Uploaded by DIVA AULIYA NAJA

Modul 1 Analisis Strategi

advertisement
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
MODUL I
ANALISIS STRATEGI
Pada modul pendahuluan akan dijelaskan mengenai identifikasi ide usaha, analisis
kompetitor, analisis stakeholder, analisis SWOT, dan perumusan visi dan misi perusahaan.
1.1
Identifikasi Ide Usaha
Pada sub modul ini akan dijelaskan mengenai latar belakang diusulkannya produk,
tujuan, manfaat, kelebihan dan kekurangan produk, serta assesment produk.
1.1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti saat ini, sangat dibutuhkan produk-produk baru yang
inovatif dan memiliki fungsi banyak (multi fungsi). Begitu juga untuk produk alat
pemanggangan. Banyak orang ingin mempunyai alat pemanggangan yang bisa digunakan
untuk memanggang atau membakar berbagai jenis bahan makanan. Tentunya produk alat
pemanggangan ini juga harus memiliki nilai-nilai ergonomisnya, di lihat dari bentuknya yang
tidak terlalu besar dan juga bias di lipat agar mudah dibawa kemana-mana . Memang saat ini
di pasar sudah banyak yang menjual alat pemanggangan yang menawarkan keunggulankeunggulan tertentu seperti alat pemanggangan tanpa asap, dengan sumber LPG atau inovasiinovasi lainnya. Namun dibalik semua itu, ternyata produk-produk seperti ini menawarkan
harga yang cukup mahal sehingga hanya kalangan tertentu yang bisa membelinya. Pangsa
pasar yang kita tuju adalah mayoritas yang menyukai camping . Dengan adanya alat ini akan
mempermudah bagi mereka untuk menyempurnakan kegiatan camping tersebut.
Ide usaha yang diusulkan adalah alat pemanggangan yang selanjutnya diberi nama
“SMART GRILL”. SMART GRILL merupakan alat pemanggangan yang bisa digunakan untuk
membakar sate, jagung, ikan, udang, daging, umbi-umbian, barbeque, roti bakar dan berbagai
jenis bahan makanan lainnya yang membutuhkan proses pemanggangan atau pembakaran.
Alat ini didesain berbahan bakar arang.
Alat ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian alas pemanggang, badan tempat bahan
bakar, dan kaki. Bagian alas pemanggangan merupakan bagian yang bisa dilepas untuk
dilakukan penggantian (dari alas pemanggangan sate menjadi alas pemanggangan roti).
Bagian badan tempat bahan bakar adalah tempat meletakkan arang. Dan bagian kaki dari
produk ini didesain untuk bisa diubah ketinggiannya sesuai selera. Alat ini didesain dengan
bentuk yang sederhana, tetapi menarik dari sisi tampilannya yang dibuat dari bahan seng dan
kayu. Desainnya yang sederhana membuat produk ini mudah untuk dibersihkan.
Munculnya ide ini adalah karena adanya suatu permasalahan dimana masyarakat
membutuhkan suatu alat panggang yang ergonomis dan juga bisa berfungsi ganda. Selain itu
pemilihan bahan material yang digunakan juga untuk menghasilkan produk yang harga
jualnya bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat, khususnya untuk camping.
1.1.2 Tujuan
Tujuan diusulkannya ide ini adalah :
1.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal alat pemanggangan yang
multifungsi
2.
Menghasilkan produk inovatif yang harganya mampu dijangkau semua kalangan
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
I-1
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
3.
Menawarkan produk alat pemanggang yang praktis, mudah dibersihkan, dan
mudah disimpan
1.1.3 Manfaat
Manfaat adanya bisnis usaha alat pemanggangan inovatif ini adalah bisa
menambah keberagaman produk alat panggang di pasaran. Sampai saat ini permintaan
customer terhadap produk sangat bervariasi. Antara konsumen yang satu dengan yang
lain pasti memiliki preferensi yang berbeda-beda. Sehingga dengan adanya produk ini
diharapkan bisa memenuhi keinginan pelanggan akan kepemilikan alat panggang yang
memiliki kelebihan-kelebihan seperti yang disebutkan di atas.
1.1.4 Analisa Keunggulan dan Kelemahan Produk
Keunggulan dari produk yang diusulkan adalah :
1. Didesain untuk melakukan proses pembakaran atau pemanggangan berbagai jenis
bahan makanan
2. Didesain dengan dimensi yang sederhana, sehingga mudah untuk dibersihkan dan
disimpan
3. Memiliki luas area pemanggangan yang cukup luas ( 50x20 cm) sehingga bisa
digunakan memanggang bahan makanan dalam jumlah yang banyak dalam satu
waktu
4. “ SMART GRILL” juga bisa dilipat apabila ingin menggunakan 1 sisinya saja,
tetapi juga bisa menggunakan 2 sisi, yaitu 1 sisi untuk memanggang 1 sisinya lagi
untuk menggoreng.
