Uploaded by Julpan Siregar

jadi

advertisement
“DUTANESIA (EDUCATION AND TALENT INDONESIA)
SEBAGAI INOVASI TEKNOLOGI DIGITAL PENDIDIKAN
UNTUK INDONESIA BANGKIT BERKOMPETENSI ABAD 21”
DIUSULKAN OLEH:
Syahrul Ramadhan_Ketua_2107220062
Muhammad Al Amin_Anggota_2007220074
Ridho Alfiansyah_Anggota_2102060012
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN KARYA
TULIS ILMIAH TIK
1. Judul Kegiatan
: Dutanesia (Education and Talent
Indonesia) Sebagai Inovasi
Teknologi Digital Pendidikan
Untuk Indonesia Bangkit
Berkompetensi Abad 21
2. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
: Syahrul Ramadhan
: 2107220062
: Teknik Elektro
: Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara
e. Alamat Rumah dan No. Tel/Hp : Dusun XVII Kelapa IIPasar XI
Tembung, 085762052792
f. Email
: syahrulrama1902@gmail.com
3. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Assoc. Prof. Muhammad Arifin,
S.Pd., M.Pd
b. NIDN/NIDK
: 0126067704
c. Alamat Rumah dan No. Tel./Hp : Jl. Sei Rotan, Komplek Griya
Sakinah, Medan
Medan, 18 Februari 2022
Menyetujui
Kepala Perpustakaan UMSU,
Ketua Pelaksana Kegiatan,
(Assoc. Prof. Muhammad Arifin, S.Pd., M.Pd)
NIDN/NIP. 0126067704
(Syahrul Ramadhan)
NIM. 2107220062
Dutanesia (Education and Talent Indonesia) Sebagai Inovasi
Teknologi Digital Pendidikan Untuk Indonesia Bangkit
Berkompetensi Abad 21
Syahrul Ramadhan1, Muhammad Al Amin2, Ridho Alfiansyah3
Abstrak
Program Bimbingan Belajar merupakan salah satu fenomena menarik dan menjadi
catatan tersendiri bagi dunia pendidikan di Indonesia. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di masa percepatan ini sangat mempengaruhi aspek
pembelajaran. Keberhasilan lembaga Bimbingan Belajar mengantarkan siswasiswanya masuk PTN membuktikan bahwa bimbingan belajar merupakan salah
satu usaha jasa di sektor pendidikan yang memiliki prospek di masa datang. Karya
tulis ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah gagasan inovasi teknologi digital
pendidikan berupa pusat layanan jasa pendidikan dan bakat berbasis digital
sebagai penghubung antara pengajar dan pelajar di seluruh Indonesia. Pada
penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan berbagai sumber
literatur yang akan menghasilkan pusat layanan jasa digital pendidikan dan bakat
untuk mewujudkan Indonesia Bangkit Berkompetensi pada Abad 21.
Kata Kunci: Bimbingan Belajar, Layanan, Pendidikan, Bakat.
Dutanesia (Education and Talent Indonesia) as an Innovation
Digital Education Technology for Indonesia Rises
Competent in the 21st Century
Syahrul Ramadhan1, Muhammad Al Amin2, Ridho Alfiansyah3
Abstrack
The Tutoring Program is an interesting phenomenon and a separate note for the
world of education in Indonesia. The development of science and technology in
this acceleration period greatly affects aspects of learning. The success of the
Tutoring Institute in bringing its students to PTN proves that tutoring is one of the
service businesses in the education sector that has prospects in the future. This
paper aims to produce an innovative idea for digital education technology in the
form of a digital-based education and talent service center as a liaison between
teachers and students throughout Indonesia. In this study, the author uses a
qualitative method with various literary sources that will produce a digital
education and talent service center to realize a Competent Indonesia Rising in the
21st Century.
Keywords: Tutoring, Service, Education, Talent.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia saat ini telah memasuki era revolusi industri 4.0.
