Uploaded by 2T4_Ferdi Hidayat Abdilah

pdf-uji-serat-mcmr-moisture-conten-moisture-regain-benikurniawan-stt-tekstil-2014

advertisement
PRAKTIKUM UJI SERAT
MC/MR (MOISTURE CONTENT / MOISTURE REGAIN)
Disusun untuk memenuhi tugas laporan praktikum serat
Disusun oleh :
Kelompok (B1)
Beni Kurniawan 14050008
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL
BANDUNG
2014
I.
Maksud dan tujuan
Untuk mengetahui kemampuan serat dalam menyerap uap air dalam kondisi standar
II.
Teori Dasar
Daya serap
Daya serap adalah kemampuan serat untuk menyerap / menyimpan uap air dalam
kondisi standar di dalam molekul – molekul seratnya (tidak hanya pada
permukaannya saja). Kemampuan serat menyerap uap air (sifat higroskops)
dipengaruhi oleh struktur kimia dari seratnya, sebagai contoh serat selulosa dapat
menyerap uap air dikarenakan banyaknya gugus hidroksil yang dikandungnya. Faktor
yang mempengaruhi daya serap :
• Struktur / susunan molekul serat.
• Kondisi ruangan ® Kelembaban relatif & temperatur / Relative Humanity (RH),
biasanya dilakukan pada kondisi standar.
• Kondisi ruang standar pengujian : T 21 0C, RH 65 %.
III.
Teori Pengertian Dasar MC/MR
Regain adalah kandungan uap air pada bahan tekstil yang dinyatakan dalam satuan
persen (%). Banyak sedikitnya kandungan air dalam bahan tekstil mempengaruhi pula
sifat-sifat bahan tekstil itu, maka dengan sendirinya akan mempengaruhi pula hasilhasil pengujian bahan tekstil yang berhubungan dengan sifat-sifat tersebut.
IV.
Uraian
Untuk mengetahui besarnya regain suatu bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara
pengeringan dengan menggunakan oven. Macam-macam oven dapat dipakai tetapi
yang penting suhu oven tersebut bisa mencapai 105-110oC dan dapat diatur tetap.
Kemampuan serat menyerap uap air (sifat higroskops) dipengaruhi oleh struktur kimia
dari seratnya, sebagai contoh serat selulosa dapat menyerap uap air dikarenakan
banyaknya gugus hidroksil yang dikandungnya. Faktor yang mempengaruhi daya
serap :
• Struktur / susunan molekul serat.
• Kondisi ruangan ® Kelembaban relatif & temperatur / Relative Humanity (RH),
biasanya dilakukan pada kondisi standar.
• Kondisi ruang standar pengujian : T 21 0C, RH 65 %.Kadar uap air dalam serat /
cara menyatakan daya serap biasanya dinyatakan dinyatakan dalam moisture regain
(MR) atau moisture content (MC) yang dinyatakan dengan rumus :
Moisture Content (%) =
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑎𝑙−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑡𝑙𝑎𝑘
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑎𝑙
𝑋 100%
Dibandingkan dalam keadaan bahan mengandung uap air standar (%)
B = Berat asal
K = Berat kering mutlak.
Moisture Regain (%) =
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑎𝑙−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑡𝑙𝑎𝑘
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑡𝑙𝑎𝑘
𝑥100%
Dibandingkan dalam keadaan kering mutlak (%)
B = Berat asal
K = Berat kering mutlak
V.
VI.
VII.
VIII.
Alat dan Bahan
1. Oven
2. Eksikator
3. Botol Timbang
4. Gegep Penjepit
5. Neraca Analitik
6. Setiap praktikan diberi selembar sampel kain untuk diindentifikasi
Cara kerja :
1. Botol timbang di oven selama 15 – 20 menit pada suhu 105 – 1100C
2. Botol timbang disimpan dalam eksikator selama 20 menit
3. Timbang berat botol kosong (A gram)
4. Timbang contoh uji dan botol timbang (B gram)
5. Contoh uji dan botol timbang di oven dalam suhu 105 – 1100C
6. Contoh uji dan botol timbang disimpan dalam eksikator selama 15 – 20 menit
7. Timbang contoh uji dan botol timbang (C gram)
Diskusi
Perhitungan
 Berat botol timbang kosong (A)
 Berat botol timbang dan contoh uji basah (B)
 Berat contoh uji basah (B-A= C)
 Berat botol timbang dan contoh uji kering (D)
 Berat contoh uji kering (D-A=E)
 Berat uap air (C-E=F)
Kesimpulan
Moiture Content =
Moisture Regain =
𝐹 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐶 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐹 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐸 𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%
× 100%
Data Pengamatan
Data pengamatan seperti terlampir pada jurnal praktikum
Download