Uploaded by Muhammad Idrus

Strategi Investasi Pasar Modal

advertisement
Strategi Investasi
PROPOSAL PENELITIAN
STRATEGI BERINVESTASI DI PASAR MODAL GUNA MENGURANGI
RISIKO
Nama : Muhammad Idrus Khisamuddin
NIM: 192010200002
Dosen Pengampu : Rizky Eka Febriansah, S.Mb., M.SM.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS BISNIS HUKUM DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2021
Metodologi Penelitian Manajemen
Strategi Investasi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas ini dengan baik.
Tugas ini merupakan hasil dari sebuah latihan kepada tiap mahasiswa, untuk belajar dan
mempelajari lebih lanjut mengenai materi yang sudah diberikan. Penyusunan tugas ini bertujuan
untuk menumbuhkan proses belajar mandiri kepada mahasiswa, agar kreativitas dan penguasaan
materi kuliah dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan.
Saya berterima kasih kepada bapak Rizky Eka Febriansah, S.Mb., M.SM. selaku dosen
pengampu mata kuliah “Metodologi Penelitian Manajemen” yang sudah membimbing saya
dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar untuk
meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen pengampu mata kuliah dan juga
teman-teman sangat saya harapkan, untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam belajar pada
masa mendatang.
Sidoarjo, 13 Juni 2021
Penyusun
Metodologi Penelitian Manajemen
Strategi Investasi
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini menjadi acuan tentang pemahaman dan hasil untuk melakukan
penelitian sehingga penulis dapat mengobservasi hasil dari keberhasilan topik. Dalam penelitian
sebelumnya penulis tidak menemukan kesamaan judul atau isi antara penelitian tersebut dan
penelitian ini. Beberapa penelitian berikut diangkat karena memiliki beberapa kesamaan teori
yang dapat digunakan sebagai referensi.
Penelitian yang penulis lakukan ini tidak terlepas dari penelitian sebelumnya yang telah
dilakukan oleh beberapa orang sebagai bahan pertinjauan penulis dan sebagai bahan
perbandingan serta kajian oleh penulis. Adapun hasil-hasil penelitian berikut yang dijadikan
bahan perbandingan tidak terlepas dari penelitian yang akan penulis lakukan mengenai “Strategi
berinvestasi di pasar modal guna mengurangi risiko”
Peneliti/ Tahun
No
1
Metode Penelitian
Judul Penelitian
Jenis
Penelitian
Variabel
Hasil
Sudana dan
Pengaruh Ukuran
Penelitian
Portofolio
Strategi
Janiarti (2000)
Portofolio Terhadap
kuantitatif
Saham Satu
diversifikasi pada
Tingkat
Industri
portofolio saham
Diversifikasi
(Variabel X1), satu industri
Saham:
Portofolio
maupun beragam
Perbandingan
Saham
industri tidak
Antara Portofolio
Beragam
berpengaruh secara
Saham Satu Industri
Industri
signifikan dan
Dengan Portofolio
(Variabel X2), penambahan
Saham Beragam
Tingkat
jumlah saham
Industri di BEJ
(Sudana and Janiarti
2000)
Diversifikasi
dalam portofolio
Saham
tidak menurunkan
(Variabel Y)
rata-rata nilai risiko
tidak sistematis
Metodologi Penelitian Manajemen
Strategi Investasi
portofolio.
2
Budi Raharjo
(2000)
Pengurangan Risiko Penelitian
Investasi Pada
kuantitatif
Saham Melalui
Diversifikasi
Berdasarkan Jangka
Waktu Kepemilikan
(Penelitian Pada
IHSG dan 10
Saham Kapitalisasi
Besar dan 10 Saham
Kapitalisasi Kecil
Pada Periode 19951998)(RAHARJO
2001)
3
Edy Suprianto
(2008)
Analisis
Minimalisasi Risiko
dengan Membentuk
Diversifikasi
Portofolio pada
Seluruh Instrumen
yang Dijual-belikan
di Pasar Uang
Tahun 2000 s/d
2008(Edy Suprianto
and MSi)
Penelitian
kuantitatif
4
Yuni Indra
Sakti (2008)
Peranan
Diversifikasi Saham
Model Markowitz
Guna Memperoleh
Return Portofolio
Optimal (Studi pada
Perusahaan
Manufaktur di BEI)
(SAKTI 2008)
Penelitian
kuantitatif
Metodologi Penelitian Manajemen
IHSG
(Variabel X1),
Saham
Kapitalisasi
Besar
(Variabel X2),
Saham
Kapitalisasi
Kecil
(Variabel X3),
Diversifikasi
Berdasarkan
Jangka Waktu
Diversifikasi
berdasarkan jangka
waktu kepemilikan
yang diharapkan
dapat mengurangi
risiko fluktuasi
dengan semakin
panjang jangka
waktu kepemilikan
saham tidak
terbukti untuk
saham-saham
dengan kapitalisasi
Kepemilikan
(Variabel Y)
Seluruh
Instrumen
Pasar Uang
(Variabel X),
Diversifikasi
Portofolio
(Variabel Y)
besar.