Era ini ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi informasi sebagai media
utama dalam membantu kehidupan manusia. Menurut Ahmad (2016), Indonesia
merupakan negara yang memiliki cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa, saat
ini masih memiliki kualitas pendidikan yang rendah dibandingkan dengan negaranegara maju. Selain itu, perlu kita ketahui bahwa pemerataan pendidikan sebagai
salah satu isu pendidikan nasional pun masih belum terselesaikan. Padahal citacita Indonesia terhadap pendidikan dalam alenia ke-empat Pembukaan UUD 1945
tersebut, merupakan tanggungjawab moral bagi setiap warga negara termasuk
para millennial. Pendidkan saat ini dituntut untuk dapat menguasai tiga unsur
literasi, yaitu literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia. Pada era
digitalisasi saat ini, pengajar dan pelajar sudah tidak asing lagi terhadap gawai
atau gadget dengan teknologi yang semakin canggih. Perkembangan jaringan
internet yang telah masuk dan berkembang dengan cepat di Indonesia
memberikan kemudahan dalam mengakses segala informasi yang terdapat di
dunia.
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi
manusia. Karena melalui pendidikan setiap orang dapat mencapai cita-cita dan
tujuan hidupnya. Dalam era globalisasi dan kompetisi yang semakin ketat seperti
saat ini, tantangan yang dihadapi setiap negara juga semakin rumit. Tantangan
tersebut pada dasarnya merupakan tantangan terhadap kesiapan sumber daya
manusia. Keadaan tersebut harus diantisipasi sejak dini, melalui penyiapan
sumber daya manusia berkualitas yang akan merupakan modal dan sekaligus
kunci keberhasilan menghadapi globalisasi tersebut.
Tumbuhnya berbagai bimbingan belajar menjadi satu fenomena menarik
dan menjadi catatan tersendiri bagi dunia pendidikan di Indonesia. Pada awalnya,
Bimbingan Belajar terkenal sebagai lembaga bimbingan belajar bagi para siswa
kelas tiga SMA yang akan mengikuti ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri
(PTN). Keberhasilan lembaga Bimbingan Belajar mengantarkan siswa-siswanya
masuk PTN membuktikan bahwa bimbingan belajar merupakan salah satu usaha
jasa di sektor pendidikan yang memiliki prospek di masa datang. Timbulnya
lembaga Bimbingan Belajar didorong juga oleh adanya peraturan mengenai ujian
masuk ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia.
Program Bimbingan Belajar berkembang lebih jauh dalam arti program
pembelajaran tidak hanya melayani para siswa lulusan SMA yang akan mengikuti
ujian masuk perguruan tinggi, tetapi sudah berkembang menjadi lembaga
Bimbingan Belajar dengan program bimbingan yang lebih variatif, yaitu programprogram belajar untuk siswa-siswa SD, SMP dan SMA secara regular, intensif
dan private. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir ada Bimbingan Belajar yang
menawarkan program bimbingan multimedia, yaitu sistem pembelajaran melalui
internet atau bimbingan belajar online.
Penyelenggaraan usaha Bimbingan Belajar bertujuan meningkatkan taraf
pendidikan siswa pada khususnya dan pendidikan masyarakat pada umumnya,
namun berbeda dengan barang dan jasa yang dihasilkan oleh industri, pertanian,
perdagangan dan pengangkutan, sebagian besar hasil pendidikan, pelatihan atau
kursus tidak diperdagangkan sehingga tidak dapat diberi nilai yang pasti untuk
dapat digunakan sebagai titik tolak dalam menilai manfaat (benefit) sosialnya.
Analisis aspek sosial ekonomi usaha Bimbingan Belajar bertujuan untuk
melihat bagaimana pengaruh penyelenggaraan usaha tersebut terhadap keadaan
sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan seperti penciptaan kesempatan
meraih pendidikan yang lebih baik dan berkualitas, penciptaan kesempatan kerja,
pemerataan pendapatan masyarakat, dan manfaat sosial lainnya. Adanya
penyelenggaraan usaha Bimbingan Belajar jelas membuka peluang yang besar
bagi siswa sekolah umum untuk memperbaiki kualitas pendidikannya agar dapat
meraih prestasi yang lebih baik di kelas.
Pada saat ini, permintaan terhadap jasa bimbingan belajar semakin
meningkat sejalan dengan semakin meningkatnya perekonomian Negara
Indonesia. Bimbingan belajar yang awal mulanya berupa bimbingan tes untuk
melayani permintaan siswa SMA tingkat terakhir yang ingin melanjutkan
pendidikannya ke perguruan tinggi terutama PTN, pada saat ini telah mengalami
pengembangan yang dinamis mencakup hampir semua jenjang kelas pada sekolah
umum strata SD sampai SMA. Oleh karena itu, Lembaga Bimbingan Belajar
saling bersaing dengan menawarkan berbagai jenis program dan metoda
pembelajaran yang menarik.
