Uploaded by gatha gltm

LAPRAK 2 KIMIA UMUM KELOMPOK 4 PSPM 21C-1-6

advertisement
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA UMUM
“Materi dan Perubahannya”
Dosen Pengampu : Drs. Jasmidi, M.Si.
: Feri Andi Syuhada, S.Pd., M.Pd.
Di Susun Oleh :
Kelompok 4 PSPM 21C
1. Khazanah
4212411007
2. Nazla Annisa Gunawan Sirait
4211111015
3. Nuraini Br Sembiring
4213111042
4. Polin jeremia Tampubolon
4213311011
Tanggal Pelaksanaan : 21 Februari 2022
PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
Judul Praktikum : Materi dan Perubahannya
Tujuan Praktikum :
1. Untuk menunjukkan perubahan wujud benda mencair
2. Untuk menunjukkan perubahan wujud benda membeku
3. Untuk menunjukkan perubahan wujud benda menguap
4. Untuk menunjukkan perubahan wujud benda mengembun
5. Untuk menunjukkan perubahan wujud benda menyublim
Landasan Teoritis :
Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya
diukur oleh suatu sifat yang disebut massa (Petrucci,1987).
Materi
umumnya
dapat
dijumpai
dalam
empat fase berbeda,
yaitu padat, cairan, gas, dan plasma (wujud zat). Namun, terdapat pula fase materi
yang lain, seperti kondensat Bose-Einstein (Davies, 1992).
Perubahan fisika, yaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru.
Misalnya; lilin dipanaskan, batu es mencair, besi meleleh, dan lain-lain. Pada
umumnya perubahan fisika hanya mengalami perubahan wujud dan yang disertai
dengan perubahan energi. Perubahan fisika terjadi karena materi memiliki sifat fisika
(Sutton, A. P. 1993)
Mencair adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud zat dari
padat menjadi cair dengan mengandalkan energi panas. Membeku adalah bentuk
perubahan fisika yang terjadi pada wujud zat cair menjadi padat dengan melepaskan
energi panas. Menguap adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud cair
menjadi gas dengan bantuan energi panas. Mengembun adalah bentuk perubahan
fisika yang terjadi pada wujud gas menjadi cair dengan melepaskan energi panas.
Menyumblim adalah bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud padat menjadi
gas dengan bantuan energi panas (Kusumawati dkk. 2017)
Setiap zat akan berubah apabila menerima panas (kalor). Es dipanaskan akan
mencair. Air dipanaskan akan menguap menjadi uap air (gas). Apabila uap air
didinginkan menjadi embun dan kembali menjadi air. Air didinginkan menjadi es.
Proses perubahan wujud zat tersebut dapat diamati pada diagram. Perubahan zat
padat menjadi zat cair disebut mencair atau melebur, perubahan zat cair menjadi
padat disebut membeku, perubahan zat cair menjadi gas disebut menguap, dan
perubahan uap menjadi cair disebut mengembun, serta daripadat ke gas disebut
menyublim (Suryana, A. 2009)
Alat dan Bahan :
1. Perubahan Wujud Mencair dan Membeku
a. Korek api
b. Asbak
c. Lilin
2. Perubahan Wujud Menguap dan Mengembun
a. Tutup gelas
b. Gelas
c. Gelas stainless yang berisi air panas
3. Perubahan Wujud Menyublim
a. Sendok
b. Potongan kardus
c. Kapur barus
Prosedur Kerja :
1. Percobaan I (Perubahan Wujud Mencair dan Membeku)
1.1 Mencair
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dinyalakan lilin menggunakan korek api
c. Dimiringkan lilin diatas asbak dan tunggu beberapa saat
d. Diamati dan identifikasi perubahannya
1.1 Membeku
a. Dilanjutkan dari langkah “Perubahan Wujud Mencair”
b. Setelahnya matikan lilin
c. Ditunggu beberapa menit dan amati serta identifikasi perubahan wujud
lelehan lilin tersebut
Prosedur Kerja :
2. Percobaan II (Perubahan Wujud Menguap dan Mengembun)
2.1 Menguap
a. Dituangkan air panas kedalam gelas biasa
b. Diamati dan identifikasi asap yang timbul ketika proses penuangan air
panas kegelas biasa
2.2 Mengembun
a. Dilanjutkan dari langkah “Perubahan Wujud Menguap”
b. Ditutupi gelas menggunakan tutup gelas
c. Ditunggu beberapa menit
d. Dibuka tutup gelas
e. Lalu amati dan identifikasi titik-titik air yang terdapat pada tutup gelas
3. Percobaan III (Perubahan Wujud Menyublim)
a. Diambil kapur barus
b. Digerus sedikit kapur barus menggunakan sendok diatas potongan
kardus
c. Geruslah kapur barus hingga menjadi serbuk-serbuk kecil
d. Sebarlah serbuk-serbuk kapur barus
e. Ditunggu beberapa menit
f.
Diamati dan identifikasi perubahan yang terjadi pada kapur barus
Pembahasan :
Berdasarkan wujudnya, materi dibedakan menjadi tiga yaitu gas, padat, dan cair.
