LABORATORIUM PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSRI INDRALAYA LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR NAMA : Guruh Sukarno Putra NIM : 06111181419027 DOSEN PENGASUH : Muhammad Muslim, S.pd.,M.Si. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015 PRAKTIKUM KE-4 A. Judul Praktikum :Pengisian dan pengosongan Kapasitor B. Tanggal Praktikum : Jum’at, 6 Oktober 2015 C. Tujuan Praktikum : Mempelajari Pengisian dan pengosongan muatan listrik pada kapasitor elektrolit D. Alat dan Bahan : - Kapasitor dengan kapasitansi 2200mF 16V - Voltmeter digital - Stopwatch -Sumber Arus 12 DCV - Resistor 33kOhm E. Landasan Teori 1. Rangkaian Pengisian dan Pengosongan Kapasitor Kapasitor disebut juga kondensator. Kata “kondensator” pertama kali disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Italia “condensatore”), yaitu kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik. Kapasitor ditemukan pertama kali oleh Michael Faraday 17911867). Satuan kapasitor disebut Farad (F). Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat digunakan untuk menyimpan muatan listrik dalam waktu tertentu. Kapasitor umumnya terbuat dari 2 buah lempeng konduktor yang ditengah-tengahnya disisipkan lempengan isolator yang disebut dielektrika. Kemampuan dalam menyimpan muatan disebut Kapasitansi .Apabila sebuah kapasitor dihubungkan dengan sumber arus searah maka dalam beberapa saat akan ada arus listrik yang mengalir masuk ke dalam kapasitor, kondisi ini disebut proses pengisian kapasitor, apabila muatan listrik di dalam kapasitor sudah penuh, maka aliran arus listrik akan berhenti. Bila hubungan ke kapasitor di tukar polaritasnya, maka muatan listrik akan kembali mengalir keluar dari kapasitor. Tegangan listrik pada kapasitor besarnya berbanding lurus dengan muatan listrik yang tersimpan di dalam kapasitor, hubungan ini dapat dituliskan menjadi : Dimana V : tegangan listrik (V) Q : muatan listrik (Coulomb ( C )) C : kapasitas kapasitor (Farad (F) Pengisian pengosongan kapasitor berbanding terbalik dan memiliki grafik yang berbeda. Komponen R dan C masing-masing memiliki pengaruh pada pengisian dan pengosongan kapasitor. dan terdapat gejala kejenuhan dalam proses pengisian maupun pengosongan muatan kapasitor 2. Rangkaian pengintegralan RC Pasif (integrator) Jika tetapan waktu Ƭ = RC ˂ T, kapasitor C terisi penuh dalam waktu T\2. Akan tetapi jika tetapn waktu Ƭ = RC ˃ T, maka sebelum kapasitor terisi penuh, tegangan V sudah berbalik menjadi negative. Akibatnya kapasittor segera dikosongkan dan diisi muatan negative menuju ke –Vp. Belum lagi terisi penuh, Vs sudah berubah tanda lagi. Akibatnya isyarat keluaran akan berupa suatu tegangan yang berbentuk gelombang segitiga. Untuk Ƭ˃RC, bentuk isyarat keluaran seperti integral isyarat masukan. Untuk Ƭ = RC ˃ T pada waktu Vs = +Vp, kemiringan Vo (t) positif, dan pada waaktu Vs= -Vp, kemiringan Vo (t) negative. Tak heran jika rangkaian ini dikenal sebagai rangkaian pengintegralan RC. Rangkaian ini berlaku sebagai pengintegral asalkan Ƭ = RC ˃ T, atau apabila f˃1\RC. Bentuk isyarat masukan digunakan pada isyarat video komposit pada transmisi isyarat televise. Isyarat diatas digunakan untuk sinkronisasi penyapuan vertical pada pesawat penerima televisi. Denyut sinkronisasi vertical ini diolah oleh suatu rangkaian pengintegral. Isyarat keluaran pengintegral ini digunakan untuk memulai sapuan vertical. 