Life is a Choice Salah satu kata yang paling sering kita dengar dalam hidup ini adalah “ life is a choice” hidup adalah pilihan. Allah SWT telah menciptakan kita sebagai ciptaan yang paling sempurna, Allah memberikan kepada kita otak dan akal untuk bisa memilih dan membedakan antara yang benar dan salah, antara haq dan batil, dan antara yang baik dan buruk. Sejak kecil kita sudah diberikan kesempatan untuk memilih, memilih ingin mengenakan baju apa?, warnanya bagaimana?, ingin makan apa?, dan bermain dimana dan Ketika remaja dan menginjak dewasa kita diberikan pilihan ingin sekolah dan kuliah dimana?, mau mengambil jurusan apa?, menikah dengan siapa?, akan tinggal dimana? dan tanpa kita sadari semua hal dan segala sesuatu dalam hidup ini adalah tentang pilihan Life is a choice, and my life my choice, hidup adalah pilihan dan hidup ku pilihan ku. Ustad, ustdzah dan teman-teman sekalian akan menjadi apa saya “ Gina Sonia” yang sedang berdiri di depan ustad, ustdzah dan teman-teman sekalian satu bulan dua bulan, satu tahun, dua tahun, bahkan 10 tahun kedepannya tergantung dari pilihan2 apa yang akan saya buat hari ini dan di masa depan nanti. Apakah 10 tahun, 15 tahun kedepan mungkin saya sudah menjadi pengusaha sukses, seorang Dokter muda dengan segudang prestasi, seorang Hafidzah atau bisa juga masih menjadi Gina yang sama seperti hari ini tergantung dari tindakan dan pilihan-pilihan apa yang saya buat untuk diri saya hari ini dan di masa depan nanti. Begitu juga dengan temanteman dan adik-adik sekalian akan menjadi apa teman-teman di masa depan nanti ada dalam tangan, pilihan, tindakan, dan setiap keputusan yang teman-teman lakukan dan pilih hari ini dan masa depan nanti. Jadi buat dan pilihlan pilihan yang terbaik untuk diri kita hari ini agar tak menyesal dikemudian hari, dan janganlah biarkan orang lain memegang kendali atas diri kita sendiri. Kita adalah pendesigner, kita adalah pencpita untuk diri kita dan kita bisa hidup dan tumbuh dalam dunia yang kita ciptakan sendiri. Dan akhir kata “ hidupkita pilihankita, kita adalah orang yang paling bertanggung jawab atas diri kita, dan tidak ada orang yang paling lebih bertanggung jawab atas diri kita kecuali diri kita sendiri. My life my choice, kita adalah penentu akan menjadi apa kita hari ini dan masa depan nanti, tidak ada kata gagal, tidak ada kata menyerah, kita pasti bisa “ NB: ini bisa dipakai atau dak soalnya mungkin kurang nyambung. “ lebih baik berkeringat hari ini daripada bercucuran air mata dimasa depan, ia yang gagal memeras keringatnya dimasa muda, maka harus bbersiap mengeluarkan lebih banyak air matanya dimasa tua”