dana kompensasi
paling cepat Semester I tahun anggaran berjalan
(dasar hukum: UU APBN pasal
19 dan pasal 28)
•
•
•
•
penyesuaian belanja,
pemanfaatan SAL,
pemanfaatan saldo BLU,
fleksibilitas penarikan
pinjaman program, dsb
(hal ini menjadi fleksibilitas pembayaran
kompensasi semester II dapat dibayar tahun
berikutnya)
02
01
03
Koordinasi & Sinergi
dengan BI
04
(UU no 2/2020 dan SKB I - III)
Menjaga stabilitas pasar sekunder SBN dan
demand di pasar perdana SBN.
05
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
31
DAMPAK SKENARIO 1 DAN 2 TERHADAP APBN 2022
APBN
2022
URAIAN
No.
Outlook
baseline
Perk.
sebelum
Real
Risiko
global
Dampak kenaikan Harga Komoditas
A
PENDAPATAN NEGARA
Penerimaan perpajakan
1.
a. Pajak
b. Kepabeanan dan Cukai
PNBP
2.
Hibah
3.
1.846,2
1.510,0
1.265,0
245,0
335,6
0,6
2.063,8
1.708,8
1.426,3
282,5
354,4
0,6
Skenario
(ICP 87)
2.220,9
1.792,2
1.491,1
301,1
428,1
0,6
B
Belanja Negara
Belanja Pemerintah Pusat
I.
1. Belanja K/L
2. Belanja Non K/L
Subsidi energi
a. BBM
b. LPG
c. Listrik
Belanja lain-lain *)
Kompensasi BBM & Listrik **)
a. Listrik
b. Solar
c. Pertalite
Total Subsidi dan Kompensasi
TKDD
II.
2.714,2
1.944,6
945,8
998,8
134,0
11,3
66,3
56,5
18,0
2.764,4
1.981,1
968,6
1.012,5
134,0
11,3
66,3
56,5
3.069,0
2.260,6
968,6
1.292,0
172,1
12,5
101,4
58,2
152,0
769,6
90,0
25,7
40,0
24,2
224,0
783,3
C
Keseimbangan Primer
-
462,1 -
313,3 -
D
Surplus/Defisit
% thd PDB
-
868,0 -4,85%
700,6 -3,80%
selisih
157,1
83,4
64,8
18,6
73,7
304,6
279,5
279,5
38,1
1,2
35,2
1,8
185,5
29,7
76,3
79,5
223,6
38,8
442,2 - 128,9 848,1 - 147,5 -0,80%
-4,60%
185,5
29,7
76,3
79,5
357,6
808,4
Skenario
(ICP 100)
2.277,0
1.827,8
1.521,4
306,4
448,6
0,6
3.172,2
2.350,1
968,6
1.381,5
192,8
13,1
120,5
59,2
selisih
213,2
119,0
95,1
23,9
94,2
407,8
369,0
369,0
58,8
1,8
54,2
2,7
236,5
31,1
95,9
109,5
295,2
52,5
508,0 - 194,6 895,2 - 194,6 -1,02%
-4,82%
236,5
31,1
95,9
109,5
429,3
822,1
Policy measures
(Tanpa Reform dengan
carry over Kompensasi)
Policy measures
(Reform subsidi dan
Carry over kompenasi)
Skenario
(ICP 87)
2.220,9
1.792,2
1.491,1
301,1
428,1
0,6
3.027,8
2.219,4
968,6
1.250,8
172,1
12,5
101,4
58,2
Skenario
(ICP 100)
2.277,0
1.827,8
1.521,4
306,4
448,6
0,6
3.093,4
2.271,3
968,6
1.302,7
192,8
13,1
120,5
59,2
2.970,3
2.161,8
968,6
1.193,2
156,2
12,5
86,2
57,5
Skenario
(ICP 100)
2.277,0
1.827,8
1.521,4
306,4
448,6
0,6
3.053,2
2.231,1
968,6
1.262,5
173,5
13,1
102,0
58,4
123,7
29,7
76,3
17,7
295,8
808,4
157,6
31,1
95,9
30,7
350,4
822,1
111,3
22,7
76,3
12,3
267,5
808,4
145,9
25,1
95,9
25,0
319,4
822,1
401,0 -
410,6 -
343,5 -
370,4
806,9 -4,37%
816,4 -4,40%
749,4 -4,06%
776,2
-4,18%
Skenario
(ICP 87)
2.220,9
1.792,2
1.491,1
301,1
428,1
0,6