Jasa bimbingan belajar juga akan semakin dibutuhkan mengingat
kurangnya fasilitas belajar yang memadai ataupun tidak merata di setiap sekolah,
serta tuntutan kurikulum yang tidak realitis menyebabkan siswa mencari alternatif
lain untuk belajar di luar sekolah. Sekolah juga dianggap tidak mampu
menyediakan semua kebutuhan yang diperlukan siswa terlebih lagi kesiapan untuk
berebut kursi di PTN yang diidam-idamkan.
Melihat semakin meningkatnya permintaan terhadap jasa bimbingan
belajar, terdapat adanya peluang pasar pada jasa bimbingan belajar yang sangat
besar dan menjanjikan sehingga masing-masing Bimbingan Belajar saling
bersaing dengan menawarkan berbagai metoda dan program pembelajaran.
Peluang pasar bimbingan belajar ini didorong pula oleh penetapan pemerintah
mengenai Standar Nasional Pendidikan melalui Ujian Nasional (UN) yang
semakin ketat dan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri yang terlalu banyak
peminatnya.
Pada umumnya, faktor yang dilihat konsumen jika ingin menggunakan
suatu layanan/jasa adalah kualitas dari layanan tersebut. Oleh karena itu hal yang
paling diutamakan suatu perusahaan jasa dalam menawarkan layanan/jasanya
kepada konsumen yang dalam hal ini adalah jasa Bimbingan Belajar adalah
kualitas pelayanan/jasa tersebut. Dimana jasa atau layanan yang mereka tawarkan
dapat memberikan manfaat kepada pelanggan lebih dari yang mereka harapkan.
Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian pelanggan terhadap
tingkat kepuasan yang diperoleh dari jasa yang diberikan. Kualitas pelayanan
dibangun atas adanya perbandingan dua faktor utama yaitu persepsi pelanggan
atas layanan yang nyata mereka terima (perceived service) dengan layanan yang
sesungguhnya diharapkan (expected service) (Lupiyoadi, 2001).
Kepuasan pelanggan dalam bidang jasa merupakan elemen penting dan
menentukan dalam menumbuh kembangkan perusahaan agar tetap eksis dalam
menghadapi persaingan. Demikian pula pada jasa bimbingan belajar, masalah
kualitas pelayanan (service quality) menjadi faktor penting dalam menentukan
keberhasilan jasa ini.
Berdasarkan pemaparan diatas solusi yang ditawarkan penulis pada karya
tulis ini adalah sebuah inovasi teknologi digital pendidikan yang bergerak sebagai
pusat layanan jasa digital untuk pendidikan dan bakat di Indonesia. Layanan jasa
digital ini menghubungkan antara para pengajar dan pelajar. Sehingga nantinya
melalui Dutanesia (Education and Talent Indonesia) ini, para pelajar dapat
meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang ilmu yang ingin mereka pelajari
untuk Indonesia Bangkit Berkompetensi pada Abad 21.
1.2. Tujuan Penulisan
Penulisan Karya Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui peran layanan jasa
pendidikan dan bakat berbasis aplikasi online DUTANESIA Sebagai Inovasi
Teknologi Digital Pendidikan Untuk Indonesia Bangkit Berkompetensi Abad 21.
BAB II
METODE PENULISAN
2.1. Jenis Penelitian
Dalam pendekatan penulisan ini berbentuk kualitatif yang menghasilkan
data deskriptif. Yang artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,
melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,
dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya. Tujuan dari
penulisan kualitatif ialah untuk memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu
hal menurut pandangan manusia yang diteliti. Dalam penulisan kualitatif metode
yang biasanya dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan
dokumen (Suyanto, 2005).
2.2. Jenis dan Sumber Data
Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi
mengenai data. Dalam penulisan karya ilmiah ini, jenis dan data sumber yang
digunakan ialah:
2.2.1. Data Primer
Data primer yaitu data yang dibuat oleh penulis untuk maksud khusus
menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data dikumpulkan
sendiri oleh penulis langsung dari sumber pertama. Data primer di dapat dari
sumber informan yaitu individu atau perseorangan seperti hasil wawancara yang
dilakukan oleh penulis (Hasan, 2002).
