LATIHAN SOAL UJIAN ASESMEN A. Menemukan Informasi 1. Mengakses dan mencari informasi dalam teks Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (10 Soal) Bacalah kutipan teks berikut! "Aku tadi menawarkan bibit pohon belimbing kepada beberapa tetangga. Kalau mereka ikut menanam pohon, jalan kampung ini akan menjadi lebih teduh. Tidak seperti sekarang, ada bagian yang teduh, ada bagian yang panas keluhku. "Ada yang beralasan, air sedang susah didapat. Ada yang berkata,'Nanti, ya, tunggu musim hujan datang lagi.' Aku kecewa, Yah ." "Hmm...Mereka tidak ingin menggunakan air terlalu banyak. Saat ini, memang sebaiknya kita hemat air," kata Ayah. Tentu saja, aku semakin merengut. Kalau air kerap sukar didapat, tidak ada orang yang mau menanam pohon belimbing wuluh itu. "Tapi, jangan khawatir. Masalah air untuk menyiram tanaman sebentar lagi akan terbantu oleh proyek Pak RT; kata Ayah."Kampung kita akan punya Pandora L. "Pandora L? Apa itu,Yah? "lni maket dari pengolahan limbah yang baru saja selesai dibangun di kampung kita. Bangunan ini ada didalam tanah dan berguna untuk mengolah limbah rumah tangga saja, seperti air cucian," kata Ayah. Air hasil pengolahan dari Pandora L digunakan untuk kegiatan menyiram tanaman dan mencuci kendaraan. Pemasangan Pandora L terletak di Kampung Genteng Candirejo di tengah kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. (Diadap asidariHijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh karya Tyas KW) 1. Dibawah ini adalah hal-hal yang menjadi topik pembicaraan antara tokoh Aku dan Ayah, kecuali .... A. kekurangan air di musim kemarau B. alat untuk mengolah air C. pengadaan biaya untuk pemasangan pandora D. penanaman belimbing wuluh 2. Bacalah kutipan teks berikut! Siti dan Udin di Jalan Siti dan Udin namanya. Muka mereka penuh debu. Dengan baju rombengan, mereka menyanyi di tengah kebisingan. Pagi sampai malam, mereka tersenyum dalam peluh, menyapa om dan tante, mengharap receh seadanya. Beribu Siti dan Udin berkeliaran di jalan-jalan, dengan suara serak dan napas yang sesak oleh polusi. Kalau hari ini bisa makan, alhamdulillah. Siti dan Udin tetap berdoa agar mereka bisa sekolah dan punya rumah berjendela. Apa permintaan Siti dan Udin dalam doanya? A. Ingin bersekolah. B. Ingin bernyanyi. C. Ingin bekerja. D. Ingin bertama 3. Bacalah kutipan teks berikut! Ori si Pemberani Di penampungan orang utan, si kecil Ori bangun lebih pagi dari biasanya. “Ayo!” kata Ito. “Saatnya berlatih!” Ori belajar memanjat, berayun dan membuat sarang. Kalau sudah mahir baru boleh bermain ke dalam hutan. Ori giat berlatih. Ito guru yang hebat. Ito memanjat tinggi. Ori memanjat seperti Ito. Ito berayun cepat. Ori berayun mengikuti. Tahu-tahu, Ito berayun semakin cepat dan menghilang di antara pepohonan. “Kembali Itoooooooo!" Ori mencari Ito sampai di ujung lahan penampungan. Ori belum pernah masuk ke hutan sendirian. Memberanikan diri, Ori melompat ke pohon berikutnya lalu memanjat lebih tinggi lagi. Ia berayun secepat mungkin melewati sulur-sulur yang menjuntai. Sesaat, Ori sudah sangat jauh dari penampungan. Tapi Ito belum ditemukan. Ori merasa lapar! Dilihatnya beberapa orang utan menyantap durian.Mereka mengajak Ori makan bersama. Hari mulai gelap. Ori bersiap membuat sarang sendiri untuk pertama kalinya. Di atas pohon, Ori mendapati Ito yang sedang menunggunya. Setelah hari yang panjang si kecil Ori tertidur nyenyak dan memimpikan petualangannya esok. Ori kecil masih belum boleh bermain ke tengah hutan. Ito mengajarkan kemampuan apa kepada Ori agar ia bisa bermain ke hutan? Tentukan jawaban (Benar/Salah) pernyataan berikut : a. Memanjat pohon. b. Berayun dari satu dahan ke dahan pohon yang lain. c. Membuat sarang. 