Uploaded by Windi Hapsari

Kuesioner OCBO dan OCBI: Mengukur Perilaku Kewargaan Organisasi

advertisement
WINDIANING RATRI HAPSARI
Kursus Penerjemahan Teks Akademik (A)
TEKS 1 KUESIONER
Skala untuk Mengukur Dimensi-Dimensi dari Organizational Citizenship Behavior
(OCBO dan OCBI)
Petunjuk : Bacalah setiap bagian dengan teliti, kemudian berikan nilai untuk menentukan
seberapa sering anda melakukan masing-masing tindakan dengan skala tujuh poin dibawah
ini, dan tandai nilai anda pada tempat yang disediakan di sebelah kanan setiap pernyataan.
1 = Tidak pernah
2 = Jarang, kurang dari 10% dari kesempatan yang ada
3 = Sesekali, sekitar 30% dari kesempatan yang ada
4 = Kadang-kadang, sekitar 50% dari kesempatan yang ada
5 = Sering, sekitar 70% dari kesempatan yang ada
6 = Biasanya, sekitar 90% dari kesempatan yang ada
7 = Selalu
Jenis- Jenis organizational citizenship behavior—individuals (OCBI)
No.
Pernyataan
1
1
Saya membantu rekan kerja saya yang tidak
hadir.
2
Saya dengan senang hati meluangkan waktu
untuk membantu rekan saya yang mengalami
masalah pekerjaan.
Saya menyesuaikan jadwal kerja saya untuk
mengakomodasi izin cuti rekan kerja saya.
3
4
5
6
7
8
Saya akan berusaha semampunya untuk dapat
membuat rekan kerja saya yang baru untuk
dapat diterima di kantor.
Saya dengan tulus memberikan perhatian dan
menghormati rekan kerja saya baik dalam
masa-masa sulit di pekerjaan maupun
masalah pribadi
Saya akan mengorbankan waktu saya untuk
membantu rekan kerja saya yang mengalami
permasalahan pekerjaan ataupun
permasalahan pribadi.
Saya membantu rekan saya dalam memenuhi
kewajibannya.
Saya akan berbagi apa yang saya miliki untuk
digunakan bersama rekan kerja saya untuk
membantu pekerjaan mereka.
2
Tanggapan
3 4 5 6
7
WINDIANING RATRI HAPSARI
Kursus Penerjemahan Teks Akademik (A)
TEKS 2 ARTIKEL ILMIAH POPULER
KECERDASAN EMOSIONAL
Diadaptasi dari sebuah artikel yang disusun oleh Patricia holt
Daniel Goleman mendiskusikan penelititannya mengenai 'pengendalian impulsif' yang terkenal dalam
materi kuliahnya di San Francisco dan menarik perhatian seluruh peserta. Goleman yang merupakan
seorang psikolog dan penulis sains adalah penulis buku laris Emotional Intellegence yang merupakan
sebuah buku menarik mengenai penemuan terbaru dalam penelitian otak yang membuktikan
stabilitas emosional lebih penting dibandingkan dengan kecerdasan intelektual (IQ) dalam
menentukan kesuksesan individu dalam hidup. Salah satu yang menarik dari buku ini dijelaskan
Goleman kepada para pendengarnya yang terdiri dari para pemimpin yayasan, pendidik, dan penyedia
dana berdasarkan penelitian yang diadakan tiga puluh tahun lalu yang disebut Goleman sebagai
'Tantangan Marshmallow.'
Dalam percobaan yang dilakukan di Universitas Stanford pada tahun 1960-an, anak-anak berusia
empat tahun dipanggil satu per satu ke sebuah ruangan dan disana seorang pria baik hati memberikan
sebuah marshmallow kepada masing-masing anak dan berkata bahwa mereka dapat memakan
marshmallow tersebut sesegera mungkin, atau menunggu pria itu kembali setelah menyelesaikan
suatu urusan dimana mereka akan mendapatkan dua marshmallow .
Goleman membuat semua orang tertawa ketika dia menceritakan apa yang terjadi pada rekaman
anak-anak taman kanak-kanak yang sedang menunggu pria baik itu kembali. Beberapa dari mereka
menutup mata atau menyandarkan kepala di lengan sehingga mereka tidak perlu melihat
marshmallow, atau bermain permainan atau bernyanyi untuk mengalihkan pikiran mereka dari
marshmallow tersebut dan menunggu hadiah berlipat ganda yang dijanjikan. Selain mereka yaitu
sekitar sepertiga dari kelompok itu hanya melihat pria itu pergi dan memakan marshmallow dalam
hitungan detik.
Apa yang mengejutkan tentang percobaan ini yang ditemukan oleh Goleman adalah kekuatan
diagnostiknya: 12 tahun kemudian anak-anak yang sama telah menjadi remaja dan diuji ulang.
"Perbedaan emosional dan sosial antara anak-anak taman kanak-kanak yang mengambil marshmallow
segera dan rekan-rekan mereka yang menunda terlihat sangat dramatis," kata Goleman.
Download