*) Alokasi untuk pembayaran kompemsasi tahun lalu
**) belum dialoksikan dalam APBN
1. Tanpa reformasi subsidi dan tanpa carry over defisit berkisar 4,60% sd 4,82% PDB;
2. Tanpa reformasi subsidi tapi carry over 1/3 kompensasi (Rp61,8T –Rp78,8T), defisit berkisar 4,37% sd 4,40% PDB;
3. Dengan reformasi subsidi, bantalan dan carry over 1/3 kompenasi (Rp55,7T – Rp73,0T) defisit berkisar 4,06% sd 4,18% PDB
Catatan: Asesmen per 18 Maret 2022
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
32
MELALUI KONSOLIDASI DAN REFORMASI FISKAL KEBERLANJUTAN FISKAL JANGKA MENENGAH DAPAT DIJAGA
Melalui konsolidasi yang berkualitas, tax ratio meningkat, primary balance menuju positif dan defisit serta rasio utang terkendali
Konsolidasi fiskal tetap berjalan (% PDB)
Rasio Perpajakan meningkat (% PDB)
Primary balance menuju positif
(% PDB)
10,64
9,84
9,76
8,33
9,72
9,83
9,55
2019
10,10
2020
2021
2020
9,60
2022
batas atas
2023
2024
2025
42,13
(6,14)
batas atas
batas atas
2022
2023
2024
19,1
42,7
40,81
40,9
18,0
42,2
40,6
42,1
batas bawah
Catatan: Asesmen per 18 Maret 2022
2019
2020
2021
batas atas
2022
2023
batas bawah
batas bawah
18,7
42,05
2025
(0,39)
Interest ratio semakin menurun
(% Pendapatan)
41,1
2024
18,4
17,8
18,4
17,9
17,9
17,2
30,18
2021
(0,26)
(0,48)
batas atas
38,9
2020
2025
(0,29)
(4,11)
40,9
2019
(0,46)
2024
(2,59)
41,3
41,19
2023
(1,99)
(4,06)
(4,18)
42,7
41,50
2022
(0,70)
Debt service ratio semakin menurun
46,8 (% Pendapatan)
40,71
41,78
2021
(2,42)
(2,47)
(2,66)
(2,62)
(2,96)
(2,73)
batas bawah
Debt ratio terkendali (% PDB)
42,50
2020
(1,86)
batas bawah
42,58
2025
(0,46)
(2,20)
2021
2024
9,94
9,11
39,39
2023
2019
(4,62)
2019
2022
2025
17,0
14,1
2019
2020
2021
2022
batas atas
2023
2024
batas bawah
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
2025
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
34
MAGNITUDE DAMPAK EKONOMI GLOBAL KONFLIK RUSIA-UKRAINA SECARA SEDERHANA DAPAT
DIPERKIRAKAN DARI DURASI KONFLIK & KETERLIBATAN NEGARA LAIN DALAM OPERASI MILITER LANGSUNG
Menurut Economist Intelligence Unit (EIU) terdapat empat ending scenarios yang mungkin terjadi akibat konflik
Rusia-Ukraina:
1: Ukraine is
defeated and
survives as a rump
state with impaired
Sovereignty
2. Russia annexes
Ukraine into a
greater Russia and
installs a puppet
Government
3. Russia is defeated
and retreats,
prompting regime
change in Moscow
4. A negotiated
solution that
prevents total war
and gives both sides
Something
Untuk melihat magnitude dampak konflik ke ekonomi global, secara sederhana digambarkan dari dua skenario
berdasarkan jumlah negara yang terlibat langsung:
POTENSI IMPLIKASI GLOBAL:
SKENARIO
MODERAT
Operasi militer hanya melibatkan
Rusia & Ukraina, dan berjalan
dalam waktu cepat.