3. Rangkaian Pendifferensial RC Rangkaian RC akan berlaku sebagai suatu pendifferensial . untuk Ƭ = RC ˂ T, isyarat keluaran akan seperti differensial dari isyarat masukan. Tampak jika Ƭ= RC˃, atau untk f˃1\RC bentuk isyarat mirip dengan isyarat masukan, akan tetapi puncaknya miring. Jika RC˂ T, atau f ˂ RC isyarat berbentuk denyut dengan tegangan puncak 2Vp. Ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Misalkan mula-mula kapsitor kosong. Segera setelaht tegangan masukan Vs mencapai Vp, akan mengalir arus i(t) = Vp\R, sehingga tegangan keluaran Vo=Vp. Arus segera jatuh dan menjadi nol sebelum setengah periode. Hal ini berarti kapasitor telah penuh dan ada tegangan Vp pada kapasitor. Tiba- tiba Vs berubah tanda menjadi negative. Akibatnya Vo akan mempunyai harga -2Vp. Selanjutnya kapasitor akan terisi negative, dan pada waktu berubah tanda menjadi positif kembali, Vo = +2Vp. Rangkaian pendiferensial sering digunaakan untuk mengubah tegangan berbentuk gelombang persegi menjadi isyarat denyut yang sempit. F. Prosedur Percobaan 1. Buatlah Rangkaian Sederhana seperti gambar 2. Aktifkan sumber arus bersamaan dengan stopwatch 3. Catat tegangan yang terukur setiap waktunya ke dalam tabel 4. Lanjutkan praktikum dengan proses pengosongan kapasitor 5. Setelah kapasitor terisi penuh ditandai dengan ketidakadaan kenaikan tegangan , Reset Stopwatch 6. Matikan sumber arus dengan bersamaan dengan mengaktifkan stopwatch 7. Isi ke dalam tabel penurunan tegangan di setiap waktunya 8. Lakukan pengukuran hingga muatan listrik habis G. Hasil Pengamatan Pengisian Kapasitor Pengosongan Kapasitor Waku Tegangan Waktu Tegangan 5 10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 100 120 130 140 150 160 170 180 190 200 300 400 0,56 0,94 1,39 1,80 2,48 2,86 3,10 3,29 3,35 3,43 3,51 3,60 3,73 3,80 3,86 3,91 3,97 4,01 4,05 4,09 4,12 4,31 4,41 5 10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 100 120 130 140 150 160 170 180 190 200 300 400 3,94 3,60 3,34 3,01 2,67 2,30 2,01 1,74 1,54 1,36 1,19 1,06 0,83 0,73 0,65 0,58 0,51 0,46 0,41 0,43 0,33 0,12 0,05 H. Analisa Data dan Faktor Koreksi Hasil Praktikum Saat Pengisian dan pengosongan Kapasitor Waku Tegangan Waktu Tegangan 5 10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 100 120 130 140 150 160 170 180 190 200 300 400 0,56 0,94 1,39 1,80 2,48 2,86 3,10 3,29 3,35 3,43 3,51 3,60 3,73 3,80 3,86 3,91 3,97 4,01 4,05 4,09 4,12 4,31 4,41 5 10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 100 120 130 140 150 160 170 180 190 200 300 400 3,94 3,60 3,34 3,01 2,67 2,30 2,01 1,74 1,54 1,36 1,19 1,06 0,83 0,73 0,65 0,58 0,51 0,46 0,41 0,43 0,33 0,12 0,05 Grafik Tegangan Pada Kapasitor Saat pengisian ( Praktikum ) Tegangan 5,00 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 Tegangan 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 \ Grafik Tegangan Pada Kapasitor Saat Pengosongan Tegangan 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 Tegangan Kajian Teoretik Untuk Faktor Koreksi Pengisian Pengosongan Waktu Tegangan Waktu 5 10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 100 120 130 140 150 160 170 180 190 200 300 400 0,01 0,01 0,02 0,02 0,03 0,04 0,05 0,07 0,08 0,09 0,10 0,11 0,13 0,14 0,15 0,16 