5. Didesain dengan kaki pemanggangan yang bisa diubah-ubah ketinggiannya,
sesuai selera menyesuaikan aspek ergonomis
6. Dibuat dari bahan dasar kayu dan seng sehingga mampu menawarkan harga
produk yang bisa terjangkau semua kalangan
7. Bahan dari seng membuat total massa produk ini tidak terlalu berat sehingga
mudah untuk dibawa kemana-kemana (camping, pesta tahun baru, dll)
8. Adanya bahan kayu untuk lapisan sekitar alat pemanggangan sebagai bahan
isolator yang anti panas
9. Lapisan cat anti karat
Kelemahan dari produk ini adalah :
1. Bahan seng memiliki kualitas yang kurang bagus jika dibandingkan dengan
stainless stel
2. Sumber panas masih bersifat tradisional, yaitu dari arang
3. Proses pembentukan bara api masih bersifat manual
1.1.5 Assesment Produk
Dari hasil identifikasi ide usaha yang telah dilakukan, akan dilakukan assesment
ide usaha dengan mengisi kuisioner questions list dan kuisioner assessment ide yang
sudah disediakan (terlampir). Kedua kuisioner ini sekaligus berfungsi untuk membatasi
sejauh mana ide usaha tersebut dapat dijalankan.
I-2
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
Gambar 1.1. Question List
Gambar 1.2. Kuisioner assesment ide usaha
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
I-3
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
(halaman ini sengaja dikosongi)
I-4
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
1.2
Analisis Kompetitor
Sekarang ini memang sudah banyak sekali produk-produk alat pemanggang yang
menwarkan kelebihan-kelebihan tertentu. Antara satu produk dengan produk lainnya saling
menunjukkan keunggulan masing-masing. Namun, disisi lainnya semua produk inovasi juga
memiliki beberapa kelebihan. Produk panggangan yang sudah ada pada saat ini antara lain
adalah alat panggang BBQ tanpa asap, grill, grillceramic, Bulgogi, panggangan roti Multy
Roaster, alat panggang uniq silinder, Oxone satay grill portable (OX-935), alat pemanggang
anti kanker DD.AFF.
Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap kelemahan dan kelebihan yang
dimiliki kompetitor melalui suatu matriks profil persaingan kompetitor. Analisis ini bertujuan
untuk memberikan informasi mengenai posisi produk atau peluang usaha yang dimiliki
kompetitor satu dibandingkan dengan kompetitor yang lainnya. Dari proses tersebut akhirnya
didapatkan strategi yang akan dijalankan setelah memperhatikan kompetensi yang dimiliki
oleh kompetitor.
Dari beberap kompetitor tersebut akan dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu
kompetitor yang berkemampuan superior (lebih baik), setara, dan inferior (lebih rendah).
Kompetitor superior yang kami pilih adalah alat panggang BBQ tanpa asap. Alasannya adalah
karena alat ini sudah sangat terkenal dipasaran dari pada bentuk inovasi alat pemanggangan
yang lain. Selain itu produk ini juga menawarkan berbagai bentuk baik dari segi warna sampai
dimensi. Teknologi yang digunakan juga lebih canggih dengan bahan bakar LPJ tanpa
menghasilkan asap. Untuk kompetitor yang setara, yang dipilih adalah Alat Panggang Uniq
Silinder. Alasannya adalah karena alat ini memiliki desain fungsi yang hampir sama.
Perbedaannya hanya terletak di bentuknya yang silinder. Hal lain yang sedikit membedakan
adalah di alat panggang ini tidak ada alas panggangan untuk roti dan juga kakinya tidak bisa
diubah-ubah ketinggiannya. Dari segi bahan bakar sama (menggunakan arang) dan dikerjakan
secara manual. Produk yang menjadi kompetitor inferior adalah grillceramic. Alasannya
adalah karena produk ini hanya terdiri dari wajan pemanggang yang terpisah dari sumber
apinya. Desainnya juga sederhana. Yang menjadi inovasi hanya dari bahan pembuatannya,
yaitu dari keramik. Namun, dari segi fungsi dan desainnya masih kurang. Perbandingan ketiga
produk ini bisa dilihat pada gambar 1.3.
(a)
(b)
(c)
Gambar 1.3. Produk kompetitor. (a) superior, (b) setera, (c) inferior
(Sumber : (a)http://www.infomesin.com/peluang-usaha-jagung-bakar-di-mal-mesinpanggang-jagung-bbq-tanpa-asap.html-0.
(b)http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2136685
(c)http://www.bejubel.com/68637/jual-beli-perabot-elektronik-rumah-tangga-alatpemanggang-murah-dan-diskon.html)
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
I-5
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan analisis terhadap kompetitor
yaitu:
1. Kompetitor yang berpeluang jadi pesaing usaha ini:
• PT. Maspion:
http://www.maspion.com/
Maspion merupakan perusahaan industri yang bergerak di bidang manufaktur peralatan
rumah tangga. Maspion juga memproduks alata pangggang untuk keperluan rumah tangga
dan supplier peralatan untuk rumah makan. Industri ini terletak di surabaya
• CV. Indo China
http://www.cv-indochina.com/
CV.INDOCHINA berlokasi di kota Surabaya. Menyediakan segala macam produk import
langsung dari China. Salah satunya ialah berbagai alat panggang import produsksi cina
2. Pengelompokkan kemampuan kompetitor:
• superior (lebih baik)
: PT. Maspion
• Setara
: CV. Indo China
3. Alasan memilih perusahaan sebagai kompetitor.
• PT. Maspion
Usaha ini berada masih satu wilayah yang sama yaitu kota surabaya, tepatnya di jalan A.
