Uploaded by Aisyah Nurul Khairiyah

THYRISTOR

advertisement

Thyristor adalah komponen aktif elektronika
yang berfungsi sebagai saklar (switch) atau
pengendali yang terbuat dari bahan
semikonduktor.


Thyristor terbuat dari bahan semikonduktor
yaitu silikon.
Thyristor ini memiliki sifat mirip dengan pintu
yang dapat dibuka dan ditutup untuk
melewatkan arus listrik dan thyristor ini tahan
panas.

Karakteristik thyristor yaitu tersusun atas 4
lapisan (layer) yang berupa susunan P-N-P-N
junction, sehingga thyristor ini disebut juga
sebagai PNPN diode. Alat ini memiliki tiga
terminal yaitu anode, katode dan gerbang.
Thyristor ini dibuat melalui proses difusi.
Komponen pada thyristor yang umumnya dijumpai adalah
SCR, DIAC dan TRIAC.
 Cara kerja thyristor , pada prinsipnya, Thyristor yang
berterminal tiga akan menggunakan arus/tegangan
rendah yang diberikan pada salah satu kaki terminalnya
untuk mengendalikan aliran arus/tegangan tinggi yang
melewati dua terminal lainnya. Sedangkan untuk Thyristor
yang berterminal dua yang tidak memiliki terminal kendali
(GATE), fungsi saklarnya akan diaktifkan apabila tegangan
pada kedua terminalnya mencapai level tertentu. Level
tegangan yang dimaksud tersebut biasanya disebut
dengan Breakdown Voltage atau Breakover Voltage. Pada
saat dibawah tegangan breakdownnya, kedua kaki
terminal tidak akan mengaliri arus listrik atau berada di
posisi OFF.


Silicon control rectifier (SCR) adalah dioda
yang mempunyai fungsi sebagai pengendali.
SCR atau thyristor masih termasuk keluarga
semikonduktor dengan karakteristik yang
serupa dengan tabung thiratron.sebgai
pengendalinya adalah gate. SCR sering
disebut therystor. SCR sebetulnya dari bahan
campuran P dan N. Isi SCR adalah PNPN
trioda.

SCR dirancang untuk mngendalikan daya ac
hingga 10MW dengan rating arus sebesar
2000A pada tegangan 1800V dan frekuensi
kerjanya dapat mencapai 50KHz. Tahanan
konduk dinamis suatu SCR sekitar 0,01 – 0,1
Ohm sedangkan tahanan reversenya 100.000
Ohm atau lebih besar lagi

Diode Alternating Current (DIAC) merupakan
salah satu jenis diode SCR, namun memiliki
dua terminal (elektrode) saja dan dapat
menghantarkan arus listik dari kedua arah
jika tegangan melampaui batas
breakovernya.

Triode for alternating current (trioda untuk
arus bolak - balik) adalah sebuah komponen
elektronik yang kira – kira ekivalen dengan
dua SCR yang disambungkan antiparalel dan
kaki gerbangnya disambungkan bersama.


Pada umumnya triac tidak digunakan pada
rangkaian switching yang melibatkan daya
yang sangat tinggi karena karakteristik
switching triac yang non simetris dan juga
gangguan elektromagnetik yang diciptakan
oleh listrik yang berdaya tinggi itu sendiri.
Penggunaan TRIAC sebagai pengatur lampu
dimmer, pengatur kecepatan pada kipas
angin,pengatur mootor kecil dll.

Penggunaan thyristor umumnya digunakan
sebagai switch. Penggunaan utamanya
adalah pada pngendalian arus beban yang
besar pada motor, pemanas, instalasi
penerangan , mengontrol kecepatan dan
frekuensi,penyearahan,pengubahan daya dll.
SELESAI
Download