REKAYASA PERANGKAT LUNAK Dosen Pengampu : Dianradika Prasti, S.Kom., M.Kom. KELOMPOK 6 01 02 03 04 05 06 ASTHI ANDI (2004411052) REZKI HUNAIS (2004411558) GEBI (2004411083) JORDI E FERNANDI (2004411391) VENI (2004411138) HUSNIDAR (2004411259) Model Pengembangan Perangkat Lunak INCREMENTAL Pengembangan Perangkat Lunak PENDAHULUAN Seperti yang kita ketahui bahwa model pengembangan perangk at lunak adalah suatu model yang mereresentasikan suatu peran gkat lunak proses. Terdapat banyak model dalam model penge mbangan perangkat lunak, salah satunya adalah model inkreme ntal. Model inkremental adalah model pengembangan sistem pada p engembangan perangkat lunak berdasarkan kebutuhan perangk at lunak yang dibagi menjadi beberapa fungsi atau bagian sehin gga model pengenbangannya secara bertahap. Dengan menggunakan model inkremental dapat membantu kita untuk mengurangi biaya sebelum mencapai tingkat produktivit as awal dan mempercepat proses pembuatan suatu fungsi siste m. Model tambahan menggambarkan suatu proses dimana men gutamakan perhatian pada kebutuhan sistem dan mengimpleme ntasikannya dalam pengembangan tim. Karakteristik Incremental Model Berikut merupakan karakteristik dari Incremental model : 01 02 03 Kombinasi element dari waterfall dengan sifat iterasi/perulangan. Element-element dalam waterfall dikerjakan dengan hasil berupa produk dengan spesifikasi terten tu, kemudian proses dimulai dari fase pertama hingga akhir dan menghasilkan produk dengan spe sifikasi yang lebih lengkap dari yang sebelumnya. Demikian seterusnya hingga semua spesifikasi memenuhi kebutuhan yang ditetapkan oleh pengguna. Produk hasil increment pertama biasanya produk inti (core product), yaitu produk yang memenuhi kebutu han dasar. Produk tersebut digunakan oleh pengguna atau menjalani review/pengecekan detil. Hasil revie w tersebut menjadi bekal untuk pembangunan pada increment berikutnya. Hal ini terus dikerjakan sampai produk yang komplit dihasilkan. 04 Model ini cocok jika jumlah anggota tim pengembang/pembangun PL tidak cukup., serta mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel. 05 Produk yang dihasilkan pada increment pertama bukanlah prototype, tapi produk yang sudah bisa berfungsi dengan spesifikasi dasar. Tahap – Tahap Model Incremental Tahap – tahap pada model Incremental, yaitu: Desain Arsitektur Requirement Spesifikasi Proses menampung kebu tuhan atau analisis kebut uhan. Proses spesifikasi dimana menggunakan analisis keb utuhan sebagai acuannya. Kode Melakukan koding Perancangan perangkat lunak yang terbuka agar dapat diterapkan sistem pembangunan per-bagia n pada tahapan selanjut nya. Test Melakukan testing dala m model ini. Penerapan Model Incremental Adapun Contoh Penerapan Model Incremental sebagai berikut : Perangkat lunak pengolah kata yang dikembangkan dengan menggun akan paradigma pertambahan akan menyampaikan manajemen file, ed iting, serta fungsi penghasilan dokumen pada pertambahan pertama, d an selanjutnya. Pertambahan pertama dapat disebut sebagai produk int i (core product). Dan pada pertambahan selanjutnya, produk inti akan dikembangkan terus hingga menghasilkan produk jadi yang siap untu k digunakan/dipasarkan. Kelebihan Dan Kekurangan Model Incremental Kelebihan Kekurangan Kelebihan dari model incremental yaitu resiko untuk kegagalan proye k secara keseluruhan akan lebih rendah, meskipun masih ada problem yang ditemukan pada beberapa increment. Untuk layanan yang memil iki prioritas tertinggi akan diserahkan pertama dan increment selanjut nya akan diintegrasikan dengannya. Dengan begitu, pengguna akan m empunyai kemungkinan kecil kegagalan perangkat lunak pada increm ent sistem yang berada paling bawah. Kemudian, untuk nilai penggun aan bisa ditentukan di setiap increment. Dengan begitu, fungsionalitas sistem disediakan lebih awal. Kelebihan model ini selanjutnya yaitu memiliki risiko lebih rendah pada kesemua pengembangan sistem. Pri oritas tertinggi pada pelayanan sistem merupakan yang paling diuji. Adapun kekurangan dari model incremental antara lain membutuhkan desain dan rencana yang baik, membutuhkan definisi keseluruhan sist em yang lengkap sebelum dipecah menjadi beberapa increment, dan t otal biayanya lebih banyak dari pada model waterfall. KENDALA PENGGUNAAN MODEL INCREMENTAL Kendala yang sering terjadi adalah sulitnya untuk memetakan kebutuh an user (customer) ke dalam rencana spesifikasi masing-masing hasil increment. Hal ini disebabkan pula karena seringkali user sulit menent ukan kebutuhannya sendiri secara eksplisit atau jelas. Dan karena model ini melakukan pendekatan secara urut / sequential, maka ketika suatu tahap terhambat, tahap selanjutnya tidak dapat dike rjakan dengan baik dan itu juga menjadi salah satu kekurangan dari m odel ini. Thank You Sekian & Terima Kasih