Nama : Evy Setyaningsih NIM : 20600121024 Kelas : PFIS A PRODI : PENDIDIKAN FISIKA Wirausaha dan Wiraswasta: Dimana Letak Persamaan dan Perbedaannya Wirausaha dan wiraswasta memiliki persamaan dan perbedaan meski keduanya terlihat sama. Ditinjau dari pengertiannya, wiraswasta/wirausaha berasal dari kata “wira” yang artinya utama, gagah berani, luhur kemudian “swa” yang artinya sendiri kemudian “sta” artinya “berdiri” dan yang terakhir adalah “usaha” yang berarti kegiatan produktif. Dari asal kata tersebut, wiraswasta pada mulanya ditujukan pada orang-orang yang dapat berdiri sendiri. Di Indonesia kata wiraswasta sering diartikan sebagai orang-orang yang tidak bekerja pada sektor pemerintah yaitu: para pedagang, pengusaha, dan orang-orang yang bekerja di perusahaan swasta, sedangkan wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai usaha sendiri. Masih ditinjau dari segi pengertian, Yaghoobi, Salarzehi, Aramesh dan Akbari (2010) menyatakan bahwa wirausahawan adalah orang yang berani membuka kegiatan produktif yang mandiri. Jong and Wennekers (2008) menyatakan bahwa kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangantantangan persaingan. Kewirausahaan secara lebih luas didefinisikan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi, dan sosial yang menyertainya serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Sedangkan menurut Fadel Muhammad (Buchari Alma, 2001: 16), wiraswasta adalah orang yang memfokuskan diri pada peluang bukan pada resiko. Wiraswasta bukanlah pengambiJan resiko melainkan penentu resiko. Menurut· Moh. As'ad (1991: 148) wirausaha harus memiliki karakteristik sifat kepribadian yang cukup menonjol yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya. Jadi, dapat kita simpulkan dari pendapat-pendapat tersebut, perbedaan antara wiraswasta dengan wirausaha adalah wirausaha lebih cenderung terhadap resiko dan tantangan. Sedangkan wiraswasta lebih cenderung kepada orang yang memanfaatkan modal dan peluang. Seorang wirausaha bisa saja jadi wiraswastawan, namun wiraswastawan belum tentu bisa jadi seorang wirausaha. Selain itu, perbedaan yang dapat dilihat antara wiraswasta dan wirausaha adalah mengenai kepemilikan aset usaha. Seorang wirausaha menciptakan bisnis atau usahanya sendiri tanpa bertopang pada pihak lain, jadi ia bekerja sendiri. Sementara wiraswasta bekerja pada orang lain atau bekerjasama dengan pihak lain. Perbedaan lainnya adalah wirausaha dan wiraswasta memiliki fokus yang berbeda untuk pekerjaan yang dilakukan. Seorang wirausaha lebih fokus 100 persen pada usahanya dibanding wiraswasta yang fokusnya terbagi. Hal ini karena wirausaha mengelola bisnisnya sendiri, sementara wiraswasta bekerja dengan orang lain. Contoh penerapan konsep wiraswasta dan wirausaha ini yaitu sebagai berikut. Seorang wirausaha biasanya membuka bisnis mandiri, seperti toko roti, toko makanan, dan lain sebagainya yang berupa barang atau jasa untuk ditawarkan pada orang lain. Dan wiraswasta berbeda pula. Bukan berarti wiraswasta selalu menjadi karyawan. Contoh wiraswasta yaitu bisa juga seperti pekerja bebas atau memiliki usaha sendiri berupa barang atau jasa untuk ditawarkan dan bisa bekerjasama dengan orang lain seperti supplier, kontraktor, konsultan, tenaga ahli, dan lain sebagainya. Dalam persamaannya, menurut Lupiyoadi mengartikan bahwa wirausaha dan wiraswasta merupakan hal yang sama. Wirausaha/wiraswasta adalah orang-orang yang memiliki sifatsifat kewirausahaan dan umumnya memiliki keberanian dalam mengambil resiko terutama dalam menangani usaha atau perusahaannya dengan berpijak pada kemampuan dan atau kemauan sendiri. Seorang wiraswasta dituntut untuk memiliki kemampuan berinovasi agar dapat mengikuti perkembangan jaman. Seorang wiraswastawan/wati dapat mengolah ide-ide secara kreatif untuk menghasilkan karya produk yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Dari beberapa informasi di atas dapat disimpulkan bahwa istilah wiraswasta sama dengan wirausaha yang keduanya harus memiliki ide baru sesuai dengan perkembangan saat ini, mampu bersaing dan mampu mengambil resiko. DAFTAR PUSTAKA Budi, B. (2019). Analisis Karakteristik Pembeda Antara Wirausahawan Dan NonWirausahawan. Business Management Journal, 14(2), 113–122. https://doi.org/10.30813/bmj.v14i2.1472 Hadiyati, E. (2011). Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 13(1). https://doi.org/10.9744/jmk.13.1.8-16 Mahasiswa, S., Ekonomi, B., & Kota, D. I. (2017). Jiwa kewirausahaan mahasiswa tempatan (studi mahasiswa bidang ekonomi di Kota Pekan baru). Journal of Techno Social, 9(1), 14–25. Muamala.net. 2019. Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta. https://muamala.net/perbedaanwirausaha-dan-wiraswasta/ [Diakses pada tanggal 8 September 2021] Oswari, T. (2005). MEMBANGUN JIWA KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP) “MENJADI MAHASISWA PENGUSAHA (ENTREPRENEUR STUDENT) SEBAGAI MODAL UNTUK MENJADI PELAKU USAHA BARU.” Proceeding, Seminar Nasional Pesat, 201–2012.