Persiapan Pembelajaran secara Tatap Muka Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Desember, 2020 TOPIK BAHASAN HARI INI ❑ Sosialisasi Surat Edaran Dirjen Diksi tentang Pembelajaran Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021. Link unduhan SKB 4 Menteri sebagai induk payung hukum: https://covid19.go.id/storage/app/media/Regulasi/2020/November/Salinan%20SKB%20PTM.pdf Covid-19 adalah permasalahan kemanusiaan prioritas pertama dan utama saat ini secara global Ribuan tenaga kesehatan profesional secara heroik terus berupaya melawan virus, mempertaruhkan resiko hidupnya dan pemerintah terus berusaha dan bekerja untuk menghadapi tantangan permasalahan ini, membantu masyarakat, dan terus berupaya mencari solusi untuk keluar dari pandemi ini. Dukungan dan peran stakeholder untuk persiapan transisi pembelajaran tatap muka Poin Penting SKB 4 Menteri • Pembelajaran tatap muka diperbolehkan, namun tidak diwajibkan • Pemberian kewenangan penuh pada Pemda dalam penentuan pemberian izin pembelajaran tatap muka, secara serentak atau bertahap • Orang tua/wali tetap dapat memutuskan untuk anaknya tetap melanjutkan Belajar Dari Rumah (BDR), walaupun pembelajaran tatap muka telah dimulai kembali di satuan pendidikan. • Zonasi atau peta risiko daerah dari satuan tugas penanganan Covid-19 nasional tidak lagi menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka • Pembelajaran tatap muka ini dilakukan dengan prinsip kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran. • Berlaku mulai semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2020/2021 (bulan Januari 2021). Boleh tatap muka dengan syarat: 1. Pemda atau Kanwil/Kantor Kemenag memberi izin; 2. Satuan pendidikan wajib memenuhi semua daftar periksa; dan 3. Orang tua setuju untuk pembelajaran tatap muka. Daftar periksa yang wajib dipenuhi satuan pendidikan Latar Belakang (Materi Surat Edaran Dirjen Diksi) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Latar belakang 1. Penyelenggaraan pembelajaran secara tatap muka dan dalam jaringan (hybrid learning) pada perguruan tinggi harus tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga kampus (mahasiswa, dosen, tendik) serta masyarakat sekitarnya. 2. Sebagai panduan bagi pimpinan perguruan tinggi dalam mempertimbangkan kebutuhan tatap muka luring untuk mewujudkan kompetensi dan skills pada diri mahasiswa, sehingga perlu panduan penyelenggaraan pembelajaran secara hybrid learning. Tahap Persiapan (Materi Surat Edaran Dirjen Diksi) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Tahap Persiapan wajib memenuhi aspek: 1. Perguruan tinggi harus mendapatkan rekomendasi atau berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota setempat melalui satuan tugas penanganan Covid-19. 2. Perguruan tinggi hanya diperbolehkan menyelenggarakan kegiatan kurikuler melalui pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran campuran (hybrid learning) bagi mahasiswa yang belajar secara daring serta dosen yang mengajar secara daring. 4. Perguruan tinggi telah siap menerapkan protokol kesehatan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Bersama 4 Menteri dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). 5. Perguruan tinggi membentuk satuan tugas penanganan Covid-19 di perguruan tinggi untuk menyusun dan menerapkan standar operasional prosedur protokol kesehatan. 6. Pemimpin perguruan tinggi menerbitkan pedoman pembelajaran, wisuda, maupun kegiatan lainnya bagi sivitas akademika dan tenaga kependidikan di lingkungan perguruan tinggi. Tahap Pelaksanaan (Materi Surat Edaran Dirjen Diksi) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Selama pelaksanaan wajib : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Melaporkan penyelenggaraan pembelajaran kepada Satgas Covid-19 secara rutin. Memenuhi protokol kesehatan Melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 Warga kampus diharapkan dapat menjadi duta perubahan perilaku di lingkungan masingmasing. Bila ada kasus konfirmasi positif Covid-19 pembelajaran tatap muka dihentikan sementara sampai kondisi aman. Apabila ada perubahan status zonasi resiko daerah harus berkoordinasi dengan Satgas Covid19. Apabila terdapat kondisi khusus atau permintaan dari Pemda, Kemdikbud via LLDIKTI dapat memberhentikan pembelajaran tatap muka. Dalam hal perguruan tinggi melaksanakan pembelajaran praktek, praktek kerja, praktek kerja lapangan/magang mahasiswa di IDUKA, sebelumnya wajib ada kesepakatan mengenai pelaksanaan selama masa pandemi (berisi hak dan kewajiban terkait pencegahan, pemeriksaan, dan perawatan) antara pihak IDUKA dengan perguruan tinggi dan mahasiswa. Syarat civitas akademika dapat melaksanakan kegiatan luring di kampus: a. dalam keadaan sehat; b. dapat mengelola dan mengontrol bagi yang memiliki penyakit penyerta (comorbid); c. khusus mahasiswa yang berusia di bawah 21 (dua puluh satu) tahun harus mendapat persetujuan dari orang tua atau pihak yang menanggungnya; d. bagi mahasiswa yang tidak bersedia melakukan pembelajaran tatap muka dapat memilih pembelajaran secara daring; e. mahasiswa dari luar daerah/luar negeri wajib memastikan diri dalam keadaan sehat, melakukan karantina mandiri selama 14 hari atau melakukan tes usap, atau sesuai peraturan/protocol yang berlaku di daerah; Pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan di masa pandemi Jumlah maksimal peserta didik per ruangan (kelas atau lab.) adalah 50 % atau 25 orang Pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan di masa pandemi Kegiatan kokurikuler, UKM atau HIMA Tahap Pemantauan (Materi Surat Edaran Dirjen Diksi) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Pemantauan pelaksanaan: Dilakukan sejalan dan seiring dengan pelaksanaan hingga selesai 1. Perguruan tinggi menegakkan standar operasional prosedur protokol kesehatan serta melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan standar operasional prosedur penegakan protokol kesehatan. 2. Perguruan tinggi diharapkan dapat saling berbagi pengalaman dan praktik baik dalam penyelenggaraan pembelajaran campuran selama masa pandemi Covid-19. Mengikuti Perkembangan Covid 19 terkini • • • • Grafik kasus di Indonesia masih meningkat Indonesia sudah membeli vaksin dan akan dibagikan gratis Terdapat varian baru Covid dari Inggris Bijak dalam menetapkan putusan pelaksanaan kegiatan tatapmuka Terima kasih Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat perupakan prioritas utama kebijakan pembelajaran di Direktorat Jenderal Vokasi. Salam sehat! Vokasi kuat, menguatkan Indonesia!