Uploaded by Nanda Luthfi Yazid

biokim fikri can beres

advertisement
Nama
:Muhamad Fikri Romadon
NIM
: 1192080043
Semester/Kelas : VI-B
Resume LIPID 1
LIPID
1. Lipid
Lipid merupakan biomolekul yang sangat penting dalam kebutuhan makanan
kita. Salah satu bentuk lipid adalah trigliserol dan lipoprotein. Trigliserol adalah
sumber cadangan kalori yang memiliki energi tinggi. Jika dibandingkan, metabolisme
karbohidrat dan protein akan menghasilkan energi sekitar 4 sampai 5 kkal/g,
sedangkan trigliserol bisa menghasilkan 9 kkal/g. Fungsi biologi lipid tergantung pada
struktur kimianya. Minyak dan lemak merupakan cadangan makanan pada banyak
organisme. Fosfolipid dan sterol merupakan struktur primer pembentuk membran.
Beberapa jenis lipid yang jumlahnya terbatas pada sel organisme memiliki fungsi
sebagai kofaktor, electron carriers, pigmen pengabsorpsi cahaya, ujung hidrofobik
protein, agen pengemulsi, hormon dan messenger intraselular. Sebagai bentuk umum
lipid yang berfungsi sebagai cadangan makanan, minyak dan lemak memiliki bentuk
sebagai asam lemak dan derivatnya. Asam lemak merupakan derivat hidrokarbon
yang memiliki tingkat oksidasi rendah. Lipid relatif tidak bisa larut dalam air dan bisa
larut dalam pelarut nonpolar seperti eter dan kloroform.
2. Golongan LIPID berdasarkan penyusunnya
a. Lipid Sederhana
Lipid sederhana merupakan ester gugus asam lemak (sering disebut juga
sebagai gugus asil) dengan molekul alkohol gliserol. Lipid sederhana dapat
berbentuk monogliserida, digliserida atau trigliserida (triasilgliserol),lilin, dan
fosfogliserida. Trigliserida merupakan lipid yang tersimpan dalam sitoplasma selsel adiposa.
b. Lipid Kompleks
lipid kompleks, merupakan ester gugus asam lemak dengan molekul alkohol,
lipid kompleks juga berikatan dengan molekul yang lain, seperti asam fosfat dan
senyawa nitrogen tertentu. Asam lemak tidak hanya mengalami proses esterisasi
menjadi molekul lipid yang lebih kompleks, tapi juga dapat mengalami poses
transformasi metabolik menjadi senyawa-senyawa baru yang disebut sebagai
turunan lipid. Contoh dari lipid kompleks adalah: Terpen, Steroid, prostaglandin,
dan lipoprotein.
3. Golongan lipid Berdasarkan Polaritasnya
a. Lipid non polar (hidrofobik)
Lipid non polar merupakan lipid yang mengandung gugus lipid non polar atau
lipid netral, contoh dari Lipid non polar adalah Triasilgliserol, lilin, Steroid, dan
terpen.
b. Lipid polar (hidrofilik)
Lipid polar merupakan lipid yang mengandung gugus lipid non polar dan
gugus lipid polar, contoh dari lipid ini adalah, fosfogliserid, sfingolipid, dan
lipoprotein.
4. Golongan Lipid Berdasarkan Safonifikasinya.
Safonifikasi merupakan reaksi hidrolisis asam lemak oleh basa kuat, terdapat 2 jenis
lipid beradasarkan safonifikasinya yakni golongan tersabunkan dan golongan tidak
tersabunkan,
a. Golongan Tersabunkan: hampir seluruh lipid dapat tersabunkan
b. Golongan tidak tersabunkan: Terpen, dan steroid
5. Jenis – Jenis LIPID
a. Asam Lemak
 Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang.
 Sebagian Besar asam lemak mempunyai Gugus karboksil (COOH).
R adalah rantai
Carbon yang jenuh
atau tdk jenuh yg
terdiri atas 4 samapi
24 atom Carbon
Rumus umum dari asam lemak adalah:
CH (CH ) COOH atau C H -COOH
3
2 n
n
2n+1
1. Asam Lemak Jenuh
Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang rantai hidrokarbon pembentuknya
tidak memiliki ikatan rangkap. Asam lemak jenuh tidak dapat mengalami
proses penambahan atom hidrogen pada rantai hidrokarbon atau gidrogenasi,
karena semua lengan karbon pada rantai hidrokarbonnya telah berikatan
dengan atom hidrogen dan karbon.
 Jenis Jenis Asam Lemak jenuh
Nama A.L. Jenuh
Formula
Sumber
1. Asam Acetat
CH3COOH
Mikrooganisme
(MO)
2. Asam Propionat
CH3CHCOO
H
MO
3. Asam Butirat
C3H7COOH
MO
4. Asam Kaproat
(Hexanoat)
C5H11COOH
Mentega
5. Asam Kaprilat
C7H15COOH
Mentega, myk
tanaman
6. Asam Kaproat
(Dexanoat)
C9H19COOH
Mentega, myk
tanaman
7. Asam Laurat
C11H23COO
H
Myk Kelapa, hewan
8. Asam Miristat
C13H27COO
H
Lemak Hewan,
tanaman
9. Asam Palmitat
C15H31COO
H
Lemak Hewan,
Tanaman
10. Asam Stearat
C17H35COO
H
Lemak Hewan,
Tanaman
2. Asam lemak tak jenuh
Asam lemak tak jenuh adalah asam lemak yag dapat membentuk ikatan
rangkap karbon – karbon pada rantai hidrokarbonya. Asam lemak tidak jenuh
dapat dibagi berdasarkan jumlah ikatan rangkap karbon karbonnya, yakni
asam lemak monoenoat (Monounsarurated fatty acid atau MUFA) yang
memiliki satu ikatan rangkap karbon karbon dan polienoat (Polyunsaturated
fatty caid atau FUFA) yang memiliki ikatan rangkap karbon – karbon lebih
dari satu.