2.2.2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Hasan, 2002).
Data sekunder yang digunakan untuk penulisan karya ilmiah ini adalah berupa
studi kepustakaan dengan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan
penulisan karya ilmiah digunakan untuk mendukung informasi primer yang telah
diperoleh yaitu dari bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu, serta publikasi
lain yang layak dijadikan sumber.
2.3. Teknik Pengumpulan Data
Ciri khas penulisan kualitatif ini tidak dapat dipisahkan dari pengamatan
berperan serta. Maka penulis dalam menggali sejumlah data penulisan ini
menggunakan beberapa teknik pengumpulan data.
2.3.1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan
langsung pada objek kajian. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data,
observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan
serta) dan non participant observation, selanjutnya dari segi instrumentasi yang
digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan
tidak terstruktur (Sugiyono, 2013).
2.3.2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban
responden dicatat (Hassan, 2002). Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data dengan tujuan untuk melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga penulis ingin mengetahui
hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit.
2.3.3. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk memperkaya pengetahuan mengenai
berbagai konsep yang akan digunakan sebagai dasar atau pedoman dalam proses
penelitian (Martono, 2011). Studi pustaka dalam teknik pengumpulan data ini
merupakan jenis data primer dan sekunder. Tujuan dari studi pustaka ini adalah
untuk mencari fakta dan mengetahui konsep metode yang digunakan.
2.4. Teknik Analisi Data
Analisis data adalah proses menyusun dan mencari secara sistematis data
yang diperoleh dari catatan lapangan wawancara, dan bahan-bahan lain, sehingga
dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
(Sugiyono, 2013). Dimulai dengan cara mencari literatur tentang media
pembelajaran yang kreatif, kemudian mengkomparasi informasi terkait masalah
yang pernah terjadi dan direlasikan dengan konsep serta teori sebelumnya yang
akan menghasilkan pemecahan masalah yang dibahas dalam karya ilmiah ini.
Seusai seluruhnya dibaca, dipelajari, ditelaah, dan direduksi maka semua
data akan dikorelasikan guna memperoleh rangkuman inti dari data. Tahap akhir
ialah melakukan interpretasi terhadap data-data, hingga sampai pada konsepkonsep pemecahan masalah secara tuntas dan menyeluruh. Hasil pembahasan
kemudian diambil kesimpulan sebagai jawaban terhadap masalah yang diteliti.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Dutanesia (Education and Talent Indonesia)
Dutanesia merupakan sebuah aplikasi online yang akan menjadi jalan
penyambung bagi para pengajar dan pelajar. Aplikasi ini bertujuan untuk memberi
dampak sosial yaitu kesejahteraan pendidikan bagi pelaku dan penerima jasa
pendidikan. Melalui teknologi informasi dan komunikasi, Dutanesia hadir untuk
membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan ketepatan pasar untuk
masyarakat yang lebih baik dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru guna
meningkatkan jumlah pendapatan masyarakat khususnya pada para pengajar di
Indonesia.
Fitur kategori layanan digital yang terdapat pada aplikasi Dutanesia
diantaranya adalah pemesanan jasa, edukasi, konsultasi, dan juga jejaring
komunitas. Dengan Dutanesia (Education and Talent Indonesia) ini, pengajar dan
pelajar akan dihubungkan melalui fitur Daftar Pengajar dan Daftar Pelajar yang
berisikan informasi tentang data diri dan kualifikasi tiap pengajar sebagai bahan
pertimbangan atau ragam pilihan yang bisa diketahui oleh para pelajar sebagai
penerima jasa.
Layanan digital Dutanesia ini tidak hanya dapat digunakan oleh pelajar
sekolah, melainkan untuk seluruh lapisan masyarakat. Karena pengguna jasa
pendidikan bukan hanya pelajar sekolah saja, tetapi juga untuk masyarakat yang
ingin mendapatkan atau meningkatkan berbagai kompetensi pendidikan atau skill
untuk diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari mereka.
3.2. Penerapan Dutanesia (Education and Talent Indonesia)
3.2.1. Petunjuk Penggunaan
Adapun cara menggunakan Dutanesia (Education and Talent Indonesia) ini
adalah sebagai berikut:
1. Pengguna mengunduh aplikasi Dutanesia pada gadget.
2. Pengguna mendaftarkan akun atau masuk menggunakan akun
pengguna.
