Kelompok 2 Anggota : 1. 2. 3. 4. 5. Shela Sonia Ruhil Ummu M. Yusi Sofia V. Ayu Nuryatik R. Putri Andini (19030204003) (19030204010) (19030204013) (19030204079) (19030204088) LKM PERTEMUAN KE 2 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (PBA) PETUNJUK ✔ Bentuklah kelompok yang beranggotakan 5 orang. ✔ Bekerjasamalah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut. ✔ Setiap kelompok cukup mengirimkan 1 jawaban LKM, dengan tidak lupa menulis Nama dan NIM seluruh anggotanya PERTANYAAN: 1. Setelah Saudara mengetahui definisi/ konsep bahan ajar, maka jelaskan apa pentingnya Bahan Ajar bagi sebuah proses pembelajaran/perkuliahan. Apa yang terjadi bila guru/dosen tidak memberikan Bahan Ajar bagi siswa/mahasiswanya? (diharapkan Sdr2 tidak hanya puas bila menemukan salah satu sumber saja, diharapkan kelompok mampu merangkum beberapa sumber) Jawab : Bahan ajar dalam proses pembelajaran memegang peranan yang signifikan dalam menunjang keberhasilan belajar siswa atau mahasiswa dan dosen atau guru dalam mengajar. Pembelajaran yang dilaksanakan tanpa menggunakan bahan ajar dapat menyebabkan proses pembelajaran tidak dapat berlangsung secara sistematis dan besar kemungkinan tujuan pembelajaran tidak tercapai sesuai dengan standar kompetensi. Bahan ajar berperan sebagai media utama dalam proses pembelajaran yang membantu siswa atau mahasiswa memperoleh informasi dan mencapai hasil belajar dengan baik. Bahan ajar juga membantu tugas dosen atau guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga menjadi komponen pokok yang harus ada pada pembelajaran. Bahan ajar mengarahkan semua aktivitas pembelajaran lebih sistematis dan sebagai evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil belajar. Pada proses pembelajaran juga membutuhkan metode pembelajaran khusus yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa sehingga bahan ajar harus disesuaikan dengan model pembelajaran tersebut. Jika dianalogikan, bahan ajar diibaratkan sebagai bahan masakan dan perkuliahan diibaratkan sebagai kegiatan memasak. Ketika seseorang akan memasak membutuhkan bahan masakan, jika tidak tersedia bahan masakan maka tidak dapat memasak. Sama halnya dengan bahan ajar, jika tidak tersedia bahan ajar maka proses pembelajaran tidak dapat terlaksana dengan baik. Dosen atau guru yang mengajar tanpa ada bahan ajar sebelumnya dapat membuat pelaksanaan pembelajaran tidak terarah dan kecil kemungkinan tujuan pembelajaran dapat terwujud karena tingkat kesiapan mengajar yang rendah. Misalnya, mahasiswa atau siswa kesulitan memahami konsep yang dijelaskan dosen atau guru karena kurangnya kesiapan dan kemampuan guru dalam menyampaikan materi dengan baik. Siswa atau mahasiswa dan dosen atau guru akan mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran sehingga dapat memperlambat proses pembelajaran. Selain itu, jika tidak ada bahan ajar maka mahasiswa atau siswa akan merasa kebingungan dengan materi yang diajarkan karena tidak terdapat pedoman yang mengarahkan semua aktivitas dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, bahan ajar membantu pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan efektif. 2. Berdasarkan pengalaman belajar selama ini, coba tuliskan macam macam bahan ajar yang telah Saudara kenal atau alami berinteraksi dengan bahan tersebut. Jawab: Macam-macam bahan ajar yang kami kenal baik dalam bentuk cetak maupun non cetak, sebagai berikut : 1. Handout atau buku pegangan siswa yang berisi tentang suatu materi pembelajaran secara lengkap. Handout menyajikan keseluruhan materi yang harus dipelajari. Terdapat beberapa komponen yang diperlukan pembelajaran yang disajikan dalam handout, meliputi tujuan pembelajaran atau kompetensi yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku, materi pembelajaran yang mendukung atau perlu dipelajari terlebih dahulu, prosedur pembelajaran, materi yang disusun secara sistematis, latihan dan soal-soal evaluasi. 2. Buku pelajaran adalah buku yang digunakan dalam proses pembelajaran, memuat bahan ajar yang tersusun secara sistematis dari suatu mata pelajaran atau bahan kajian yang harus dikuasai peserta didik pada tingkat dan jenis pendidikan tertentu. Isi buku pelajaran harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, relevan dengan tujuan pembelajaran, memiliki nilai kebenaran yang ditinjau dari struktur keilmuan, sesuai dengan perkembangan IPTEK. Buku pelajaran ini disajikan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang mudah ke sulit karena sistematika penulisannya sendiri memperhatikan aspek kemampuan siswa. 