Strategi Investasi PROPOSAL PENELITIAN STRATEGI BERINVESTASI DI PASAR MODAL GUNA MENGURANGI RISIKO Nama : Muhammad Idrus Khisamuddin NIM: 192010200002 Dosen Pengampu : Rizky Eka Febriansah, S.Mb., M.SM. PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS HUKUM DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2021 Metodologi Penelitian Manajemen Strategi Investasi KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas ini dengan baik. Tugas ini merupakan hasil dari sebuah latihan kepada tiap mahasiswa, untuk belajar dan mempelajari lebih lanjut mengenai materi yang sudah diberikan. Penyusunan tugas ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar mandiri kepada mahasiswa, agar kreativitas dan penguasaan materi kuliah dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan. Saya berterima kasih kepada bapak Rizky Eka Febriansah, S.Mb., M.SM. selaku dosen pengampu mata kuliah “Metodologi Penelitian Manajemen” yang sudah membimbing saya dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Semoga tugas ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen pengampu mata kuliah dan juga teman-teman sangat saya harapkan, untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam belajar pada masa mendatang. Sidoarjo, 13 Juni 2021 Penyusun Metodologi Penelitian Manajemen Strategi Investasi BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu ini menjadi acuan tentang pemahaman dan hasil untuk melakukan penelitian sehingga penulis dapat mengobservasi hasil dari keberhasilan topik. Dalam penelitian sebelumnya penulis tidak menemukan kesamaan judul atau isi antara penelitian tersebut dan penelitian ini. Beberapa penelitian berikut diangkat karena memiliki beberapa kesamaan teori yang dapat digunakan sebagai referensi. Penelitian yang penulis lakukan ini tidak terlepas dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh beberapa orang sebagai bahan pertinjauan penulis dan sebagai bahan perbandingan serta kajian oleh penulis. Adapun hasil-hasil penelitian berikut yang dijadikan bahan perbandingan tidak terlepas dari penelitian yang akan penulis lakukan mengenai “Strategi berinvestasi di pasar modal guna mengurangi risiko” Peneliti/ Tahun No 1 Metode Penelitian Judul Penelitian Jenis Penelitian Variabel Hasil Sudana dan Pengaruh Ukuran Penelitian Portofolio Strategi Janiarti (2000) Portofolio Terhadap kuantitatif Saham Satu diversifikasi pada Tingkat Industri portofolio saham Diversifikasi (Variabel X1), satu industri Saham: Portofolio maupun beragam Perbandingan Saham industri tidak Antara Portofolio Beragam berpengaruh secara Saham Satu Industri Industri signifikan dan Dengan Portofolio (Variabel X2), penambahan Saham Beragam Tingkat jumlah saham Industri di BEJ (Sudana and Janiarti 2000) Diversifikasi dalam portofolio Saham tidak menurunkan (Variabel Y) rata-rata nilai risiko tidak sistematis Metodologi Penelitian Manajemen Strategi Investasi portofolio. 2 Budi Raharjo (2000) Pengurangan Risiko Penelitian Investasi Pada kuantitatif Saham Melalui Diversifikasi Berdasarkan Jangka Waktu Kepemilikan (Penelitian Pada IHSG dan 10 Saham Kapitalisasi Besar dan 10 Saham Kapitalisasi Kecil Pada Periode 19951998)(RAHARJO 2001) 3 Edy Suprianto (2008) Analisis Minimalisasi Risiko dengan Membentuk Diversifikasi Portofolio pada Seluruh Instrumen yang Dijual-belikan di Pasar Uang Tahun 2000 s/d 2008(Edy Suprianto and MSi) Penelitian kuantitatif 4 Yuni Indra Sakti (2008) Peranan Diversifikasi Saham Model Markowitz Guna Memperoleh Return Portofolio Optimal (Studi pada Perusahaan Manufaktur di BEI) (SAKTI 2008) Penelitian kuantitatif Metodologi Penelitian Manajemen IHSG (Variabel X1), Saham Kapitalisasi Besar (Variabel X2), Saham Kapitalisasi Kecil (Variabel X3), Diversifikasi Berdasarkan Jangka Waktu Diversifikasi berdasarkan jangka waktu kepemilikan yang diharapkan dapat mengurangi risiko fluktuasi dengan semakin panjang jangka waktu kepemilikan saham tidak terbukti untuk saham-saham dengan kapitalisasi Kepemilikan (Variabel Y) Seluruh Instrumen Pasar