Uploaded by syaimasabine.2017

Kuliah 6 Pilihan Rasional Agama

advertisement
TEORI PILIHAN RASIONAL
DALAM BERAGAMA
Kuliah ke-6 Sosiologi Agama
Prodi Pendidikan Sosiologi FIS
UNY
Micko Wardana, Ph.D
MATERI
Sekularisasi vs De-sekularisasi
Akar Teori Pilihan Rasional
Teori Pilihan Rasional Agama
Aplikasi TPR dalam perkembangan
agama di Indonesia
SEKULARISASI VS DESEKULARISASI
Sekularisasi:
- Differensiasi Sosial melemahkan
dominasi Lembaga Agama
terhadap Lembaga Sosial Lain
- Agama kehilangan pengaruhnya
dan diprediksi terus menurun, tidak
penting dan hilang
- NB: Kasus di Eropa Barat Saja!
De-Sekularisasi
- Selain Eropa Barat: kehidupan
beragama tidak berubah bahkan
semakin semaran – lihat Asia, Amerika
Latin, Afrika; dan khususnya Amerika
Serikat (Negara Maju, Modern yang
tetap relijius)
- Modernisasi memberikan peluang
agama untuk terus terlibat dan
mempengaruhi kehidupan masyarakat
(pendidikan, pelayanan sosial, politik,
pelayanan ekonomi, dst)
- Agama tidak menghilang!
TEORI PILIHAN RASIONAL
Teori Pertukaran Sosial
- George Homans dan Peter Blau
the social behavior in the interaction of two parties that
implement a cost-benefit analysis to determine risks and
benefits. Also, the theory involves economic relationships, it
occurs when each party have goods that the other parties
value. Social exchange theory suggests that these
calculations occur in romantic relationships, friendships,
professional relationships and ephemeral relationships as
simple as exchanging words with a customer at the cash
register. Social exchange theory says that if the costs of
the relationship are higher than the rewards, such as a lot
of effort or money put into a relationship and not
reciprocated, this could lead to problems
Perilaku Sosial yang melibatkan
berbagai pihak merupakan bentuk
pertukaran yang terus berulang antara
usaha dan hasil dengan pertimbangan
resiko dan manfaat
- Stimulus dan tujuan;
- reward and punishment;
Perilaku berulang dilakukan apabila
usaha dan hasil dinilai menguntungkan;
dan tidak lagi dilakukan apabila sudah
merugikan!
TEORI PILIHAN RASIONAL
DALAM AGAMA
Dikembangkan dalam tradisi Sosiologi
Amerika Serikat pada tahuan 1980an
Respon  kegagalan teori sekularisasi
menjelaskan modernisasi dan kemajuan
masyarakat amerika serikat yang
relative masih tetap relijius (bahkan lebih
semarah dan penuh antusias!)
- Rodney Stark (dan Willian Sims
Bainbridge)
- Robert Finke
- Laurence Iannaccone
ASUMSI DASAR TPR
AGAMA
Beberapa Nama 
Teori Pilihan Rasional Agama
Teori Ekonomi Agama
Teori Pasar Agama
Manusia pada dasarnya relijius dan
membutuhkan layanan religi dalam
hidupnya
Agama  lembaga sosial yang
menyediakaan kebutuhan religi-spiritual
manusia yang memerlukannya
Manusia berusaha memenuhi kebutuhan
religi-spiritualitas dengan mengikuti agamaberagama dengan pertimbangan usahahasil (rasional);
- Akan terus setia beragama selama
kebutuhan religi-spiritualitas terpenuhi;
- Namun akan meninggalkan apabila sudah
tidak seimbang antara usaha-hasilnya
APLIKASI TEORI TPR
AGAMA
Sekularisasi di Eropa Barat
Monopoli/Dominasi Absolut Lembaga
Agama (Kepausan Katolik +
Negara/Kerajaan)  Dark Age!
Layanan Agama  Monoton, rutinitas,
membosankan, penuh ketakutan, tidak
menarik/menggembirakan
Beragama  untuk apa?
Pluralitas Beragama Amerika Serikat
Tidak ada dominasi lembaga agama
tunggal dalam masyarakat AS;
Negara tidak dikendalikan oleh Agama;
Terdapat berbagai agama, aliran,
sekte, yang saling bersaing mencari
pengikut dalam kehidupan beragama di
AS
Persaingan Agama  Inovasi Beragama
agar menarik, mengembirakan, memberi
manfaat lebih bagi pengikutnya.
Banyak pilihan beragama!
Inovasi Layanan Lembaga Agama:
PASAR AGAMA
Lembaga Agama  Perusahaan
Swasta
Membuat inovasi layanan agama
yang lebih atraktif dan baru
untuk menarik/membujuk
pengikutnya dalam pasar agama
yang dinamis bersaing dengan
lembaga agama yang lain
- tempat ibadah ber-AC
- sarapan pagi, makan siang, makan
malam selama jadwal peribadatan
- layangan sosial-kesehatan oleh
lembaga agama (komunitas, ada
bencana)
- layanan pendidikan formal dari
lembaga agama
- layanan ekonomi?
AGAMA DALAM
MASYARAKAT MODERN
Agama bertransformasi untuk
tetap bertahan dan
berpengaruh pada masyarakat
dengan memberikan layanan
yang inovatif-atraktif kepada
yang membutuhkan!
Layanan agama (-yang bersimbisosis
dengan sosial, ekonomi, pendidikan,
kesehatan, leisure/kesenangan) tampil
dengan penuh antusias (dan banyak)
dalam masyarakat modern;
Mengelilingi seluruh kehidupan
masyarakat;
Memberikan banyak pilihan dalam
beragama;
Sehingga manusia modern tidak lagi
merasa tidak memerlukan agama tetapi
malah menikmatinya!
TERIMA KASIH
Download