Yani. Dan sudah memiliki nama serta sistem yang sudah lebih terorganisir. Usaha nin
ampu memproduksi berbagai macam alat keperluan rumah tangga termasuk alat panggang.
• CV. Indo China
Usaha ini dari menawarkan produk dengan harga sangat murah untuk menarik konsumen,
namun mengorbankan kualitasnya. Perusahaan ini tidak memproduksi sendiri produknya
melainkan merupakan distributor/reseller dari produsen china.
4. Analisis kompetitor:
Untuk membandingkan posisi produk yang diproduksi, maka dilakukan analisis
kompetitor dimana atribut yang dipergunakan adalah promosi, kualitas, daya saing,
menejemen, pangsa pasar, harga, warna, dan inovasi. Atribut-atribut yang terpilih tersebut
merupakan atribut umum yang dipergunakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha
manufaktur peralatan rumah tangga sebagai fungsi inti. Untuk pembobotan dari masingmasing atribut bisa dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1.Komposisi Atribut
I-6
No
Atribut
1
2
3
4
5
6
7
8
Promosi
Kualitas
Daya Saing
Menejemen
Pangsa Pasar
Harga
Warna
Inovasi
Total
Nilai
Kepentingan
(NK)
3
5
3
4
3
4
2
3
27
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
Bobot
(B= NK/Total)
0.1
0.18
0.1
0.14
0.1
0.14
0.07
0.1
1
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
Kualitas menjadi atribut dengan bobot terbesar semodul dalam produk yang hampir
mirip/seragam, di kasus ini adalah alat panggang, maka kualitas menjadi alat yang mampu
membedakan dan memenangkan persaingan. Di tempat kedua setelah kualtas, terdapat
menejemen dan harga, dimana kedua atribut ini menggambarkan kondisi internal dari
perusahaan yang saling bersaing. Kondisi internal yang sehat akan mampu menumbuhkan
perusahaan. Atribut lain, juga mampu menggambarkan kondisi persaingan perusahaan, hanya
saja tidak memiliki nilai yang lebih tinggi dikarenakan bukan merupakan atribut yang mampu
menarik perhatian konsumen atau tidak secara langsung berdampak pada konsumen seperti
pangsa pasar, daya ssaing, promosi, dll. Warna, yang ditawarkan masing-masing perusahaan
hamper mirip dan tidak terlalu menarik minat konsumen, karena konsumen lebih tertarik pada
fungsinya. Namun warna juga secara tidak langsung mempengarhui persaingan sehingga
diberi nilai yang tidak terlalu besar.
Table 1.2. PerhitunganPembobotanAtribut
Keterangan peringkat:
1 = Kelemahan besar
2 = Kelemahan Kecil
3 = Kekuatan besar
Dari perhitungan terkait atribut-atribut dari perusahaan kompetitor superior dan setara
dapat diketahui bahwa Smart Grill memang masih kalah dengan alat panggang buatan
maspion dan masih unggul dari produk yang dihasilkan oleh Indochina. Tapi di sisi lain Smart
Grill lebih memiliki banyak inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan segmentasi pasar
yang dituju, sehingga usaha ini mampu bersaing dengan usaha sejenis yang sudah ada. Produk
inovasi ini juga memiliki daya saing yang lebih baik karena memeliki kemampuan yang tidak
ditawarkan produk dari perusahaan kompetitor. Dalam sisi menejemen dan harga, perusahaan
ini sebagai perusahaan yang baru terbentuk memang belum memiliki sistem yang berkembang
secara baik.
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
I-7
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
(halaman ini sengaja dikosongkan)
I-8
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
1.3
Analisis Stakeholder
Pada sub modul ini akan dilakukan identifikasi terhadap Stakeholder-Stakeholder yang
berpengaruh terhadap usaha yang akan dijalankan, mulai dari hulu sampai dengan hilir.
Dengan mengetahui pohon industri/ elemen-elemen penyusun produk yang akan kita buat,
selanjutnya diidentifikasi industri inti, industri antara, industri pendukung, serta industri atau
instansi lain yang memiliki keterkaitan untuk menentukan keputusan-keputusan yang akan
diambil dalam menjalankan usaha smart grill.
Perusahaan smart grill ini memiliki bagian-bagian penyusunnya, antara lain: kotak
bahan bakar, kaki, panggangan, assembly part, dan pegangan. Untuk memproduksi bagianbagian tersebut memerlukan bahan baku utama untuk proses produksinya. Berukut pohon
industri yang menggambarkan keterkaitan antara perusahaan smart grill dengan supplier
bahan bakunya.
