Perubahan Sosial Budaya Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi di masyarakat yang berkaitan dengan nilai sosial, pola perilaku, kelompok sosial, dan lapisan sosial. Perubahan sosial budaya ini menyangkut/mencakup semua unsur-unsur kehidupan masyarakat yang berhubungan dengan nilai, perilaku, organisasi/kelompok, dan lapisan masyarakat. Menurut beberapa ahli, perubahan sosial adalah : 1. John Lewis Gillin, perubahan sosial budaya adalah perubahan sosial yang terjadi dari cara-cara hidup yang diterima, yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, temuan-temuan baru di masyarakat, dan penyebaran/difusi. 2. Selo Sumarjan, perubahan sosial budaya adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku dari kelompok-kelompok masyarakat. 3. William F. Ogburn, perubahan sosial budaya adalah perubahan yang mencakup unsurunsur kebudayaan, baik secara material maupun nonmaterial. 4. Soerjono Soekanto, perubahan sosial budaya adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Bentuk perubahan sosial budaya a. Dilihat dari waktunya yaitu : 1. Revolusi (cepat) Perubahan cepat (Revolusi) adalah perubahan sosial budaya yang berlangsung dalam waktu cepat dan mengakibatkan perubahan besar-besaran dalam kebutuhan mendasar masyarakat. Contoh : revolusi (perubahan industri yang dipelopori Inggris yang menjadikan dunia sangat berkembang di bidang pengetahuan, tehnologi, pertanian, transportasi, pertambangan dll). Perubahan cepat (revolusi) adalah perubahan sosial budaya yang berlangsung sangat cepat dan pengaruhnya sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Contoh : penggunaan barang-barang industri/barang-barang teknologi. Penggunaan teknologi ini sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat, terutama dalam bidang komunikasi. 2. Evolusi (lambat) Perubahan yang lambat atau evolusi yaitu perubahan yang membutuhkan waktu yang sangat lambat dan mengakibatkan perubahan sangat kecil. Contoh : perubahan masyarakat primitif ke modern, perubahan adat istiadat, budaya, kepercayaan, dll. yang diwariskan dari nenek moyang. Perubahan sosial lambat atau evolusi yaitu perubahan sosial yang membutuhkan waktu yang lama dan pengaruhnya sangat kecil terhadap kehidupan masyarakat. Contoh : perubahan adat istiadat, budaya ataupun tradisi yang diturunkan/diwariskan dari nenek moyang. b. Dilihat dari pengaruhnya yaitu 1. Besar Perubahan besar yaitu perubahan yang membawa sampai ke sendi-sendi kehidupan masyarakat hampir sama dengan revolusi. Contoh perubahan industri yang membawa perubahan besar terhadap berbagai bidang kehidupan masyarakat. Contohnya: pembangunan jalan, pabrik, transportasi, penggunaan barang elektronik, mesin-mesin dll. Perubahan sosial yang pengaruhnya besar yaitu perubahan sosial yang sangat cepat dan perubahan tersebut secara nenyeluruh terhadap aspek kehidupan masyarakat. Contoh : penggunaan teknologi, transportasi, mesin-mesin, dll. 2. Kecil Perubahan kecil yaitu perubahan yang tidak membawa perubahan mendasar dalam bidang kehidupan (perubahan tersebut hanya disukai sebagian kecil masyarakat). Contoh : perubahan model pakaian, sepatu, rambut, dll. c. Dilihat dari perencanaannya: 1. Direncanakan Perubahan yang direncanakan adalah perubahan sosial budaya yang diinginkan atau dikehendaki masyarakat untuk kebaikan bersama. Contoh pembangunan jalan tol, sarana pendidikan, lapangan kerja dll. 2. Tidak direncanakan Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang terjadi di luar kendali atau pengawasan masyarakat yang dapat mengakibatkan kerugian dan perpecahan kepada masyarakat. Contoh: becana alam, perselingkuhan, kejahatan, manipulasi, pengangguran, dll. Faktor pendorong terjadinya perubahan sosial budaya : Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial di masyarakat. Faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu : 1. Faktor intern yaitu faktor perubahan sosial budaya yang bersumber dari dalam masyarakat, yaitu: a. Bertambah atau berkurangnya penduduk yang dapat menyebabkan permasalahan kependudukan. Mis : kepadatan dalam suatu daerah sedangkan di tempat lain tidak padat. b. Penemuan baru (inovasi), contohnya adalah penemuan Internet, Handphone, mesinmesin yang mengubah kehidupan manusia dalam komunikasi, informasi, dan transportasi. c. Konflik, yaitu pertentangan yang dapat mengubah kehidupan masyarakat apakah lebih baik atau tidak. d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi, misalnya unjuk rasa, protes. 