Jenis – Jenis Asam lemak tak jenuh
Nama A.L.
Tdak Jenuh
Formula
Ikatan
Rangkap
Sumber
Asam
Palmitoleat
C15H29COOH
1 9
Tanaman, Hewan
Asam Oleat
C17H33COOH
1 9
Tanaman, Hewan
Asam
Linoleat
C17H31COOH
2  9,12
Jagung,Kedele,Hewan
Asam
Linolenat
C17H25COOH
3  9,12,15
Lemak Hewan
Asam
Arakhidonat
C19H31COOH
4 5, 8, 11,
Kacang Tanah,
Hewan
Asam Oleat

14
:
CH3 – (CH2)7 – CH = CH – (CH2)7 - COOH
Ikatan Rangkap
pd C rantai ke-9
Adanya ikatan rangkap memungkinkan terbentuknya isomer SIS dan
TRANS
HC–(CH2)7-COOH
HC–(CH2)7–CH3
Asam Oleat (SIS)


HC–(CH2)7-COOH
CH3-(CH2)7-HC
Asam Elaidat (TRANS)
Asam lemak tdk jenuh yang terapat di alam adalam umumnya berisomer SIS
Asam lemak TRANS dpt terbentuk dalam dehidrogenasi atau
“pengerasan” minyak alami dalam industri margarin
6. Beberapa asam lemak di pasaran
 PUFA : POLY UNSATURATED FATTY ACID
 PUFA sbg ANTI OXIDAN
 HUFA : HIGHLY UNSATURATED FATTY ACID
 5 IKATAN RANGKAP
 HUFA MENANGKAP RADIKAL BEBAS,dan ANTI AGING
 EPA : EICOSA PENTAINOIC ACID
 DHA : DECOSAHEKSANOIC ACID
 MENINGKATKAN FLUIDITAS MEMBRAN SEL
7. CONTOH ASAM LEMAK JENUH YANG BERMANFAAT UNTUK
KESEHATAN :
VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
 VIRGIN COCONUT OIL ADALAH MINYAK YANG DIOLAH DARI
BUAH KELAPA DENGAN CARA FERMENTASI.
KANDUNGAN UTAMA VCO :
 MENGANDUNG ASAM LAURAT DIATAS 50%,DAN ASAM JENUH
SEDANG LAINNYA (MCFA): ASAM KAPROAT, KAPRILAT, KAPRAT
DAN MIRISTAT
 ASAM LEMAK JENUH SEDANG (MCFA) INI SANGAT BAIK DAN
SANGAT DIPERLUKAN KARENA SIFATNYA YANG LANGSUNG
MENYERAP DALAM SEL TUBUH TANPA MEMERLUKAN
PEMECAHAN LAGI YANG MEMBUTUHKAN ENERGI





PRINSIP KERJA ASAM LAURAT :
MONOGLISERIDA MONOLAURIN, ADALAH TURUNAN ASAM
LAURAT, DAPAT MENG HAMBAT KERJA MIKROBA (ANTI
MIKROBA)
Manfaat:
Menstimulasi kerja tiroid
Mengandung antioksidan
Anti mikroba dan anti viral
Sebagai bahan dasar kosmetik
8. Gliserida
a. Gliserida netral (lemak netral)
b. Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.
c. Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak
atau minyak).
d. Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus
sama.
 Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida,
 Jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan
 jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida
9. Fosfogliserida (Fosfolipid)
Fosfolipid merupakan komponen utama pembentuk membran yang tersusun
atas double layer. Membran lipid tersebut bersifat amfipatik karena memiliki ujung
yang bersifat hidrofobik dan ujung lainnya bersifat hidrofilik. Pada gliserofosfolipid
dan beberapa spingolipid, molekul bagian kepala yang polar berikatan dengan gugus
hidrofobik melalui ikatan fosfodiester.
• Fosfogliserida merupakan Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak
termodifikasi ketika fosfat mengganti salah satu rantai asam lemak.
Penggunaan fosfogliserida adalah:
•
Sebagai komponen penyusun membran sel
•
Sebagi agen emulsi
10. Lipid kompleks
 Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh
penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
 Lipoprotein
Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.
Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas
beberapa jenis lipid, yaitu:




