Uploaded by hafikarreza

20190404 03Coaching - 3 Pengukuran Kinerja

advertisement
Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi
©oaching
OUTLINE
1. INDIKATOR KINERJA
a. INDIKATOR KINERJA
b. CASCADING INDIKATOR KINERJA
c. INDIKATOR KINERJA UTAMA
2. INEFISIENSI KARENA INDIKATOR KINERJA TIDAK
TEPAT
3. INDIKATOR KINERJA INDIVIDU
4. PENETAPAN TARGET KINERJA
5. PENGUKURAN KINERJA
a. PENGUKURAN
b. EVALUASI
c. ANALISIS
©oaching
MANAJEMEN BERBASIS KINERJA
Good
Governance
Result Oriented
Government
Clarity about objectives (outcomes)
Information on results (performance indicators)
Targets for results
Link between objectives and means
3
©oaching
PENGUKURAN KINERJA
ENDS
MEANS
HASIL
CARA
SASARAN
SASARAN
IK
STRATEGI
TARGET
KEBIJAKAN
POHON KINERJA
PROGRAM
PROGRAM
IK
TARGET
KEGIATAN
KEGIATAN
IK
TARGET
SUMBER DAYA:
MANUSIA
ANGGARAN
SARANA/PRASARANA
METODE
©oaching
Pengukuran Kinerja
Sasaran strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Jumlah Anggaran Tahun ………………: Rp ……( c )
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun ………: Rp …..: ( d )
©oaching
©oaching
INDIKATOR KINERJA
“Indikator Kinerja adalah ukuran
kuantitatif dan/ atau kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian
suatu sasaran atau tujuan yang
ditetapkan”.
©oaching
Kriteria Indikator Kinerja yang baik
• Spesifik (Spesific)> IK dapat menggambarkan sesuai dengan kespesifikan
dari hasil program dan kegiatan yang akan diukur (Kualitas pendidikan
diukur dengan Angka Kelulusan, APK, APM);
• Dapat diukur (Measurable) > IK dapat diukur secara obyektif baik yang
bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Jika ada dua pihak atau lebih
mengukur, hasilnya akan sama;
• Dapat dicapai ( Attainable)> IK dalam lingkup kendali sesuai tupoksi dan
mampu menyediakan datanya secara tepat dan akurat;
• Sesuai dengan kinerja atau hasil yang diukur (Relevan) > IK harus
menggambarkan sedekat mungkin kesesuaiannya dengan hasil apa yang
akan diukur. ( Input - IK Input, Output - IK Output, Outcome - IK
Outcome);
• Berjangka waktu tertentu (Time bound)> IK mempertimbangkan
periode waktu tertentu pencapaiannya; dan
• Dapat dipantau dan dikumpulkan (Trackable) > Dapat ditelusuri secara
jelas sumber datanya.
©oaching
KINERJA atau KERJA?