BURUK
Negara-negara lain ikut terlibat
langsung dalam serangan militer,
dan konflik berkepanjangan.
INTERNATIONAL TRADE &
HARGA KOMODITAS
SEKTOR KEUANGAN
INVESTASI
Immediate,
Significant
Immediate,
Mixed
Mild
(peran Rusia yang besar pada
beberapa komoditas khususnya
energi & Ukraina di komoditas
pangan)
More significant
(severe)
(volatilitas sektor keuangan
sementara hanya dialami negara
yg terlibat langsung atau memiliki
kedekatan hubungan ekonomi)
Immediate,
severe
(peranan Rusia pada
investasi global kecil)
Severe
OVERALL ECONOMY
Moderate
Severe
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KONSOLIDASI YANG BERKUALITAS MENJADI KUNCI KEBERLANJUTAN FISKAL
UNTUK MENDUKUNG AGENDA PEMBANGUNAN KEDEPAN
DEFISIT (% PDB)
2019
2020
2021
2022
2023
2024
Belanja Negara (Rp T)
2025
3 729,1
3 321,5
(2,20)
3 053,2
(2,42)
(2,47)
(2,66)
(2,62)
(2,96)
(2,73)
(4,62)
(4,06)
(4,18)
3 039,2
2 786,8
2 595,5
2 970,3
3 358,6
3 044,4
2 843,1
2 309,3
(6,14)
2019
batas bawah
batas atas
2020
2021
Batas bawah
2022
2023
2024
2025
Batas atas
Walaupun menghadapi tekanan kenaikan harga komoditas, namun trend pemulihan ekonomi dan
kesinambungan fiskal jangka menengah masih terjaga, defisit kembali di bawah 3% PDB yaitu berkisar
2,66% PDB (Rp531,4 T) s.d. 2,96% PDB (Rp599,4 T) di tahun 2023
Penguatan spending better mendorong belanja lebih efisien berkisar Rp2.843,1 T (14,21% PDB) s.d.
Rp3.039,2 T (15,01% PDB) di tahun 2023, namun tetap produktif untuk mendukung agenda
pembangunan.
Catatan: Asesmen per 17 Maret 2022
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
36
PENGUATAN FONDASI JANGKA MENENGAH
Mendukung penguatan recovery dan reformasi struktural untuk transformasi ekonomi
(% PDB)
URAIAN
PENDAPATAN NEGARA
Perpajakan
- Pajak
- Kepabeanan & cukai
PNBP
Hibah
BELANJA NEGARA
Belanja Pusat
TKDD
Primary balance
Defisit
Pembiayaan investasi
Debt Ratio
PDB Nominal
(Triliun Rp)
URAIAN
PENDAPATAN NEGARA
Perpajakan
- Pajak
- Kepabeanan & cukai
PNBP
Hibah
BELANJA NEGARA
Belanja Pusat
TKDD
Primary balance
Defisit
Pembiayaan investasi
Stock Utang
2020
2021
LKPP
Real
sementara
10,68
8,33
6,95
1,38
2,23
0,12
16,82
11,88
4,94
(4,11)
(6,14)
2020
2021
LKPP
Real
sementara
1.647,7
1.285,1
1.072,1
213,0
343,8
18,8
2.595,5
1.833,0
762,5
(633,7)
(947,8)
(104,7)
6.079,95
Batas
bawah
11,80
9,11
7,53
1,58
2,66
0,03
16,42
11,79
4,63
(2,59)
(4,62)
(0,68)
39,39
15.434,2
2022
0,85
40,71
16.970,8
2023
Batas Atas
12,04
9,72
8,08
1,63
2,32
0,003
16,10
11,72
4,38
(1,86)