Diversifikasi
saham
Markowitz
(Variabel X),
Return
Portofolio
Optimal
(Variabel Y)
Dengan melakukan
diversifikasi
saham, investor
dapat memperoleh
return yang
optimal.
Risiko portofolio
dapat dikurangi
dengan melakukan
diversifikasi
portofolio bahkan
sampai dibawah
risiko sistematis
dengan pendekatan
Markowitz jika
investor rela
memasukkan lebih
dari 7 instrumen.
Strategi Investasi
5
Dani
Firmansyah
(2013)
6
Taliawo dan
Atahau (2007)
Implementasi
Diversifikasi Saham
Terhadap Tingkat
Risiko & Return
Portofolio (Studi
pada perusahaan
yang terdaftar di JII
periode Desember
2011-November
2012)
(Firmansyah
2013)
Beta dan
Implikasinya
Terhadap Hasil
Diversifikasi Saham
di Bursa Efek
Jakarta (Taliawo
and Atahau 2007)
Penelitian
kuantitatif
Tingkat
Risiko
(Variabel X1),
Return
Portofolio
(Variabel X2),
Diversifikasi
Saham
(Variabel Y)
Diversifikasi
saham dengan
berbeda sektor
memberikan
manfaat
meminimalkan
risiko &
memaksimalkan
return.
Penelitian
kuantitatif
Beta
(Variabel X),
Diversifikasi
Saham
(Variabel Y)
Portofolio yang
terdiri dari sahamsaham beta rendah
memberikan risiko
tidak sistematis
yang lebih cepat
dibandingkan
dengan portofolio
yang terdiri dari
saham-saham beta
tinggi.
B. Kajian Teoritis
Investor individu terdiri dari perseorangan yang melakukan aktivitas investasi. Investor
mempelajari bagaimana mengelola kesejahteraan dirinya (investor’s wealth) yang bersifat
moneter. Kesejahteraan moneter ini dapat dinilai dari penjumlahan pendapatan yang dimiliki saat
ini dan nilai saat ini (present value) dengan pendapatan di masa depan.
Menurut Tandelilin (2010) beberapa alasan seseorang melakukan investasi antara lain:
1) Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa mendatang.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir untuk meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu
atau setidaknya berusaha mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak
berkurang di masa yang akan datang.
2) Mengurangi tekanan inflasi.
Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau objek lain, seseorang dapat
menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat pengaruh
inflasi.
Metodologi Penelitian Manajemen
Strategi Investasi
3) Dorongan untuk menghemat pajak
Adanya kebijakan di beberapa negara yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di
masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi
pada bidang tertentu.
Sedangkan dasar-dasar yang mendukung keputusan investasi adalah sebagai berikut:
1) Return, merupakan tingkat keuntungan investasi sebagai pengembalian atas dana yang
telah diinvestasikan investor. Sedangkan return harapan investasi dari investasi yang
dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya kesempatan (opportunity cost) dan risiko
penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. Dalam koteks manajemen investasi
perlu dibedakan antara return harapan (expected return) dengan return aktual (realized
return). Return harapan merupakan tingkat return yang diharapkan akan diperoleh
investor pada masa mendatang, sedangkan return aktual adalah return yang telah terjadi
yang dihitung berdasarkan data historis.
2) Risiko, merupakan kemungkinan realisasi return aktual lebih rendah dari return minimum
yang diharapkan. Dalam berinvestasi, investor mengharapkan return yang tinggi, namun
besarnya risiko yang ditanggung juga harus diperhitungkan. Umumnya semakin besar
risiko maka semakin besar return harapan.