Kilomikron
Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan
lain, kecuali ginjal
VLDL (very low-density lypoproteins)
VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan
lemak
LDL (low-density lypoproteins)
LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
HDL (high-density lypoproteins)
HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.
Metabolisme lipoprotein terdiri dari tiga jalur yaitu :

Jalur metabolisme eksogen
Makanan berlemak yang dimakan terdiri atas trigliserid dan kolesterol.
Selain kolesterol yang berasal dari makanan terdapat juga kolesterol yang
berasal dari hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus. Lemak inilah
yang disebut lemak eksogen. Trigliserid dan kolesterol dalam usus halus akan
diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus dimana trigliserid akan diserap
sebagai asam lemak bebas sementara kolesterol sebagai kolesterol. Di dalam
usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserid, sedang
kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya
bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein akan membentuk lipoprotein
yang dikenal dengan kilomikron.
Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan akhirnya melalui
duktus torasikus akan masuk ke dalam aliran darah. Trigliserid dalam
kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang
berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas dapat
disimpan sebagai trigliserid kembali di jaringan lemak, tetapi bila terdapat
dalam jumlah yang banyak sebagian akan diambil oleh hati menjadi bahan
untuk pembentukan trigliserid hati. Kilomikron yang sudah kehilangan
sebagian besar trigliserid akan menjadi kilomikron remnant yang mengandung
kolesterol ester dan akan dibawa ke hati.

Jalur metabolisme endogen
Trigliserid dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam
sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL. Apolipoprotein yang terkandung dalam
VLDL adalah apolipoprotein B100. Dalam sirkulasi, trigliserid di VLDL akan
mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase dan VLDL berubah
menjadi IDL yang juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL.
Sebagian dari VLDL, IDL, dan LDL akan mengangkut kolesterol ester
kembali ke hati. LDL adalah lipoprotein yang paling banyak mengandung
kolesterol. Sebagian dari kolesterol di LDL akan dibawa ke hati dan jaringan
steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal, testis, dan ovarium yang
mempunyai reseptor untuk kolesterol-LDL. Sebagian lagi dari kolesterol-LDL
akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor Scavenger-A (SR-A) di
makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell). Makin banyak kadar
kolesterol-LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi
dan ditangkap oleh sel makrofag. Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi
tergantung dari kadar kolesterol yang terkandung di LDL.
Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat oksidasi seperti
meningkatnya jumlah small dense LDL seperti pada sindroma metabolik dan
diabetes melitus serta Kadar kolesterol-HDL, makin tinggi kadar kolesterolHDL akan bersifat protektif terhadap oksidasi LDL.

