Uploaded by Yunita Eka

BAB 1 - (Pengenalan Perangkat Praktikum)

advertisement
PRAKTIKUM
LEKTRONIKA DASAR
Rem Lab
Menggunakan RemLab
HARI ARIEF D.
01
PENGENALAN
PERANGKAT PRAKTIKUM
1.1. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini adalah

Mengenali dan memahami cara penggunaan perangkat lunak praktikum
online (Aplikasi RemLab).

Memahami macam-macam alat dan bahan yang akan digunakan dalam
kegiatan praktikum.
1.2. PERANGKAT PRAKTIKUM
1.2.1. Pengenalan Aplikasi RemLab
Aplikasi RemLab merupakan perangkat lunak yang akan digunakan
untuk pengendalian dan melihat tampilan perangkat keras praktikum yang
terdapat di laboratorium secara real-time dari jarak jauh. Untuk saat ini, aplikasi
ini hanya bisa dijalankan di komputer dengan sistem operasi Windows. Aplikasi
RemLab merupakan aplikasi yang berukuran relatif kecil dan bisa dijalankan
tanpa harus di-install terlebih dahulu di komputer. Aplikasi ini menggunakan
sistem client/server di mana pengguna harus menghubungkannya terlebih
dahulu ke server RemLab melalui koneksi internet, baru setelah itu fitur-fitur
yang ada di aplikasi Remlab bisa di gunakan.
1.2.2. Koneksi ke Server RemLab
Saat aplikasi RemLab baru dijalankan, aplikasi akan
menampilkan tab Login seperti pada Gambar 1.1. Pada bagian ini kita perlu
memasukkan nama host server (atau nomor IP server) dan nomor port.
Gambar 1.1. Tab Login.
1
Saat tombol Login di-click, aplikasi akan menampilkan form Login
seperti pada Gambar 1.2. Pilih user sesuai dengan posisi kita. Untuk praktikan,
pilih user Student dan untuk asisten pilih user Staff. Masukkan juga ID dan
password pada form tersebut, selanjutnya click tombol Login untuk melakukan
hubungan ke server Remlab. Informasi nama host server, nomor port, ID dan
password bisa didapat dari administrator RemLab ataupun asisten pratikum.
Saat sukses terhubung ke server, statusbar yang berada di bagian bawah
tampilan aplikasi akan memperlihatkan teks sebagai berikut: Connected to
RemLab Server.
Gambar 1.2. Form Login.
1.2.3 Pengaturan Power dan Video Stream
Tab Power & Video Stream digunakan untuk menghidupkan atau
mematikan alat, serta mengakses video streaming yang dikirim oleh kamera
yang berada di laboratorium. Tampilan untuk tab ini diperlihatkan pada Gambar
1.3.
Gambar 1.3. Tab Power & Video Stream.
Grup Power berkaitan dengan masing-masing alat yang digunakan di
satu kelompok praktikum, sedangkan Main Power berkaitan dengan
keseluruhan alat di dalam satu kelompok praktikum. User Student tidak diberi
ijin untuk mengakses Main Power. Bila tombol Open di bagian Main Power diclick, aplikasi akan menampilkan form Main Power seperti diperlihatkan pada
Gambar 1.4. Untuk menghidupkan atau mematikan alat, click tombol ON atau
OFF di bagian Grup Power atau di bagian Main Power. Alat yang digunakan
untuk praktikum umumnya akan dinyalakan atau dimatikan oleh asisten
praktikum.
2
Gambar 1.4. Tab Main Power.
