UNIVERSAL LEAF INDONESIA EHSS – Enviroment Health Safety Security SAFETY LEADERSHIP TRAINING 2021 REVISION : 01 PREPARED : 03 Dec 2019 DEPT. ENIVRONMENTAL HEALTHY SAFETY SECURITY ERICK SUSANTO NOEGRAHA ,ST STATUS : Menikah Tempat / Tanggal Lahir : Garut, 10 October 1973 Alamat : Jl Pluto Utara VI no 6 Komplek Margahayu Raya Bandung West Java – Indonesia Alamat di Jember: Jl Belitung 1 no 14B Sumbersari Jember Phone / WA: 0812-3742-1745 Email: nugrahe1@universalleaf.com PENDIDIKAN FORMAL: • Universitas Islam Bandung (UNISBA) Graduated 1999, S1, Industrial Engineering RIWAYAT PEKERJAAN: • ESH&S Manager PT Satyamitra Surya Perkasa, EPC Construction Power Plant Unit 5&6 Jepara, Central Java, Indonesia (3 Years) • Safety Coordinator PT THIESS, Melak Kutai Barat, East Kalimantan (1 Years) • Senior Safety PT Takindo Utama, Batu Hijau Division, Newmont Nusa Tenggara, Sumbawa, NTB (15 Years) Kompetensi: • • • • • • Certified Training For The Trainer, Batu Hijau, Sumbawa, PT Alkon Trainindo, 2014. Certified No: TFTM1306009 Ahli K3 Umum Training certified by Kemenaker / Ministry of manpower of the Republic of Indonesia Certificate number Ser.17.10583/AK3/U/XI/2017. Diklat Internal Auditor SMKP certificate number 12.2016.0007 Training internal auditor ISO9001:2015 certificate number 16/QMS/0058 Certificate of Competency for Frontline Operational Supervisor, Pengawas Operasional Pertama — POP certified with number P.5846/37.04/DBT/2016 Integrated OHSAS 18001:2007 and ISO 14001:2004 Internal Auditor Training, Certified No: SGS/SSC/Intg/ID/15/6813 EHSS STATISTIC RECORD INCIDENT STATISTIC OF UNIVERSAL INDONESIA FISCAL YEAR 2021 NO BULAN 1 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Mar-21 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 FISCAL YEAR 2021 Property Nearmiss Demage (PD) 0 0 0 First Aid (FA) 0 Medical Treatment (MT) 0 Fire Lost Time Injury (LTI) Fatality Total Incident Lost days 0 0 0 0 Rp Total Cost LTAFR LTASR - 0,00 0,00 MAN POWER MAN HOURS ICAR MONTH CUMULATIVE 3.308 310.207 310.207 0,00 0 0 0 1 0 0 0 1 0 Rp - 0,00 0,00 842 103.386 413.593 0,00 0 0 0 1 0 0 0 1 0 Rp - 0,00 0,00 4.653 476.700 890.293 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Rp - 0,00 0,00 5.212 678.999 1.569.292 0,00 1 0 0 3 0 0 0 0 Rp - 0,00 0,00 6.050 753.747 2.323.039 0,00 0 1 0 0 0 0 0 4 1 0 Rp - 0,00 0,00 6.265 745.623 3.068.662 0,00 0 0 0 2 0 0 0 2 0 Rp - 0,00 0,00 6.355 725.121 3.793.783 0,00 0 1 0 12 0 0 0 13 0 Rp - 0,00 0,00 7.657 1.119.300 4.913.083 0,00 0 0 0 7 0 0 0 7 0 Rp - 0,00 0,00 5.007 630.004 5.543.087 0,00 0 0 0 7 0 0 0 7 0 Rp - #DIV/0! #DIV/0! 5.543.087 #DIV/0! 0 0 Rp - #DIV/0! #DIV/0! 5.543.087 #DIV/0! 0 0 Rp - #DIV/0! #DIV/0! 5.543.087 #DIV/0! 36 0 Rp - 6,31 0,00 1 2 0 33 0 0 0 5007 5.543.087 Note : LTAFR = Tingkat frequency hilangnya waktu akibat dari kecelakaan IR = Incident Rate Nearmiss: Kejadian yang belum menimbulkan kerugian LTAFR = IR = Jumlah Kecelakaan (MT+LTI+Fatality) x 1.000.000 Jumlah jam kerja Property Demage (PD): Kejadian yang menimbulkan keruagian harta benda perusahaan jumlah jam kerja First Aid (FA): Luka ringan tetapi masih bisa bekerja semula Medical Treatment (MT): Luka sedang (hari kerja hilang < 3 minggu) LTASR = Tingkat Keparahan hilangnya waktu akibat dari kecelakaan Lost Time Injury (LTI): Luka berat (hari kerja > 3 minggu) LTASR = Fatality: Fatal / Kematian (dalam 1x24 Jam ) Hari hilang akibat kecelakaan fatal = 6000 Hari Jumlah Hari Kerja