Dalam keputusan investasi, terdapat lima tahapan dalam keputusan yang berjalan terusmenerushingga tercapai keputusan investasi yang terbaik. Lima tahapan keputusan tersebut
meliputi:
1) Penentuan tujuan berinvestasi
Tujuan berinvestasi setiap investor berbeda, misalnya lebaga dana pensiun yang bertujuan untuk
memperoleh dana untuk membayar dana pensiun nasabahnya dimasa depan berkemungkinan
memilih investasi pada portofolio reksadana. Sedangkan bagi lembaga penyimpanan dana seperti
bank, bertujuan untuk memperoleh return yang lebih tinggi dan akan berinvestasi pada sekuritas
yang lebih mudah diperdagangkan ataupun pada penyalur kredit yang lebih berisiko namun
memberikan harapan return tinggi.
2) Penentuan kebijakan investasi
Tahap ini merupakan tahap penentuan kebijakan untuk memenuhi tujuan investasi yang telah
ditetapkan. Dimulai dengan penentuan keputusan alokasi aset (asset allocation decision).
Keputusan ini menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai kelas aset yang
tersedia (saham, obligasi, properti, dll). Investor juga harus memperhatikan batasan yang
mempengaruhi kebijakan investasi seperti jumlah dana yang dimiliki, porsi pendistribusian dana
tersebut, serta beban pajak dan pelaporan yang harus ditanggung.
3) Pemilihan strategi portofolio
Strategi portofolio yang dipilih harus konsisten dengan dua tahap sebelumnya. Strategi portofolio
yang dapat dipilih yaitu strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. Strategi portofolio
Metodologi Penelitian Manajemen
Strategi Investasi
aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-teknik peramalan secara
aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar. Asumsi
strategi pasif ini adalah bahwa semua informasi yang tersedia akan diserap pasar dan
direfleksikan pada harga saham.
Dengan strategi aktif, investor berusaha mengidentifikasi saham yang berkemungkinan bagus di
masa datang hal tersebut berarti investor mencoba mencari winners. Sebaliknya dengan strategi
pasif, investor dapat membeli reksadana (mutual fund). Dengan serentak mempertimbangkan
alokasi set dan pemilihan sekuritas.
4) Pemilihan aset
Tahap ini bertujuan mencari kombinasi portofolio efisien, yaitu portofolio yang menawarkan
return harapan tertinggi dengan tingkat risiko tertentu atau sebaliknya menawarkan return
harapan tertentu dengan tingkat risiko terendah.
5) Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio
Merupakan tahap paling akhir dari proses keputusan investasi, namun bukanlah tahap terakhir
karena keputusan investasi merupakan proses keputusan yang berkesinambungan dan terus
menerus, artinya jika tahap pengukuran dan evaluasi kerja telah dilewati namun hasilnya kurang
baik, maka proses keputusan investasi harus dimulai lagi dari tahap pertama dan seterusnya
hingga dicapai keputusan investasi yang paling optimal.
Tahap pengukuran dan evaluasi kerja ini meliputi pengukuran kinerja portofolio dan
pembandingan hasil pengukuran tersebut dengan kinerja portofolio lainnya melalui proses
benchmarking. Proses benchmarking dilakukan terhadap indeks portofolio pasar untuk
mengetahui seberapa baik kinerja portofolio lainnya (portofolio pasar).
Bab 3
Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami suatu kejadian yang
dialami oleh subjek penelitian contohnya perilaku seseorang, pandangan seseorang, motivasi,
Tindakan yang dilakukan seseorang, secara holistik, dan dengan cara dideskripsi ke bentuk kata
dan bahasa, pada suatu unsur khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode alamiah,
dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005). Pengumpulan data penelitian ini
mengunakan studi literatur yang berasal dari jurnal dan buku sebagai referensinya.