Smart grill
Kotak bahan
bakar
Lapisan
kayu
Lembaran
Alumunium
Panggangan
Grill ruji
Grill flat
Silinder
Alumunium
Lembaran
Alumunium
Tabung
alumunium
Assembly
part
Pegangan
Kaki
karet
Alumunium
Plastik
Mur
Baut
Engsel
Lem Kayu
Besi
Kayu
gelondongan
Supplier
alumunium
Pengusaha
karet
Pengusaha
plastik
Perusahaan
stainless steel
Pengusaha
Kayu
Pertambangan
biiji alumunium
Perkebunan
Karet
Pertambangan
plastik
Pertambangan
biji besi
Gambar 1.4. Pohon Industri Smart Grill
Gambar 1.4. mengambarkan pohon industri penyediaan bahan baku pembuatan
komponen-komponen pembuatan smart grill. Pohon industri ini menggambarkan rantai pasok
bahan baku yang dibutuhkan smart grill, mulai dari perusahaan penyediaan bahan baku
sampai pada supplier bahan mentah untuk perusahaan bahan baku tersebut. Seperti bagian
kaki pada produk smart grill memerlukan bahan baku tabung aluminium dan karet. Bahan
baku aluminium dan karet tersebut diperoleh dari perusahaan pengelola aluminium dan karet.
Perusahaan pengelola ini mendapatkan bahan mentahnya dari pertambangan aluminium dan
perkebunan karet.
Perusahaan smart grill selain membutuhkan supplier bahan baku juga membutuhkan
proses logistik untuk memasarkan produknya pada customer. Berikut gambaran umum rantai
industri produk smart grill.
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
I-9
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
Customer
Distributor
Industri Smart Grill
Industri Aluminium
Industri Kayu
Industri Besi
Industri Plastik
Gambar 1.5. Rantai Industri Smart Grill
Pada gambar 1.5. terlihat bahwa rantai industri pada produk smart grill selain
terpengaruh oleh supplier bahan bakunya, produk ini juga terpengaruh pada proses
distribusinya pada customer. Pemasok aluminium, kayu, besi, dan plastik mengirimkan
barang jadinya ke perusahaan smart grill, kemudian perusahaan smart grill akan
memproduksi produk jadinya yang selanjutnya akan dipasarkan kepada customer melalui
distributor.
Berdasarkan keterangan di atas, dapat dilihat bahwa rantai industri dapat
mempengaruhi dalam menentukan keputusan atau kebijakan pada industri smart grill. Pihakpihak inilah yang disebut stakeholder. Berikut adalah gambar stakeholder pada industri smart
grill.
Gambar 1.6. Model Stakeholder Porter Industri Smart Grill
Gambar 1.6 menggambarkan pihak-pihak yang terkait dalam pengambilan keputusan
pada industri smart grill. Pihak-pihak tersebut antara lain:
1. Supplier untuk produk ini terditi atas:
I-10
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
• Kumpulan perusahaan plastik: berperan dalam menyuplai bahan baku pembuatan
lapisan luar pegangan grill yang merupakan elemen dari produk smart grill. Supplier
plastik antara lain:
✓ UD. TRISUKSES
Jl. Simo-sidomulyo 7 / 4A, Surabaya
(www.trisukses.com)
✓ Kencana Rajasa Raya, PT.
Jl. Raya Tropodo No. 1, Waru,Sidoarjo 61256 Jawa Timur,Indonesia
Fax.(031) 8669989
Telp.(031) 8667597, Telp.(031) 8669595
• Kumpulan perusahaan kayu: berperan dalam menyuplai bahan baku pembuatan kakikaki gril yang merupakan elemen dari smart grill.
✓ CV. Jaya Perwira
Ruko Rungkut Megah Raya K-3, 3rd Floor, Surabaya, Jatim, Indonesia
Fax.(031) 8709984
Tlp.(031) 8709984
Jaya.perwira@gmail.com
• Kumpulan perusahaan aluminium: berperan dalam menyuplai bahan baku pembuatan
grill dan plat pemanggang yang merupakan elemen dari smart grill. Berikut beberapa
supplier aluminium:
✓
PT.Seven Surabaya Jaya
Komplek pergd Sinar Gedangan Blok E.24, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia
Fax.(031) 8915790
Tlp.(031) 8916447, (031) 8915737
WWW.SEVENPANEL.COM
✓
Sri Murni Aluminium
Jl Rajawali 53 A, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Tlp.(031) 3533696
•
Kumpulan perusahan besi: berperan dalam menyuplai bahan baku dari elemen assembly
part dalam pada smart grill.
✓ PT Abadi Gemilang Perkasa
Jl Sukomanunggal, Satelite Town Square B15, Surabaya, Jatim, Indonesia
Fax.(031) 7319886
Tlp.(031) 7319886
http://indonetwork.co.id/ptagpsupplier
2. Pemerintah daerah: berperan dalam menetapkan aturan agar industri ini tidak melakukan
kegiatan yang merugikan daerah tempat industri ini berdiri.
3. Lembaga pembiayaan atau investor: berperan untuk member modal usaha awal saat kita
mendirikan industri smart grill ini, seperti bank.