Hilang x 1.000.000 jumlah jam kerja Jumlah jam kerja Total Incident x 100% Man Power 6,49 KARAKTERISTIK INDUSTRI TEMBAKAU • Bersifat Unik • Item Pekerjaan Dilakukan Secara Sistematis • Umumnya Pekerja / Labour Bersifat Tenaga Kerja Lepas • Umumnya Menggunakan Tenaga Kerja Ahli dan Profesional • Terbatas Dengan Waktu, Mutu dan Biaya • Umumnya Bekerja di Ruangan Terbuka KARAKTERISTIK INDUSTRI TEMBAKAU • This is an example for a subtitle message • Pekerjaannya Tidak BerulangUlang • Hasil Pekerjaan Bersifat Handmade, • Perhitungan Biaya Dilakukan Sebelum Pelaksanan • Volume Pekerjaan yang Terukur • Berpotensi Bes ar Terhadap Risiko Kecelakaan Kerja • Berpotensi Menimbulkan Klaim PENGERTIAN SUPERVISOR • SUPERVISOR • Makna supervisor di tujukan pada tiap orang yang memiliki tanggung jawab serta pengawasan terhadap orang lain. • Anda dapat dipanggil Manager, Kepala Gudang, Team Leader, Superintendent, Supervisor, Foreman, Coordinator atau Mandor, tetapi anda masih bagian dari Supervisor. • Sebagai seorang Supervisor anda memiliki tanggungjawab untuk memandu orang lain. • • Anda memiliki “Duty of Care” bagi orang lain 10 Prinsip SAFETY bagi SUPERVISION •1 • Rencanakan keselamatan kerja pada setiap pekerjaan •2 • Antisipasi apa yang tidak terduga •3 • Identifikasi hazards sebelum kecelakaan terjadi •4 • Perbaiki unsafe actions atau unsafe conditions segera •5 • Lakukan pelaporan incident pada kesempatan pertama •6 • Memastikan pekerja mempersiapkan peralatan kerja sebelumnya 10 Prinsip SAFETY bagi SUPERVISION •7 • Memastikan pekerja mengikuti prosedur keselamatan •8 • Melakukan safety inspection secara berkala •9 • 10 •6 • Konsultasi dengan EHSS personel bila perlu • Memberikan positive reinforcement bagi pekerjaan selamat Potensi Bahaya di Industri Tembakau Major Safety and Health Hazards 1. Covid-19 2. Injuries from cutting tools ranging from minor cuts to severe wounds 3. Injuries from contact with, or entanglement in, unguarded machinery or being hit by motorized vehicles 4. Poisoning and long term health problems from using or being exposed to pesticides 5. Musculoskeletal injuries from repetitive and forceful movements, bending, and lifting and carrying heavy or awkward loads 6. Heat exhaustion 7. High levels of sun exposure which can result in skin cancer 8. Snake and insect bites •6 9. Green tobacco sickness can make workers nauseous. It is caused by nicotine and other substances being absorbed through the skin from contact with wet tobacco leaves. TRADISIONAL VS MODEREN • Pandangan Tradisional Ttg K3LH K3 menghambat progress K3 merupakan pemborosan K3 menimbulkan ketidak nyamanan K3 membuat takut pekerja Dll, mungkin ada perserta yang ingin menambahkan..? • Pandangan Modern Ttg K3LH Pekerjaan berdasarkan K3 menghasilkan progress terbesar Pekerjaan berdasarkan K3 menghasilkan keuntungan terbesar Pekerjaan berdasarkan K3 menghasilkan reputasi dan nama baik. Pekerjaan berdasarkan K3 menghindarkan dari jeratan hukum Pekerjaan berdasarkan K3 mengangkat harkat martabat manusia Pekerjaan berdasarkan K3 adalah investasi Dll, apakah ada peserta yang menambahkan? Duty of Care Bagi EMPLOYERS • Duty of Care Suatu kewajiban akan pengawasan yang pantas untuk menghindari kerugian yang terduga atas pekerja atau barang milik mereka. • Kewajiban untuk menyediakan: System yang selamat bagi pekerjaan (procedure dan proses) Training / Pelatihan Tempat kerja yang bebas potensi bahaya (hazard) Competent