Uploaded by SIRLI FAHRIAH

jarkom

advertisement
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
1 dari 59
JOB SHEET JARINGAN KOMPUTER
(LEMBAR KERJA)
PERTEMUAN 1
I.
BIODATA
1.1 Nama Mahasiswa
1.2 NIM
1.3 Hari/Tanggal
:
:
:
II. JENIS KEGIATAN
Koneksi 2 PC tanpa hub
III. PENGERTIAN DAN TUJUAN KEGIATAN
Peer-to-Peer (sering disingkat P2P) merupakan sebuah jaringan yang terdiri atas
dua komputer atau lebih yang menggunakan program yang sama atau jenis program
yang sama untuk saling berkomunikasi dan berbagi data. Setiap komputer dalam
arsitektur peer-to-peer disebut dengan “Peer”, dianggap sama dan setiap peer juga
bertindak sebagai server bagi peer lainnya di dalam jaringan tersebut, yang bertindak
sebagai kliennya. Apabila hanya menghubungkan antara 2 buah komputer maka kabel
UTP yang dipergunakan adalah tipe kabel Crossover. Sedangkan apabila komputer yang
dihubungkan lebih dari dua komputer maka dibutuhkan perangkat tambahan berupa
Hub/Switch dengan jumlah port sesuai dengan jumlah komputer yang terhubung dan
kabel yang dipergunakan adalah tipe kabel Straight.
Penyusunan kabel Straight dan Crossover mengikuti standar TIA/EIA 568B dan
standar TIA/EIA 568A. Kabel Straight dapat dibuat dengan menggunakan standar
TIA/EIA 568B atau TIA/EIA 568A di kedua ujung kabel, sedangkan kabel Crossover
dibuat dengan menggunakan standar TIA/EIA 568B disalah satu ujung kabel dan
TIA/EIA 568A di ujung kabel lainnya.
Gambar Standar TIA/EIA 568B dan TIA/EIA 568A
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
2 dari 59
Gambar Susunan kabel Straight dan Crossover
Tujuan praktikum ini dimaksudkan agar praktikan mengenal dan mampu
menggunakan peralatan-peralatan dasar jaringan, mampu untuk membangun jaringan
komputer sederhana yang terdiri atas 2 buah komputer, membuat kabel Crossover, dan
mampu melakukan setting IP.
IV. PERSIAPAN PRAKTIK
IV.1
Persiapan Area Kerja
Posisikan diri Anda di tempat kerja yang telah ditentukan untuk tiap kelompok
IV.2
Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
- 2 buah PC dengan Operating System Windows/Linux
- Kabel UTP
- Konektor RJ45
- Crimping Tool
- LAN Tester
V. Kesehatan dan Keselamatan kerja
a. Baca dan pahami semua langkah kerja dari praktikum ini dengan cermat
b. Pastikan dan lindungi diri anda dari efek kejutan listrik karena grounding listrik
yang tidak sempurna.
c. Tidak diperkenankan menjalankan program aplikasi tanpa sepengetahuan dosen
atau instruktur.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
3 dari 59
VI. Pelaksanaan
6.1 Buat 1 buah kabel UTP dengan susunan Crossover, caranya sebagai berikut :
• Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2-3 cm
• Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA
568B
• Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
• Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
• Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan
pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit”
tiap-tiap kabel.
• Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
sesuai standar TIA/EIA 568A.
Tabel Urutan kabel
No Pin
1
2
3
4
5
6
7
8
T568B
Putih-orange
Orange
Putih-hijau
Biru
Putih-biru
Hijau
Putih-coklat
Coklat
T568A
Putih-hijau
Hijau
Putih-orange
Biru
Putih-biru
Orange
Putih-coklat
Coklat
Gambar Hasil crimping
• Cek kabel yang sudah di buat tadi dengan menggunakan LAN tester,
masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing-masing
port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu
LED menyala sesuai dengan urutan kabel.
6.2 Nyalakan kedua PC
6.3 Hubungkan kedua PC menggunakan kabel UTP yang telah dibuat sebelumnya
Gambar Koneksi peer-to-peer 2 PC
6.4 Cek settingan IP kedua PC tersebut dengan mengetikkan perintah ipconfig
menggunakan Command Prompt, catat atau screen shoot hasilnya. Lakukan
perintah ping IP_PC_lawan, catat atau screen shoot hasilnya.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
4 dari 59
6.5 Ganti setting IP kedua PC pada Internet Protokol (TCP/IP) Properties
dengan memilih Obtain an IP address automatically. Cek settingan IP kedua
PC tersebut dengan mengetikkan perintah ipconfig menggunakan
Command Prompt, catat atau screen shoot hasilnya. Lakukan perintah ping
IP_PC_lawan, catat atau screen shoot hasilnya.
6.6 Ganti setting IP kedua PC pada Internet Protokol (TCP/IP) Properties
dengan mengisi IP address PC1 dan PC2 dengan 192.168.1.aaa dan
192.168.1.bbb, subnet mask 255.255.255.0, dimana aaa dan bbb adalah 3 digit
terakhir NIM anggota kelompok. Cek settingan IP kedua PC tersebut dengan
mengetikkan perintah ipconfig menggunakan Command Prompt, catat
atau screen shoot hasilnya. Lakukan perintah ping IP_PC_lawan, catat
atau screen shoot hasilnya.
6.7 Lakukan percobaan seperti diatas dengan IP address yang Anda dibuat sendiri.
6.8 Lakukan percobaan di atas mengunakan komputer dengan operating system
Linux. Gunakan perintah ifconfig pada terminal untuk mengetahui
settingan IP. Ganti settingan IP menggunakan tampilan GUI Network
Connections dan pilih tab Wired kemudian isikan parameter IP dan subnet
mask. Setting IP dapat juga dilakukan melalui terminal dengan mengeksekusi
perintah sebagai super sudo, sebagai contoh:
#sudo ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0
Pastikan Anda mengetahui password sudo-nya.
6.9 Coba lakukan file sharing antara kedua PC, screen shoot hasilnya.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
5 dari 59
JOB SHEET JARINGAN KOMPUTER
(LEMBAR KERJA)
PERTEMUAN 2
I.
BIODATA
1.1 Nama Mahasiswa
1.2 NIM
1.3 Hari/Tanggal
:
:
:
II. JENIS KEGIATAN
Koneksi 2 PC menggunakan hub/switch dan topologi star
III. PENGERTIAN DAN TUJUAN KEGIATAN
Pada topologi star, tiap komputer dihubungkan oleh satu kabel ke satu titik
terpusat, yang disebut sebagai hub/switch hub. Konsentrator atau Hub adalah sebuah
perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau
perangkat lain. Dalam topologi Star, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation
masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang dapat dipasang
menurut nomor port dari card yang dituju.
Topologi star memungkinkan adanya manajemen jaringan secara tersentral.
Topologi star memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator/hub, trafik data mengalir
dari node ke konsentrator kemudian data tersebut di-broadcast ke seluruh node
yang terhubung ke konsentrator tersebut.
- Jika node yang terhubung pada hub cukup banyak maka collision akan semakin
sering terjadi sehingga kinerja jaringan menurun. Namun hal ini tidak terjadi jika
hub diganti dengan switch hub, sebab switch hub memiliki kemampuan untuk
memilih satu jalur tujuan data, tidak di-broadcast keseluruh node.
- Sangat mudah dikembangkan sebab setiap node hanya terhubung secara langsung
ke konsentrator.
- Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel putus, maka keseluruhan
jaringan masih tetap bisa berkomunikasi, tidak terjadi down pada network
keseluruhan.
- Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel bertipe UTP.