2. Fokus Penelitian
Investasi dipasar modal, investor benar-benar menyadari bahwa disamping akan memperoleh
keuntungan tetapi juga kemungkinan akan mengalami kerugian. Keuntungan atau kerugian
tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan investor menganalsis keadaan harga saham dan
kemungkinan turun naiknya harga di Bursa. Oleh karena itu berniain di pasar modal tidak
memiliki jaminan untuk mendapatkan capital gain yaitu selisih lebih dari harga beli saham dan
Metodologi Penelitian Manajemen
Strategi Investasi
harga jual saham. Dengan demikian bermain di Bursa akan sangat mungkin pula investor
mengalami capital loss. Akan tetapi, didalam dunia investasi selalu ada prinsip high risk high
return artinya semakin besar risiko investasi, semakin besar pula imbal hasilnya (return). Dengan
adanya risiko tersebut, kita seharusnya tidak menghindari. Anda harus mempunyai strategi untuk
meminimalisir risiko, dengan cara diversifikasi instrumen investasi misalnya membeli reksadana
atau berinvestasi saham. Dengan cara memilih bermacam- macam emiten dengan fundamental
yang baik misalnya dalam indeks LQ45. Lebih baik berinvestasi dari pada menabung. Menabung
memang mempunyai likuiditas tinggi, Namun, dana tabungan tidak mampu melawan inflasi
dalam 1 tahun. Bunga yang didapat dari bank sangat kecil. Manfaat berinvestasi adalah
memberikan pertumbuhan nilai aset, membantu menyelamatkan masa depan dan meraih mimpi
dengan cara berinvestasi di pasar modal.
3. Rancangan Penelitian
Pendahuluan
Jenis Dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Uji Keabsahan Data
Teknik Analisis
4. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dapat dilakukan melalui agen penjual efek reksadana (APERD) atau platform
yang menyediakan pembelian produk pasar modal untuk berinvestasi pada instrumen saham
secara langsung. Dengan melakukan diversifikasi pada portofolio guna mengurangi resiko serta
melakukan analisis teknikal dan fundamental untuk saham yang akan dibeli.
5. Jenis Dan Sumber Data
1. Jenis Data
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.
Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam bentuk angka.
Metodologi Penelitian Manajemen
Strategi Investasi
2. Sumber Data
a. Data Primer
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh periset untuk menjawab masalah risetnya
Pengumpulan data primer diantaranya adalah dengan teknik wawancara, kuesioner, penelitian
maupun tulisan ilmiah yang membahas tema penelitian secara langsung. Data juga ditulis
berdasarkan analisis risiko dan strategi berinvestasi di pasar modal.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur yang terkait topik penelitian.
Data sekunder pada penelitian ini berasal dari studi literatur berupa tulisan laporan, pedoman,
peraturan, dan sumber-sumber lain yang menunjang laporan penelitian. Sumber data sekunder,
Dapat juga dikatakan data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen. Dalam penelitian ini,
dokumentasi merupakan sumber data sekunder.
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data sesuai tata cara penelitian
sehingga diperoleh data yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang
paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mengumpulkan
data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik dokumentasi dan
observasi.
a. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode mengkaji dan mengolah data dari dokumen-dokumen yang sudah
ada sebelumnya dan mendukung data penelitian. Dokumentasi adalah metode yang digunakan
untuk menelusuri historis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti mendapatkan
data-data tertulis mengenai produk pasar modal melalui situs bursa efek (BEI), blog dari
platform agen penjual reksadana, dan Bank kustodian.
b. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data untuk mengamati perilaku manusia, proses
kerja, dan gejala-gejala alam, dan responden. Dalam penelitian ini peneliti melakukan
pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di lapangan. Observasi disebut juga
pengamatan, yang meliputi kegiatan pemantaun perhatian terhadap sesuatu objek dengan
menggunakan seluruh alat indera. Semua instrumen investasi memiliki risiko, produk pasar
modal seperti reksadana pasar uang memiliki risiko yang kecil dengan imbal hasil (return) yang
stabil, sedangkan obligasi memiliki tingkat risiko yang moderat, dengan return yang diharapkan
lebih tinggidari tingkat inflasi dan bunga deposito, sedangkan saham (ekuitas) memiliki tingkat
fluktuasi pasar tertinggi diantara lainnya, namun memiliki potensi return yang juga tinggi (high
risk high return). Dengan menggunakan strategi investasi yang tepat, anda bisa meminimalisir
risiko capital loss atau kerugian misalnya dengan diversifikasi investasi di reksadana, emas,
saham dan properti. Sama halnya jika memilih produk pasar misalnya saham blue chips (equity),
Metodologi Penelitian Manajemen
Strategi Investasi
anda harus menempatkan dana ke berbagai titik dan tidak berfokus pada 1 emiten. Don’t put
your eggs in one basket”? Jangan letakkan telur anda dalam satu keranjang. Dalam dunia
investasi, hal ini bisa berarti bahwa anda sebaiknya tidak menempatkan semua modal anda dalam
satu instrumen investasi saja.