Perubahan wujud materi meliputi mencair, membeku, menguap, mengembun, dan
menyublim.
Pada percobaan pertama, alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu lilin, korek api,
dan asbak sebagai alasnya. Lilin tersebut dinyalahkan dengan menggunakan
korek api. Setelah itu miringkan posisi lilinnya dan tunggu beberapa saat. Lilin
tersebut akan meleleh. Lilin meleleh dikarenakan adanya energi panas yang
berasal dari api, sehingga pada lilin terjadi peningkatan suhu yang mengakibatkan
lilin (benda padat) menjadi meleleh (benda cair). Proses perubahan wujud dari
benda padat menjadi cair disebut mencair. Kemudian lilin tersebut dimatikan dan
amati perubahan yang terjadi pada lelehan lilin yang berada diasbak. Pada
beberapa saat lilin tersebut akan mengeras. Hal itu dapat terjadi karena adanya
penurunan suhu pada lelehan lilin yang mengakibatkan lelehan lilin (benda cair)
menjadi mengeras atau menjadi lilin kembali (benda padat). Proses perubahan
wujud dari benda cair menjadi padat disebut membeku.
Pada percobaan kedua alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu gelas, tutup gelas,
dan air panas. Hal pertama yang dilakukan yaitu tuang air panas ke gelas. Lalu
amati asap yang ada digelas. Asap itu merupakan uap yang berasal dari air yang
dipanaskan. Proses perubahan benda cair menjadi uap disebut dengan menguap.
Selanjutnya yaitu tutup gelas tersebut dan tunggu beberapa saat. Kemudian buka
penutup gelas tersebut. Ditutup gelas terdapat titik – titik air. Titik – titik air
tersebut berasal dari sedurgas atau uap gas yang tidak dapat keluar. Proses
perubahan wujud dari uap (gas) menjadi cair disebut dengan mengembun.
Pada percobaan ketiga atau percobaan terakhir membutuhkan alat dan bahan
yaitu kapur barus, sendok sebagai penggerus, dan potongan kardus sebagai
alasnya. Hal pertama yang dilakukan yaitu gerus kapur barus menggunakan
sendok diatas potongan kardus. Hasil gerusan kapur disebarkan secara merata di
kardus. Lalu tunggu beberapa menit. Hasil gerusan kapur tadi lama – kelamaan
akan habis. Ini dapat terjadi karena apabila serbuk – serbuk kapur barus dibiarkan
diruangan terbuka maka serbuk tersebut akan melebur dan habis. Prosesn
perubahan wujud dari benda padat menjadi gas disebut menyublim.
Kesimpulan
1. Perubahan wujud jadi cair atau mencair terjadi bila bentuk benda asal adalah
padat, kemudian berubah menjadi cair. Tindakan atau aksi yang dilakukan
untuk mengubah benda menjadi cair adalah dengan memanaskan atau
menaikkan suhu benda. Contoh mencair adalah lilin yang diberi nyala api,
maka akan berubah menjadi cair saat suhunya panas.
2. Membeku adalah perubahan wujud zat dari dari fase cair menjadi padat. Suatu
zat akan membeku jika suhu zat tersebut telah berada pada titik leburnya dan
terus melepaskan kalor (mengalami pendinginan). Contohnya Ketika suhu
cairan lilin mulai menurun, maka lelehan lilin akan mulai mengeras kembali.
3. Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan
cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air).
Contohnya asap yang muncul pada air panas karena adanya proses penguapan
pada air yang dipanaskan
4. Perubahan benda gas menjadi benda cair disebut mengembun. Perubahan ini
bisa terjadi karena adanya energi panas yang mempengaruhi. Proses terjadinya
mengembun ini bermula dari adanya uap atau embun di udara yang
beterbangan lalu menyentuh benda. Benda yang dihinggapi memiliki suhu
yang berbeda dengan uap atau embun, maka akan terjadi perubahan bentuk.
Uap atau embun akan berubah menjadi titik-titik air yang menempel pada
benda. Contohnya ketika uap pada air panas menyentuh tutup wadah yang
menempatinya maka akan muncul embun pada tutup wadah tersebut
5. Perubahan benda padat menjadi benda gas disebut menyublim. Ketika suatu
zat menyublim, zat tersebut menerima kalor (mengalami pemanasan). Contoh
proses menyublim adalah kapur barus yang berubah menjadi gas.
Daftar Pustaka
Davies, Paul, (1992), The new physics, Cambridge University Press
Kusmuwati, Henry dkk. (2017). Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat
Kurikulum Dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Petrucci, R. H. (1987). Kimia Dasar. Prinsip Dan Terapan Modern. diterjemahkan
oleh S. Achmadi (Edisi ke-4, Jilid 1 ed.). Jakarta: Erlangga
Suryana, A. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP dan MTs Kelas VII.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasiona
Sutton, A. P. (1993). Electronic Structure of Materials. Oxford Science
Publications. hlm. 10–12.
Wahyudi. Syahrial. (2019). Kimia Dan Perubahannya: Buku pendamping
pelajaran kimia SMA/MA. Bandung: Mujahid Press
Download