Gambar 1. Hub dan Switch
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
6 dari 59
Tujuan praktikum ini dimaksudkan agar praktikan mampu untuk membangun
jaringan komputer sederhana yang terdiri atas 2 buah komputer dan menggunakan
hub/switch, membuat kabel Straight, dan mampu melakukan setting IP serta
membangun jaringan dengan topologi star.
IV. PERSIAPAN PRAKTIK
IV.1
Persiapan Area Kerja
Posisikan diri Anda di tempat kerja yang telah ditentukan untuk tiap kelompok
IV.2
Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
- 2 buah PC dengan Operating System Windows
- Kabel UTP
- Konektor RJ45
- HUB/Switch
- Crimping Tool
- LAN Tester
V. Kesehatan dan Keselamatan kerja
a. Baca dan pahami semua langkah kerja dari praktikum ini dengan cermat
b. Pastikan dan lindungi diri anda dari efek kejutan listrik karena grounding listrik
yang tidak sempurna.
c. Tidak diperkenankan menjalankan program aplikasi tanpa sepengetahuan dosen
atau instruktur.
VI. Pelaksanaan
6.1 Buat 2 buah kabel UTP dengan susunan Straight kemudian cek menggunakan
LAN Tester
6.2 Nyalakan kedua PC
6.3 Hubungkan langsung kedua PC menggunakan kabel UTP susunan straight
yang telah dibuat sebelumnya tanpa menggunakan hub/switch. Ganti setting IP
address kedua PC pada Internet Protokol (TCP/IP) Properties dengan
mengisi IP address PC1 dan PC2 dengan IP address yang satu network,
usahakan network id yang digunakan berbeda dengan kelompok lain yang
menggunakan hub/switch yang sama. Cek settingan IP kedua PC tersebut
dengan mengetikkan perintah ipconfig menggunakan Command Prompt,
catat atau screen shoot hasilnya. Lakukan perintah ping IP_PC_lawan,
catat atau screen shoot hasilnya.
Straight cabel
Gambar Koneksi peer-to-peer 2 PC
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
7 dari 59
6.4 Hubungkan kedua PC menggunakan kabel UTP yang telah dibuat sebelumnya
tanpa menggunakan hub/switch. Ganti setting IP address kedua PC pada
Internet Protokol (TCP/IP) Properties dengan mengisi IP address PC1 dan
PC2 dengan IP address yang satu network, usahakan network id yang
digunakan berbeda dengan kelompok lain yang menggunakan hub/switch yang
sama. Cek settingan IP kedua PC tersebut dengan mengetikkan perintah
ipconfig menggunakan Command Prompt, catat atau screen shoot
hasilnya. Lakukan perintah ping IP_PC_lawan, catat atau screen shoot
hasilnya.
Straight cabel
Straight cabel
Gambar Koneksi 2 PC menggunakan switch/hub, kabel straight-straight
6.5 Lakukan percobaan sebelumnya dimana salah satu kabel yang digunakan
diganti dengan kabel UTP dengan susunan crossover.
Cross cabel
Straight cabel
Gambar Koneksi 2 PC menggunakan switch/hub, kabel cross-straight
6.6 Buatlah topologi star, bekerjasamalah dengan kelompok lain yang terhubung di
switch/hub yang sama, setting IP address dengan network yang sama. Coba
lakukan file sharing antar PC dalam satu jaringan star, screen shoot hasilnya.
Gambar Topologi star
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
8 dari 59
6.7 Hubungkan hub/switch dengan hub/switch lain sehingga jaringan yang
terbentuk akan lebih besar lagi. Coba lakukan file sharing antar PC dalam satu
jaringan star, screen shoot hasilnya.
6.8 Lakukan percobaan di atas mengunakan komputer dengan operating system
Linux. Gunakan perintah ifconfig pada terminal untuk mengetahui
settingan IP. Ganti settingan IP menggunakan tampilan GUI Network
Connections dan pilih tab Wired kemudian isikan parameter IP dan subnet
mask. Setting IP dapat juga dilakukan melalui terminal dengan mengeksekusi
perintah sebagai super sudo, sebagai contoh:
#sudo ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0
6.9 Pastikan Anda mengetahui password sudo-nya.
VII. Evaluasi
1. Buatlah laporan sesuai format yang dikeluarkan oleh Lab E6 Lt 2, tanya pak
Didik. Tambahkan Biodata praktikan disertai dengan foto pada laporan
tersebut.
2. Cari tahu penggunaan kabel crossover maupun straight.
3. Cari tahu data sheet/fitur dari switch/hub yang digunakan.
4. Jika 10 PC terhubung dengan dengan suatu jaringan dengan network id
192.168.20.0/24, tuliskan kesepuluh IP address yang mungkin digunakan oleh
kesepuluh PC tersebut.
5. Bandingkan antara percobaan kali ini dengan percobaan sebelumnya untuk peer to
peer 2 PC menggunakan kabel crossover maupun straight. Samakah? Atau tidak?
Kenapa/Bagaimana bisa?
6. Bandingkan hasil percobaan 6.4 dan 6.5. Samakah? Atau tidak? Kenapa/Bagaimana
bisa?
7. Bahas hal-hal yang anda temui selama praktikum.
8. Laporan dikumpulkan hari Rabu pekan depan. Terimakasih.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
9 dari 59
JOB SHEET JARINGAN KOMPUTER
(LEMBAR KERJA)
PERTEMUAN 3
I.
BIODATA
1.1 Nama Mahasiswa
1.2 NIM
1.3 Hari/Tanggal
:
:
:
II. JENIS KEGIATAN
Router
III. PENGERTIAN DAN TUJUAN KEGIATAN
Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3 (Network
Layer) yang berfungsi sebagai penghubung atau penerus paket data antara dua segmen
jaringan atau lebih.
Tujuan praktikum ini dimaksudkan agar praktikan memahami kegunaan router dan
mampu untuk membangun jaringan komputer sederhana yang terdiri atas banyak
komputer, menggunakan hub/switch, router serta mampu melakukan setting IP.
IV. PERSIAPAN PRAKTIK
IV.1
Persiapan Area Kerja
Posisikan diri Anda di tempat kerja yang telah ditentukan untuk tiap kelompok
IV.2
Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
- 20 buah PC dengan Operating System Windows
- Kabel UTP
- Router Board Mikrotik 750GL
- Konektor RJ45
- Crimping Tool
- HUB/Switch
- LAN Tester
V. Kesehatan dan Keselamatan kerja
a. Baca dan pahami semua langkah kerja dari praktikum ini dengan cermat
b. Pastikan dan lindungi diri anda dari efek kejutan listrik karena grounding listrik
yang tidak sempurna.
c. Tidak diperkenankan menjalankan program aplikasi tanpa sepengetahuan dosen
atau instruktur.
d. Jaga kebersihan sekitar lingkungan kerja Anda.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
10 dari 59
VI. Pelaksanaan
6.1 Bangun 3 jaringan komputer dengan topologi star menggunakan switch, tiap
satu switch terdiri atas pc dengan IP address yang satu network id. Hubungkan
antar switch. Coba lakukan tes konektifitas dengan perintah ping antar pc yang
berbeda switch.
6.2 Bangun jaringan dengan skema berikut:
• Ada tiga network yang berbeda, yaitu 192.168.2.0/24, 192.168.3.0/24, dan
192.168.4.0/24 dengan gateway masing-masing 192.168.2.1, 192.168.3.1,
192.168.4.1. Seting tiap PC dengan IP address, subnetmask, dan gateway
yang sesuai, misalkan PC0 dengan IP address 192.168.2.2, subnetmask
255.255.255.0, dan gateway 192.168.2.1.