7. Uji Keabsahan Data
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Sugiyono (2015: 92) menyatakan bahwa teknik
pemeriksaan keabsahan data adalah derajat kepercayaan atas data penelitian yang diperoleh dan
bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa untuk
pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas (credibility), uji
transferabilitas (transferability), uji dependabilitas (dependability) dan terakhir uji obyektivitas
(confirmability)
1. Uji Kredibilitas
Uji Kredibilitas (credibility) merupakan uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif
(Prastowo, 2012: 266). Moleong (2016: 324) menyatakan bahwa uji kredibilitas ini memiliki dua
fungsi, yaitu fungsi pertama untuk melaksanakan pemeriksaan sedemikian rupa tingkat
kepercayaan penemuan kita dapat dicapai, dan fungsi yang kedua untuk mempertunjukkan
derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan kita dengan jalan pembuktian terhadap kenyataan
ganda yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini untuk uji kredibilitas (credibility) peneliti
menggunakan triangulasi. Moleong (2016: 330) menjelaskan bahwa triangulasi adalah
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk
keperluan pengecekan data, atau sering disebut bahwa triangulasi sebagai pembanding data.
Dijelaskan juga oleh Sugiyono (2015: 372) triangulasi merupakan teknik pemeriksanaan
keabsahan data yang menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data
yang ada, triangulasi ini memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data penelitian, dengan tujuan
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data penelitian yang diperoleh.
Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber.
Sugiyono (2015:373) mengungkapkan bahwa triangulasi sumber adalah membandingkan dan
mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda dalam penelitian kualitatif. Penerapan metode ini dapat dicapai dengan cara
membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara, dan dokumentasi.
Maksudnya membandingkan apa yang dilakukan (responden), dengan keterangan wawancara
yang diberikannya dalam wawancara tetap konsisten dan di tunjang dengan data dokumentasi
berupa foto serta data lainnya seperti jurnal ilmiah, penelitian terdahulu dan teori-teori yang
relevan dengan tujuan penelitian ini.
2. Uji Transferabilitas (Transferability)
Sugiyono (2015: 376) menjelaskan bahwa uji transferabilitas (transferability) adalah teknik
untuk menguji validitas eksternal didalam penelitian kualitatif. Uji ini dapat menunjukkan derajat
ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel itu diambil.
Kemudian Moleong (2016: 324) menjelaskan bahwa tranferabilitas merupakan persoalan empiris
Metodologi Penelitian Manajemen
Strategi Investasi
yang bergantung pada kesamaan konteks pengirim dan penerima. Untuk menerapkan uji
transferabilitas didalam penelitian ini nantinya peneliti akan memberikan uraian yang rinci, jelas,
dan juga secara sistematis terhadap hasil penelitian. Diuraikannya hasil penelitian secara rinci,
jelas dan sistematis bertujuan supaya penelitian ini dapat mudah dipahami oleh orang lain dan
hasil penelitiannya dapat diterapkan ke dalam populasi dimana sampel pada penelitian ini
diambil.
3. Uji Dependabilitas (Dependability)
Prastowo (2012: 274) uji Dependabilitas (Dependability) ini sering disebut sebagai reliabilitas
didalam penelitian kuantitatif, uji dependabilitas didalam penelitian kualitatif dilakukan dengan
cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses didalam penelitian. Dijelaskan juga oleh
Sugiyono (2015: 377) bahwa uji dependabilitas dilakukan dengan cara mengaudit segala
keseluruhan proses penelitian. Pada penelitian ini nantinya peneliti akan melakukan audit dengan
cara peneliti akan berkonsultasi kembali kepada pembimbing, kemudian pembimbing akan
mengaudit keseluruhan proses penelitian. Disini nanti peneliti akan berkonsultasi terhadap
pembimbing untuk mengurangi kekeliruan-kekeliruan dalam penyajian hasil penelitian dan
proses selama dilakukannya penelitian. 4. Uji Konfirmabilitas/Objektivitas (Confirmability)
Sugiyono (2015: 377) menjelaskan bahwa uji konfirmabilitas merupakan uji objektivitas di
dalam penelitian kuantitatif, penelitian bisa dikatakan objektif apabila penelitian ini telah
disepakati oleh orang banyak. Prastowo (2012: 275) mengatakan bahwa menguji konfirmabilitas
berarti menguji hasil penelitian yang dihubungkan dengan proses penelitian dilakukan
8. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses pencarian dan pengaturan secara sistematik hasil wawancara, catatancatatan dan bahan-bahan yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap semua
hal yang dikumpulkan dan memungkinkan menyajikan apa yang ditemukan. Analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas,
sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu reduction data, data display,
dan conclusion drawing/ verification. Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan
adalah menggunakan model analisis interaktif. Dan aktivitas dalam analisis data yang dilakukan
yaitu :
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data memiliki makna merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada halhal yang penting, dicari tema dan polanya. Pada tahap ini juga akan berlangsung kegiatan
pengkodean, meringkas dan membuat partisi (bagian-bagian) Proses ini berlangsung secara terus
menerus selama penelitian. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data. Jadi
dalam penelitian ini data yang diperoleh dari catatan-catatan saat di lapangan akan direduksi
sedemikian rupa sehingga menghasilkan data yang telah terarah dan terorganisasi saat disajikan.