PERNYATAAN KONDISI YANG INGIN DIWUJUDKAN:
1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
2. Terlaksananya bimbingan teknis penyusunan
laporan keuangan
3. Indonesia Sehat 2019
KINERJA
KERJA
KINERJA
4. Tersalurkannya bantuan hibah pendidikan
5. Menurunnya penduduk miskin
6. Terbangunnya perumahan rakyat
KINERJA
KERJA
KERJA
INDIKATOR KINERJA
Berorientasi Hasil/Outcome sesuai konteksnya
INDIKATOR
TINGKAT
Opini BPK terhadap Laporan
Keuangan
Pemerintah Daerah
Persentase temuan yang
ditindaklanjuti
Pemerintah Daerah
Jumlah dokumen perencanaan
Bappeda
Persentase SKPD yang PMKS yang
mendapatkan bantuan
Dinas Sosial
Nilai Realisasi Pendapatan Asli
Daerah
DPPKAD
ORIENTASI HASIL
TIDAK ORIENTASI HASIL
TIDAK ORIENTASI HASIL
TIDAK ORIENTASI HASIL
ORIENTASI HASIL
TIPE
INDIKATOR KINERJA
- KUALITATIF
(TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS)
- KUANTITATIF ABSOLUT
(JUMLAH PASIEN)
- PERSENTASE
(PERSENTASE PASANGAN USIA SUBUR YANG MENJADI AKSEPTOR KB)
- RASIO
(RASIO DOKTER PER 100.000 PENDUDUK)
- RATA-RATA
(ANGKA KEMATIAN IBU MELAHIRKAN PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP)
- INDEKS
(INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA/HDI)
©oaching
®onn 2006
Perencanaan
strategis
Perencanaan
Kinerja Tahunan
Pelaporan
Kinerja
Pengukuran
Kinerja
Penganggaran
Kinerja
Kontrak
Kinerja
Indikator
Kinerja
Indikator
Kinerja
merupakan
unsur penting
Akuntabilitas
Kinerja
©oaching
MEASUREABLE/TERUKUR
Indikator kinerja harus dapat diukur secara obyektif;
Jika ada dua pihak atau lebih yang mengukur dengan indikator kinerja
tersebut, simpulannya sama
TUJUAN / SASARAN /
KINERJA
Meningkatnya pemahaman
peserta bimbingan teknis
Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP)
INDIKATOR KINERJA
Tingkat pemahaman peserta bimbingan
teknis
• % peserta bimtek yang mampu
menjawab 80% pertanyaan
benar
Bagaimana
mengukurnya?
Lebih terukur
INDIKATOR KINERJA YANG TIDAK DAPAT DIUKUR
SECARA OBYEKTIF
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya peran serta
tokoh masyarakat dalam
mewujudkan kehidupan yang
harmoni.
Tingkat KEBERDAYAAN
masyarakat pedesaan.
Tingkat KEPEKAAN
masyarakat terhadap
informasi.
Meningkatnya peran dan
fungsi rumah ibadah dalam
berbagai kegiatan ekonomi,
kepemudaan, kesenian, dan
lain-lain.
Meningkatnya PERANAN
tokoh agama dan ormas
dalam pembangunan agama.
Berkembangnya pola
Tercapainya KEAMANAN dan
pembinaan keamanan dan
ketertiban masyarakat secara KENYAMANAN Lingkungan.
mandiri.
Terciptanya situasi yang
KONDUSIF dan TERKENDALI.
Terciptanya KERUKUNAN umat
beragama.
( Relevance)
Indikator kinerja harus terkait langsung (sedekat mungkin) dengan apa yang
akan diukur (kondisi yg akan diukur)
TUJUAN/SASARAN/
(OUTCOME)
Menurunnya penduduk
miskin
Meningkatnya taraf
pendidikan masyarakat
propinsi X
INDIKATOR
Jlh kajian tentang efektivitas Bantuan
Langsung Tunai (BLT)
TARGET
Kurang Relevan
% penduduk berpenghasilan kurang
dari US$ 2 per hari
Lebih Relevan
Jumlah sekolah yang menerima hibah
pendidikan
Kurang Relevan
▪ % murid tingkat SLTA yang lulus
dengan NEM diatas standar nasional
▪ % lulusan sekolah kejuruan yang
diterima bekerja sesuai dengan
jurusannya
Lebih Relevan
INDIKATOR KINERJA YANG TIDAK RELEVAN
SASARAN
Meningkatkan APK, APM,
APS tiap jenjang Pendidikan.
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya kompetensi
tenaga pendidik.
Meningkatnya perekonomian Terlaksananya pengelolaan
berbasis potensi daerah.
dan pemanfaatan hutan.
INDIKATOR KINERJA
-APK
-APM
-APS
-Kontribusi pertanian
agribisnis
Terciptanya masyarakat yang -Angka pertumbuhan
ekonomi
cinta lingkungan / alam.
Terlatihnya petani dan pelaku
agribisnis.
Meningkatnya daya saing
produk
pertanian
dan
perkebunan.
Terpenuhinya monitoring,
evaluasi, dan pelaporan.
-Nilai perdagangan
produk pertanian
Terkumpulnya data
perkebunan yang benar.