(4,06)
12,26
9,84
8,19
1,65
2,4
0,003
16,44
12,02
4,43
(1,99)
(4,18)
(0,50)
(0,98)
41,78
18.443,4
42,13
18.566,6
2022
2.003,1
1.546,5
1.277,5
269,0
452,0
4,6
2.786,8
2.001,1
785,7
(439,6)
(783,7)
(142,7)
6.908,9
Batas
bawah
2.220,9
1.792,2
1.491,1
301,1
428,1
0,6
2.970,3
2.161,8
808,4
(343,5)
(749,4)
(92,2)
7.705,3
Catatan: Asesmen per 17 Maret 2022
Growth
10,9
15,9
16,7
11,9
(5,3)
(86,9)
6,6
8,0
2,9
(21,9)
(4,4)
(35,4)
11,5
Batas
bawah
11,56
9,55
7,97
1,58
2,00
0,01
14,21
10,16
4,05
(0,46)
(2,66)
(0,32)
41,50
20.003,8
2024
Batas Atas
12,05
9,83
8,21
1,61
2,20
0,020
15,01
10,86
4,14
(0,70)
(2,96)
(1,00)
42,58
20.251,9
2023
Batas Atas Growth
2.277,0
13,7
1.827,8
18,2
1.521,4
19,1
306,4
13,9
448,6
(0,7)
0,6 - 86,9
3.053,2
9,6
2.231,1
11,5
822,1
4,6
(370,4) (15,8)
(776,2)
(1,0)
(182,3)
27,8
7.822,3
13,2
Batas
bawah
2.311,7
1.909,6
1.594,4
315,1
400,1 2,0
2.843,1
2.032,6
810,5
(91,4)
(531,4)
(65,0)
8.301,7
Batas Atas
11,61
9,60
8,07
1,53
2,00
0,010
14,09
9,97
4,12
(0,29)
(2,47)
12,32
10,10
8,50
1,60
2,20
0,020
15,05
10,74
4,31
(0,48)
(2,73)
(0,30)
41,19
21.610,9
(0,68)
42,50
22.066,0
2024
Growth Batas Atas Growth
4,1
6,6
6,9
4,6
6,5
233,4
(4,3)
(6,0)
0,3
(73,4)
(29,1)
(29,5)
7,7
Batas
bawah
2025
2.439,8
7,1
1.990,2
8,9
1.663,6
9,3
326,6
6,6
445,5 - 0,7
4,1 575,1
3.039,2
(0,5)
2.199,9
(1,4)
839,3
2,1
(142,3) (61,6)
(599,4) (22,8)
(202,5)
11,1
8.624,2
10,3
Batas
bawah
2.509,6
2.075,2
1.744,4
330,8
432,2
2,2
3.044,4
2.153,5
890,9
(63,1)
(534,9)
(64,8)
8.901,4
Batas Atas
11,95
9,94
8,45
1,49
2,00
0,01
14,37
10,19
4,18
(0,26)
(2,42)
12,86
10,64
9,05
1,59
2,20
0,020
15,48
11,09
4,39
(0,39)
(2,62)
(0,30)
40,81
23.369,4
(0,50)
42,05
24.087,8
2025
Growth Batas Atas Growth
8,6
8,7
9,4
5,0
8,0
8,0
7,1
5,9
9,9
(31,0)
0,7
(0,3)
7,2
Batas
bawah
2.718,2
2.228,3
1.875,0
353,3
485,5
4,4
3.321,5
2.370,2
951,4
(106,3)
(603,4)
(150,3)
9.377,8
11,4
12,0
12,7
8,2
9,0
9,0
9,3
7,7
13,4
(25,3)
0,7
(25,8)
8,7
Batas
bawah
2.793,1
2.323,4
1.975,8
347,7
467,4
2,3
3.358,6
2.381,0
977,6
(60,0)
(565,4)
(70,1)
9.536,9
Growth
11,3
12,0
13,3
5,1
8,1
8,1
10,3
10,6
9,7
(4,9)
5,7
8,1
7,1
Batas Atas
3.098,6
2.563,9
2.181,0
382,9
529,9
4,8
3.729,1
2.672,4
1.056,6
(93,6)
(630,4)
(120,4)
10.128,7
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Growth
14,0
15,1
16,3
8,4
9,2
9,2
12,3
12,8
11,1
(12,0)
4,5
(19,9)
8,0
37
3
HARGA LPG 3 Kg TEPAT SASARAN UNTUK DTKS PER JULI
harga LPG 3 kg tetap, namun distribusinya diarahkan untuk masyarakat miskin dan rentan dalam DTKS