• Hubungkan switch1 untuk network 192.168.2.0/24 ke port2 router mikrotik,
hubungkan switch2 untuk network 192.168.3.0/24 ke port3 router mikrotik
Hubungkan switch3 untuk network 192.168.4.0/24 ke port4 router mikrotik.
• Cek setingan IP, coba lakukan tes konektifitas dengan perintah ping antar pc
yang berbeda network id. Screen shoot hasilnya. Coba search PC yang
berbeda network id.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
11 dari 59
6.3 Bangun tiga jaringan lagi namun berbeda network dari percobaan sebelumnya.
Setting router mikrotik untuk port yang digunakan. Sebagai contoh digunakan
port 2, 3, dan 4 untuk network 192.168.5.0/24, 192.168.6.0/24, dan
192.168.70/24 dengan gateway masing-masing 192.168.5.1, 192.168.6.1,
192.168.7.1.
• Koneksikan PC Anda dengan router mikrotik 750G pada port1 (IP port1
sudah disetting 192.168.1.1/24), setting IP address PC yang satu network
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
12 dari 59
dengan port1. Buka browser dan ketikkan alamat port1 192.168.1.1 dan
download Winbox.
• Jalankan Winbox, klik tanda titik tiga, pilih MAC address atau IP yang
muncul, isikan login: admin, password dikosongkan, dan tekan tombol
Connect.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
• Klik IP  Addresses.
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
13 dari 59
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
14 dari 59
• Hapus IP address di interface ether2, ether3, dan ether4, dengan memilih
interface yang akan dihapus dan tekan tanda minus (-).
• Setting IP address untuk tiap port/interface. Klik tanda plus (+). Ketikkan
192.168.5.1/24 pada bagian Address dan pilih ether2 pada Interface, klik
OK. Ulangi untuk seting yang lain : Klik tanda plus (+). Ketikkan
192.168.6.1/24 pada bagian Address dan pilih ether3 pada Interface, klik
OK. Klik tanda plus (+). Ketikkan 192.168.7.1/24 pada bagian Address dan
pilih ether4 pada Interface, klik OK.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
15 dari 59
• Seting tiap PC dengan IP address, subnetmask, dan gateway yang sesuai,
misalkan PC0 dengan IP address 192.168.5.2, subnetmask 255.255.255.0,
dan gateway 192.168.5.1.
• Hubungkan switch1 untuk network 192.168.5.0/24 ke port2 router mikrotik,
hubungkan switch2 untuk network 192.168.6.0/24 ke port3 router mikrotik
Hubungkan switch3 untuk network 192.168.7.0/24 ke port4 router mikrotik.
• Cek setingan IP, coba lakukan tes konektifitas dengan perintah ping antar
PC yang berbeda network id. Screen shoot hasilnya. Coba search PC yang
berbeda network id.
VII. Evaluasi
1. Buatlah laporan sesuai format yang dikeluarkan oleh Lab E6 Lt 2, tanya pak
Didik. Tambahkan Biodata praktikan disertai dengan FOTO pada laporan
tersebut.
2. Bandingkan fungsi switch dan router !
3. Cari tahu data sheet/fitur dari router yang digunakan.
4. Jika 15 PC terhubung dengan dengan tiga jaringan dengan network id
192.168.a.0/24, 192.168.b.0/24, dan 192.168.c.0/24, tuliskan lima IP address yang
mungkin digunakan oleh lima PC jika terhubung di salah satu network. Nilai a, b,
dan c adalah tiga angka NIM Anda.
5. Buat simulasinya dengan Packet Tracer untuk nomor 4. Tunjukkan bahwa setiap PC
dapat terkoneksi ke network yang lain.
6. Bandingkan antara percobaan 6.1 dan 6.2 atau 6.3 !
7. Bahas hal-hal yang anda temui selama praktikum.
8. Laporan dikumpulkan hari Rabu pekan depan. Terimakasih.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
16 dari 59
JOB SHEET JARINGAN KOMPUTER
(LEMBAR KERJA)
PERTEMUAN 4
I.
BIODATA
1.1 Nama Mahasiswa
1.2 NIM
1.3 Hari/Tanggal
:
:
:
II. JENIS KEGIATAN
DHCP Server (Mikrotik Router sebagai DHCP Server)
III. PENGERTIAN DAN TUJUAN KEGIATAN
Pada jaringan komputer Client/Server, jaringan tersebut terdiri dari banyak client
dan satu atau lebih server. Server berfungsi sebagai penyedia layanan bagi client,
sedangkan client adalah pengguna atau peminta layanan yang disediakan server.
Untuk mengadministrasi sebuah jaringan kecil, pemberian ip static sangat
memudahkan bagi administrator jaringan. Namun jika jaringan sudah mulai luas
kemungkinan untuk menggunakan ip yang sama akan lebih besar sehingga
menyebabkan konflik. Dengan dasar ini maka penggunaan DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol) Server sangat dianjurkan.
Fungsi utama dari DHCP Server ini adalah memberikan IP kepada host atau
komputer yang tersambung kepada jaringan tersebut secara otomatis. Hal ini hanya
berlaku jika komputer tersebut menggunakan setting IP dengan DHCP atau di Windows
mengaktifkan pilihan "Obtain IP Address Automatically".
Tujuan praktikum ini dimaksudkan agar praktikan memahami konsep DHCP
server, mampu untuk membangun jaringan komputer sederhana yang terdiri atas banyak
komputer, menggunakan hub/switch, router serta mampu melakukan setting IP.
IV. PERSIAPAN PRAKTIK
IV.1
Persiapan Area Kerja
Posisikan diri Anda di tempat kerja yang telah ditentukan untuk tiap kelompok
IV.2
Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
- 20 buah PC dengan Operating System Windows
- Kabel UTP
- Konektor RJ45
- HUB/Switch
- Router Board Mikrotik 750GL
- Crimping Tool
- LAN Tester
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
17 dari 59
V. Kesehatan dan Keselamatan kerja
a. Baca dan pahami semua langkah kerja dari praktikum ini dengan cermat
b. Pastikan dan lindungi diri anda dari efek kejutan listrik karena grounding listrik
yang tidak sempurna.
c. Tidak diperkenankan menjalankan program aplikasi tanpa sepengetahuan dosen
atau instruktur.
d. Jaga kebersihan sekitar lingkungan kerja Anda.
VI. Pelaksanaan
6.1 Bangun jaringan dengan skema berikut:
• Ada tiga network yang berbeda, yaitu 192.168.2.0/24, 192.168.3.0/24, dan
192.168.4.0/24 dengan gateway masing-masing 192.168.2.1, 192.168.3.1,
192.168.4.1.
• Hubungkan switch1 untuk network 192.168.2.0/24 ke port2 router mikrotik,
hubungkan switch2 untuk network 192.168.3.0/24 ke port3 router mikrotik
Hubungkan switch3 untuk network 192.168.4.0/24 ke port4 router mikrotik.
• Seting tiap PC di network 192.168.3.0/24 dengan IP address, subnetmask,
dan gateway yang sesuai, misalkan PC3 dengan IP address 192.168.3.2,
subnetmask 255.255.255.0, dan gateway 192.168.3.1. Sedangkan PC-PC di
network 192.168.2.0/24 dan 192.168.4.0/24 di seting secara otomatis pilih
Obtain an IP address automatically pada TCP/IP properties.
• Cek setingan IP, coba lakukan tes konektifitas dengan perintah ping antar pc
yang berbeda network id. Screen shoot hasilnya. Coba search PC yang
berbeda network id.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
18 dari 59
6.2 Bangun tiga jaringan lagi namun berbeda network dari percobaan sebelumnya.
Setting router mikrotik untuk port yang digunakan. Sebagai contoh digunakan
port 2, 3, dan 4 untuk network 192.168.5.0/24, 192.168.6.0/24, dan
192.168.70/24 dengan gateway masing-masing 192.168.5.1, 192.168.6.1,
192.168.7.1.