Uang (Variabel X), Diversifikasi Portofolio (Variabel Y) besar. Diversifikasi saham Markowitz (Variabel X), Return Portofolio Optimal (Variabel Y) Dengan melakukan diversifikasi saham, investor dapat memperoleh return yang optimal. Risiko portofolio dapat dikurangi dengan melakukan diversifikasi portofolio bahkan sampai dibawah risiko sistematis dengan pendekatan Markowitz jika investor rela memasukkan lebih dari 7 instrumen. Strategi Investasi 5 Dani Firmansyah (2013) 6 Taliawo dan Atahau (2007) Implementasi Diversifikasi Saham Terhadap Tingkat Risiko & Return Portofolio (Studi pada perusahaan yang terdaftar di JII periode Desember 2011-November 2012) (Firmansyah 2013) Beta dan Implikasinya Terhadap Hasil Diversifikasi Saham di Bursa Efek Jakarta (Taliawo and Atahau 2007) Penelitian kuantitatif Tingkat Risiko (Variabel X1), Return Portofolio (Variabel X2), Diversifikasi Saham (Variabel Y) Diversifikasi saham dengan berbeda sektor memberikan manfaat meminimalkan risiko & memaksimalkan return. Penelitian kuantitatif Beta (Variabel X), Diversifikasi Saham (Variabel Y) Portofolio yang terdiri dari sahamsaham beta rendah memberikan risiko tidak sistematis yang lebih cepat dibandingkan dengan portofolio yang terdiri dari saham-saham beta tinggi. B. Kajian Teoritis Investor individu terdiri dari perseorangan yang melakukan aktivitas investasi. Investor mempelajari bagaimana mengelola kesejahteraan dirinya (investor’s wealth) yang bersifat moneter. Kesejahteraan moneter ini dapat dinilai dari penjumlahan pendapatan yang dimiliki saat ini dan nilai saat ini (present value) dengan pendapatan di masa depan. Menurut Tandelilin (2010) beberapa alasan seseorang melakukan investasi antara lain: 1) Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa mendatang. Seseorang yang bijaksana akan berpikir untuk meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang. 2) Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat pengaruh inflasi. Metodologi Penelitian Manajemen Strategi Investasi 3) Dorongan untuk menghemat pajak Adanya kebijakan di beberapa negara yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang tertentu. Sedangkan dasar-dasar yang mendukung keputusan investasi adalah sebagai berikut: 1) Return, merupakan tingkat keuntungan investasi sebagai pengembalian atas dana yang telah diinvestasikan investor. Sedangkan return harapan investasi dari investasi yang dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya kesempatan (opportunity cost) dan risiko penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. Dalam koteks manajemen investasi perlu dibedakan antara return harapan (expected return) dengan return aktual (realized return). Return harapan merupakan tingkat return yang diharapkan akan diperoleh investor pada masa mendatang, sedangkan return aktual adalah return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. 2) Risiko, merupakan kemungkinan realisasi return aktual lebih rendah dari return minimum yang diharapkan. Dalam berinvestasi, investor mengharapkan return yang tinggi, namun besarnya risiko yang ditanggung juga harus diperhitungkan. Umumnya semakin besar risiko maka semakin besar return harapan. Dalam keputusan investasi, terdapat lima tahapan dalam keputusan yang berjalan terusmenerushingga tercapai keputusan investasi yang terbaik. Lima tahapan keputusan tersebut meliputi: 1) Penentuan tujuan berinvestasi Tujuan berinvestasi setiap investor berbeda, misalnya lebaga dana pensiun yang bertujuan untuk memperoleh dana untuk membayar dana pensiun nasabahnya dimasa depan berkemungkinan memilih investasi pada portofolio reksadana. Sedangkan bagi lembaga penyimpanan dana seperti bank, bertujuan untuk memperoleh return yang lebih tinggi dan akan berinvestasi pada sekuritas yang lebih mudah diperdagangkan ataupun pada penyalur kredit yang lebih berisiko namun memberikan harapan return tinggi. 