Video streaming bisa di akses melalui form Video Stream. Untuk
membuka form ini, click tombol Open di bagian Video Stream. Gambar 1.5.a
memperlihatkan tampilan saat form tersebut baru dibuka dan video streaming
dalam keadaan OFF. Saat video streaming dalam keadaan ON, tampilan form
akan terlihat seperti pada Gambar 1.5.b.
(a)
(b)
Gambar 1.5. Form Video Stream:
(a) Saat video streaming dalam keadaan OFF,
(b) Saat video streaming dalam keadaan ON.
Seperti terlihat pada gambar tersebut, dalam satu saat, form bisa
menampilkan 4 sumber video streaming melalui kanal 1 sampai 4. Untuk
membuat video streaming ON atau OFF, click kanan di salah satu kanal,
selanjutnya pilih menu Turn ON atau Turn OFF. Suara pada video streaming
3
juga bisa dihidupkan atau dimatikan dengan melakukan click kanan dan
memilih menu Audio  ON atau Audio  OFF. Menu ini hanya bisa diakses
saat video streaming sedang berjalan. Untuk memilih sumber video streaming,
lakukan click kanan, pilih menu Streaming Source, selanjutnya pilih salah satu
dari daftar sumber.
Aplikasi RemLab membutuhkan library VLC untuk dapat mengkases
video streaming. Oleh karena itu, kita perlu menginstall VLC media player dari
VideoLAN. Pastikan mengintall aplikasi tersebut versi 32-bit. Aplikasi ini
merupakan aplikasi yang gratis dan dapat didownload di web-site VideoLAN.
Di tab Power & Video Stream terdapat tombol Flash Group dan Beep
Group. Tombol Flash Group digunakan untuk menyalakan LED instruksi yang
berada di semua modul pengendali alat praktikum dalam satu kelompok
praktikum. LED tersebut akan dinyalakan selama setengah detik. Tombol Beep
Group digunakan untuk membunyikan buzzer di salah satu pengendali alat
praktikum selama satu detik. User Student tidak diberi hak untuk
menggunakan kedua tombol tersebut.
1.2.4. Rangkaian Uji dan Koneksinya
Rangkaian uji merupakan modul rangkaian elektronik dengan layout dan
koneksi yang telah ditentukan. Jenis modul yang digunakan bergantung dari
materi praktikumnya. Gambar 1.6 memperlihatkan contoh rangkaian uji yang
akan digunakan dalam kegiatan praktikum.
Gambar 1.6. Contoh rangkaian uji.
Di rangkaian uji, selain terdapat komponen-komponen yang digunakan
selama pengujian, terdapat indikator yang berupa LED. Fungsi dari LED ini
sebagai berikut:
 LED Indikator Koneksi Saklar: LED ini berwarna hijau,
mengindikasikan keadaan saklar yang terhubung/terputus (saat LED
menyala/mati).
 LED Indikator Koneksi Amperemeter: LED ini berwarna oranye,
mengindikasikan keadaan amperemeter yang digunakan/tidak
digunakan di rangkaian (saat LED menyala/mati).
 LED Indikator Koneksi Voltmeter: LED ini berwarna merah atau hijau,
mengindikasikan keadaan terminal positif atau terminal negatif voltmeter
yang terhubung/tidak terhubung ke rangkaian (saat LED menyala/ mati).
Warna merah digunakan sebagai indikator terminal positif voltmeter dan
warna hijau sebagai indikator terminal negatif voltmeter.
4

