Uploaded by antonius ivan

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK BARU

advertisement
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK BARU
Disusun Oleh :
Antonius Ivan Christian / 12010120140361
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “kapasitas dan kendala manajemen” tepat waktu.
Makalah “perencanaan dan perancanagan produk baru” disusun guna memenuhi tugas Bapak Dr.
Susilo Toto Rahardjo, S. E., M. T. pada mata kuliah Manajemen Operasi I di Universitas
Diponegoro. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang perencanaan dan perancanagan produk baru.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Susilo Toto Rahardjo, S.
E., M. T., selaku dosen mata kuliah Manajemen Operasi I. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Semarang, 21September 2021
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................................. i
Daftar Isi...................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian rancangan produk........................................................................................... 2
B. Jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi................................................................ 3
C. Strategi pengenalan dan pengembangan produk baru....................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 7
Daftar Pustaka ........................................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perumusan strategi merupakan hal penting dalam kegiatan perusahaan. Perumusan
strategi ini dirancang untuk pencapaian tujuan perusahaan di masa mendatang . Pada dasarnya
tujuan perusahaan adalah memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dengan modal tertentu
yang sesuai dengan hukum ekonomi. Keuntungan yang diperoleh dapat digunakan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan mengembangkan usaha.
perumusan strategi perusahaan adalah peluncuran produk baru
yang
dapat
Salah satu
memuaskan
konsumen . Setiap tahun perusahaan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk penelitian
dan pengembangan dalam mengeluarkan produk dan jasa baru kepada konsumen. Sifat dasar
penelitian dan pengembangan yang berhubungan dengan peluncuran produk baru sebagai
akibat dari keinginan perusahaan mempertemukan serta memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa suatu perusahaan membutuhkan suatu sistem
yang dinamakan pemasaran.
Latar Desain produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. Desain
produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat
meningkatkan keuntungan secara optimal. Akan tetapi, desain produk yang gagal mengakibatkan
produk tidak terjual di pasaran. Hal ini, akan menimbulkan kerugian tidak hanya dibidang desain
saja, bidang yang lain pun akan terkena imbasnya.
Desain produk yang baik, harus memenuhi 3 (tiga) aspek penting yang sering disebut
segitiga aspek produk, yaitu kualitas yang baik, biaya rendah, dan jadwal yang tepat1. Selanjutnya
segitiga aspek produk di atas dikembangkan menjadi suatu persyaratan dalam desain, yaitu desain
harus dapat dirakit, didaur ulang, diproduksi, diperiksa hasilnya, bebas korosi, biaya rendah, serta
waktu yang tepat. Untuk itu dalam mendesain suatu produk, harus memperhatikan secara detail
tentang fungsi-fungsi dari produk yang didesain.
B. Rumusan masalah
1
Handoko T. Hani, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, edisi 1, BPFE - Yogyakarta, 2012
1. Menjelaskan pengertian rancangan produk?
2. Menjelaskan jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi?
3. Menjelaskan strategi pengenalan dan pengembangan produk baru?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian rancangan produk.
2. Untuk mengetahui jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi.
3. Untuk mengetahui strategi pengenalan dan pengembangan produk baru.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rancangan Produk.
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan
apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau
perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi. Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan
manufaktur tergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan,
kemudian secara cepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut
dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran,
bagian manufaktur, atau bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang
melibatkan banyak fungsi yang ada di perusahaan. Metode pengembangan produk
berdasarkan kepada permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh customer
adalah metode yang cukup baik, karena dengan berbasis keinginan customer maka
kemungkinan produk tersebut tidak diterima oleh customer menjadi lebih kecil. Dari sudut
pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan produk
dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.Namun
laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung. Terdapat 5 dimensi spesifik yang
berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan
produk2, yaitu:
1. Kualitas Produk :
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan
mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh
pelanggan.
2. Biaya Produk :
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut
biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang
dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
3. Waktu Pengembangan Produk :
Waktu
pengembangan
akan
menentukan
kemampuan
perusahaan
dalam
berkompetisi,menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi
dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima
pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukantim pengembangan.
4. Biaya Pengembangan :
B. Jenis dan Jumlah Produk yang Akan Diproduksi.

Jenis produk terdiri dari berikut ini:
1) Shopping Goods
Barang yang memerlukan pertimbangan kualitas, harga, gaya kemasan dan
jenis. Contohnya : TV, jam tangan, kulkas, permata, dan sebagainya.
2) Convinience Goods.
2
Handoko T. Hani, Manajemen Produksi dan Operasi Latihan Pemecahan Soal, edisi 3, BPFE – Yogyakarta,
2012
Barang konsumsi yang sifatnya mudah dicari bila diperlukan setiap saat dan
tersedia di took / warung terdekat. Contohnya : es krim, rokok, sabun, gula,
permen dan sebagainya.
3) Speciality Goods
Barang kebutuhan konsumen, tetapi memerlukan pelayanan khusus dan
terdapat ditoko / tempat tertentu. Contohnya : mobil mewah, jam tangan
mewah, permata dan sebagainya.
Ditinjau dari proses, produk dibagi menjadi produk massa dan produk
pesanan. Produk massa adalah produk yang dibuat secara terus menerus dan
berujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Jumlah produk yang dihasilkan relatif
banyak dan sejenis. Contoh : semen, sabun, TV, handphone, pasta gigi, sampo.
Adapun produk pesanan adalah produk yang dibuat secara terputus-putus dan
bertujuan untuk memenuhi pesanan pelanggan. Jumlah produk yang dihasilkan
terbatas sesuai jumlah pesanan dan produknya beraneka ragam sesuai
pesanan. Contoh : cetakan undangan, kartu nama, kusen rumah.
C. Menjelaskan strategi pengenalan dan pengembangan produk baru.