Supervision Personal Protective Equipment / PPE • . System Kerja Yang Selamat • SISTEM KERJA SELAMAT BILA… Potensi bahaya telah di identifikasi dan dikenali Menggunakan peralatan yang tepat sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan Prosedur dan / atau metoda kerja selamat telah dibuat. Instrusi dan pelatihan kerja yang selamat telah dilakukan …hal ini memastikan kita melakukan yang sesuai dengan kewajiban kita Pertanggungjawaban Hukum - Perusahaan Dibawah Hukum Indonesia. Perusahaan memiliki pertanggungjawaban hukum untuk menyediakan sistem bekerja selamat , dan dapat dituntut bila lalai melakukannya. Syarat dalam Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, Paragrap 5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja : • Pasal 86 • (1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas: • a. keselamatan dan kesehatan kerja; • b. moral dan kesusilaan; dan • c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama. • (2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja. • (3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pertanggungjawaban Hukum - Supervisor Dibawah Hukum Indonesia, seorang Supervisor dapat dituntut bila mengabaikan peraturan keselamatan dan satu dari pegawainya terluka atau terbunuh. Dijelaskan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia : • Pasal 359 KUHP “Barangsiapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain meninggal, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun” Pasal 360 KUHP • 1) Barangsiapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mendapat luka berat, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun. • (2) Barangsiapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain luka sedemikian rupa sehingga orang itu menjadi sakit sementara atau tidak dapat menjalankan jabatan atau pekerjaannya sementara, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana kurungan paling lama enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah. Supervisor harus menunjukkan “Due Diligence” “Manager & Supervisor bertanggungjawab atas tindakan pekerjanya.” Due Diligence / Uji Kelayakan Mengharuskan supervisors untuk: Memahami pekerjaannya secara hukum Mengendalikan resiko dan hazard di tempat kerja dan mengambil langkah tindakan pencegahan atas resiko tersebut. Memelihara kesehatan tempat dan pekerja secara effective, serta keselamatan dan pelatihan ditempat kerja.. Tanggungjawab Supervisor 1. Mengetahui semua ketentuan / aturan bekerja selamat sesuai dengan pekerjaan anda.. 2. Bertanggungjawab untuk memastikan pelaksanaan praktek bekerja selamat. 3. Menjelaskan bagian-bagian praktek bekerja selamat yang dipergunakan. 4. Memastikan pekerja telah terlatih dan berkompeten. 5. Menegakkan aturan keselamatan secara konsisten. 6. Melaksanakan inspeksi harian dari tempat kerjanya. 7. Melaporkan / Memperbaiki kondisi yang tidak selamat. 8. Membantu dalam investigasi kecelakaan 9. Memastikan area kerja masing-masing bersih dan rapi. Peranan Supervisor Adalah tugas Supervisor untuk memastikan bahwa system keselamatan kerja dan prosesnya telah di ikuti dan dilaksanakan ditempat bekerja. Beberapa contoh dari sistem kerja yang selamat: Standard Nasional Indonesia Kebijakan dan Prosedur Perusahaan Standard Operating Procedures (SOP) EHSS Procedure UU keselamatan kerja Th 1970 Persyaratan Supervisor Harus mengetahui SOP Pekerjaan. Contoh: Ketentuan atas Work Permit Ketentuan atas Procedur