Jalur reverse cholesterol transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang
mengandung apolipoprotein (apo) A, C dan E dan disebut HDL nascent. HDL
nascent berasal dari usus halus dan hati, mempunyai bentuk gepeng dan
mengandung apolipoprotein A1. HDL nascent akan mendekati makrofag
untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di makrofag. Setelah mengambil
kolesterol dari makrofag, HDL nascent berubah menjadi HDL dewasa yang
berbentuk bulat. Agar dapat diambil oleh HDL nascent, kolesterol di bagian
dalam dari makrofag harus dibawa ke permukaaan membran sel makrofag
oleh suatu transporter yang disebut adenosine triphosphate-binding cassette
transporter1 atau disingkat ABC-1.
Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag, kolesterol
bebas akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim
lecithincholesterol acyltransferase (LCAT). Selanjutnya sebagian kolesterol
ester yang dibawa oleh HDL akan mengambil dua jalur. Jalur pertama ialah ke
hati dan ditangkap oleh scavenger receptor class B type 1 dikenal dengan SRB1. Jalur kedua adalah kolesterol ester dalam HDL akan dipertukarkan dengan
trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan cholesterol ester transfer
protein (CETP). Dengan demikian fungsi HDL sebagai “penyerap” kolesterol
dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan jalur tidak
langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke hati.
11. Lipid Nongliserida
Lipid nongliserida merupakan jenis lipid yang tidak mengandung gliserol.
Sehingga asam lemak akan bergabung dengan molekul molekul nongliserol, beberapa
jenis lipid yang masuk kedalam lipid nongliserida adalah:
a. SFINGOLIPID
 Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak. Penggunaan
primer dari sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf.
Pada manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid.
 Sfingolipid merupakan jenis lemak kedua yang ditemukan di dalam membran
sel, khususnya pada sel saraf dan jaringan otak. Lemak ini tidak
mengandung gliserol, tetapi bisa menahan dua gugus alkohol pada anggota
tengah kerangka amina.
Struktur dari SFINGOLIPID
b. Kolestrol
 kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma. Kolesterol
juga menjadi bagian dari beberapa hormon.
 Kolesterol merupakan lipid amfipatik yang penting dalam pengaturan
permeabilitas dan fluiditas membran, dan juga sebagai lapisan luar lipoprotein
plasma. Kolesterol merupakan sebuah struktur organik yang mempunyai berat
molekul 386 Da dan memiliki 27 atom karbon, dimana 17 diantaranya
tergolong kepada empat cincin yang tergabung, dua termasuk kepada
kelompok metil bersegi yang lengket pada pertemuan cincin AB dan CD, dan
delapan adalah pada rantai sisi perifer. Kolesterol tersusun oleh karbon
hidrogen dan karbon, dengan kelompok hidroksil soliter berlekatan pada C3.
Kolesterol juga hampir jenuh secara sempurna, memiliki hanya satu ikatan
ganda C5 dan C6.
 Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul plaque
pada dinding arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena
arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang. Pembentukan
gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan stroke.
Struktur dari Kolestrol:
c. Steroid
Steroid merupakan turunan sterol yang memiliki kandungan kolesterol.
Hormon steroid memasuki aliran darah menuju jaringan target. Ketika steroid
memasuki sel, steroid akan berikatan dengan reseptor protein spesifik pada
nukleus sehingga akan mengubah ekspresi gen dan metabolisme.
Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme karbohidrat,
penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan
sebagainya
Struktur dari Steroid :
d. Malam/lilin (waxes)
Malam adalah salah satu lipid yang tidak larut di dalam air dan sulit
dihidrolisis. Malam sering digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit,
rambut dan lain-lain. Malam merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol
rantai panjang.
Struktur dari malam:
Metabolisme LIPID
•
•
Degradasi Lipid  Oksidasi asam lemak
• Pencernaan, penyerapan dan transpot lemak
• -oksidasi asam lemak
Biosintesis Lipid
• Biosintesis asam lemak
• Biosintesis triasilgliserol
• Biosintesis fosfolipid
• Biosintesis kolesterol dan steroid
Pencernaan, penyerapan, & transport lemak
Penggunaan lemak sebagai sumber energi erat berhubungan dengan metabolisme
lipoprotein dan kolesterol.Mammal mempunyai 5–25%/lebih  lipid dan 90% dlm
bentuk lemak (TAG) yg disimpan di dalam jaringan adipose Hewan  lemak
disimpan dalam adiposity, Tumbuhan  biji  untuk perkembangan embrio.
•
•
•
•
Sumber lemak :
• Makanan
• Biosintesis de novo
• Simpanan tubuh 
adiposit
Masalah utama  sifatnya yang
tidak larut dalam air.
Lemak  diemulsi oleh garam
empedu – disintesis oleh liver &
disimpan dlm empedu  mudah
dicerna & diserap
Transportasi  membentuk
kompleks dg protein 
lipoprotein
Garam empedu terdiri atas asam empedu yg berasal
dari kolesterol
Garam empedu  bersifat amfifatik  mengemulsi
lemak  membentuk misel
Lemak  dipecah oleh lipase pankreas  hasil?
Penyerapan oleh sel mukosa usus halus
Asam lemak yg diserap  disintesis
kembali mjd lemak dalam  badan
golgi dan retikulum endoplasma sel
mukosa usus halus
TAG  masuk ke sistem limfa
membentuk kompleks dgn protein 
chylomicrons
Gliserol hasil hidrolisis TAG : dirubah mjd DHAP oleh enzim :
 Glycerol Kinase
 Glycerol Phosphate Dehydrogenase.
Masuk ke dalam daur Glikolisis
Chylomicron kmdn membawa TAG dari sel mukosa usus halus ke organ lain
seperti jantung, otot, dan jaringan lemak. untuk TAG yg disintesis dr hati, akan
dibawa oleh VLDL ke organ lain. setelah mencapai organ target  di kapiler  TAG
akan dihidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak Asam lemak bebas diserap, sisanya
dibawa oleh serum albumin  ke sel lain Asam lemak yg telah masuk ke dalam sel
Diubah menjadi energi Diubah menjadi TAG untuk disimpan di adiposa
Muhamad Fikri
Romadon
Download