2) Penentuan kebijakan investasi Tahap ini merupakan tahap penentuan kebijakan untuk memenuhi tujuan investasi yang telah ditetapkan. Dimulai dengan penentuan keputusan alokasi aset (asset allocation decision). Keputusan ini menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai kelas aset yang tersedia (saham, obligasi, properti, dll). Investor juga harus memperhatikan batasan yang mempengaruhi kebijakan investasi seperti jumlah dana yang dimiliki, porsi pendistribusian dana tersebut, serta beban pajak dan pelaporan yang harus ditanggung. 3) Pemilihan strategi portofolio Strategi portofolio yang dipilih harus konsisten dengan dua tahap sebelumnya. Strategi portofolio yang dapat dipilih yaitu strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. Strategi portofolio Metodologi Penelitian Manajemen Strategi Investasi aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar. Asumsi strategi pasif ini adalah bahwa semua informasi yang tersedia akan diserap pasar dan direfleksikan pada harga saham. Dengan strategi aktif, investor berusaha mengidentifikasi saham yang berkemungkinan bagus di masa datang hal tersebut berarti investor mencoba mencari winners. Sebaliknya dengan strategi pasif, investor dapat membeli reksadana (mutual fund). Dengan serentak mempertimbangkan alokasi set dan pemilihan sekuritas. 4) Pemilihan aset Tahap ini bertujuan mencari kombinasi portofolio efisien, yaitu portofolio yang menawarkan return harapan tertinggi dengan tingkat risiko tertentu atau sebaliknya menawarkan return harapan tertentu dengan tingkat risiko terendah. 5) Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio Merupakan tahap paling akhir dari proses keputusan investasi, namun bukanlah tahap terakhir karena keputusan investasi merupakan proses keputusan yang berkesinambungan dan terus menerus, artinya jika tahap pengukuran dan evaluasi kerja telah dilewati namun hasilnya kurang baik, maka proses keputusan investasi harus dimulai lagi dari tahap pertama dan seterusnya hingga dicapai keputusan investasi yang paling optimal. Tahap pengukuran dan evaluasi kerja ini meliputi pengukuran kinerja portofolio dan pembandingan hasil pengukuran tersebut dengan kinerja portofolio lainnya melalui proses benchmarking. Proses benchmarking dilakukan terhadap indeks portofolio pasar untuk mengetahui seberapa baik kinerja portofolio lainnya (portofolio pasar). Bab 3 Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami suatu kejadian yang dialami oleh subjek penelitian contohnya perilaku seseorang, pandangan seseorang, motivasi, Tindakan yang dilakukan seseorang, secara holistik, dan dengan cara dideskripsi ke bentuk kata dan bahasa, pada suatu unsur khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005). Pengumpulan data penelitian ini mengunakan studi literatur yang berasal dari jurnal dan buku sebagai referensinya. 2. Fokus Penelitian Investasi dipasar modal, investor benar-benar menyadari bahwa disamping akan memperoleh keuntungan tetapi juga kemungkinan akan mengalami kerugian. Keuntungan atau kerugian tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan investor menganalsis keadaan harga saham dan kemungkinan turun naiknya harga di Bursa. Oleh karena itu berniain di pasar modal tidak memiliki jaminan untuk mendapatkan capital gain yaitu selisih lebih dari harga beli saham dan Metodologi Penelitian Manajemen Strategi Investasi harga jual saham. Dengan demikian bermain di Bursa akan sangat mungkin pula investor mengalami capital loss. Akan tetapi, didalam dunia investasi selalu ada prinsip high risk high return artinya semakin besar risiko investasi, semakin besar pula imbal hasilnya (return). Dengan adanya risiko tersebut, kita seharusnya tidak menghindari. Anda harus mempunyai strategi untuk meminimalisir risiko, dengan cara diversifikasi instrumen investasi misalnya membeli reksadana atau berinvestasi saham. Dengan cara memilih bermacam- macam emiten dengan fundamental yang baik misalnya dalam indeks LQ45. Lebih baik berinvestasi dari pada menabung. Menabung memang mempunyai likuiditas tinggi, Namun, dana tabungan tidak mampu melawan inflasi dalam 1 tahun. Bunga yang didapat dari bank sangat kecil. Manfaat berinvestasi adalah memberikan pertumbuhan nilai aset, membantu menyelamatkan masa depan dan meraih mimpi dengan cara berinvestasi di pasar modal. 