• Koneksikan PC Anda dengan router mikrotik 750GL pada port1 (IP port1
sudah disetting 192.168.1.1/24), setting IP address PC yang satu network
dengan port1. Buka browser dan ketikkan alamat port1 192.168.1.1 dan
download Winbox.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
19 dari 59
• Jalankan Winbox, klik tanda titik tiga, pilih MAC address atau IP yang
muncul, isikan login: admin, password dikosongkan, dan tekan tombol
Connect.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
• Klik IP  Addresses.
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
20 dari 59
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
21 dari 59
• Hapus IP address di interface ether2, ether3, dan ether4, dengan memilih
interface yang akan dihapus dan tekan tanda minus (-).
• Setting IP address untuk tiap port/interface. Klik tanda plus (+). Ketikkan
192.168.5.1/24 pada bagian Address dan pilih ether2 pada Interface, klik
OK. Ulangi untuk seting yang lain : Klik tanda plus (+). Ketikkan
192.168.6.1/24 pada bagian Address dan pilih ether3 pada Interface, klik
OK. Klik tanda plus (+). Ketikkan 192.168.7.1/24 pada bagian Address dan
pilih ether4 pada Interface, klik OK.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
22 dari 59
• Setting DHCP Server tiap port/interface. Klik IP  DHCP Server 
DHCP Setup dan pilih ether2 pada Interface, klik OK, ikuti/isi perintah
lanjutannya. Ulangi untuk seting yang lain port/interface.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
23 dari 59
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
24 dari 59
• Hubungkan switch1 untuk network 192.168.5.0/24 ke port2 router mikrotik,
hubungkan switch2 untuk network 192.168.6.0/24 ke port3 router mikrotik
Hubungkan switch3 untuk network 192.168.7.0/24 ke port4 router mikrotik.
• Seting tiap PC di network 192.168.6.0/24 dengan IP address, subnetmask,
dan gateway yang sesuai, misalkan dengan IP address 192.168.6.2,
subnetmask 255.255.255.0, dan gateway 192.168.6.1. Sedangkan PC-PC di
network 192.168.2.0/24 dan 192.168.4.0/24 di seting secara otomatis pilih
Obtain an IP address automatically pada TCP/IP properties.
• Cek setingan IP, coba lakukan tes konektifitas dengan perintah ping antar
PC yang berbeda network id. Screen shoot hasilnya. Coba search PC yang
berbeda network id.
VII. Evaluasi
1. Buatlah laporan sesuai format yang dikeluarkan oleh Lab E6 Lt 2, tanya pak
Didik. Tambahkan Biodata praktikan disertai dengan FOTO pada laporan
tersebut.
2. Bandingkan dengan praktikum minggu kemarin !
3. Cari tahu data sheet/fitur dari router yang digunakan.
4. Jika 15 PC terhubung dengan dengan tiga jaringan dengan network id
192.168.a.0/24, 192.168.b.0/24, dan 192.168.c.0/24, tuliskan lima IP address yang
mungkin digunakan oleh lima PC jika terhubung di salah satu network. Nilai a, b,
dan c adalah tiga angka NIM Anda.
5. Buat simulasinya dengan Packet Tracer untuk nomor 4. Tunjukkan bahwa setiap PC
dapat terkoneksi ke network yang lain, dimana tiap network dilayani oleh sebuah
DHCP server. Sertakan file simulasinya !
6. Bahas hal-hal yang anda temui selama praktikum.
7. Laporan dikumpulkan hari Rabu pekan depan. Terimakasih.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
25 dari 59
JOB SHEET JARINGAN KOMPUTER
(LEMBAR KERJA)
PERTEMUAN 5
I.
BIODATA
1.1 Nama Mahasiswa
1.2 NIM
1.3 Hari/Tanggal
:
:
:
II. JENIS KEGIATAN
NAT dan DNS
III. PENGERTIAN DAN TUJUAN KEGIATAN
NAT (Network Address Translation) merupakan standar internet yang mengizinkan
komputer host dapat berkomunikasi dengan jaringan luar menggunakan IP address
public. NAT menjembatani translasi IP private yang digunakan pada jaringan lokal bisa
terhubung ke jaringan luar, internet, menjadi IP public.
DNS (Domain Name System) digunakan untuk menerjemahkan alamat IP ke
domain address dan sebaliknya. Misalkan pada browser Anda memasukkan alamat
www.detik.com maka DNS akan menerjemahkannya ke alamat IP 203.190.241.43.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
26 dari 59
Tujuan praktikum ini dimaksudkan agar praktikan memahami konsep NAT dan
DNS, mampu untuk membangun jaringan komputer sederhana yang terdiri atas banyak
komputer, menggunakan hub/switch, router serta mampu melakukan setting IP, seting
DHCP server menggunakan mikrotik router RB750GL.
IV. PERSIAPAN PRAKTIK
IV.1
Persiapan Area Kerja
Posisikan diri Anda di tempat kerja yang telah ditentukan untuk tiap kelompok
IV.2
Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
- 20 buah PC dengan Operating System Windows
- Kabel UTP
- Konektor RJ45
- HUB/Switch
- Router Board Mikrotik 750GL
- Crimping Tool
- LAN Tester
V. Kesehatan dan Keselamatan kerja
a. Baca dan pahami semua langkah kerja dari praktikum ini dengan cermat
b. Pastikan dan lindungi diri anda dari efek kejutan listrik karena grounding listrik
yang tidak sempurna.
c. Tidak diperkenankan menjalankan program aplikasi tanpa sepengetahuan dosen
atau instruktur.
d. Jaga kebersihan sekitar lingkungan kerja Anda.
VI. Pelaksanaan
6.1 Bangun jaringan dengan skema berikut:
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
27 dari 59
• Ada tiga network yang berbeda. Hubungkan switch1, switch2, switch3 ke
port router mikrotik RB750GL serta `1 port lain ke jaringan internet.
• Seting tiap port router mikrotik yang digunakan, untuk yang tersambung ke
jaringan internet seting port tersebut dengan IP address 192.168.21.252/24.
Gunakan mikrotik sebagai DHCP server, untuk pemberian IP address bagi
PC yang terhubung di switch1, switch2, dan switch3, dimana DNS server
diisi dengan 192.168.21.1, 103.23.100.9.
• Tambahkan route di menu IP  route, klik tanda +, masukkan gateway
192.168.21.1.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
28 dari 59
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
29 dari 59
• Seting NAT, pada menu IP  Firewall  NAT, klik tanda +, isi bagian
General Chain: srcnat dan out interface: port/ether yang menuju jaringan
internet, misalkan ether3. Isi bagian Action dengan masquerade.
• Seting IP address tiap PC secara otomatis pilih Obtain an IP address
automatically pada TCP/IP properties.
• Cek setingan IP, coba lakukan tes konektifitas dengan perintah ping antar pc
yang berbeda network id. Screen shoot hasilnya. Coba gunakan PC untuk
browsing internet.
• Coba lakukan tes konektifitas dengan perintah ping ke suatu alamat domain,
misalkan www.detik.com. Screen shoot hasilnya.
• Coba lakukan tes konektifitas dengan perintah ping ke suatu alamat IP
sembarang, misalkan 102.34.56.78. Screen shoot hasilnya.
• Ulangi lagi perintah di atas, namun sebelumnya non-aktifkan NAT.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
30 dari 59
6.2 Ulangi lagi percobaan 6.1 dengan mengganti setingan port router mikrotik,
kecuali yang terkoneksi ke jaringan internet.