KEBIJAKAN LPG 3 Kg (HARGA TETAP) (PER JULI)
URAIAN
SUBSIDI
ICP 63
ICP 87
APBN Tanpa kebijakan
66,25
101,43
Pemberlakuan distribusi tertutup hanya untuk
DTKS mulai Juli
80,39
Penghematan atas Potensi kenaikan
Dampak Ekonomi & sosial
a. Inflasi
b. Kemiskinan
KEBIJAKAN LPG 3 Kg (HARGA TETAP) (PER JULI)
KETERANGAN
Naik
35,18 naik
14,14 naik lebih rendah
21,04
1,48 naik
0,53 naik
 Penghematan Rp21,04 T, kompensasi Rp80,39 T
 Inflasi naik 1,48 % dan kemiskinan naik 0,53 %
URAIAN
SUBSIDI
ICP 63
ICP 100
APBN Tanpa kebijakan
66,25
120,48
Pemberlakuan distribusi tertutup hanya untuk
DTKS mulai Juli
95,49
Penghematan atas Potensi kenaikan
Dampak Ekonomi & sosial
a. Inflasi
b. Kemiskinan
KETERANGAN
Naik
54,23 naik
29,24 naik lebih rendah
24,99
1,76 naik
0,63 naik
 Penghematan Rp24,99 T, kompensasi Rp95.49 T
 Inflasi naik 1,76 % dan kemiskinan naik 0,63 %
Subsidi LPG 3 kg tepat sasaran diberikan kepada Rumah Tangga DTKS dengan rincian 25 juta KPM Biasa; 0,5 juta KPM
Usaha Mikro; 0,3 juta KPM Nelayan; dan 3,9 juta KPM Petani (volume 6 bulan sekitar 2,34 juta MT)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
38
SUMMARY SIMULASI PERHITUNGAN REKENING TAGIHAN SEBAGAI AKIBAT DARI
TARIFF ADJUSTMENT TAHUN 2022 (DIMULAI TW III) – ICP US$87
No.
1
2
3
4
5
6.1
6.2
7
8
9
10
11
12
13
Golongan Tarif
R.1 / 900 VA-RTM
R.1 / 1.300 VA
R.1 / 2.200 VA
R.2 / 3.500 VA s/d 5.500 VA
R.3 / 6.600 VA ke atas
B.2 / 6.600 VA s/d 100 kVA
B.2 / > 100 kVA s/d 200 kVA
B.3 / > 200 kVA
I.3 / > 200 kVA
I.4 / 30.000 kVA ke atas
P.1 / 6.600 VA s/d 200 kVA
P.2 / > 200 kVA
P.3
L
Jumlah Pelanggan
24.953.527
12.426.946
3.618.209
1.727.225
306.758
651.498
26.531
8.467
14.626
110
55.213
1.882
314.607
95.254
Pemakaian ratarata bulanan
(kWh)
107
156
283
438
1.359
1.907
13.967
163.026
304.361
12.866.753
3.841
94.418
1.063
1.264
Tarif
Existing
1352,00
1444,70
1444,70
1444,70
1444,70
1444,70
1444,70
1035,78
1035,78
996,74
1444,70
1035,78
1444,70
1644,52
Jumlah
Skenario
Existing
Rekening Tagihan
Skenario
1352,00
144.664
144.664
1444,70
225.373
225.373
1444,70
408.850
408.850
1511,68
632.779
662.117
1511,68
1.963.347
2.054.377
1511,68
2.755.043
2.882.780
1511,68
20.178.125
21.113.677
1109,32
168.859.070
180.848.002
1109,32
315.251.037
337.633.745
1089,44 12.824.807.385 14.017.514.472
1511,68
5.549.093
5.806.375
1109,32
97.796.276
104.739.776
1511,68
1.535.716
1.606.919
1679,95
2.078.673
2.123.461
Kenaikan
Rp
0
0
0
29.339
91.030
127.737
935.552
11.988.932
22.382.708
1.192.707.087