3. Modul bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran mandiri. Siswa diberikan kesempatan untuk mengelola waktu belajarnya dan memahami materi pelajaran secara mandiri. Pengembangan pada modul memiliki beberapa prinsip seperti berorientasi pada tujuan atau kompetensi sesuai dengan kurikulum yang berlaku, pembelajaran mandiri, penataan materi utuh dan lengkap, dan penilaian belajar mandiri. Terdapat 2 jenis modul yaitu modul sederhana yang bahan pembelajaran tertulis hanya terdiri dari 3-5 halaman untuk 1-2 jam pelajaran, sedangkan modul kompleks yaitu bahan pembelajaran yang terdiri atas 40-60 halaman untuk 20-30 jam pelajaran, biasanya modul kompleks ini dilengkapi dengan bahan audio, video, percobaan atau praktikum. 4. LKS adalah bahan ajar yang termasuk bahan ajar cetak. LKS berisi petunjuk praktikum, percobaan yang bisa dilakukan di rumah, materi untuk diskusi, Teka Teki Silang, tugas portofolio, dan soal-soal latihan, maupun segala bentuk petunjuk yang mampu mengajak siswa beraktivitas dalam proses pembelajaran. 5. Bahan ajar interaktif adalah bahan ajar yang mengkombinasikan beberapa media pembelajaran (audio, video, teks atau grafik) yang bersifat interaktif untuk mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi. Bahan ajar interaktif memungkinkan terjadinya hubungan dua arah antara bahan ajar dan penggunanya, sehingga peserta didik akan terdorong untuk lebih aktif. 6. Bahan ajar audio adalah bahan ajar yang berupa sinyal audio yang direkam dalam suatu media rekam. Bahan ajar ini memerlukan alat pemain (player) media rekam tersebut seperti, tape compo, CD player, VCD player, multimedia player, dan lain sebagainya. Contoh bahan ajar seperti ini adalah CD. 7. Bahan ajar video adalah bahan ajar yang memerlukan alat pemutar yang biasanya berbentuk video tape player, VCD player, DVD player, dan sebagainya. Bahan ajar ini hampir mirip dengan bahan ajar audio sebab diperlukan adanya media rekam. Namun, perbedaan keduanya adalah bahan ajar video dilengkapi dengan gambar. Jadi, dalam tampilan dapat diperoleh sebuah sajian gambar dan suara secara bersamaan. Contohnya, video, film, dan lain sebagainya. 3. Ada salah satu sumber/referensi yang menyatakan bahwa bahan ajar dibagi menjadi dua macam, cetak dan non cetak. Setujukah Sdr2? Berikan alasan yang komprehensif, dan bila kelompok punya saran pengelompokan/klasifikasi tentang bahan ajar, kira-kira bagaimana pengelompokannya? Jawab : Pernyataan tersebut kami kurang setuju karena seperti halnya bahwa sumber atau referensi tersebut berasal dari sekitar tahun 80an, maka apabila diterapkan pada tahuntahun tersebut sebenarnya tidaklah salah karena kondisi yang ada pada saat itu. Seperti salah satunya Suciati dan Huda (Syafii, 2006:2) juga menyatakan bahwa bahan ajar menurut medianya dibagi menjadi dua, yakni tertulis (cetak) dan tidak tertulis (noncetak). Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, terjadi pula pengembangan teknologi yang mana seiring berjalannya waktu para ahli pun mengembangkan bahan ajar menjadi beberapa kelompok yang lebih banyak tentunya juga dengan berbagai sudut pandang yang beragam karena macam-macam bahan ajar di masa kini sangat beragam bentuknya tidak selalu harus dicetak, bisa saja berbentuk sebuah alat. Bahan ajar menurut bentuknya dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu bahan cetak, bahan ajar audio, bahan ajar audio visual, dan bahan ajar interaktif (Belawati dkk dalam Prastowo 2012:40). Adapun pengelompokkan lain seperti berikut ini : ● Menurut bentuknya Bahan ajar cetak, bahan ajar audio, bahan ajar audiovisual, bahan ajar interaktif. Bahan ajar menurut bentuknya dibedakan menjadi empat macam, yaitu bahan cetak, bahan ajar audio, bahan ajar audio visual, dan bahan ajar interaktif (Prastowo, 2013: 309). a. Bahan cetak (printed), adalah bahan ajar yang disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi. Contohnya: handout, buku, modul, lembar kerja