VII. Evaluasi
1. Buatlah laporan sesuai format yang dikeluarkan oleh Lab E6 Lt 2, tanya pak
Didik. Tambahkan Biodata praktikan disertai dengan FOTO pada laporan
tersebut.
2. Apa manfaat dari NAT dan DNS ?
3. Bahas hasil screen shoot dari percobaan kali ini !
4. Bahas hal-hal yang Anda temui selama praktikum !
5. Laporan dikumpulkan hari Rabu pekan depan. Terimakasih.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
31 dari 59
JOB SHEET JARINGAN KOMPUTER
(LEMBAR KERJA)
PERTEMUAN 6
I.
BIODATA
1.1 Nama Mahasiswa
1.2 NIM
1.3 Hari/Tanggal
:
:
:
II. JENIS KEGIATAN
Jaringan Wireless Mode Ad Hoc
III. PENGERTIAN DAN TUJUAN KEGIATAN
Wireless Local Area Network (WLAN) sebenarnya hampir sama dengan
jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device
untuk berhubungan dengan jaringan. Node pada WLAN menggunakan channel
frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.
Jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan yaitu Mode
Ad-Hoc dan Mode Infrastruktur. Jaringan mode Ad-Hoc adalah komunikasi secara
langsung antara masing-masing PC dengan menggunakan perangkat wireless
adapter. Sedangkan pada jaringan mode Infrastruktur adalah komunikasi antar
masing-masing PC melalui sebuah Access Point pada WLAN atau LAN.
Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana,
karena pada Mode Ad-Hic tidak diperlukan Access Point untuk saling berinteraksi.
Setiap host cukup memiliki transmitter dan receiver wireless untuk berkomunikasi
secara langsung.
Tujuan praktikum ini dimaksudkan agar praktikan mampu untuk
membangun jaringan komputer wireless mode Ad-Hoc.
Gambar Jaringan wireless mode ad hoc
IV. PERSIAPAN PRAKTIK
IV.1
Persiapan Area Kerja
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
32 dari 59
Posisikan diri Anda di tempat kerja yang telah ditentukan untuk tiap kelompok
IV.2
Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
- Minimal 2 buah PC/Laptop dengan Operating System Windows yang
memiliki wireless adapter/fasilitas Wi-Fi
V. Kesehatan dan Keselamatan kerja
a. Baca dan pahami semua langkah kerja dari praktikum ini dengan cermat
b. Pastikan dan lindungi diri anda dari efek kejutan listrik karena grounding listrik
yang tidak sempurna.
c. Tidak diperkenankan menjalankan program aplikasi tanpa sepengetahuan dosen
atau instruktur.
VI. Pelaksanaan
6.1 Nyalakan kedua PC/Laptop dan aktifkan wireless adapter keduanya.
6.2 Seting PC utama sebagai SSID Broadcaster (Windows 7)
- Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, lalu pilih
Open Network and Sharing Center
- Pada jendela Open Network and Sharing Center, klik pada bagian Manage
Wireless Network, klik tombol Add
- Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog Manually connect to a wireless
network, pilih Create an ad hoc network, klik Next untuk melanjutkan.
- Isikan nama jaringan pada bagian Network name, misalkan PRAKTIKUM
- Pada bagian Security type pilih No authentication (Open) agar pada saat PC
lain terhubung dengan PC utama tidak perlu memasukkan password.
- Beri tanda cek pada bagian Save this network agar konfigurasi jaringan yang
sudah dilakukan akan disimpan, klik next untuk melanjutkan
- Pada bagian Data encryption pilih disabled.
6.3 Setting IP PC utama, masukkan alamat IP dan subnet mask yaitu 192.168.1.aaa
dan 255.255.255.0, dimana aaa adalah 3 digit terakhir NIM anggota kelompok.
6.4 Lakukan konfigurasi pada PC client.
- Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, akan
ditampilkan nama jaringan yang tersedia, pilih PRAKTIKUM, klik tombol
Connect.
- Lakukan setting IP PC client, masukkan alamat IP dan subnet mask yaitu
192.168.1.bbb dan 255.255.255.0, dimana bbb adalah 3 digit terakhir NIM
anggota kelompok.
6.5 Cek settingan IP kedua PC tersebut dengan mengetikkan perintah ipconfig
menggunakan Command Prompt, catat atau screen shoot hasilnya. Lakukan
pengujian koneksi antara PC utama dan PC client dengan perintah ping
IP_PC_lawan, catat atau screen shoot hasilnya.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
33 dari 59
6.6 Apabila kedua PC belum terhubung coba aktifkan terlebih dahulu Network
Discovery dan File Sharing pada PC utama dan PC client. Lakukan pengujian
koneksi kembali.
6.7 Lakukan pengaturan keamanan jaringan dengan memberikan password.
6.8 Coba lakukan file sharing antara kedua PC, screen shoot hasilnya.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
34 dari 59
JOB SHEET JARINGAN KOMPUTER
(LEMBAR KERJA)
PERTEMUAN 7
I.
BIODATA
1.1 Nama Mahasiswa
1.2 NIM
1.3 Hari/Tanggal
:
:
:
II. JENIS KEGIATAN
Jaringan Wireless Mode Infrastruktur
III. PENGERTIAN DAN TUJUAN KEGIATAN
Jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan yaitu Mode
Ad-Hoc dan Mode Infrastruktur. Jaringan mode Ad-Hoc adalah komunikasi secara
langsung antara masing-masing PC dengan menggunakan perangkat wireless
adapter. Sedangkan pada jaringan mode Infrastruktur adalah komunikasi antar
masing-masing PC melalui sebuah Access Point (AP) pada WLAN atau LAN.
Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data
antara WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF)
menjadi sinyal digital yang akan disalukan melalui kabel atau disalurkan
keperangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi
radio.
(b)
(b)
Gambar (a) Jaringan wireless mode infrastruktur dan (b) contoh AP
Tujuan praktikum ini dimaksudkan agar praktikan mampu untuk
membangun jaringan komputer wireless mode infrastruktur.
IV. PERSIAPAN PRAKTIK
IV.1
Persiapan Area Kerja
Posisikan diri Anda di tempat kerja yang telah ditentukan untuk tiap kelompok
IV.2
Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
35 dari 59
- 2 buah PC/Laptop dengan Operating System Windows, 1 PC memiliki
wireless adapter/fasilitas Wi-Fi
- Access Point
- Kabel UTP
- Konektor RJ45
- Crimping Tool
- LAN Tester
V. Kesehatan dan Keselamatan kerja
a. Baca dan pahami semua langkah kerja dari praktikum ini dengan cermat
b. Pastikan dan lindungi diri anda dari efek kejutan listrik karena grounding listrik
yang tidak sempurna.
c. Tidak diperkenankan menjalankan program aplikasi tanpa sepengetahuan dosen
atau instruktur.
VI. Pelaksanaan
6.1 Rangkai AP, pastikan antena dan power supply sudah terpasang dengan benar.
Hubungkan perangkat AP dengan LAN card yang terpasang pada PC
menggunakan kabel Crossover.
6.2 Lakukan setting AP (baca manual instalasi untuk produk AP yang digunakan)
- Setting IP PC yang terhubung dengan AP satu kelas dengan IP AP. Secara
default IP yang digunakan AP menggunakan IP address 192.168.1.1 dengan
subnet mask 255.255.255.0.
- Cek koneksi antara PC dan AP dengan perintah ping
- Misalkan AP yang digunakan TP-Link Wireless AP WA601G. Konfigurasi
AP dapat dilakukan dengan menggunakan Web Browser (Internet Explorer,
Mozilla Fire Fox, Opera). Ketikkan alamat IP AP pada Address Bar.