-Nilai perdagangan
produk perkebunan
©oaching
©oaching
POHON KINERJA
OUTCOME
OUTCOME
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
INTERMED
OUTCOME
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
INTERMED
OUTCOME
IKIK
IKIK
INTERMED
OUTCOME
IKIK
IKIK
IKIK
INTERMED
OUTCOME
IKIK
IKIK
IKIK
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
INTERMED
OUTCOME
IKIK
OUT
-PUT
INTERMED
OUTCOME
IKIK
IKIK
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
OUT
-PUT
©oaching
onn 2016
©oaching
INDIKATOR KINERJA
Indikator Kinerja Utama adalah ukuran
keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
strategis organisasi
Indikator kinerja / Indikator Kinerja utama
harus merupakan sesuatu yang akan
dihitung dan diukur serta digunakan untuk
menilai tingkat kinerja.
©oaching
INDIKATOR KINERJA UTAMA
SASARAN
A
B
C
D
SASARAN
STRATEGIS?
INDIKATOR
KINERJA
IK PENTING?
IKU/
BUKAN IKU
A.1
YA
IKU
A.2
YA
IKU
B.1
YA
IKU
C.1
YA
IKU
C.2
YA
IKU
C.3
TIDAK
BUKAN IKU
D.1
=
BUKAN IKU
D.2
=
BUKAN IKU
YA
YA
YA
TIDAK
©oaching
IKU vs IKK
23
Indikator
Kinerja Utama
Indikator
Kinerja Kunci
Ditetapkan oleh masingmasing daerah
Ditetapkan oleh Kemendagri
Menggambarkan perbedaan
antardaerah
Setiap daerah memiliki IKK
yang sama dengan target
berbeda
Sesuai dengan kemampuan/
kebutuhan
Didasarkan pada Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
Mengacu pada tugas fungsi
utama
Menggambarkan urusan
wajib/ pilihan
©oaching
PEMANFAATAN IKU
Perencanaan
Stratejik
IKU
Perencanaan
Kinerja Tahunan
Evaluasi & Pelaporan
Kinerja
Pengukuran
Kinerja
Penganggaran
Kinerja
Penetapan
Kinerja
©oaching
©oaching
PERMASALAHAN YANG SERING TIMBUL
Tidak jelas hasil
yang akan dicapai
Sasaran Pembangunan
Nasional/Daerah
ACTIVITY
GOALS
Instansi
Pemerintah /
SKPD/OPD
Sasaran
Strategis
/Result
Instansi
Pemerintah /
SKPD/OPD
Sasaran
Strategis
/Result
1
Tujuan/sasaran
tidak orientasi hasil
2
Ukuran kinerja
tidak jelas
Instansi
Pemerintah /
SKPD/OPD
Tidak efektif
dan efisien
Sasaran
Strategis
/Result
Program
Program
Program
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Anggaran
Anggaran
Anggaran
3
Tidak ada
Keterkaitan antara
Program/Kegiatan
dengan Sasaran
4
Rincian kegiatan
tidak sesuai
dengan maksud
kegiatan
©oaching
Kasus 2:
Sasaran Strategis tidak berorientasi hasil
Sasaran
Pembangunan
Nasional
Indikator:
• Berorientasi output, tidak
berorientasi hasil
• Tidak menjawab amanat UU
ACTIVITY
GOALS
Instansi
Pemerintah /
SKPD/OPD
Sasaran
Strategis
/Result
Sasaran Strategis: Meningkatnya kontribusi Koperasi
dan UKM dalam perekonomian
Indikator : Paket fasilitasi pendampingan untuk promosi dan
pemasaran bagi usaha mikro kecil
Program
Program Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan Berbasis
Usaha Mikro
Kegiatan
Peningkatan sarana dan prasarana pemasaran bagi usaha
mikro.