257.282
6.943.500
71.203
44.788
Kompensasi
%
0,00%
0,00%
0,00%
4,64%
4,64%
4,64%
4,64%
7,10%
7,10%
9,30%
4,64%
7,10%
4,64%
2,15%
Tanpa TA
Skenario
4,83
1,35
0,71
0,53
0,29
0,87
0,26
3,69
11,81
4,47
0,15
0,48
0,23
0,05
29,71
4,83
1,35
0,71
0,22
0,12
0,36
0,11
2,68
8,56
3,25
0,06
0,35
0,10
0,02
22,72
Keterangan
• Tanpa adanya TA: potensi kompensasi tahun 2022 sebesar Rp29,71 T
• Skenario : Tarif naik untuk seluruh Golongan daya >=3500 VA dengan kenaikan bertahap bagi pelanggan yang mengalami kenaikan lebih dari
10%  beban Kompensasi Rp22,72 T  Potensi penghematan kompensasi Rp6,99 T
ICP 87
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SUMMARY SIMULASI PERHITUNGAN REKENING TAGIHAN SEBAGAI AKIBAT DARI
TARIFF ADJUSTMENT TAHUN 2022 (DIMULAI TW III) – ICP US$100
No.
1
2
3
4
5
6.1
6.2
7
8
9
10
11
12
13
Golongan Tarif
R.1 / 900 VA-RTM
R.1 / 1.300 VA
R.1 / 2.200 VA
R.2 / 3.500 VA s/d 5.500 VA
R.3 / 6.600 VA ke atas
B.2 / 6.600 VA s/d 100 kVA
B.2 / > 100 kVA s/d 200 kVA
B.3 / > 200 kVA
I.3 / > 200 kVA
I.4 / 30.000 kVA ke atas
P.1 / 6.600 VA s/d 200 kVA
P.2 / > 200 kVA
P.3
L
Jumlah
Pelanggan
24.953.527
12.426.946
3.618.209
1.727.225
306.758
651.498
26.531
8.467
14.626
110
55.213
1.882
314.607
95.254
Pemakaian ratarata bulanan
(kWh)
107
156
283
438
1.359
1.907
13.967
163.026
304.361
12.866.753
3.841
94.418
1.063
1.264
Tarif
Existing
1352,00
1444,70
1444,70
1444,70
1444,70
1444,70
1444,70
1035,78
1035,78
996,74
1444,70
1035,78
1444,70
1644,52
Jumlah
Skenario
Existing
1352,00
144.664
1444,70
225.373
1444,70
408.850
1526,27
632.779
1526,27
1.963.347
1526,27
2.755.043
1526,27
20.178.125
1109,32
168.859.070
1109,32
315.251.037
1089,44 12.824.807.385
1526,27
5.549.093
1109,32
97.796.276
1526,27
1.535.716
1696,16
2.078.673
Rekening Tagihan
Kenaikan
Skenario
Rp
144.664
0
225.373
0
408.850
0
668.504
35.726
2.074.194
110.847
2.910.588
155.545
21.317.346
1.139.222
180.848.002
11.988.932
337.633.745
22.382.708
14.017.514.472 1.192.707.087
5.862.385
313.292
104.739.776
6.943.500
1.622.420
86.704
2.143.945
65.271
Kompensasi
%
0,00%
0,00%
0,00%
5,65%
5,65%
5,65%
5,65%
7,10%
7,10%
9,30%
5,65%
7,10%
5,65%
3,14%
Tanpa TA
Skenario
5,07
1,53
0,81
0,59
0,33
0,98
0,29
3,81
12,16
4,57
0,17
0,49
0,26
0,06
31,11
5,07
1,53
0,81
0,28
0,16
0,47
0,14
2,79
8,91
3,36
1,07
0,36
0,11
0,03
25,08
Keterangan
• Tanpa adanya TA: potensi kompensasi tahun 2022 sebesar Rp31,11 T
• Skenario : Tarif naik untuk seluruh Golongan daya >=3500 VA dengan kenaikan bertahap bagi pelanggan yang mengalami kenaikan lebih dari