Masukkan username dan password: admin.
- Setting SSID, Channel, Mode, IP, Security
6.9 Lakukan konfigurasi pada PC client.
- Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, akan
ditampilkan nama jaringan yang tersedia, pilih nama jaringan yang telah
dibuat, klik tombol Connect.
- Lakukan setting IP PC client.
6.3 Cek settingan IP kedua PC tersebut dengan mengetikkan perintah ipconfig
menggunakan Command Prompt, catat atau screen shoot hasilnya. Lakukan
perintah ping IP_PC_lawan, catat atau screen shoot hasilnya.
6.4 Lakukan berbagai macam variasi settingan AP (IP statik/dinamik, Security).
6.5 Coba lakukan file sharing antara kedua PC, screen shoot hasilnya.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
36 dari 59
JOB SHEET JARINGAN KOMPUTER
(LEMBAR KERJA)
PERTEMUAN 8 DAN 9
I.
BIODATA
1.1 Nama Mahasiswa
1.2 NIM
1.3 Hari/Tanggal
:
:
:
II. JENIS KEGIATAN
Simulasi Web Server, DNS Server, Mail Server, DHCP Server menggunakan Cisco
Packet Tracer
III. PENGERTIAN DAN TUJUAN KEGIATAN
Cisco Packet Tracer merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk
melakukan simulasi jaringan komputer. Cisco Packet Tracer mendukung penggunanya
didalam membuat simulasi, visualisasi, dan animasi suatu fenomena jaringan komputer
tanpa harus memiliki hardwarenya.
Tujuan praktikum ini dimaksudkan agar praktikan mampu mensimulasikan
suatu jaringan komputer sederhana yang didalamnya meliputi Web Server, DNS Server,
Mail Server, DHCP Server serta mampu mensetting IP address.
IV. PERSIAPAN PRAKTIK
IV.1
Persiapan Area Kerja
Posisikan diri Anda di tempat kerja yang telah ditentukan untuk tiap kelompok
IV.2
Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
- PC dengan Operating System Windows
- Software Cisco Packet Tracer
V. Kesehatan dan Keselamatan kerja
a. Baca dan pahami semua langkah kerja dari praktikum ini dengan cermat
b. Pastikan dan lindungi diri anda dari efek kejutan listrik karena grounding listrik
yang tidak sempurna.
c. Tidak diperkenankan menjalankan program aplikasi tanpa sepengetahuan dosen
atau instruktur.
VI. Pelaksanaan
6.1 Buat jaringan sederhana seperti berikut:
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
37 dari 59
6.2 Setting IP pada router, gunakan IP tersebut sebagai gateway untuk setiap
network.
6.3 Setting IP pada server, setting DHCP, Web Server, dan Email Server
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
38 dari 59
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
39 dari 59
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
40 dari 59
6.4 Ganti setting IP tiap PC pada IP Configuration secara DHCP. Cek settingan IP
setiap PC dengan mengetikkan perintah ipconfig menggunakan Command
Prompt, catat atau screen shoot hasilnya. Lakukan perintah ping IP_PC_lawan,
catat atau screen shoot hasilnya.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
41 dari 59
6.5 Lakukan browsing menggunakan Web Browser ketikkan nama domain yang
sudah dibuat :
6.6 Setting Email account tiap PC, coba berkirim email ke user lainnya.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
42 dari 59
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
43 dari 59
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
44 dari 59
JOB SHEET JARINGAN KOMPUTER
(LEMBAR KERJA)
PERTEMUAN 10
I.
BIODATA
1.1 Nama Mahasiswa
1.2 NIM
1.3 Hari/Tanggal
:
:
:
II. JENIS KEGIATAN
Install Server Debian
III. PENGERTIAN DAN TUJUAN KEGIATAN
Server merupakan salah satu perangkat di dalam jaringan komputer yang
mempunyai kewajiban melayani client di dalam suatu jaringan client-server.
Layanan yang dapat diberikan kepada client tergantung pada fungsi server itu
sendiri, apakah dia sebagai Web server, Mail server, DNS server ataupun fungsi
lainnya.
IV. PERSIAPAN PRAKTIK
IV.1
Persiapan Area Kerja
Posisikan diri Anda di tempat kerja yang telah ditentukan untuk tiap kelompok
IV.2
Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
- PC tanpa OS
- Installer Debian
V. Kesehatan dan Keselamatan kerja
a. Baca dan pahami semua langkah kerja dari praktikum ini dengan cermat
b. Pastikan dan lindungi diri anda dari efek kejutan listrik karena grounding listrik
yang tidak sempurna.
c. Tidak diperkenankan menjalankan program aplikasi tanpa sepengetahuan dosen
atau instruktur.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
VI. Pelaksanaan
6.1 Masukkan CD/DVD Installer
6.2 Ikuti petunjuk di bawah ini
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
45 dari 59
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
46 dari 59
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
47 dari 59
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
48 dari 59
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
49 dari 59
JOB SHEET JARINGAN KOMPUTER
(LEMBAR KERJA)
PERTEMUAN 11 DAN 12
I.
BIODATA
1.1 Nama Mahasiswa
1.2 NIM
1.3 Hari/Tanggal
:
:
:
II. JENIS KEGIATAN
DNS Server, Web Server
III. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan praktikum ini dimaksudkan agar praktikan mampu mengkonfigurasi
server yang telah diinstal pada praktikum sebelumnya sebagai DNS server dan Web
server.
IV. PERSIAPAN PRAKTIK
IV.1
Persiapan Area Kerja
Posisikan diri Anda di tempat kerja yang telah ditentukan untuk tiap kelompok
IV.2
Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
- PC yang telah diinstal OS Debian
V. Kesehatan dan Keselamatan kerja
a. Baca dan pahami semua langkah kerja dari praktikum ini dengan cermat
b. Pastikan dan lindungi diri anda dari efek kejutan listrik karena grounding listrik
yang tidak sempurna.
c. Tidak diperkenankan menjalankan program aplikasi tanpa sepengetahuan dosen
atau instruktur.
VI. Pelaksanaan
6.1 Mengaktifkan Ethernet
Network Interface Card (NIC) atau Ethernet di linux diberi nama etho, eth1,
eth2, dst. Dan untuk interface Local Loopback diberi nama lo. Untuk
mengetahui interface apa saja yang terpasang pada server Debian, gunakan
perintah ifconfig.
Agar dapat terkoneksi ke Jaringan Komputer, aktifkan terlebih dahulu Interface
Ethernet. Pastikan nama untuk Ethernet tersebut, default untuk Ethernet
pertama adalah etho. Gunakan perintah ifup untuk meng-aktifkan, dan
sebaliknya gunakan perintah ifdown.
6.2 Konfigurasi Ip Address
Memberi Ip Address pada linux debian tidaklah sulit. Untuk cara cepatnya,
gunakan perintah singkat dibawah ini.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
50 dari 59
ifconfig eth0 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0 up
Kelemahan perintah di atas adalah, jika computer booting ulang, maka
konfigurasi Ip Address tersebut akan hilang. Untuk itu kita harus mengedit file
interfaces, agar konfigurasi tersebut tidak hilang walaupun computer booting
ulang. Kita bisa menggunakan aplikasi text editor vim, vi, nano, gedit¸ ataupun
yang lainya untuk mengedit file tersebut. Contoh:
nano /etc/network/interfaces
# This file describes the network interfaces available on your
system
# and how to activate them. For more information, see
interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The local network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.10.254
dns-nameservers 119.2.40.21
Kata auto yang terletak di depan nama suatu interface, menandakan bahwa
interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat computer booting.
Interface lo tidak memiliki konfigurasi Ip Address, karena lo digunakan
sebagai loopback sehingga memiliki Ip Address yang pasti yakni 127.0.0.1.
Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya
sendiri. Konfigurasi Ip Address untuk ethO harus diberikan secara manual,
karena interface tersebut menggunakan IP statis. Agar konfigurasi tersebut
dapat langsung dijalankan, kita harus merestart terlebih dahulu service
networking.
etc/init.d/networking restart
Jika ingin menambahkan interface lagi, tinggal tambahkan script seperti diatas,
pada baris paling bawah. Dan ganti etho, menjadi eth1, eth2, eth3, dan
seterusnya.
Untuk melihat table routing pada linux, gunakan perintah berikut.
route -n
6.3 Menambahkan DNS
Agar server Debian dapat terkoneksi ke Internet, harus kita tambahkan dnsname-server terlebih dahulu. Biasanya DNS tersebut, kita dapatkan dari ISP
(Internet Service Provider). Daftarkan DNS tersebut pada file resolv.conf. Jika
file tersebut belum ada, file tersebut bisa dibuat secara manual.
nano /etc/resolv.conf
search debian.edu
nameserver 192.168.10.1
nameserver 119.2.40.21
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
51 dari 59
6.4 Setting Repositori
Installasi software pada system operasi inux bisa dilakukan melalui berbagai
cara. Mulai lewat CD, DVD, Flashdisk, ataupun melalui media jaringan seperti
HTTP dan FTP. Installasi software via DVD/CD, cara ini digunakan jika server
Debian tidak terkoneksi ke Internet, alias hanya untuk jaringan Lokal.
Kelebihanya adalah installasi software lebih cepat dibanding installasi melalui
media jaringan. Masukan CD/DVD Debian pada DVD-ROM, kemudian
gunakan perintah berikut.
apt-cdrom add
apt-get update
Untuk installasi software melalui media jaringan, dibutuhkan sebuah server
khusus yang bernama Repositori Server. Repositori Server tersebut berisi filefile binary dari seluruh paket software sebuah distro Linux. Dimana pada
nantinya software tersebut dapat didownload, atau bahkan diinstall langsung
oleh client Linux melalui media jaringan.
Semua alamat repositori diletakan pada file sources.list berikut.
nano /etc/apt/sources.list
# Ropository via DVD/CD
#deb cdrom:[Debian GNU/Linux 5.0.0 _Lenny_ - Official i386
DVD Binary-1 20090214-16:54]/ lenny contrib main
#
# Repository Jaringan Internasional
deb http://security.debian.org/ lenny/updates main contrib
deb-src
http://security.debian.org/
lenny/updates
main
contrib
Tambahkan alamat Repositori Server pada file tersebut. Dan beri tanda “#”
yang berarti Disable, pada alamat repositori yang tidak diperlukan. Update
database repositori, agar dapat mengenali seluruh paket software yang tersedia.
apt-get update
apt-get upgrade
6.5 Host Name
HostName digunakan untuk penamaan pada setiap computer dalam jaringan,
agar memiliki nama mesin yang berbeda. HostName tersebut memudahkan kita
dalam membedakan setiap computer dalam jaringan, dibandingkan menghafal
setiap Ip Address yang berbentuk numerik. Pada system operasi Linux dan
Windows, layanan tersebut berjalan pada protocol NetBIOS.
Secara otomatis, ketika kita meng-install system operasi Debian, kita akan
ditanya terlebih dahulu tentang pemberian nama HostName tersebut. Namun
kita masih dapat merubah nama HostName tersebut, tanpa install ulang
tentunya. Buka dan edit file hosts berikut, dan tambahkan Ip Address pada
baris kedua, kemudian domain, lalu hostname.
nano /etc/hosts
127.0.0.1
localhost
192.168.10.1 debian.edu
#. . .
debian-server
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
52 dari 59
File konfigurasi kedua adalah untuk HostName-nya sendiri.
nano /etc/hostname
debian-server
Restart, agar nama HostName tersebut diaplikasikan langsung oleh system
Debian.
/bin/hostname –F /etc/hostname
6.6 DNS Server
Domain Name System adalah suatu metode untuk meng-konversikan Ip
Address (numerik) suatu komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic),
ataupun sebaliknya. Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) adalah
salah satu aplikasi linux yang sangat populer sebagai DNS Server, dan hampir
semua distro linux menggunakanya. Selain itu, dalam konfigurasinya pun
cukup mudah dimengerti, khususnya bagi pemula awal. Instalasinya :
apt-get install bind9
Berikut file-file penting yang akan kita konfigurasi dalam DNS Server;
a. /etc/bind/named.conf
b. file forward
c. file reverse
d. /etc/resolv.conf
Membuat Zone Domain
Bagian ini adalah yang terpenting, dimana kita akan menentukan nama untuk
Domain dari server Debian kita nantinya. Kita boleh membuat Zone Domain
menggunakan Tld (Top Level Domain) hanya pada jaringan local (There’s no
Internet Connection).
Edit dan tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse, pada file
named.conf atau bisa juga pada file named.conf.local. Kemudian tambahkan
script di bawah ini.
nano /etc/bind/named.conf
#. . .
zone "debian.edu" {
type master;
file "db.debian";
di /var/cache/bind/
};
//Zone Domain anda
//lokasi file FORWARD, default
zone "192.in-addr.arpa" {
//1 blok ip paling depan
type master;
file "db.192";
//lokasi file REVERSE, default di
/var/cache/bind/
};
include "/etc/bind/named.conf.local";
//membuat file
named.conf.local di process
File Forward
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
53 dari 59
Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke Ip Address. Misalnya ketika
kita ketik www.debian.edu melalui Web Browser, maka akan muncul
website dari server Debian. Buat file konfigurasi untuk file forward dari DNS
tersebut.
cd /etc/bind/
cp db.local /var/cache/bind/db.debian
nano vim /var/cache/bind/db.debian
$TTL 604800
@ IN SOA debian.edu. root.debian.edu. (
2
; Serial
604800
; Refresh
86400
; Retry
2419200
; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
@
IN
NS
debian.edu.
;tambahkan “titik” di akhir
domain
@
IN A 192.168.10.1
www
IN A 192.168.10.1
ftp
IN A 192.168.10.1
sub-domain IN A 192.168.10.1
;jika ingin membuat subdomain
mail
IN A 192.168.10.1
streaming
IN
A
192.168.10.1
;alamat untuk streaming
server
File Reverse
Reverse berfungsi untuk konversi Ip Address ke DNS. Misalnya jika kita
mengetikan Ip Address http://192.168.10.1 pada Web Browser, secara otomatis
akan redirect ke alamat www.debian.edu.
cp db.127 /var/cache/bind/db.192
nano /var/cache/bind/db.192
$TTL 604800
@ IN SOA debian.edu. root.debian.edu. (
1
; Serial
604800
; Refresh
86400
; Retry
2419200
; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@
IN NS debian.edu.
;ingat “titik”
1.10.168
IN PTR debian.edu.
;3 blok ip terakhir, dan
dibalik
Menambah dns-name-server
Tambahkan dns dan nameserver dari server Debian tersebut pada file
resolv.conf. Agar dapat diakses melalui computer localhost.
nano /etc/resolv.conf
search debian.edu
nameserver 192.168.10.1
Terakhir, restart daemon dari bind9.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
54 dari 59
debian-server:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart
Bagi pemula awal, pada bagian ini sering sekali terjadi failed. Hal ini terjadi,
karena Anda melakukan kesalahan pada
satu file, yaitu file named.conf. Periksa kembali script yang anda buat, dan
sesuaikan seperti konfigurasi diatas.
