Thyristor adalah komponen aktif elektronika yang berfungsi sebagai saklar (switch) atau pengendali yang terbuat dari bahan semikonduktor. Thyristor terbuat dari bahan semikonduktor yaitu silikon. Thyristor ini memiliki sifat mirip dengan pintu yang dapat dibuka dan ditutup untuk melewatkan arus listrik dan thyristor ini tahan panas. Karakteristik thyristor yaitu tersusun atas 4 lapisan (layer) yang berupa susunan P-N-P-N junction, sehingga thyristor ini disebut juga sebagai PNPN diode. Alat ini memiliki tiga terminal yaitu anode, katode dan gerbang. Thyristor ini dibuat melalui proses difusi. Komponen pada thyristor yang umumnya dijumpai adalah SCR, DIAC dan TRIAC. Cara kerja thyristor , pada prinsipnya, Thyristor yang berterminal tiga akan menggunakan arus/tegangan rendah yang diberikan pada salah satu kaki terminalnya untuk mengendalikan aliran arus/tegangan tinggi yang melewati dua terminal lainnya. Sedangkan untuk Thyristor yang berterminal dua yang tidak memiliki terminal kendali (GATE), fungsi saklarnya akan diaktifkan apabila tegangan pada kedua terminalnya mencapai level tertentu. Level tegangan yang dimaksud tersebut biasanya disebut dengan Breakdown Voltage atau Breakover Voltage. Pada saat dibawah tegangan breakdownnya, kedua kaki terminal tidak akan mengaliri arus listrik atau berada di posisi OFF. Silicon control rectifier (SCR) adalah dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau thyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karakteristik yang serupa dengan tabung thiratron.sebgai pengendalinya adalah gate. SCR sering disebut therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR adalah PNPN trioda. SCR dirancang untuk mngendalikan daya ac hingga 10MW dengan rating arus sebesar 2000A pada tegangan 1800V dan frekuensi kerjanya dapat mencapai 50KHz. Tahanan konduk dinamis suatu SCR sekitar 0,01 – 0,1 Ohm sedangkan tahanan reversenya 100.000 Ohm atau lebih besar lagi Diode Alternating Current (DIAC) merupakan salah satu jenis diode SCR, namun memiliki dua terminal (elektrode) saja dan dapat menghantarkan arus listik dari kedua arah jika tegangan melampaui batas breakovernya. Triode for alternating current (trioda untuk arus bolak - balik) adalah sebuah komponen elektronik yang kira – kira ekivalen dengan dua SCR yang disambungkan antiparalel dan kaki gerbangnya disambungkan bersama. Pada umumnya triac tidak digunakan pada rangkaian switching yang melibatkan daya yang sangat tinggi karena karakteristik switching triac yang non simetris dan juga gangguan elektromagnetik yang diciptakan oleh listrik yang berdaya tinggi itu sendiri. Penggunaan TRIAC sebagai pengatur lampu dimmer, pengatur kecepatan pada kipas angin,pengatur mootor kecil dll. Penggunaan thyristor umumnya digunakan sebagai switch. Penggunaan utamanya adalah pada pngendalian arus beban yang besar pada motor, pemanas, instalasi penerangan , mengontrol kecepatan dan frekuensi,penyearahan,pengubahan daya dll. SELESAI