4. Kumpulan distributor: merupakan agen penyalur yang akan mendistribusikan produk kita
untuk dipasarkan pada konsumen, termasuk didalamnya grosir dan retailer.
5. Media promosi: merupakan sarana untuk mengenalkan produk ini pada pasar, seperti
internet, surat kabar.
6. Kumpulan customer: merupakan pemakai smart grill yang menginginkan kepraktisan dari
suatu alat pemanggang.
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
I-11
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
Dalam perusahaan ini stakeholder diidentifikasi sebagai elemen-elemen yang
mempengaruhi proses pembuatan komponen ini secara langsung. Pada modul ini-pun
diketahui pelaku usaha yang berperan dalam industri grill. Dari hasil identifikasi yang ada
diketahui industri ini membutuhkan suplai bahan baku dari industri yang lain dan menjadi
ptroduk jadi untuk untuk dipasarkan ke masyarakat.
I-12
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
(halaman
ini
sengaja
dikosongkan)
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
I-13
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
1.4
Analisis SWOT dan Strategi Perusahaan
Pada sub modul ini akan dilakukan identifikasi terhadap kelemahan dan kelebihan
produk atau usaha yang akan dijalankan. Dengan analisis SWOT selanjutnya akan digunakan
untuk menentukan strategi yang akan dijalankan kedepannya.
1.4.1
Penentuan faktor-faktor Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT)
Analisis SWOT ini dibagi menjadi 2 bentuk yaitu analisis yang dilakukan pada
internal produk untuk memperoleh faktor Strenghts (S) dan Weaknesses (W) serta dari faktor
eksternal produk untuk memperleh faktor Opportunities (O) dan Threats (T). SWOT dari
usulan ide usaha ini antara lain adalah :
• Strengths (S) :
1. Produk inovatif. Produk Smart Grill dikatakan sangat inovatif, karena belum pernah
ada produk yang seperti ini sebelumnya. Di sisi lain, pemilihan nama produk “Smart
Grill” juga sangat unik yang bisa menarik perhatian konsumen.
2. Harga bisa terjangkau oleh semua kalangan. Produk Smart Grill memiliki harga yang
terjangkau, sehingga semua kalangan yang ingin memiliki produk ini mampu untuk
membeli.
3. Segmentasi pasar spesifik. Sasaran utama dari produk ini adalah orang-orang yang
suka camping. Namun, produk ini sangat fleksibel sehingga cocok untuk semua
kalangan yang menginginkan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh produk
ini.
4. Desain ergonomis. Dari segi keergonomisan, produk ini memang didesain dengan
prinsip ergonomis. Kakinya yang bisa diubah-ubah menyesuaikan ketinggian orang
dan juga posisi membakar yang diinginkan. Selain itu, produk ini juga ditambah
dengan pegangan dari kayu yang bisa digunakan untuk pegangan saat memasak
ataupun pegangan saat dibawa.
5. Multifungsi.
Multifungsi
ini
lebih
kearah
bisa
digunakan
untuk
menggoreng,membakar berbagai jenis bahan makanan
6. Kemudahan untuk dibersihkan, disimpan dan dibawa. Produk ini sangat mudah
dibersihkan karena dimensinya yang sederhana. Bentuknya yang portabel juga
membuat produk ini mudah untuk disimpan dan dibawa kemana-mana.
7. Memiliki daya saing yang tinggi dengan kompetitor yang ada. Hal ini sangat berkaitan
dengan adanya spesifikasi terhadap segmentasi pasar yang telah ditetapkan. Produk
kompetitor yang ada saat ini memang juga menawakan beberapa keunggulan, tetapi
Smart Grill juga mempunyai banyak keunggulan untuk dimanfaatkan oleh konsumen
yang ditargetkan, sehingga bisa dikatakan bahwa usaha ini masih memiliki daya saing
yang tinggi.
8. Kebutuhan tenaga kerja ahli tidak banyak. Proses pembuatan produk ini melalui
beberapa proses permesinan yang cara pengoperasiannya tidak terlalu rumit
(sederhana). Diawal usaha, deepartemen yang dibutuhkan pun tidak terlalu kompleks,
sehingga tidak terlalu membutuhkan banyak tenaga kerja.
9. Membutuhkan modal yang tidak terlalu besar. Bila dibandingkan dengan usaha yang
sudah ada, untuk menjalankan usaha ini membutuhkan modal yang lebih kecil, karena
I-14
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
dari awal produk yang dihasilkan memiliki desain yang sederhana dan terbuat dari
bahan yang lebih murah.
• Weaknesses (W)
1. Kualitas bahan yang digunakan dari aluminium dan kayu dirasa memiliki kualitas
masih dibawah stainless steel dan keramik. (Produk yang ada di pasar saat ini rata-rata
menggunakan kedua bahan tersebut)
2. Bahan bakar masih tradisional. Alat pemanggang ini masih menggunakan arang, dan
proses pembentukan bara api masih bersifat manual. Saat ini sudah banyak produk
sejenis yang menawarkan keunggulan dari bahan bakar. Ada yang menggunakan LPG
maupun suatu alat khusus yang bisa menimbulkan bara api tanpa menghasilkan asap.