3. Pengguna memilih untuk dapat menemukan Pengajar dan Pelajar yang
sesuai pada menu Daftar Pengajar dan Daftar Pelajar.
4. Pengguna bisa memilih fitur Konsultasi untuk berkonsultasi pada para
pakar di bidang pendidikan dan bakat.
5. Pengguna bisa memilih fitur Edukasi untuk mendapat berbagai tips
dan trik di bidang pendidikan dan bakat.
6. Pengguna bisa memilih fitur Komunitas untuk terhubung dengan
forum diskusi di bidang pendidikan dan bakat.
Berikut adalah prototype tampilan gambar pada layar aplikasi Dutanesia:
Gambar 3.1. Prototype Dutanesia
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dutanesia (Education and Talent Indonesia) Pusat Layanan Jasa Digital
Pendidikan dan Bakat Indonesia merupakan sebuah inovasi teknologi digital
pendidikan yang akan menjadi jalan penyambung bagi para pengajar dan pelajar.
Aplikasi ini bertujuan untuk memberi dampak sosial yaitu kesejahteraan
pendidikan bagi pelaku dan penerima jasa pendidikan. Kehadiran Dutanesia untuk
membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan ketepatan pasar untuk
masyarakat yang lebih baik dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru guna
meningkatkan jumlah pendapatan masyarakat khususnya pada para pengajar di
Indonesia.
4.2. Ucapan Terima Kasih
Terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara karena
menyelenggarakan perlombaan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
ini
sehingga
kami
dapat
berpartisipasi
menyumbangkan gagasan terbaru di dunia teknologi khususnya untuk dunia
pendidikan.
Terima kasih juga kepada bapak Muhammad Arifin selaku Dosen
Pendamping yang memberikan arahan kepada kami sehingga karya tulis yang
berjudul “Dutanesia (Education And Talent Indonesia) Sebagai Inovasi Teknologi
Digital Pendidikan Untuk Indonesia Bangkit Berkompetensi Abad 21” ini dapat
kami selesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, I 2016, Pendidikan Tinggi 4.0 Yang Mampu Meningkatkan Daya Saing
Bangsa, Makassar, Ristekdikti.
Appiah, M. K 2016, „Effects of Services Quality on Customer Satisfaction: A
Case From Private Hostels in Wa-Municipality of Ghana‟, British Journal
of Marketing, vol. 4, hh. 48-54.
Sugiyono. 2013, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D, Bandung, Alpabeta.
Hasan, H, Ilias, A, Rahman, R, & Razak, M 2008, „Service Quality and
Student Satisfaction: A Case Study at Private Higher Education Institute‟
International Business Research, vol. 1, hh. 163-175.
Hutabarat, S. M 2006, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Siswa Sebagai Pengguna Jasa Pendidikan di Sekolah Menengah Atas
Negeri 6 Medan, Medan, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Indrawati, A 2011, „Pengaruh Kualitas Layanan Lembaga Pendidikan terhadap
Kepuasan Konsumen‟ Jurnal Ekonomi Bisnis, vol. 16, hh. 25-35.
Lampiran
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TULIS ILMIAH
NASIONAL TIK
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Lengkap
: Syahrul Ramadhan
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tempat dan tanggal lahir
: Bandar Klippa, 19 November 2022
Afiliasi
: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
No. HP
: 085762052792
Email
: syahrulrama1902@gmail.com
Menyatakan bahwa karya yang berjudul :
“Dutanesia (Education and Talent Indonesia) Sebagai Inovasi Teknologi
Digital Pendidikan Untuk Indonesia Bangkit Berkompetensi Abad 21”
Yang diikutsertakan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional TIK Tahun
2022 merupakan hasil karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan serta
diikutsertakan dalam perlombaan sejenis.
Jika panitia mendapati adanya pelanggaran aturan maka saya selaku ketua
tim bersedia didiskualifikasi dari perlombaan dan menerima segala tuntutan
jika di kemudian hari ada pihak yang merasa dirugikan.
Demikian surat pernyataan yang telah saya tanda tangani dalam keadaan
sadar tanpa ada campur tangan pihak ketiga.
Diketahui
Dosen Pendamping,
(Assoc. Prof. Muhammad Arifin, S.Pd., M.Pd)
Medan, 18 Februari 2022
Yang membuat pernyataan
(Syahrul Ramadhan)
Download