siswa, b. Bahan ajar audio, adalah semua bahan ajar yang menggunakan sistem yang menggunakan semua sinyal radio secara langsung, yang dapat dimainkan atau didengar oleh seseorang atau sekelompok orang. Contohnya: kaset dan CD. c. Bahan ajar audiovisual, adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio yang dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. Contohnya, VCD dan film. d. Bahan ajar interaktif, yakni kombinasi dari dua atau lebih media (audio, audiovisual, teks, grafik, gambar, dan animasi) yang oleh penggunanya dimanipulasi atau diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi. Contohnya, Compact Disk Interactive. ● Menurut sifatnya (cetak, teknologi, praktik/proyek, keperluan interaksi manusia) Bahan ajar dibagi berdasarkan sifatnya yakni bahan ajar yang berbasis cetak, bahan ajar yang berbasis teknologi, bahan ajar yang digunakan untuk praktik/proyek, bahan ajar yang dibutuhkan untuk interaksi manusia. Berdasarkan sifatnya, bahan ajar dapat dibagi menjadi empat macam (Prastowo, 2013: 309) yaitu : a. Bahan ajar yang dicetak, contohnya buku, pamflet, panduan belajar siswa, bahan tutorial, buku kerja siswa, peta, charts, foto bahan dari majalah serta koran, LKPD. b. Bahan ajar yang menggunakan bantuan teknologi, contohnya audio cassette, siaran radio, slide, filmstrips, film, video cassettes, siaran televisi, video interaktif, computer based tutorial, multimedia, google classroom, youtube dan lainnya c. Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, misalnya kit sains, lembar observasi, lembar wawancara, dan lain sebagainya. d. Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia (terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh), misalnya telepon, handphone, video conferencing, google classroom, media sosial (seperti whatsapp, telegram). ● Menurut cara kerjanya : Berdasarkan cara kerjanya yaitu tidak diproyeksikan, diproyeksikan, audio, video, komputer/digital). Menurut cara kerjanya, bahan ajar dibedakan menjadi lima macam (Prastowo, 2013: 309) yaitu: a. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan: bahan ajar yang tidak memerlukan perangkat proyektor untuk memproyeksikan isi seperti membaca, melihat, dan mengamati bahan ajar tersebut. Contohnya: foto, diagram. b. Bahan ajar yang diproyeksikan: bahan ajar yang memerlukan proyektor agar bisa dimanfaatkan siswa dalam pembelajaran. Contohnya, slide, filmstrips, overhead transparencies, proyeksi komputer, power point. c. Bahan ajar audio: bahan ajar yang menggunakan sinyal audio (suara langsung) yang direkam dalam suatu media rekam. Untuk menggunakannya, kita mesti memerlukan alat pemain (player) media rekam tersebut seperti, tape compo, CD player, VCD player, multimedia player, dan lain sebagainya. Contoh bahan ajar seperti ini adalah kaset, CD/DVD, flash disk, rekaman voice note. d. Bahan ajar video: bahan ajar yang harus menggunakan alat pemutar dalam memainkannya biasanya berbentuk video tape player, VCD player, DVD player, dan sebagainya. bahan ajar video ini hampir sama dengan bahan ajar audio karena memerlukan media rekam. akan tetapi bahan ajar video ini dilengkapi dengan gambar sehingga gambar dan audio menjadi satu direkam secara bersamaan. Contohnya, video, film, dan youtube e. Bahan ajar (media) komputer: berbagai jenis bahan ajar non cetak yang membutuhkan komputer untuk menayangkan sesuatu untuk belajar. Contohnya, computer mediated instruction dan computer based multimedia atau hypermedia. ● Menurut substansi materi bahan ajar menurut Prastowo (2013: 309) : Bahan ajar materi pembelajaran yang meliputi materi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang harus dipelajari siswa dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Sumber Belajar: 1. Apakah bahan ajar,.. https://www.youtube.com/watch?v=RVb2i6Hk_vg 2. Macam macam bahan ajar https://www.youtube.com/watch?v=YFqZxQh4b4&t=40s 3. Jenis Jenis bahan ajar https://www.youtube.com/watch?v=kiE8KBRbDDM 4. Bahan ajar cetak https://www.youtube.com/watch?v=VzBpDlZbaBE 5. Bahan ajar non cetak https://www.youtube.com/watch?v=LtPvhJTsfEE 6. LKS http://staffnew.uny.ac.id/upload/132001805/pengabdian/19penyusunnan-dankegunaan-lks.pdf 7. Andi Prastowo. (2013). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.