3. Diproduksi secara mass production. Konsumen pada saat ini memiliki keinginan yang
berbeda-beda. Sehingga ada beberapa produk tertentu yang dibuat berdasarkan selera
konsumen (mass customization), begitu juga untuk alat pemanggangan. Kebutuhan
konsumen satu dengan konsumen yang lain pastinya memiliki perbedaan.
• Opportunities (O)
1. Permintaan konsumen semakin meningkat akan adanya produk inovasi khususnya
untuk alat pemanggang.
2. Pasar masih sangat luas untuk memasarkan produk. Pemasaran dari produk ini
memang bisa tergolong spesifik, tapi banyak sekali area yang bisa dijadikan sebagai
pasar. Contohnya adalah di pasar lokal, tempat persewaan barang-barang camping
yang tersebar diseluruh Indonesia, dan juga pemasaran online.
3. Supplier bahan material masih tersedia banyak. Adanya supplier ini sangat
mendukung keberlangsungan dari usaha ini.
• Threaths (T)
1. Kompetitor yang sudah memiliki reputasi di masyarakat. Konsumen cenderung untuk
memilih produk-produk yang dikeluarkan oleh perusahaan yang sebelumnya sudah
terkenal, seperti maspion. Biasanya mereka agak ragu untuk beralih ke merk yang lain,
terlebih produk yang baru muncul di pasaran.
2. Harga bahan baku yang fluktuatif. Harga bahan baku yang naik turun sangat
berpengaruh dalam menentukan harga jual produk dan profit yang ingin diperoleh
perusahaan.
3. Masih sedikitnya mitra usaha yang bekerja sama. Hal ini dikarenakan usaha ini masih
baru.
1.4.2 Analisis Strategi
Dari identifikasi SWOT tersebut bisa dirumuskan beberapa strategi yang bisa
digunakan untuk mengembangkan usaha ini, antara lain S-O, W-O, S-T, dan W-T strategi.
Analisis strategi tersebut dapat dilihat pada tabel 1.3.
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
I-15
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
Tabel 1.3. SWOT Strategi
Opportunities
1. Permintaan konsumen
meningkat
2. Pasar yang ada masih
luas
3. Supplier yang tersedia
masih banyak
Threaths
1. Kompetitor yang
sudah memiliki brand
name
2. Harga bahan baku
fluktuatif
3. Minimnya mitra usaha
yang sudah terjalin
Strengths
1. Produk inovatif
2. Harga terjangkau
3. Segmentasi pasar spesifik
4. Desain ergonomis
5. Multifungsi
6. Kemudahan yang ada
7. Daya saing tinggi
8. Kebutuhan tenaga kerja
ahli tidak banyak
9. Modal tidak terlalu besar
S-O Strategies
1. Memperluas jaringan
(daerah) dalam pemasaran
produk
2. Menjalin kerjasama yang
baik dengan semua
stakeholder, terutama
supplier
3. Menjaga mutu produk
S-T Strategies
1. Menjaga mutu dan
kualitas produk dengan
cara continous
improvement
2. Menggunakan
Conservative Growth
tactics (meminimasi
resiko)
Weaknesses
1. Kualitas bahan
2. Bahan bakar
tradisional
3. Diproduksi secara
mass production.
W-O Strategies
1. Menambah inovasi
produk dari segi
kemasan untuk
menarik konsumen
2. Memperluas daerah
pemasaran
W-T Strategies
1. Melakukan research
secara berkala untuk
product development
Setelah dirumuskan keempat strategi tersebut, langkah selanjutnya adalah melakukan
pembobotan terhadap masing-masing strengths, weaknesses, opportunities dan threats.
Pembobotan ini bertujuan untuk menentukan posisi dari usaha saat ini, apakah terletak di
kuadran I, II, III atau IV. Setelah mengetahui posisi dari usaha ini, maka dapat ditentukan
strategi apa saja yang harus diambil untuk mengembangkan usaha ini kedepannya.
Pembobotan SWOT usaha smart grill dapat dilihat pada tabel 1.4.
I-16
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
Tabel 1.4. Pembobotan Analisis SWOT
Keterangan :
4 = Sangat setuju
3 = Setuju
2 = Kurang setuju
1 = Tidak setuju
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
I-17
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
Pembobotan dilakukan berdasarkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut yang ada.
Sedangkan untuk pemberian nilai rating, berdasarkan skala likert dengan nilai 1, 2, 3, dan 4 baik
untuk pernyataan yang positif maupun negatif. Untuk strengths ada sembilan atribut. Ide produk
yang inovatif merupakan faktor kekuatan utama yang membuat produk/usaha ini bisa berjalan.
Desain ergonomis, segmentasi pasar yang spesifik dan daya saing smart grill juga sangat
mendukung keberhasilan dari usaha ini, sehingga diberikan bobot yang agak besar. Untuk atributatribut yang lain secara langsung memang sangat berpengaruh, tetapi dibandingkan dengan
atribut-atribut yang telah disebutkan sebelumnya tingkat kepentingannya tidak terlalu besar
sehingga bobotnya agak kecil.