0,17 0,19 0,20 0,21 0,22 0,32 0,43 5 10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 100 120 130 140 150 160 170 180 190 200 300 400 Tegangan 4,41 4,40 4,40 4,40 4,39 4,39 4,38 4,37 4,37 4,36 4,36 4,35 4,34 4,33 4,33 4,32 4,31 4,31 4,30 4,30 4,29 4,23 4,17 Grafik Teoretik Saat pengisian Kapasitor Tegangan 0,50 0,45 0,40 0,35 0,30 0,25 Tegangan 0,20 0,15 0,10 0,05 0,00 Grafik Teoretik Saat Pengosongan Kapasitor Tegangan 5,00 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 Tegangan Faktor Koreksi ( Analisis Persentase Kesalahan) Saat Pengisian Waktu 5 10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 100 120 130 140 150 160 170 180 190 200 300 400 Praktik 0,56 0,94 1,39 1,80 2,48 2,86 3,10 3,29 3,35 3,43 3,51 3,60 3,73 3,80 3,86 3,91 3,97 4,01 4,05 4,09 4,12 4,31 4,41 Teoretik 0,01 0,01 0,02 0,02 0,03 0,04 0,05 0,07 0,08 0,09 0,10 0,11 0,13 0,14 0,15 0,16 0,17 0,19 0,20 0,21 0,22 0,32 0,43 Persentase Kesalahan (%) 10067,50 8436,38 8318,19 8078,76 7417,51 6406,52 5545,90 4896,72 4264,01 3812,38 3461,23 3189,55 2744,19 2576,51 2426,31 2290,07 2176,64 2065,79 1967,29 1879,19 1795,32 1230,90 928,33 Tingkat Fatal Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Saat Pengosongan Waktu 5 10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 100 120 130 140 150 160 170 180 190 200 300 400 Praktik 3,94 3,60 3,34 3,01 2,67 2,30 2,01 1,74 1,54 1,36 1,19 1,06 0,83 0,73 0,65 0,58 0,51 0,46 0,41 0,43 0,33 0,12 0,05 Teoretik 4,41 4,40 4,40 4,40 4,39 4,39 4,38 4,37 4,37 4,36 4,36 4,35 4,34 4,33 4,33 4,32 4,31 4,31 4,30 4,30 4,29 4,23 4,17 Persentase Kesalahan (%) 10,60 18,25 24,11 31,56 39,21 47,56 54,11 60,22 64,74 68,82 72,68 75,63 80,87 83,15 84,97 86,57 88,18 89,32 90,47 89,99 92,31 97,16 98,80 Tingkat Fatal Kecil Kecil Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang I. Pembahasan Pada bagian ini , akan dibahas perubahan tegangan yang terjadi saat pengisian dan pengosongan kapasitor, dari hasil kajian Praktik, dapat dilihat bahwa, Kurva Penurunan V dan kurva Kenaikan V Sebanding dengan Kurva penurunan exsponen dan kenaikan eksponen Tegangan 5,00 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 Tegangan 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 Tegangan 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 Tegangan 1,50 1,00 0,50 0,00 Akan tetapi, Tingkat fatal terbesar terjadi pada tegangan disetiap waktunya , dimana antara kajian teoretik dan praktik sangat menunjukan kesenjangan yang sangat tinggi dan terkesan fatal , Menurut saya kesalahan ini disebabkan oleh : 1. Ketidaktelitian pengamat dalam Mengukur tegangan 2. Kesalahan pada penghitungan hambatan resistor Kedua faktor ini lah yang diperkirakan memicu kesalahan yang sangat besar pada praktikum ini. J. Kesimpulan Pada Praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa: - Kapasitor adalah alat penyimpan muatan yang ditandai dengan naiknya beda potensial saat pengisian - Kenaikan dan penurunan Beda potensial pada kapasitor sebanding dengan kenaikan dan penurunan kurva eksponensial K. Daftar Pustaka Tim Penyusun, 2014. Modul praktikum Elektronika Dasar I, Unsri: Indralaya. Anonim, 2012. Pengisian dan pengosongan Kapasitor. http://academia.edu . Diakses tanggal : 11 November 2015 Direktori Gunadharma, 2011. Kapasitor. http://elearning.gunadharma.ac.id . pdf file.