Metodologi Penelitian Manajemen
Strategi Investasi
2. Penyajian Data (Data Display)
Langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan penyajian data. Penyajian data dapat di
artikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian ini dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori. Dengan penyajian data, peneliti akan dapat memahami apa yang
sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan berdasarkan pemahaman tentang penyajian data.
Jadi dalam tahap ini data yang diperoleh dari tahap reduksi akan disajikan sedemikian rupa
sehingga data dapat tersaji agar mudah dipahami untuk selanjutnya dapat ditarik sebuah
kesimpulan.
3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification)
Dari awal pendataan, peneliti mencari hubungan-hubungan yang berkaitan dengan permasalahan
yang ada, melakukan pencatatan hingga menarik kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dapat
diolah secara terbuka sehingga kesimpulan yang semula belum jelas, kemudian akan meningkat
menjadi lebih rinci dan terarah. Kesimpulan dari penelitian ini nantinya juga akan diverifikasi
selama penelitian berlangsung dengan maksud menguji kebenaran, dan kecocokannya yang
merupakan validitasnya. Kesimpulan awal masih bersifat sementara dan akan selalu mengalami
perubahan selama proses pengumpulan data masih berlangsung akan tetapi bila kesimpulan yang
dibuat didukung oleh data yang valid dan konsisten yang ditemukan di lapangan, maka
kesimpulan tersebut merupakan kesimpulan yang kredibel
Metodologi Penelitian Manajemen
Strategi Investasi
DAFTAR PUSTAKA
Edy Suprianto, S. and A. MSi "ANALISIS MINIMALISASI RESIKO DENGAN MEMBENTUK DIVERSIFIKASI
PORTOFOLIO PADA SELURUH INSTRUMEN YANG DIJUAL-BELIKAN DI PASAR UANG TAHUN 2000 S/D
2008."
Firmansyah, D. (2013). Implementasi diversifikasi saham terhadap tingkat return dan risiko portofolio:
Studi pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Indeks Periode Desember 2011–November
2012, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
RAHARJO, B. (2001). PENGURANGAN RISIKO INVESTASI PADA SAHAM MELALUI PENELITIAN
BERDASARKAN JANGKA WAKTU KEPEMILIKAN: PENELITIAN PADA IHSG DAN 10 SAHAM KAPITALISASI
BESAR DAN 10 SAHAM KAPITALISASI KECIL PADA PERIODE 1995 SAMPAI DENGAN 1998, Fakultas
Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata.
SAKTI, Y. I. (2008). PERANAN DIVERSIFIKASI SAHAM MODEL MARKOWITZ GUNA MEMPEROLEH RETURN
PORTOFOLIO OPTIMAL (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI), University of Muhammadiyah
Malang.
Sudana, I. and M. Janiarti (2000). "PengaruhUkuran Portfolio terhadap Tingkat DiversifikasiSaham:
Perbandinganantara Portfolio SahamSatuIndustridengan Portfolio SahamBeragamIndustri di BEJ."
MajalahEkonomiTahun X(1): 28-42.
Taliawo, N. and D. R. Atahau (2007). "Beta dan implikasinya terhadap hasil diversifikasi saham di Bursa
Efek Jakarta." Jurnal Bisnis dan Ekonomi 14(2).
Metodologi Penelitian Manajemen
Download