Uploaded by Arya Fadjar

Manusia dan alam semesta

advertisement
A. Hakikat Kebenaran
Kesimpulannya Hakikat kebenaran alam semesta tidak hanya terbatas pada sesuatu
yang bersifat fisik, sebagaimana diyakini oleh sementara ilmuwan, dengan kemajuan
ilmu fisika dan adanya ketertarikan paran ilmuwan untuk memulai mengkaji hal – hal
spiritual dengan lebih rasional, maka mulai diyakini bahwa hal – hal yang tidak tampak
oleh pancraindra juga merupakan bagian tak terpisahkan dari hakikat keberadaan.
B. Hakikat Ekstensi (Dunia/Alam Semesta)
Alam semesta seolah olah dianggap sebagai mesin raksasa yang bekerja secara
mekanistik. Alam semesta hanya dilihat sebagai materi atau substansi yang terbentang
luas dan tak bernyawa, yang misterinya mampu dipecahkan dengan pendekatan ilmiah
dan rasional. Dapat disimpulkan bahwa hakikat keberadaan alam semesta tidak hanya
terbatas pada sesuatu yang bersifat fisik, sebagaimana diyakini oleh sementara ilmuan
C. Hakikat Manusia
Para ilmuwan lainya seperti McDavid dan Herri (dalam jalaluddin Rakhmat,2001)
mengelompokkan empat teori psikologi dikaitkan dengan konsepsinya tentang manusia
sebagai berikut yaitu Psikonialisis, Behaviorisme, Kognitif, Humanisme. Kesimpulan
dari hakikat manusia bahawa para ilmuwan banyak memulai menyadari bahwa untuk
memahami hakikat manusia secara utuh, diperlukan pemahaman atas lapisan – lapisan
keberadaan manusia tersebut .
D. Hakikat Otak (Brain) dan Kecerdasan (Intelligence)
Otak merupakan tubuh yang paling kompleks. Otak memiliki kemampuan yang sangat
luar biasa. Sebenarnya, kaitan etika erat kaitannya dengan pengembangan karakter.
Namun, pengembangan karakter harus dilakukan melalui pengembangan keempat
kecerdasan manusia PQ, IQ, EQ, dan SQ secara seimbang dan utuh.etika dan
spiritualitas mempunyai hubungan sangat erat dan tidak dapat dipilah – pilah
E. Hakikat Pikiran (Mind) dan Kesadaran ( Consciounsness)
Berfikir adalah mengolah informasi dan memanipulasi informasi untuk memenuhi
kebutuhan atau kebutuhan respon. Manusia telah memiliki kesadaran mental atau
emosional yang telah berkembang, sementara hewan belum mencapai tingkat atau
lapisan kesadaran ini.
F. Tujuan dan Makna Kehidupan
Tujuan hidup umat manusia adalah untuk memperoleh kebahagiaan, dalam era modern
ini banyak orang yang merasa tidak bahagia. Kebahagiaan seolah – olah menjadi barang
langka yang sulit dijangkau karena adanya perbedaan penafsiran / pemahaman tentang
cara untuk mencapai kebahagian itu sendiri.
G. Alam Semesta sebagai Satu Kesatuan Sistem
Alam semesta beserta seluruh isinya sebenarnya merupakan satu kesatuan sistem Inti
dari pemahaman konsep sistem adalah bahwa setiap elemen (bagian, unsur, subsistem)
yang bekerja sama, saling mendukung,saling memerlukan, dan saling memengaruhi
satu dengan yang lain.
H. Spiritualitas dan Etika
Kajian etika erat kaitannya dengan pengembangan karakter. Pemahaman tentang etika
yang terpisah dari spirituaalitas ini sangat keliru. Sejatinya, setiap manusia harus
menyadari bahwa kesempatan hidup di dunia ini hendaknya dimanfaatkan sebaikbaiknya untuk mencapai tingkat kesadaran Tuhan.
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
MANUSIA DAN ALAM SEMSETA
Oleh :
Nama: Ni Komang Monika Mulya Sari
NPM : 1633121028
Kelas : D1
UNIVERSITAS WARMADEWA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2018
Download