10%  beban Kompensasi Rp25,08 T  Potensi penghematan kompensasi Rp6,03 T
ICP 100
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KINERJA FINANSIAL KONSOLIDASI PLN GROUP DALAM 5 TAHUN TERAKHIR SECARA FUNDAMENTAL MASIH CUKUP KUAT MESKIPUN MENGALAMI
DAMPAK NEGATIF DARI PANDEMI
Main Corporate Performances
IDR Triliun
2017
2018
2019
2020
2021
CAGR
Unaudited
EBITDA
56,6
68,2
81,7
76,4
EBITDA
Margin
18,8%
19,8%
22,7%
22,8%
301
344
360
345
369
4,4
11,6
4,3
6,0
14,2
869
927
940
976
567
699
837
649
633
0,3
-9,5
13,7
54,7
37,3
Revenue
Net
Income
Equity
Liability
Total
Cash
Flow
929
91,0
12.6 %
• Kinerja fundamental konsolidasi PLN 20172021 secara umum juga menunjukkan tren
penguatan terlihat dari berbagai parameter
finansial utama seperti EBITDA, Revenue,
Net Income, Equity dan Total Cash Flow
Cash Flow
24,7%
5,22%
• Pada 2021, kinerja EBITDA, Revenue, Net
Income dan Equity PLN mengalami
34%
2,95%
2,79%
234%
41
KINERJA PLN TERKAIT COVENANT 2022
Covenant DSCR yang dipersyaratkan ADB maupun World Bank berpotensi tidak terpenuhi jika tanpa kompensasi
COVENANT DARI WORLD BANK (DSCR ARUS KAS)
Description
ICP
Basis
CWR 8
Maret
Unit
USD/Barrel
1
Simulasi
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
63
87
95
100
105
120
87
95
100
105
120
87
95
100
105
120
Kas Subsidi
Rp Tn
52,4
54,8
55,6
56,1
56,5
58,0
54,8
55,6
56,1
56,5
58,0
54,8
55,6
56,1
56,5
58,0
Kas Kompensasi Tahun 2021
Rp Tn
24,6
24,6
24,6
24,6
24,6
24,6
-
-
-
-
-
24,6
24,6
24,6
24,6
24,6
Kas Kompensasi Semester I 2022
Rp Tn
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
24,3
25,1
25,5
25,9
27,3
kali
0,93
0,83
0,79
0,77
0,75
0,69
0,44
0,40
0,38
0,36
0,3
1,21
1,18
1,17
1,16
1,12
Rp Tn
4,65
11,02
13,15
14,47
15,79
19,78
35,62
37,74
39,07
40,4
44,38
#NA
#NA
#NA
#NA
#NA
Rp Tn
36,24
42,61
44,74
46,06
47,38
51,37
67,21
69,33
70,66
71,99
75,97
18,31
19,71
20,59
21,47
24,1
DSCR (minimal 1,5 kali)
Tambahan Net revenue/kompensasi
DSCR minimal 1 kali
Tambahan Net revenue/kompensasi
DSCR minimal 1,5 kali (syarat covenant
World Bank)
• Perubahan Net Revenue Rp1 triliun akan mempengaruhi DSCR sekitar 0,016 kali
• Perubahan ICP setiap USD1/barrel berdampak terhadap Net Revenue basis Laporan Arus Kas sekitar Rp0,27 triliun yang akan mempengaruhi DSCR sekitar 0,0042 kali
COVENANT DARI ADB (DSCR LABA RUGI)
Description
ICP
Unit
USD/Barrel
Basis CWR 8
Maret 2022
Simulasi
1
2
3
4
5
63
87
95
100
105
120
Accrue Subsidi
Rp Tn
60,05
62,39
63,17