Untuk atribut-atribut pada weaknesses kualitas bahan dan sistem mass production dirasa
tingkat kepentingannya lebih tinggi. Biasanya konsumen menilai kualitas produk dari bahan yang
dipakai. Sistem mass production juga sangat berpengaruh karena konsumen cenderung memiliki
tingkat kepentingan yang berbeda-beda, sehingga kemungkinan besar produk smart grill yang
dirasa sudah cukup inovatif masih memiliki kekurangan dari hal penambahan inovasi. Sedangkan
untuk atribut bahan bakar yang masih tradisional dirasa tidak terlalu penting karena memang
pada saat ini sebagian masyarakat masih senang menggunakan arang sebagai bahan bakar.
Pada opportunities atribut pasar yang masih sangat luas untuk memasarkan produk dirasa
sangat besar kontribusinya dalam mengembangkan usaha ini. Permintaan konsumen dan juga
ketersediaan supplier yang masih melimpah juga memiliki kontribusi yang besar sehingga ketiga
atribut tersebut bobotnya hampir sama besar.
Untuk bagian threats sendiri, atribut yang dirasa memiliki kepentingan yang cukup
berpengaruh dalam usaha ini adalah dari segi konsumen. Hal ini disemodulkan kompetitor yang
sudah ada sebagian besar telah memiliki reputasi dan brand name dimata masyarakat dan juga
menawarkan produk-produk yang memiliki keunggulan berbeda-beda, sehingga perusahaan ini
memerlukan usaha yang lebih besar untu bersaing dengan kompetitor. atribut-atribut yang lain
memiliki bobot yang sama dan lebih kecil dari kompetitor karena atribut-atribut tersebut
pengaruhnya lebih kecil dan banyak usaha yang bisa dilakukan untuk meminimasi pengaruhnya
terhadap usaha yang akan dijalankan.
Dari pembobotan yang telah dilakukan, kemudian dibuat grafik (SWOT matriks) untuk
mengetahui posisi dari usaha ini, yang nantinya mempengaruhi strategi yang akan dilakukan.
Pembuatan grafik dilakukan dengan cara mencari titik koordinat posisi usaha kita. Titik koordinat
diperoleh dengan mencari selisih dari total bobot strenghts dan weaknesses sehingga diperoleh
nilai absis (x). dan mencari selisih opportunities dan threaths untuk mencari nilai koordinat (y).
Dari perhitungan diketahui x = (total bobot strengths – total bobot weaknesses) = (1,44 – 1,1) =
0,34 sedangkan y = (total bobot opportunities – total bobot threaths) = (1,65 – 1,4) = 0,25
sehingga diketahui titik koordinatnya = (0,34 ; 0,25). SWOT matriks dari usaha ini bisa dilihat
pada gambar 1.7. dibawah ini.
I-18
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
Opprtunites
tumaround oriented
aggressive
0,2
5
Weaknesses
defensive
Strength
s
0,3
4
diversification
Gambar 1.7. SWOT Matriks Smart Grill
Threats
Gambar 1.7 Kuadran SWOT
Pada SWOT matriks ada empat daerah (kuadran). Kuadran pertama adalah aggressive.
Pada kuadran ini suatu orgnisasi atau usaha berada pada posisi kuat, karena memiliki kekuatan
pada strengths dan opportunities. Strategi yang bisa dijalankan pada kuadran ini adalah dengan
memaksimalkan kekuatan pada faktor internal untuk mengambil peluang-peluang yang ada. Pada
kuadran II yaitu berada pada posisi strengths dan threaths. Pada kuadran ini, strategi yang bisa
dipakai adalah diversification, yaitu memaksimalakan kekuatan internal untuk menghindari
ancaman dari pihak luar. Kuadran III terletak di antara weakness dan threats. Pada posisi ini,
perusahaan berada pada kondisi yang sangat tidak baik, sehingga stategi yang bisa dipakai adalah
defensive. Perusahaan harus mampu meminimalkan kekurangan internal yang ada dan juga
kekurangan dari faktor eksternal. Kuadran terakhir, yaitu kuadran IV dimana posisi perusahaan
memiliki beberapa kelemahan di faktor internal, tetapi pihak luar memberi peluang yang bagus
untuk jalannya usaha. Pada posisi ini, strategi yang bisa digunakan adalah turn around oriented.
Perusahaan harus memikirkan strategi untuk meminimalisir kekurangan agar bisa mengambil
peluang yang ada.
Dari SWOT matriks diatas dapat diketahui bahwa usaha ini berada di kuadran I yaitu pada
posisi S-O (strength-opportunity). Pada kuadran ini, strategi yang bisa dilakukan adalah strategi
aggresive (maxi-maxi strategi), yaitu memaksimalkan adanya strengths untuk mendapatkan
opportunities yang ada. Strategi yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Memperluas jaringan (daerah) dalam pemasaran produk. Hal ini didasarkan pada masih
luasnya pangsa pasar yang bisa diraih untuk memasarkan produk yang didukung dengan
banyaknya keunggulan produk.
