Judul Tugas : Tugas Perkuliahan Human Resourches Management (Pertemuan 2) Nama : Syafrida Hayannur Sy Nasution Npm : 51421220074 Kelas : B1 Group A Soal Diskusikan secara berkelompok berbagai pertanyaan berikut ini. Anda dapat menyajikan berbagai contoh untuk melengkapi jawaban. Bagaimana SDM dapat memberikan dukungan terhadap strategi organisasi? Bagaimana agar kualitas keputusan dalam praktik SDM dapat berkualitas dan mendukung isu strategik mengenai pertumbuhan (growth), efisiensi, dan keberlanjutan (sustainability)? Apa yang dapat dilakukan SDM ketika strategi organisasi adalah program pengembangan kualitas? Merger? Akuisisi? Restrukturisasi? Pengetatan? Ekspasi bisnis ke pasar internasional? Jawab: Peran fungsi SDM dan manajemen sumber daya manusia terbilang penting, yakni menentukan faktor produksi, membangun, serta mengembangkan perusahaan. Jika tidak ada SDM yang mumpuni dan memadai, pastinya secara otomatis perusahaan akan gagal meraih tujuan yang ingin dicapai. Agar tujuan organisasi tercapai maka dibutuhkan dukungan SDM terhadap strategi organisasi seperti membantu manajemen sdm dalam melaksanaan strategi organisasi yang sudah di bentuk. Adapun bentuk dukungannya yaitu, mengikuti dan melaksanakan strategi organisasi yang dipilihnya, mengalokasikan berbagai sumber daya, mengerahkan skill, keterampilan dan talenta agar strategi organisasi dapat berjalan. Amstrong (2010), menyatakan tujuan utama dari strategik SDM adalah menghasilkan kapabilitas organisasional dengan memastikan bahwa organisasi memiliki pegawai yang terlatih, memiliki komitmen tinggi, memiliki kelekatan dengan organisasi (engagement), dan termotivasi yang diperlukan untuk mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Manajemen strategi adalah proses dan pendekatan untuk mengatasi tantangan-tantangan kompetitif yang dihadapi organisasi. Terdapat dua unsur Manajemen Strategi yaitu sebagai berikut: 1. Perumusan strategi menentukan arah strategis perusahaan dan mendefinisikan misidan sasaran-sasaran perusahaan, berbagai peluang dan ancaman eksternal, serta berbagaikelemahan dan kekuatan internal, kemudian menentukan berbagai alternatif strategi danmembandingkan kemampuan dari alternatif-alternatif strategi tersebut untuk dapat mencapaimisi dan sasaran-sasaran perusahaan, sehingga dapat dipilih strategi yang paling tepat bagiperusahaan. 2. Pelaksanaan strategi: organisasi mengikuti strategi yang dipilihnya, mengalokasikanberbagai sumber daya, memastikan perusahaan memiliki para karyawan yang terampiluntuk ditempatkan seta mengembangkan sistem-sistem penghargaan yang menyelaraskanperilaku dan hasil-hasil kinerja karyawan dengan sasaransasaran strategi perusahaan. SDM dapat memberikan dukungan terhadap strategi organisasi dengan cara terlibat dalam aktivitas strategi seperti membantu mengidentifikasi atau mendesain pilihan strategik, membantu merencanakan implementasi strategik, membantu organisasi mengidentifikasi kesempatan bisnis, mengevaluasi kesiapan organisasi untuk mengimplementasikan strategik, membantu mendesain struktur organsiasi untuk mengimplementasikan strategi mengevaluasi kemungkinan strategi merger, akusisi, atau divestasi. Bagaimana agar kualitas keputusan dalam praktik SDM dapat berkualitas dan mendukung isu strategik mengenai pertumbuhan (growth), efisiensi, dan keberlanjutan (sustainability)? Agar keputusan dalam praktik SDM dapat berkualitas dan mendukung isu strategik mengenenai pertumbuhan, efisiensi, dan berkelanjutan maka diperlukan beberapa tahapan proses sebelum mengambil keputusan.proses dimulai dari Professional SDM harus menggunakan pengetahuan mereka mengenai bisnis dan sumber daya manusia untuk membantu organisasi membangun strategi dan menyelaraskannya dengan kebijakan dan praktik SDM. Manajer SDM harus memiliki kemampuan dalam menganalisis dampak dari bisnis yang dilakukan organisasi terhadap keputusan yang harus dilakukan SDM atau dalam mengembangkan dan memelihara talenta terbaik untuk mendukung strategi bisnis organisasi. Professional SDM dapat memberikan kontribusi yang bervariasi tergantung level keterlibatan dan sifat dari strategi yang dipergunakan. Strategik memiliki dua fase berbeda yang saling memiliki ketergantungan, yakni formulasi strategi dan implementasi strategi. Pada fase formulasi strategi, tim yang merencanakan strategi mengambil keputusan dan pada fase implementasi oraganisasi akan berjalan sesuai dengan strategi yang ditentukan. Formulasi strategi dan implementasi strategi harus dilaksanakan secara efektif, dan harus diingat kedua proses tersebut tidak dilaksanakan secara berurutan. Pilihan strategik yang ditetapkan akan merupakan jawaban terhadap pertanyaan mengenai kompetisi, yaitu bagaimana organisasi akan berkompetisi untuk mencapai misi dan tujuannya. Keputusan tersebut akan terdiri dari berbagai isu untuk berkompetisi yang mencakup: bagaimana dan dengan apa organisasi akan berkompetisi serta bagaimana pengambilan keputusan dapat mendukung isu strategik mengenai pertumbuhan (growth), efisiensi, dan keberlanjutan (sustainability). Semakin berkembangnya industri dan teknologi, memberikan implikasi terhadap kebutuhan Perusahaan akan sumber daya manusia yang kompeten dan termotivasi untuk tetap bertumbuh berkelanjutan (sustainable growth). Pertumbuhan yang berkelanjutan ini harus dipastikan bahwa perusahaan memiliki SDM yang berpengetahuan, kemampuan, dan kompetensi untuk bekerja secara efektif pada lingkungan yang dinamis dan semakin kompleks. Dengan demikian, penting bagi perusahaan untuk mempunyai program pengembangan SDM bukan hanya mengejar tujuan bisnis semata, namun bagaimana tumbuh secara berkelanjutan (sustainable growth). Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat individu-individu yang masuk dalam angkatan kerja, secara berangsur-angsur kekurangan ketrampilan. Sebagai tenaga kerja mereka ketinggalan jaman karena kemajuan teknologi dan perubahan-perubahan organisasional. Isu yang berkaitan dengan pengelolaan SDM untuk menciptakan kompetensi memiliki dua macam target yaitu bakat manajerial dan perubahan teknologi. Kemampuan manajerial perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kompetensi SDM, sedangkan revolusi teknologi perlu dilakukan sebagai salah satu sarana meraih keunggulan.mMaka, sebelum pengambilan keputusan Professional SDM harus menggunakan pengetahuan mereka mengenai bisnis dan sumber daya manusia untuk membantu organisasi membangun strategi dan menyelaraskannya dengan kebijakan dan praktik SDM. Selain itu menyelaraskan juga dengan isu bisnis dan juga keunggulan kompetetif berkelanjutan. Apa yang dapat dilakukan SDM ketika strategi organisasi adalah program pengembangan kualitas? Merger? Akuisisi? Restrukturisasi? Pengetatan? Ekspasi bisnis ke pasar internasional? Strategi pengembangan kualitas merupakan suatu perencanaan mengenai cara bagaimana kualitas SDM mampu berkembang ke arah yang lebih baik dan meningkat kemampuan kerjanya. Serta memiliki loyalitas yang baik terhadap perusahaan. Pengembangan SDM sangat dibutuhkan untuk kelangsungan sebuah perusahaan agar dapat berkembang secara lebih dinamis. Sebab SDM merupakan unsur yang paling penting di dalam sebuah perusahaan. Merger dan akuisisi merupakan istilah yang umum digunakan dalam aksi sebuah atau beberapa perusahaan dalam melakukan ekspansi bisnis. menyatakan perluasan atau ekspansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan. Merger dan akuisisi atau penggabungan usaha merupakan salah satu bentuk restrukturisasi perusahaan, dalam dunia bisnis khususnya korporasi istilah merger dan akuisisi merupakan istilah yang tidak asing lagi. Merger merupakan salah satu strategi yang diambil perusahaan untuk mengembangkan dan menumbuhkan perusahaan. Restrukturisasi merupakan kegiatan atau tindakan yang perlu dilakukan organisasi/perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui berbagai perubahan yang diperlukan terhadap berbagai aspek di dalam organisasi/perusahaan agar organisasi lebih berdaya. Restrukturisasi atau penataan ulang secara radikal atas proses-proses bisnis untuk mendapat perbaikan dramatis dalam hal ukuran-ukuran kinerja yang penting dan kontemporer, seperti biaya, kualitas pelayanan dan kecepatan. Apabila pemberdayaan melalui restrukturisasi dapat dilakukan, maka seluruh aspek organisasi akan dapat lebih berfungsi secara optimal, kinerja organisasi juga semakin lebih baik. Hal ini memiliki makna bahwa organisasi akan lebih mampu mengakumulasi keuntungan secara maksimal. Ekspansi bisnis adalah suatu upaya sistematis yang diperlukan untuk meningkatkan penjualan produk lewat perluasan cakupan pasar. Pada fase ini, perusahaan akan berusaha untuk menambah kategori target konsumen, semisal dengan menjangkau segmen konsumen yang berbeda. Ekspansi bisnis sering dijadikan alternatif pilihan supaya perusahaan terus bertumbuh. Diketahui, strategi ini umum diadopsi saat pasar sekarang sudah memasuki fase matang, sehingga memberikan peluang pertumbuhan yang relatif terbatas. Saat ini, urgensi ekspansi bisnis semakin mendesak, terlebih jika pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan mengalami penurunan. Inilah kenapa banyak entitas bisnis di negara maju yang memutuskan melakukan ekspansi ke pasar luar negeri yang dianggap konsumtif atas produk yang ditawarkannya. Melalui proses ini, jumlah pelanggan potensial akan bertambah, sehingga memungkinkan perusahaan menghasilkan lebih banyak penjualan berikut pendapatan. Ketika strategi organisasi adalah program pengembangan kualitas, merger, akuisisi, restrukturisasi, pengetatan, ekspansi bisnis ke pasar internasional SDM dapat ikut terlibat dalam aktivitas strategi pengembangan dan strategi bisnis tersebut. Hal ini dikarenakan strategi tersebut merupakan hal baik yang dapat meningkatkan pengembangan dan pertumbuhan sdm dan juga perusahaan. Adapaun caranya yaitu membantu mengidentifikasi atau mendesain pilihan strategik, membantu merencanakan implementasi strategik, membantu organisasi mengidentifikasi kesempatan mengimplementasikan strategik, bisnis, mengevaluasi membantu mendesain kesiapan struktur organisasi untuk organsiasi untuk mengimplementasikan strategi mengevaluasi kemungkinan strategi merger, akusisi, atau divestasi.