LED Indikator Koneksi Oscilloscope: LED ini berwarna biru,
mengindikasikan keadaan terminal positif oscilloscope yang
terhubung/tidak terhubung ke rangkaian (saat LED menyala/ mati).
Di rangkaian uji terdapat titik-titik pengukuran tegangan yang ditandai
dengan huruf A, B, C dst. Titik-titik ini bisa dihubungkan ke terminal
positif/negatif voltmeter atau ke terminal positif oscilloscope. Indikator untuk
titik-titik ini adalah LED yang bisa menyala berwarna merah, hijau, atau biru.
Selain itu, terdapat posisi pengukuran arus yang ditandai dengan I 1, I2, I3 dst.
LED berwarna oranye digunakan sebagai indikatornya. Gambar 1.7
memperlihatkan contoh keadaan indikator pada rangkaian uji.
Terhubung ke
Voltmeter (+)
Fuse
S1
I3
LM7805
B
ON
Trafo
220
Vac
Terhubung ke
Oscilloscope (+)
A
S2
S4
S3
ON
ON
E
S5
C
I4
F
I2
I1
Amperemeter
digunakan
Terhubung ke
Voltmeter (-)
D
Oscilloscope
Amperemeter
Voltmeter
I2
VBD
CH1 CH2
B
A
D
Gambar 1.7. Contoh keadaan indikator pada rangkaian uji.
Pada contoh tersebut:
 Saklar S1, S2, S3 terhubung, ditandai dengan LED S1, S2 dan S3 yang
menyala.
 Amperemeter digunakan di posisi I2, ditandai dengan LED I2 yang
menyala.
 Terminal (+) voltmeter terhubung ke titik B, ditandai dengan LED B yang
menyala berwarna merah.
 Terminal (-) voltmeter terhubung ke titik D, ditandai dengan LED D yang
menyala berwarna hijau.
 Terminal (+) oscilloscope terhubung ke titik A, ditandai dengan LED A
yang menyala berwarna biru. Terminal (-) oscilloscope terhubung tetap
ke ground rangkaian uji.
Pengubahan keadaan saklar, posisi amperemeter, dan koneksi terminal
voltmeter atau oscilloscope, di aplikasi RemLab dilakukan melalui tab
Connections. Gambar 1.8 memperlihatkan tab tersebut.
5
Gambar 1.8. Tab Connections.
Pengubahan keadaan saklar
 Pilih saklar S1, S2, S3 dst., selanjutnya click tombol Turn ON Function
Switch untuk menghubungkan atau Turn OFF Function Switch untuk
memutus.
Pengubahan koneksi terminal voltmeter
 Pilih titik A, B, C dst., selanjutnya click tombol Connect Voltmeter + to
atau Connect Voltmeter - to untuk menghubungkan ke titik yang dipilih.
 Pilih NC, selanjutnya click tombol Disonnect Voltmeter + atau
Disconnect Voltmeter - untuk memutus.
Pengubahan koneksi terminal oscilloscope
 Pilih titik A, B, C dst., selanjutnya click tombol Connect Oscilloscope 1
to atau Connect Oscilloscope 2 to untuk menghubungkan terminal
kanal 1 atau 2 ke titik yang dipilih.
 Pilih NC, selanjutnya click tombol Disonnect Oscilloscope 1 atau
Disonnect Oscilloscope 2 untuk memutus.
Pengubahan posisi amperemeter
 Pilih posisi I1, I2, I3 dst., selanjutnya click tombol Select Amperemeter
Pos untuk memposisikannya.
 Pilih NC, selanjutnya click tombol Select Amperemeter Pos untuk untuk
tidak menggunakan amperemeter.
Tombol Reset Connection digunakan untuk memutus semua koneksi saklar,
terminal voltmeter, terminal oscilloscope dan amperemeter.
CATATAN
Ada dua jenis saklar yang digunakan di rangkaian uji RemLab, yaitu:
off
on
Saklar SPST: Saat putus (off), LED indikator akan mati. Saat
terhubung (on), LED indikator akan menyala.
6
NC
off
NO
on
Saklar SPDT: Saat terhubung ke Normally Closed atau NC
(di buku ini diistilahkan off) LED indikator akan mati. Saat
terhubung ke Normally Open atau NO (di buku ini diistilahkan
on), LED indikator akan menyala.
1.2.5. Pemilihan Nilai atau Jenis Komponen
Rangkaian uji bisa berisi komponen-komponen seperti tahanan,
kapasitor, induktor, dioda, transistor dan integrated circuit (IC). Jenis komponen
yang digunakan bergantung dari materi praktikumnya. Komponen-komponen
ini bisa saja mempunyai nilai atau jenis yang bisa dipilih. Untuk mengetahui
nilai atau jenis komponen-komponen yang bisa dipilih, lihat manual rangkaian
uji yang dimaksud. Di aplikasi RemLab, pemilihan nilai atau jenis komponen
dilakukan melalui tab Components; lihat Gambar 1.9.
Gambar 1.9. Tab Components.
Di tab ini, saat jenis komponen dipilih, semisal dioda, tombol disebelah kirinya,
akan tertulis Select Diode. Pilihan dioda, yaitu D1, D2, D3, D4 atau D5 disajikan
disebelah kanannya. Nilai komponen juga bisa diubah dengan memilih
komponen yang dimaksud, semisal Resistor 1. Selanjutnya, isi nilai resistansi
yang diinginkan di isian sebelah kanannya. Untuk mengetahui nilai resistansi
yang sebenarnya setelah dipilih, gunakan tombol Measure Resistance. Saat
tombol ini di click, resistor (salah satu dari beberapa resistor yang digunakan di
rangkaian uji) akan dilepas dari rangkaian dan diukur menggunakan ohmmeter.