Pengujian
Test apakah DNS Server tersebut berhasil atau tidak, dengan perintah nslookup
dari computer Localhost ataupun dari computer client.
nslookup 192.168.10.1
Server : 192.168.10.1
Address : 192.168.10.1#53
1.10.168.192.in-addr.arpa name = debian.edu.
nslookup debian.edu
Server : 192.168.10.1
Address : 192.168.10.1#53
Name : debian.edu
Jika muncul pesan seperti ini,
Server : 192.168.10.1
Address : 192.168.10.1#53
** server can't find debian.edu.debian.edu: SERVFAIL
Berarti masih terdapat script yang salah, periksa dimana file yang salah
tersebut. Jika pesan error itu muncul ketika nslookup DNS, berarti kesalahan
terletak antara file db.debian atau named.conf. Namun jika muncul ketika di
nslookup IP, berarti kesalahan di file db.192 atau named.conf.
6.7 Web Server
Web Server termasuk salah satu layanan SERVER yang paling popular.
Karena lewat web server tersebut, website kita dapat diakses oleh seluruh
pengunjung dari Internet. Dalam keadaan default, web server berjalan pada
protocol HTTP melalui port 80. Pada praktikum ini kita akan membuat web
server menggunakan aplikasi Apache.
Dalam perancangan Web Server, kita harus mengetahui terlebih dahulu
persyaratan (Dependensi) dari website yang akan kita buat. Misalnya, website
tersebut membutuhkan bahasa HTML saja, atau PHP4, PHP5, atau juga
MySQL Database sebagai media penyimpanan datanya. Kita asumsikan saja,
akan menggunakan Content Management System (CMS) gratisan dari Internet,
semisal Joomla, Wordpress atau Druppal.
Installasi
Install terlebih dahulu, semua paket aplikasi web server yang dibutuhkan.
apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
55 dari 59
Konfigurasi
Pada saat installasi Apache2, sebenarnya website dari server Debian sudah
dapat kita kunjugi melalui Web Browser. Coba anda ketikan alamat
www.debian.edu, dan hasilnya akan seperti dibawah ini. Hal ini terjadi karena
Virtual Host default otomatis aktif.
Konfigurasi Virtual Host
Virtual Host ini akan mewakili konfigurasi untuk setiap website yang akan kita
buat. Kita dapat mengganti file Virtual Host default yang sudah ada, tapi ada
baiknya kita copy saja file tersebut, dan membuat konfigurasi Virtual Host
yang baru untuk website kita.
cd /etc/apache2/sites-available/
cp default web
nano web
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@smkn1pungging.sch.id
ServerName www.debian.edu
#domain utama
ServerAlias debian.edu
#domain utama tanpa “www”
DocumentRoot /var/www/web/
#direktori website
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
#. . .
#. . .
Disable VirtualHost default yang sudah ada, dan aktifkan VirtualHost untuk
website utama kita.
a2dissite default
a2ensite web
Konfigurasi Web Direktori
Konfigurasi pada apache2 sudah selesai, sekarang tinggal kita konfigurasi
untuk direktori website-nya. Web Direktori ini adalah direktori dimana kita
akan menempatkan semua isi file-file untuk website kita. Terlebih dahulu buat
folder web. Path defaultnya adalah /var/www , anda bisa merubahnya,
misalnya diganti nama menjadi public_html atau semacamnya.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
56 dari 59
Konfigurasi Website
Selanjutnya, tinggal kita masukan saja website kita pada direktori tersebut.
Misalnya saya akan menggunakan CMS Joomla, download pada situs resminya
di www.joomla.org. Dan letakan pada direktori web, kemudian ekstrak.
wget http://www.joomla.org/download/joomla.zip
apt-get install unzip
unzip joomla.zip
ls
administrator
logs
tmp
cache
media
xmlrpc
CHANGELOG.php
modules
components
plugins
configuration.php-dist
robots.txt
COPYRIGHT.php
templates
CREDITS.php
htaccess.txt
images
includes
installation
INSTALL.php
language
libraries
index2.php
LICENSE.php
index.php
LICENSES.php
Rubah hak akses direktori tersebut menjadi writeable bagi semua user untuk
sementara waktu. Agar installasi Joomla dapat berjalan lancar.
chmod 777 ../web/ -R
Hal terakhir yang perlu kita lakukan, agar semua konfigurasi yang telah kita
setting berjalan, restart aplikasi apache2.
etc/init.d/apache2 restart
Selanjutnya, pergi ke alamat www.debian.edu melalui web browser, untuk
penginstallan website Joomla. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca tata cara
peginstallan Joomla pada website resminya.
Untuk membuat database pada MySQL Server, anda bisa menggunakan
PhpMyAdmin ataupun lewat terminal. Setelah LogIn, buat database baru
seperti berikut.
mysql –u root –p
mysql > create database web;
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
57 dari 59
mysql > quit
Pada bagian installasi Joomla, tepatnya pada bagian database configuration, isi
dengan infomasi database anda. Lalu lanjutkan installasi sampai selesai.
Database Type : MySQL
Host Name : Localhost
Username : root
Password : ****
Database Name : web
Pada bagian akhir, kita diharuskan untuk menghapus folder installasi. Agar
website tersebut dapat berjalan sempurna. Hapus direktori installation Joomla,
dan kembalikan hak akses direktori seperti semula.
rm installation/ -R
cd .. && chmod 755 web/ -R
PhpInfo
PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang paling popular di
dunia. Pada bagian diatas kita sudah menginstall PHP versi 5 (2011), yang
menjalankan website Joomla dan tentunya berbasis php. Pada bagian ini kita
akan membuat file yang berbasis php, untuk melihat informasi dari php itu
sendiri.
Kode-kode dalam pemrograman PHP, penulisanya menyatu dengan tag-tag
HTML dalam suatu file yang sama. Kode PHP diletakan antara script <? atau
<?php dan diakhiri dengan tanda ?> sebagai tanda bahwa bahasa yang
digunakan adalah pemrograman PHP.
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
58 dari 59
File yang berisikan PHP, akan disimpan dengan ekstensi .php. Berdasarkan
ekstensi inilah, pada saat file diakses oleh server, secara otomatis server akan
mengenali file tersebut sebagai laman web berbasis PHP. Selanjutnya server
akan menerjemahkan kode-kode PHP tersebut menjadi tag-tag HTML pada
browser client. Tambahkan file phpinfo pada direktori website yang sudah ada.
cd /var/www/web/
cat > phpinfo.php
<?php
phpinfo();
?>
Simpan file tersebut.
Pengujian
Dalam pengujian web server, kita membutuhkan aplikasi Web Browser. Anda
bisa menggunakan web browser yang berbasis GUI seperti Mozilla, Opera, dan
Google Chrome. Atau bisa juga menggunakan Web Browser berbasi text
seperti lynx, links, yang berjalan pada system operasi Linux.
Pengujian Website
Pada web browser, tepatnya pada URL Address ketikan http://www.debian.edu
Kemudian web browser akan membuka website JOOMLA yang terletak pada
server Debian. Selain joomla, anda bisa menggunakan CMS gratisan yang
lain. Diantaranya yang terkenal yaitu: Druppal, Wordpress, B2evolution,
PhpBB (forum), Mambo dan masih banyak lagi yang lain.
Pengujian PhpInfo
Karena tadi kita telah membuat file phpinfo pada direktori website Joomla,
maka sekarang kita bisa membukanya melalui web browser. Tinggal
tambahkan phpinfo.php dibelakang nama domain utama.
(http://www.debian.edu/phpinfo.php)
FORMULIR
JOB SHEET
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
No.Dokumen
FM-01-AKD-22
No. Revisi
00
Tanggal
Berlaku
01 Maret 2010
Halaman
59 dari 59
Download