Strategi Pengenalan Produk Tiga cara mendasar memandang proses pengenalan
produk baru
1) Menarik Pasar (Market-Pull)
Menurut pandangan ini, anda harus membuat apa yg harus dijual. Dalam
hal ini produk baru ditentukan oleh pasar dengan sedikit perhatian terhadap
teknologi dan proses produksi yang ada. Kebutuhan pelanggan dasar utama
untuk memperkenalkan produk baru. Menurut pandangan ini seseorang
dapat menentukan jenis produk baru yg dibutuhkan melalui penelitian pasar
dan umpan balik pelanggan. Kemudian produk ini diproduksi.
2) Mendorong Teknologi (Technology-Push)
Pandangan ini menyarankan bahwa anda harus menjual apa yg anda dapat
buat jadi produk baru diperoleh dari teknologi produksi, dgn sedikit
perhatian terhadap pasar. Ini merupakan tugas pemasaran untuk
menciptakan pasar dan menjual produk yg dibuat. Pandangan ini
dipengaruhi oleh penggunaan teknologi yang canggih dan kemudahan
perubahan operasi. Melalui penelitian dan pengembangan serta operasi
yang agresif, diciptakan produk yang superior dan memiliki keuntungan
alami di pasar
3) Antarfungsional (Interfuction)
Antar fungsional (Interfunctional) Produk baru memerlukan kerjasama
diantara pemasaran, operasi, keterampilan teknik, dan fungsi lainnya
sehingga menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan penggunaan teknologi yang memberikan manfaat terbaik. Untuk
kesuksesan inovasi produk atau jasa baru diperlukan kombinasi dari kedua
model pertama yaitu proses technical-linking dan need-linking. Selain

Proses Pengembangan Produk Baru
Banyaknya perusahaaan semakin menyadari bahwa pengembangan produk
baru dan perbaikan produk secara terus menerus merupakan kunci pertumbuhan
dan kelangsungan hidup perusahaan. Dalam kondisi persaingan modern,
perusahaan yang tidak melakukan usaha inovasi akan menghadapi risiko lebih
besar untuk kehilangan pasarnya. Konsumen dan industri pemakai selalu
menginginkan produk baru dan produk lebih “baik” yang dapat meningkatkan
pemenuhan kepuasan mereka.
Masing-masing organisasi mungkin menggunakan pendekatan yang
berbeda untuk mengembangkan produk baru, tetapi langkah-langkah yang diikuti
dalam pengembangan produk baru biasanya adalah sama. Gambar 2 menunjukkan
proses pengembangan produk baru, yang terdiri atas 5 (lima) langkah sebagai
berikut:
1) Pencarian gagasan.
Sumber utama gagasan-gagasan produk baru adalah dari pasar, atau
teknologi yang telah ada. Gagasan-gagasan pasar merupakan berbagai
kebutuhan dan keinginan para konsumen (langganan) yang belum
terpenuhi. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan pasar ini dapat mengarahkan
pengembangan teknologi dan produk baru untuk memenuhinya.
Disamping itu, gagasan produk baru dapat juga berasal dari observasi
terhadap produk-produk sekarang, pendapat para penyalur, para ahli,
pesaing, orang-orang penjualan, dan manajemen puncak.
2) Seleksi produk.
Tidak semua gagasan harus dikembangkan menjadi produk-produk baru.
Gagasan produk baru perlu memenuhi paling tidak tiga kriteria :
a) potensi pasar.
b) kelayakan finansial.
c) kesesuaian operasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran
pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri
dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting
guna mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan
perencanaan terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat
merumuskan program pemasaran yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada
konsumen.Perencanaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus benar benar sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan
kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan yang mana
produk yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan
dapat memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan
pemasaran, keberhasilan suatu perusahaan dapat diketahui dari respon yang
ditunjukkan oleh konsumen.Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak
begitu cepat ini perusahaan ditekan oleh factor - faktor eksternal seperti perubahan
teknologi, ekonomi, sosial kultural dan pasar. Di sisi lain, secara internal perusahaan
menghadapi perubahan organisasi yang tak kalah peliknya, seperti masalah budaya
perusahaan, struktur, karyawan, pemegang saham. Dalam situasi seperti ini konsep
pemasaran tidak lagi cukup hanya berbicara tentang penjualan, periklanan atau bahkan
konsep bauran pemasaran 4P (product, place, pricing, dan promotion). Pemasaran harus
dilihat sebagai suatu konsep bisnis strategi (strategic business concept). Artinya
pemasaran tidak lagi sekadar marketing as it is, melainkan harus diintegrasikan dengan
strategi perusahaan secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko T. Hani, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, edisi 1, BPFE Yogyakarta, 2012
2. Handoko T. Hani, Manajemen Produksi dan Operasi Latihan Pemecahan Soal, edisi 3,
BPFE – Yogyakarta, 2012
1.
Download