2. Menjalin kerjasama yang baik dengan semua stakeholder, terutama supplier. Supplier adalah
stakeholder yang memiliki pengaruh yang sangat besar. Dengan menjalin hubungan kerja
sama yang baik dengan supplier maupun stakeholder yang lain mampu menunjang
keberlangsungan dari usaha ini.
Perancangan Sistem Indsutri – Teknik Industri
I-19
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
3.
Menjaga mutu produk. Walaupun kualitas produk dilihat dari segi bahan masih kalah dengan
produk kompetitor, tetapi produk smart grill harus mampu mempertahankan keunggulan dari
sisi lainnya.
I-20
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
1.5
Visi dan Misi
Visi merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam beberapa jangka tahun
kedepan. Untuk mencapai visi, sebuah perusahaan merumuskan misi. Misi adalah hal-hal apa saja
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan (visi) tersebut. Visi dan misi perusahaan smart grill
adalah sebagai berikut :
Visi :
“ Menjadi perusahaan yang berdaya saing tinggi di Indonesia “
Misi :
1. Mengembangkan produk “SMART GRILL“ dengan tujuan di terima di masyarakat .
2. Membangun dan mengembangkan industri “SMART GRILL“ dengan kapasitas produksi
yang memadai untuk memenuhi permintaan pasar.
3. Menemani konsumen dalam melakukan segala kegiatan outdoor .
4. Bertekad menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat .
Setelah merumuskan visi dan misi perusahaan, kemudian dibuat identitas perusahaan
yang terdiri dari nama perusahaan untuk usaha ini beserta logonya. Pemilihan nama dan logo
perusahaan ini secara tidak langsung bisa memberikan efek ketertarikan kepada konsumen. Oleh
karena itu, nama perusahaan dan loga harus dibuat semenarik mungkin. Nama perusahaan dari
usaha ini adalah SM*RT (dibaca : smart). SM*RT memiliki arti bahwa inti dari usaha ini yaitu
menawarkan produk-produk inovasi baik untuk keperluan konsumen langsung (customer goods)
maupun Industri (Industrial products). Logo perusahaan SM*RT bisa dilihat pada gambar 1.8.
Gambar 1.8. Logo Perusahaan SM*RT
Kalimat “Inovation company” merupakan penjelasan dari fungsi utama perusahaan ini
yaitu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan produk inovatif. Lambang bintang
merupakan harapan dari perusahaan untuk menjadi perusahaan yang terbaik dan kompetitif.
Lambang lampu dalam bintang menggambarkan bagaimana inti dari perusahaan ini bekerja yaitu
dengan selalu nelurkan ide-ide kreatif untuk menghasilkan produk inovatif. Warna merah
Perancangan Sistem Indsutri – Teknik Industri
I-21
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
melambangkan keberanian perusahaan ini untuk mampu berkompetisi dalam industri walaupun
masih terhitung perusahaan baru.
Untuk melengkapi ide usaha ini, maka diperlukan juga sebuah logo untuk produknya
sendiri. Logo produk smart grill bisa dilihat pada gambar 1.9 dibawah ini.
Gambar 1.9. Logo produk smart gril
Smart grill merupakan nama dari produk yang ditawarkan. Slogan “Your portable outdoor
grill partner” menunjukkan harapan perusahaan agar produk yang ditawarkan mampu
memuaskan dan menjadi rekan dalam aktifitas luar ruangan. Lambang matahari terbit diatas kata
Smart melambangkan bahwa produk yang ditawarkan merupakan suatu inovasi baru yang
bermanfaat bagi masyarakat. Pemilihan font latin melambangkan kinerja yang dinamis dan selalu
melakukan continous improvement/atau perbaikan terus-menerus demi kepuasan dan kenyaman
konsumen. Lambang api merupakan fungsi utama dari produk ini yatitu sebagai alat panggang.
I-22
Perancangan Sistem Industri – Teknik Industri
--SMART GRILL-- “ Your Portable Outdoor Grill Partner”
REFERENSI
Anonim. Peluang Usaha Jagung Bakar di Mal - Mesin Panggang Jagung BBQ Tanpa Asap.
http://www.infomesin.com/peluang-usaha-jagung-bakar-di-mal-mesin-panggang-jagungbbq-tanpa-asap.html-0. diakses pada 24 Februari 2011
Anonim. Detil Produk. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2136685, diakses pada 24
Februari 2011
Anonim. 2011. Our Product. http://www.bejubel.com/68637/jual-beli-perabot-elektronik-rumahtangga-alat-pemanggang-murah-dan-diskon.html. diakses pada 24 Februari 2011
Anonim. Grosir Barang China Termurah. http://www.cv-indochina.com/. diakses pada 24
Februari 2011.
UD. Trisukses. Produksi/Pabrik/Grosir/Supplier/Distributor Plastik Polybag/ Plibag Bibit/ PP /
PE / HD / OPP talirafia. www.trisukses.com. diakses pada 24 Februari 2011.
Perancangan Sistem Indsutri – Teknik Industri
I-23
Download