63,66
64,15
65,61
Accrue Kompensasi
Rp Tn
47,83
52,71
54,35
55,38
56,41
59,49
DSCR (minimal 1,2 kali)
Rp Tn
1,27
1,23
1,22
1,21
1,20
1,17
Tambahan Net revenue/kompensasi DSCR
minimal 1,2 kali (syarat ADB)
Rp Tn
#NA
#NA
#NA
#NA
0,05
1,66
Sumber: PLN
• Perubahan Nett Revenue Rp1 triliun akan mempengaruhi DSCR sekitar 0,016 kali
• Perubahan ICP setiap USD1/barrel berdampak terhadap Net Revenue basis Laporan Laba Rugi sekitar Rp0,31 triliun yang akan mempengaruhi DSCR sekitar 0,0050 kali
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
42
KINERJA FINANSIAL KONSOLIDASI PERTAMINA GROUP DALAM 5 TAHUN TERAKHIR SECARA FUNDAMENTAL MASIH CUKUP
MANAGEABLE
Main Corporate Performances
USD bn
2017
2018
2019
2020
2021
5%
• Secara umum, kinerja fundamental
konsolidasi Pertamina 2017-2021 masih
cukup kuat tercermin dari berbagai
parameter finansial utama seperti EBITDA,
Revenue, Net Income, Equity dan Total
Total Cash Flow
5,64%
• Pada 2021, kinerja EBITDA, Revenue, Net
Income dan Total Cash Flow Pertamina
CAGR
Unaudited
EBITDA
7,3
EBITDA
Margin
15,8%
Revenue
Net
Income
Equity
Liability
Total
Cash
Flow
9,2
8,2
8,2
15,9%
14,5%
17,8%
8,9
10,2%
46,0
57,9
54,8
41,5
57,3
2,6
2,5
2,5
1,1
1,4
25,1
27,6
28,8
29,1
27,5
30,4
35,1
36,0
37,9
44,3
6,4
9,1
6,8
9.9
11
-14,3%
2,3%
9,9%
+14,5%
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
43
PERKIRAAN KEBUTUHAN PENDANAAN KPBU IKN BEBAN APBN
Skenario
Skenario 1
Capex KPBU:
2023: Rp39,0 T
2024: Rp53,8 T
Skenario 2
Capex KPBU:
2023: Rp30,0 T
2024: Rp40,0 T
Skenario 3
Capex KPBU:
2023: Rp20,0 T
2024: Rp30,0 T
ASN/ TNI/ Polri/
Hankam Pindah
s.d. 2024
Estimasi Pembayaran Cicilan KPBU Availability Payment (AP) (Rp triliun)
Uraian
Total AP:
Rp2.012,8 T
± 60.257
AP Per Tahun
± 45.482
(75%)
± 32.487
(54%)
Total AP:
Rp2.012,8 T
AP Per Tahun
Total AP:
Rp2.012,8 T
AP Per Tahun
2025-2029
2030-2034
2035-2039
2040-2045
2046-2056
137,9
356,96
435,6
519,5
562,8
8,2 – 45,4
(0,04 – 0,14%
PDB)
54,1 – 88,7
(0,16 – 0,19%
PDB)
86,6 – 89,2
(0,13 – 0,18%
PDB)
86,6
(0,08 – 0,12%
PDB)
8,7 – 86,6
(0,01 – 0,08%
PDB)
118,3
339,9
443,8
533,2
577,6
6,3 – 41,3
(0,03 – 0,13%
PDB)
50,2 – 85,8
(0,15 – 0,18%
PDB)
88,3 – 88,9
(0,13 – 0,18%
PDB)
88,9
(0,09 – 0,12%
PDB)
8,9 – 88,9
(0,01 – 0,08%
PDB)
100,6
324,97
451,5
545,1
590,6
4,2 – 37,7
(0,02 – 0,12%
PDB)
46,8 – 83,2
(0,14 – 0,18%
PDB)
88,1 – 90,9
(0,14 – 0,18%
PDB)
90,9
(0,09 – 0,13%
PDB)
9,1 – 90,9
(0,01 – 0,08%
PDB)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
44
Download