Anggaran
Rp. xxx.xxx.,-
©oaching
CONTOH INEFISIENSI PENGGUNAAN ANGGARAN
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
SASARAN: Meningkatnya pemenuhan hak anak, termasuk tindakan
afirmasi bagi anak dalam kondisi khusus
Indikator:
• Jumlah kebijakan pemenuhan hak anak
• Jumlah K/L Pemda yang melaksanakan kebijakan pemenuhan hak
anak
PROGRAM: Program Perlindungan Anak
KEGIATAN: Pengawasan
Pelaksanaan Perlindungan Anak
(KPAI)c
Indikator: Identifikasi dan persiapan
model lembaga pembinaan anak
yang berhadapan dengan hukum
Anggaran: Rp548,440,000
KEGIATAN: Perlindungan anak
berkebutuhan khusus
KEGIATAN: Perlindungan hak anak atas
kesehatan dan kesejahteraan
Indikator: Uji coba model lembaga
pembinaan anak yang berhadapan
dengan hukum
Indikator: Pelatihan Perlindungan Anak
Terpadu Berbasis Masyarakat
Anggaran:
Rp308,000,000
Anggaran: Rp637,920,0000
Indikator keberhasilan sasaran tidak tepat. Hal ini menyebabkan
program/kegiatan tidak memiliki arah/fokus
©oaching
©oaching
PERJANJIAN KINERJA UU ASN
Perjanjian kinerja di tingkat individu
dan tingkat unit atau organisasi.
Sebagai dasar perpanjangan perjanjian
kerja, pemberian tunjangan, dan
pengembangan kompetensi.
Pemberhentian jika tidak mencapai
target kinerja.
34
©oaching
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU
ORGANISASI
• MENGHUBUNGAN KINERJA
ORGANISASI DENGAN
KINERJA INDIVIDU
• INTEGRASI DENGAN SKP
• MENJADI DASAR PENILAIAN
KINERJA
INDIVIDU
©oaching
®onn 2002
©oaching
MANAJEMEN BERBASIS KINERJA
Good
Governance
Result Oriented
Government
Clarity about objectives (outcomes)
Information on results (performance indicators)
Targets for results
Link between objectives and means
37
©oaching
PENETAPAN TARGET
KEADAAN SEKARANG:
• MEMBUTUHKAN DATA KINERJA YANG ANDAL
– Trend, Benchmark, Referensi
TERLALU
TINGGI
KEADAAN YANG INGIN DICAPAI:
• MEMPERHITUNGKAN SUMBER DAYA YANG
DIMILIKI
–
–
–
–
–
ANGGARAN
KEWENANGAN
STRUKTUR ORGANISASI
SUMBER DAYA MANUSIA
TEKNOLOGI
• MEMANFAATKAN PIHAK EKSTERNAL SEBAGAI
SUMBER DAYA
– KOORDINASI
– KERJASAMA
– EDUKASI
KESEPAKATAN ANTARA PENERIMA
DAN PEMBERI AMANAH
TERLALU
RENDAH
©oaching
®onn 2002
©oaching
EVALUASI
PEMBANDINGAN-PEMBANDINGAN
•
•
•
•
REALISASI TAHUN INI DENGAN REALISASI TAHUN SEBELUMNYA
CAPAIAN TAHUN INI DENGAN CAPAIAN TAHUN SEBELUMNYA
REALISASI AKUMULATIF S.D TAHUN INI DENGAN TARGET AKUMULATIF S.D
TAHUN INI
BENCHMARKING DENGAN ORGANISASI LAIN YANG SEJENIS
REVIU KETEPATAN:
•
•
•
KETEPATAN TARGET
KETEPATAN INDIKATOR KINERJA
KETEPATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
REVIU KETERKAITAN
•
•
•
•
KETERKAITAN CAPAIAN JENIS INDIKATOR KINERJA
KETERKAITAN CAPAIAN PROGRAM DENGAN CAPAIAN SASARAN
KETERKAITAN ANTAR SASARAN/PROGRAM
KETERKAITAN DENGAN UNIT LAIN
©oaching
®onn 2002
ANALISIS
•
•
•
•
•
KINERJA PER
KINERJA PER
KINERJA PER
KINERJA PER
KINERJA PER
SEGMEN TARGET GROUP
BULAN
LOKASI
UNIT KERJA PELAKSANA
PRODUK
©oaching
®onn 2006
Download