3. Rancangan Penelitian Pendahuluan Jenis Dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Uji Keabsahan Data Teknik Analisis 4. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dapat dilakukan melalui agen penjual efek reksadana (APERD) atau platform yang menyediakan pembelian produk pasar modal untuk berinvestasi pada instrumen saham secara langsung. Dengan melakukan diversifikasi pada portofolio guna mengurangi resiko serta melakukan analisis teknikal dan fundamental untuk saham yang akan dibeli. 5. Jenis Dan Sumber Data 1. Jenis Data Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam bentuk angka. Metodologi Penelitian Manajemen Strategi Investasi 2. Sumber Data a. Data Primer Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh periset untuk menjawab masalah risetnya Pengumpulan data primer diantaranya adalah dengan teknik wawancara, kuesioner, penelitian maupun tulisan ilmiah yang membahas tema penelitian secara langsung. Data juga ditulis berdasarkan analisis risiko dan strategi berinvestasi di pasar modal. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur yang terkait topik penelitian. Data sekunder pada penelitian ini berasal dari studi literatur berupa tulisan laporan, pedoman, peraturan, dan sumber-sumber lain yang menunjang laporan penelitian. Sumber data sekunder, Dapat juga dikatakan data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen. Dalam penelitian ini, dokumentasi merupakan sumber data sekunder. 6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data sesuai tata cara penelitian sehingga diperoleh data yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik dokumentasi dan observasi. a. Dokumentasi Dokumentasi adalah metode mengkaji dan mengolah data dari dokumen-dokumen yang sudah ada sebelumnya dan mendukung data penelitian. Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri historis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti mendapatkan data-data tertulis mengenai produk pasar modal melalui situs bursa efek (BEI), blog dari platform agen penjual reksadana, dan Bank kustodian. b. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data untuk mengamati perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam, dan responden. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di lapangan. Observasi disebut juga pengamatan, yang meliputi kegiatan pemantaun perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Semua instrumen investasi memiliki risiko, produk pasar modal seperti reksadana pasar uang memiliki risiko yang kecil dengan imbal hasil (return) yang stabil, sedangkan obligasi memiliki tingkat risiko yang moderat, dengan return yang diharapkan lebih tinggidari tingkat inflasi dan bunga deposito, sedangkan saham (ekuitas) memiliki tingkat fluktuasi pasar tertinggi diantara lainnya, namun memiliki potensi return yang juga tinggi (high risk high return). Dengan menggunakan strategi investasi yang tepat, anda bisa meminimalisir risiko capital loss atau kerugian misalnya dengan diversifikasi investasi di reksadana, emas, saham dan properti. Sama halnya jika memilih produk pasar misalnya saham blue chips (equity), Metodologi Penelitian Manajemen Strategi Investasi anda harus menempatkan dana ke berbagai titik dan tidak berfokus pada 1 emiten. Don’t put your eggs in one basket”? Jangan letakkan telur anda dalam satu keranjang. Dalam dunia investasi, hal ini bisa berarti bahwa anda sebaiknya tidak menempatkan semua modal anda dalam satu instrumen investasi saja. 7. Uji Keabsahan Data Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Sugiyono (2015: 92) menyatakan bahwa teknik pemeriksaan keabsahan data adalah derajat kepercayaan atas data penelitian yang diperoleh dan bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa untuk pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas (credibility), uji transferabilitas (transferability), uji