Kerja Ketentuan atas Risk Assessment Ketentuan bagi Hazardous Materials Dan yang lainnya. Anda berperan memastikan standard tersebut telah diterapkan Tugas untuk memberikan Hazard Free Workplace Supervisor memiliki tugas untuk memberikan pada pekerjanya suatu tempat kerja yang bebas dari bahaya dan resiko. HAZARD / POTENSI BAHAYA : – Kejadian yang berpoptensi menyebabkan: • TERLUKA / INJURY • SAKIT / ILLNESS • KERUSAKAN / DAMAGE atas barang dan alat RISK / RESIKO – BAHAYA – Ukuran : • KERUGIAN ATAS POTENSI Metoda Beberapa metoda untuk mencapai tempat bekerja yang selamat dan bebas dari bahaya: REGULAR AUDITS WEEKLY WALKDOWNINSPECTIONS CONTINUOUS HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND APPLICATION OF CONTROL MEASURES CONSTANT MONITORING HAZARD IDENTIFICATION VELOCITY EHS KONTRIBUSI • 01. Bagaimana kita berkonstribusi • 02. Apa nilai kontribusi anda STOP Ucapan Terima Kasih Informal, satu per satu Hadiah – Langsung atau Tidak langsung Safety Meeting Tool box meeting Time out for safety • 03. Bagaimana cara anda berkontribusi Mungkin suatu masalah tidak diperkirakan keadaanya Metode atau cara yang mungkin berlainan satu sama lainnya Selalu perhatikan pada sikap dan perilaku orang dan hormati martabatnya • 04. Tindakan STOP segera! Bila menemukan suatu bahaya Jangan berpikir orang sudah tahu tentang bahaya itu Pertimbangkan segala Resiko bila kita mengabaikan temuan kita KEPRIBADIAN, TINGKAH LAKU & SIKAP • Kita sering menilai tingkah laku seseorang tapi kita menilai diri kita dengan kemampuan kita sendiri. • Untuk menentukan kesuksesan kita harus cepat beradaptasi di segala situasi dan belajar cepat untuk memahami tingkah laku seseorang. • Supervisor yang Baik Membuat anak buah ingin bekerja bukan membuat mereka kerja. Tahu kemampuan anak buah. Tahu masalah dan potensi bahaya Mendelegasikan pekerjaan Identifikasi bahaya dan mampu memperhitungkan resiko. Mampu membimbing anak buah dan mengarahkan bila salah Selalu menekankan keberhasilan sebagai hasil bersama Selalu jadi contoh baik bawahannya • Supervisor yang buruk Suka menekan, mengancam dan menakuti bawahannya. Tidak bisa menekankan kepercayaan dan menghormati bawahannya. Tidak peduli dan sombong. Selalu kontrol bawahannya. Terlalu ambisius dalam mengejar target. Terlalu berani mengambil resiko, nekad. Terlalu mengatur, mau menang sendiri. Tidak Peduli dengan keselamatan bawahan. Kesimpulan sebagai pemimpin di lapangan 1. Selalu kampanyekan “Periksa dan periksa lagi peralatan sebelum digunakan” 2. Selalu gunakan Motto Pikirkan Keselamatan sebelum bekerja pada para Pekerja 3. Selalu menekankan kepada bawahan agar gunakan cara kerja aman 4. Pastikan orang yang bekerja dengan kita sudah tahu dan paham apa yang dikerjakan 5. Pastikan untuk selalu gunakan alat yang sesuai / Gunakan peralatan sudah disertifikasi oleh badan yang berwenang atau pemerintah 6. Periksa bawahan telah menggunakan alat keselamatan (APD) yang sesuai dengan mengikuti prosedur kerja yang telah ditetapkan 7. Jangan mengambil jalan pintas dalam bekerja/menganggap remeh terhadap bahaya yang mungkin timbul 8. Selalu menjadi contoh yang baik bagi bawahan 9. Persiapkan diri dan anggota dalam menghadapi keadaan darurat 10. Jaga kebersihan lingkungan tempat kerja kita 11. Berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. MUTIARA MOTIVASI POST TEST ULT Indonesia 27 THE END Contact: nugrahe1@universalleaf.com Phone/wa : 0812-3742-1745 ULT Indonesia 28