2. Faktor ekstern, yaitu perubahan sosial budaya yang bersumber dari luar suatu masyarakat. Faktor-faktor ekstern tersebut adalah sebagai berikut. a. Faktor lingkungan fisik/alam seperti bencana alam, banjir, gempa bumi yang mengharuskan terjadinya pengungsian. b. Peperangan yang terjadi antar negara. Misalnya Indonesia pada masa penjajahan Belanda bahwa Indonesia harus mengikuti tradisi Belanda seperti penggunaaan bahasa belanda, kepemimpinan, kerja rodi, dll. c. Pengaruh kontak kebudayaan luar (asing), misalnya proses asimilasi, perkawinan campuran, dll. Faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya : Ada beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan sosial budaya, yaitu : 1. Kehidupan masyarakat yang tertutup. 2. Perkembangan Iptek yang terlambat. 3. Sikap masyarakat yang tradisional (primitif). 4. Prasangka (curiga) terhadap hal-hal yang baru atau asing. 5. Adat istiadat atau kebiasaan yang menganggap hal baru dapat merusak adat istiadat masyarakat. Globalisasi Proses perubahan sosial budaya di era modern ini berkaitan dengan globalisasi. Globalisasi menciptakan masyarakat dunia saling bergantung satu sama lain dalam berbagai bidang kehidupan. Mis dalam ekonomi, kebutuhan, komunikasi, kesehatan, Iptek, dan informasi. Ketergantungan ini terjadi karena setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangan kebutuhan . Globalisasi diambil dari kata global yang artinya universal atau menyatu. Artinya sesuatu hal yang berkaitan dengan dunia (sesuatu yang mendunia). Sesuatu tersebut bisa berupa masalah, kejadian, informasi, dan sikap. Maka globalisasi merupakan hubungan dengan peningkatan ketergantungan antar bangsa, antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, komunikasi, perjalanan, budaya dan bentuk interaksi lainnya tanpa batas. Ciri-ciri Globalisasi: a. Adanya perkembangan barang-barang telekomunikasi dan informasi, seperti telepon genggam, televisi, satelit dan internet. b. Maraknya pariwisata yang ditunjang oleh kemajuan di bidang transportasi yang melampaui batas suatu negara. c. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung dan munculnya organisasi dunia seperti WTO. d. Semakin meningkatnya interaksi budaya melalui media massa seperti film, musik, fashion, berita, olahraga Internasional. e. Meningkatnya masalah bersama misalnya pada lingkungan hidup, krisis multinasional, Internasional Bentuk-Bentuk Globalisasi. 1. Globalisasi bidang budaya seperti gaya hidup, makanan, pakaian, bahasa, dan kesenian. 2. Globalisasi dalam bidang komunikasi seperti penggunaan handphone, internet, media sosial, dll. 3. Globalisasi dalam bidang ekonomi seperti perdagangan terbuka yang terintegrasi antarnegara tanpa mengenal batas atau sering disebut perdagangan bebas. Contoh: OPEC, AFTA, UNI EROPA, NAFTA . 4. Globalisasi bidang IPTEK seperti keterampilan yang dimiliki anak-anak dalam menggunakan teknologi contohnya handphone, komputer, pembuatan robot, dll. 5. Globalisasi dalam bidang transportasi seperti adanya sarana transportasi yang mudah, cepat, praktis, dan aman. Contoh : kapal laut, pesawat udara, kereta api dll. Dampak globalisasi Globalisasi berdampak positif dan negatif terhadap kehidupan manusia. Dampak positif: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi. Perekonomian negara semakin meningkat. Meningkatnya taraf hidup masyarakat. Komunikasi semakin cepat dan mudah. Berkembangnya dunia parawisata. Perkembangan alat komonikasi dan keterbukaan informasi. Dampak negatif: 1. Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan Nasionalisme dengan meniru gaya hidup kebarat-baratan. Contoh : gaya hidup bermewah-mewah, gaya rambut kepirang-pirangan, dugem, pergi ke klub malam. 2. Demoralisasi adalah menurunnya atau merosotnya moral seseorang sehingga terjadinya pencurian, korupsi, pergaulan bebas, dll. 3. Kesenjangan sosial ekonomi yang berkembang di masyarakat yaitu golongan kaya dan miskin, bangunan mewah dan bangunan kumuh, majikan dan pembantu, orang berpendidikan dengan tidak sekolah, dll. Upaya Menghadapi globalisasi dalam memperkokoh kehidupan berbangsa 1. Sikap menolak atau curiga apabila : a. Menggoyahkan integrasi budaya bangsa dan nilai-nilai yang dianut. Contoh: kumpul kebo oleh bangsa Barat. b. Unsur baru menggoyahkan pedoman hidup bangsa yaitu Pancasila. c. Mengganggu pola tingkah laku masyarakat dan pola pikir. Mis malas belajar karena penggunaan Hp. 2. Sikap menerima a. Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada, sehingga mencari perbaikan contoh sekolah sampai keluar negeri. b. Sadar akan kekurangan budaya sendiri maka perlu diisi dari budaya lain. c. Tingkat kebutuhan yang semakin bertambah dan beragam. d. Sikap yang terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal yang baru.