dependabilitas (dependability) dan terakhir uji obyektivitas (confirmability) 1. Uji Kredibilitas Uji Kredibilitas (credibility) merupakan uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif (Prastowo, 2012: 266). Moleong (2016: 324) menyatakan bahwa uji kredibilitas ini memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pertama untuk melaksanakan pemeriksaan sedemikian rupa tingkat kepercayaan penemuan kita dapat dicapai, dan fungsi yang kedua untuk mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan kita dengan jalan pembuktian terhadap kenyataan ganda yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini untuk uji kredibilitas (credibility) peneliti menggunakan triangulasi. Moleong (2016: 330) menjelaskan bahwa triangulasi adalah pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan pengecekan data, atau sering disebut bahwa triangulasi sebagai pembanding data. Dijelaskan juga oleh Sugiyono (2015: 372) triangulasi merupakan teknik pemeriksanaan keabsahan data yang menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada, triangulasi ini memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data penelitian, dengan tujuan untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data penelitian yang diperoleh. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Sugiyono (2015:373) mengungkapkan bahwa triangulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Penerapan metode ini dapat dicapai dengan cara membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara, dan dokumentasi. Maksudnya membandingkan apa yang dilakukan (responden), dengan keterangan wawancara yang diberikannya dalam wawancara tetap konsisten dan di tunjang dengan data dokumentasi berupa foto serta data lainnya seperti jurnal ilmiah, penelitian terdahulu dan teori-teori yang relevan dengan tujuan penelitian ini. 2. Uji Transferabilitas (Transferability) Sugiyono (2015: 376) menjelaskan bahwa uji transferabilitas (transferability) adalah teknik untuk menguji validitas eksternal didalam penelitian kualitatif. Uji ini dapat menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel itu diambil. Kemudian Moleong (2016: 324) menjelaskan bahwa tranferabilitas merupakan persoalan empiris Metodologi Penelitian Manajemen Strategi Investasi yang bergantung pada kesamaan konteks pengirim dan penerima. Untuk menerapkan uji transferabilitas didalam penelitian ini nantinya peneliti akan memberikan uraian yang rinci, jelas, dan juga secara sistematis terhadap hasil penelitian. Diuraikannya hasil penelitian secara rinci, jelas dan sistematis bertujuan supaya penelitian ini dapat mudah dipahami oleh orang lain dan hasil penelitiannya dapat diterapkan ke dalam populasi dimana sampel pada penelitian ini diambil. 3. Uji Dependabilitas (Dependability) Prastowo (2012: 274) uji Dependabilitas (Dependability) ini sering disebut sebagai reliabilitas didalam penelitian kuantitatif, uji dependabilitas didalam penelitian kualitatif dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses didalam penelitian. Dijelaskan juga oleh Sugiyono (2015: 377) bahwa uji dependabilitas dilakukan dengan cara mengaudit segala keseluruhan proses penelitian. Pada penelitian ini nantinya peneliti akan melakukan audit dengan cara peneliti akan berkonsultasi kembali kepada pembimbing, kemudian pembimbing akan mengaudit keseluruhan proses penelitian. Disini nanti peneliti akan berkonsultasi terhadap pembimbing untuk mengurangi kekeliruan-kekeliruan dalam penyajian hasil penelitian dan proses selama dilakukannya penelitian. 4. Uji Konfirmabilitas/Objektivitas (Confirmability) Sugiyono (2015: 377) menjelaskan bahwa uji konfirmabilitas merupakan uji objektivitas di dalam penelitian kuantitatif, penelitian bisa dikatakan objektif apabila penelitian ini telah disepakati oleh orang banyak. Prastowo (2012: 275) mengatakan bahwa menguji konfirmabilitas berarti menguji hasil penelitian yang dihubungkan dengan proses penelitian dilakukan 8. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses pencarian dan pengaturan secara sistematik hasil wawancara, catatancatatan dan bahan-bahan yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap semua hal yang dikumpulkan dan memungkinkan menyajikan apa yang ditemukan. Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu reduction data, data display, dan conclusion drawing/ verification. Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah menggunakan model analisis interaktif. Dan aktivitas dalam analisis data yang dilakukan yaitu : 1. Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi data memiliki makna merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada halhal yang penting, dicari tema dan polanya. Pada tahap ini juga akan berlangsung kegiatan pengkodean, meringkas dan membuat partisi (bagian-bagian) Proses ini berlangsung secara terus menerus selama penelitian. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data. Jadi dalam penelitian ini data yang diperoleh dari catatan-catatan saat di lapangan akan direduksi sedemikian rupa sehingga menghasilkan data yang telah terarah dan terorganisasi saat disajikan. Metodologi Penelitian Manajemen Strategi Investasi 2. Penyajian Data (Data Display) Langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan penyajian data. Penyajian data dapat di artikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian ini dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori. Dengan penyajian data, peneliti akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan berdasarkan pemahaman tentang penyajian data. Jadi dalam tahap ini data yang diperoleh dari tahap reduksi akan disajikan sedemikian rupa sehingga data dapat tersaji agar mudah dipahami untuk selanjutnya dapat ditarik sebuah kesimpulan. 3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification) Dari awal pendataan, peneliti mencari hubungan-hubungan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada, melakukan pencatatan hingga menarik kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dapat diolah secara terbuka sehingga kesimpulan yang semula belum jelas, kemudian akan meningkat menjadi lebih rinci dan terarah. Kesimpulan dari penelitian ini nantinya juga akan diverifikasi selama penelitian berlangsung dengan maksud menguji kebenaran, dan kecocokannya yang merupakan validitasnya. Kesimpulan awal masih bersifat sementara dan akan selalu mengalami perubahan selama proses pengumpulan data masih berlangsung akan tetapi bila kesimpulan yang dibuat didukung oleh data yang valid dan konsisten yang ditemukan di lapangan, maka kesimpulan tersebut merupakan kesimpulan yang kredibel Metodologi Penelitian Manajemen Strategi Investasi DAFTAR PUSTAKA Edy Suprianto, S. and A. MSi "ANALISIS MINIMALISASI RESIKO DENGAN MEMBENTUK DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO PADA SELURUH INSTRUMEN YANG DIJUAL-BELIKAN DI PASAR UANG TAHUN 2000 S/D 2008." Firmansyah, D. (2013). Implementasi diversifikasi saham terhadap tingkat return dan risiko portofolio: Studi pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Indeks Periode Desember 2011–November 2012, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. RAHARJO, B. (2001). PENGURANGAN RISIKO INVESTASI PADA SAHAM MELALUI PENELITIAN BERDASARKAN JANGKA WAKTU KEPEMILIKAN: PENELITIAN PADA IHSG DAN 10 SAHAM KAPITALISASI BESAR DAN 10 SAHAM KAPITALISASI KECIL PADA PERIODE 1995 SAMPAI DENGAN 1998, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata. SAKTI, Y. I. (2008). PERANAN DIVERSIFIKASI SAHAM MODEL MARKOWITZ GUNA MEMPEROLEH RETURN PORTOFOLIO OPTIMAL (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI), University of Muhammadiyah Malang. Sudana, I. and M. Janiarti (2000). "PengaruhUkuran Portfolio terhadap Tingkat DiversifikasiSaham: Perbandinganantara Portfolio SahamSatuIndustridengan Portfolio SahamBeragamIndustri di BEJ." MajalahEkonomiTahun X(1): 28-42. Taliawo, N. and D. R. Atahau (2007). "Beta dan implikasinya terhadap hasil diversifikasi saham di Bursa Efek Jakarta." Jurnal Bisnis dan Ekonomi 14(2). Metodologi Penelitian Manajemen