Hasil pengukurannya bisa dilihat melalui ohmmeter tersebut. Untuk
menghentikan pengukuran nilai resistansi dan mengembalikan resistor ke
rangkaian, click tombol Stop Measurement.
1.2.6. Pengaturan Power Supply
Power Supply itu sendiri merupakan instrumen elektronik yang
digunakan untuk menghasilkan tegangan DC yang konstan. Power supply ini
bisa berupa single-polarity atau dual-polarity power supply. Single-polarity
power supply menggunakan dua terminal di bagian keluarannya. Terminal
pertama merupakan terminal positif dan terminal kedua merupakan terminal
7
negatif. Terminal negatif ini sering kali dihubungkan ke ground (dihubungkan
ke tanah).
Pada dual-polarity power supply terdapat tiga terminal di bagian
keluarannya. Terminal pertama merupakan terminal positif relatif terhadap
ground, terminal kedua merupakan terminal ground, dan terminal ketiga yang
merupakan terminal negatif relatif terhadap ground. Jenis power supply ini
dipilih saat kita membutuhkan tegangan yang nilainya positif dan sekaligus
negatif.
Pengaturan tegangan keluaran pada power supply, di aplikasi RemLab,
dilakukan melalui tab Power Supply. Gambar 1.10 memperlihatkan tampilan
dari tab ini. Bergantung dari materi praktikumnya, bisa saja digunakan satu atau
dua power supply.
Gambar 1.10. Tab Power Supply.
Untuk mengubah tegangan keluaran power supply, masukkan tegangan
(angka) yang diinginkan, selanjutnya click tombol Set Voltage. Tegangan
keluaran power supply bisa juga dinaikkan/diturunkan satu atau beberapa
langkah melalui tombol Increase Voltage atau Decrease Voltage. Saat
digunakan dual-polarity power supply, pengubahan akan mempengaruhi
tegangan untuk kedua polalitas. Contoh, saat di-set 5 V, power supply akan
diatur untuk menghasilkan tegangan 5 V (relatif terhadap ground) dan -5 V
(relatif terhadap ground).
1.2.7. Pengaturan Multimeter
Instrumen elektronik yang paling sering digunakan untuk pengukuran
besaran listrik adalah voltmeter (untuk mengukur tegangan), amperemeter
(untuk mengukur arus), dan ohmmeter (untuk mengukur tahanan). Instrumen
ini ada yang berjenis analog, ada pula yang berjenis digital. Instrumen yang
berjenis digital saat ini lebih umum digunakan karena dapat menunjukkan hasil
pembacaan yang lebih mudah serta lebih akurat. Sering kali kita temui sebuah
instrumen yang dapat melakukan pengukuran beberapa besaran listrik dan
instrumen ini dikenal dengan nama multimeter. Meskipun umumnya multimeter
dapat mengukur besaran tegangan, arus, dan tahanan, banyak juga ditemui
multimeter yang memiliki fungsi tambahan seperti pengukuran nilai kapasitansi,
8
pengukuran frekuensi, pengecekan dioda dan transistor. Gambar 1.11
memperlihatkan contoh multimeter digital.
Pengaturan voltmeter, amperemeter dan ohmmeter dapat dilakukan
melalui tab Multimeter. Di tab ini terdapat tombol Select Mode yang digunakan
untuk memilih mode operasi pada Voltmeter atau Amperemeter. Mode yang
bisa dipilih adalah mode DC (Direct Current) atau mode AC (Alternating
Current). Untuk mengatur atau memilih mode, pilih mode yang diinginkan
selanjutnya click tolbol Select Mode. Selain tombol Select Mode, di tab ini juga
terdapat tombol Select Range. Tombol ini digunakan untuk mengatur atau
memilih range pengukuran pada voltmeter, amperemeter atau ohmmeter.
Pilihan range yang disediakan akan bergantung dari jenis voltmeter,
amperemeter dan ohmmeter yang sedang digunakan di satu kelompok
praktikum.
[2]
[1]
Gambar 1.11. Contoh multimeter digital.
Gambar 1.12. Tab Multimeter.
1.2.8. Pengaturan Oscilloscope
Oscilloscope adalah perangkat elektronik yang dapat menampilkan
bentuk gelombang sinyal elektronik. Perubahan tegangan terhadap waktu
dapat dilihat dan dianalisa melalui perangkat ini. Di oscilloscope dikenal istilah
Time/div dan Volt/div. Dengan mengetahui pengaturan Time/div dan Volt/div di
oscilloscope, kita selanjutnya dapat mengukur amplitudo dan periode sinyal
9
elektronik yang periodik. Oscilloscope biasanya memiliki masukan 2 kanal atau
lebih dan semua terminal negatif masukannya kebanyakan terhubung ke
ground. Saat ini lebih banyak dijumpai jenis oscilloscope digital dibandingkan
dengan jenis oscilloscope analog. Gambar 1.13 memperlihatkan contoh
oscilloscope digital.
[3]
Gambar 1.13. Contoh oscilloscope digital.
Aplikasi RemLab menyediakan pengaturan oscilloscope dua kanal yang
dapat gunakan melalui tab Oscilloscope. Seperti yang terlihat pada Gambar
1.14, pengaturan yang tersedia adalah sebagai berikut:

Time/Div : untuk mengubah pengaturan Time/Div, pilih posisi
selanjutnya click tombol Set Position. Tombol Rotate (ke kiri atau ke
kanan) bisa juga digunakan untuk keperluan ini.

Volt/Div : untuk mengubah pengaturan Volt/Div, pilih posisi selanjutnya
click tombol Set Position. Tombol Rotate (ke kiri atau ke kanan) bisa
juga digunakan untuk keperluan ini.

Vertical Position : untuk mengubah posisi vertikal tampilan bentuk
gelombang, pilih posisi selanjutnya click tombol Set Position. Tombol
Rotate (ke kiri atau ke kanan) bisa juga digunakan untuk keperluan ini.

Coupling : untuk mengubah pengaturan coupling, pilih jenis coupling
(AC, DC atau ground) selanjutnya click tombol Set Coupling.
Saat digunakan tombol Rotate, jumlah langkah pemutaran akan
bergantung pada pilihan langkah di bagian Rotate by.
Gambar 1.14. Tab Oscilloscope.
10
Gambar 1.15. Panel Oscilloscope.
Tombol Open Panel di bagian bawah tab Oscilloscope digunakan
untuk menampilkan panel oscilloscope merek dan jenis tertentu seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 1.15. Terdapat fungsi-fungsi tambahan yang dapat
digunakan untuk melakukan pengaturan lebih jauh untuk oscilloscope tersebut.
1.2.9. Pengaturan Signal Generator
Signal generator adalah perangkat elektronik yang menghasilkan sinyal
elektronik dengan bentuk gelombang yang umumnya berupa sinus, kotak, gigi
gergaji dan segitiga. Saat ini banyak juga dijumpai signal generator yang dapat
menghasilkan bentuk gelombang di luar bentuk yang telah disebutkan tersebut.
Pengaturan yang umum dilakukan pada sinyal keluarannya adalah pengaturan
amplitudo dan frekuensi.
Pengaturan Signal generator, di aplikasi RemLab, dilakukan melalui tab
Signal Generator. Gambar 1.16 memperlihatkan tampilan dari tab ini. Aplikasi
RemLab menyediakan pengaturan dua buah signal generator. Namun
demikian, bergantung dari materi praktikumnya, bisa saja digunakan satu atau
dua signal generator dalam satu materi praktikum.
Gambar 1.16. Tab Signal Generator.
11
Pada tab tersebut, tombol Set Waveform digunakan untuk mengubah
bentuk gelombang sesuai pilihan yang disediakan di sebelah kanannya, yaitu
(Sinusiodal, Square, Triangle, Sawtooh). Untuk mengubah amplitudo,
masukkan angka di isian tegangan selanjutnya click tombol Set Amplitude.
Dalam hal ini, kita bisa memilih tegangan peak (Vpeak) atau tegangan rms (Vrms).
Tombol Set Frequency digunakan untuk mengubah frekuensi. Nilai frekuensi
dalam satuan Hz diambil dari angka yang dimasukkan (0 sampai 20000)
dikalikan faktor pengali (x1 untuk Hz atau x1000 untuk kHz). Contoh, dengan
memilih kHz dan memasukkan angka 15, akan didapat frekuensi 15x1000 Hz
atau 15k Hz.
Tab Signal Generator juga menyediakan tombol Open Panel yang
digunakan untuk menampilkan fungsi-fungsi tambahan pada signal generator
seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1.17. Fungsi-fungsi tambahan yang
ditampilkan akan bergantung pada merek dan model signal generator yang
telah dipilih.
Gambar 1.17. Panel Signal Generator.
1.3. PROSEDUR PRAKTIKUM
Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan praktikum:
Login ke Server RemLab
1. Jalankan aplikasi RemLab dan login ke server RemLab menggunakan
akun yang diberikan oleh asisten.
2. Buka form video streaming dan jalankan video streaming untuk melihat
perangkat praktikum yang ada di laboratorium secara real-time.
3. Perhatikan instrumen-instrumen yang akan digunakan dalam kegiatan
praktikum nantinya seperti voltmeter, amperemeter, oscilloscope, power
supply dan signal generator. Perhatikan juga contoh rangkaian uji yang
sedang digunakan saat ini.
4. Sambil memperhatikan panel instrumen dan tampilan rangkaian uji melalui
video streming, lakukan pengendalian melalui aplikasi RemLab seperti
pengaturan koneksi dan pengaturan parameter pada multimeter,
oscilloscope, power supply dan signal generator.
12
Download