3. Bacalah kutipan teks berikut! Siti dan Udin di Jalan Siti dan Udin namanya. Muka mereka penuh debu. Dengan baju rombengan, mereka menyanyi di tengah kebisingan. Pagi sampai malam, mereka tersenyum dalam peluh, menyapa om dan tante, mengharap receh seadanya. Beribu Siti dan Udin berkeliaran di jalan-jalan, dengan suara serak dan napas yang sesak oleh polusi. Kalau hari ini bisa makan, alhamdulillah. Siti dan Udin tetap berdoa agar mereka bisa sekolah dan punya rumah berjendela. Manakah yang merupakan sifat Siti dan Udin? Kamu bisa memilih lebih dari satu jawaban. A. Pekerja keras B. Pemalu C. Sabar D. Sombong 4. Bacalah kutipan teks berikut! Siti dan Udin di Jalan Siti dan Udin namanya. Muka mereka penuh debu. Dengan baju rombengan, mereka menyanyi di tengah kebisingan. Pagi sampai malam, mereka tersenyum dalam peluh, menyapa om dan tante, mengharap receh seadanya. Beribu Siti dan Udin berkeliaran di jalan-jalan, dengan suara serak dan napas yang sesak oleh polusi. Kalau hari ini bisa makan, alhamdulillah. Siti dan Udin tetap berdoa agar mereka bisa sekolah dan punya rumah berjendela. Pertanyaan : Ilustrasi puisi di atas menggambarkan isi puisi "Siti dan Udin di Jalan". Apakah kamu setuju? Jelaskan jawabanmu. Jawaban : Setuju, karena gambar tersebut menunjukkan dua orang anak yang sedang memainkan alat musik di jalan dengan wajah riang sehingga sesuai dengan teks puisi. 5. Bacalah kutipan teks berikut! Bermain Apa? "Aduuuh, tidak ada sinyal?" Keluh Caca kepada Mama. Mama bilang tidak usah bermain telepon seluler terus. Dewi sepupunya mengajak bermain di luar. Caca lebih senang memainkan gim kesukaannya. Begitu sampai di lapangan. Caca tahu itu permainan kelereng. Begini cara mainnya, salah satu anak laki-laki itu menjelaskan. Pertama, semua kelereng diletakkan di dalam lingkaran ini. Lalu, pemain menentukan giliran. Bisa hompimpah atau suit. Bisa juga dengan menggulirkan kelerengmu. Yang terjauh mendapat giliran lebih dahulu. Dari garis ini, pemain harus membidik kelereng di lingkaran dengan kelereng lain. Kelereng yang berhasil dikeluarkan dari lingkaran, menjadi milik pemain itu. Hmm… menarik. Caca ingin mencobanya. Aha! Boleh juga. Sekarang Caca ingin mencoba permainan lain. Mau bermain galah? Ajak anak lain. Satu kelompok menjaga garis-garis ini, sementara yang lainnya berusaha menerobos. Oh, Caca tahu permainan ini! Mirip permainan gobak sodor kalau di Jakarta. Dewi mengajak bermain tali. Loh. talinya kok dua? Caca heran. Caca harus mencoba yang ini! Eh-eh! Ternyata bermain lompat dua tali susah juga. Sudah sore, saatnya pulang. Permainan-permainan ini seru sekali. Besok Caca mau ikut bermain lagi. Pertanyaan : Mengapa bermain di lapangan lebih seru daripada bermain gim dalam telepon seluler? Jawab : Karena bertemu dengan banyak teman atau bisa bermain berbagai macam permainan 6. Perhatikan kutipan cerita berikut! Dan saat ia memandang ke langit, ia melihat sesuatu yang sangat indah. Kupu-kupu dengan sayap warna-warni terbang di atas tupai itu, kemudian menyapanya, "Halo teman, masih ingatkah kau padaku?" Tupai itu hanya terkagum-kagum dengan keindahan kupu-kupu, "siapa kau, hei kupu-kupu cantik?" "Aku adalah ulat bulu jelek yang dulu di atas pohon ini bersamamu", Tupai terkejut, "Bagaimana mungkin?" "Aku memiliki masa yang disebut metamorfosis, dan setelah itu aku akan berubah menjadi kupu-kupu. Setiap ulat bulu akan berubah seperti aku". Tupai terheran-heran, kemudian menyesal telah mengejek ulat bulu. Kemudian tupai meminta maaf akan kesalahannya dulu, dan ia tidak lagi suka mengejek orang lain. Makna tersurat dari kutipan cerita tersebut adalah .... A. Mintalah maaf kalau melakukan kesalahan B. Jangan suka mengejek segala ciptaan Tuhan C. Bertemanlah tanpa membeda-bedakan D. Kagumilah segala keindahan makhluk Tuhan 7. Perhatikan kutipan cerita berikut! Mungkin bosan akibat terlalu lama bersatu dalam kedamaian, warga Rimba Nusa tiba-tiba terbelah menjadi tiga kelompok. Satu di pihak harimau, satunya di pihak ular belang, dan satunya lagi mengaku netral pencinta kedamaian. Gara-garanya sepele, tetapi senggaja dibesar-besarkan untuk memicu konflik perselisihan. Pada satu dari enam pohon bambu keramat Rimba Nusa, terdapat dua lubang yang dianggap menodai kemulusannya. Makna tersurat kutipan cerita tersebut adalah .... A. Masalah sepele yang dibesar-besarkan mengakibatkan warga Rimba Nusa terbelah menjadi tiga kelompok B. Warga rimba Nusa yang terpecah akibat warga Rimba Nusa yang tidak bertanggung jawab menebar isu C. Warga Rimba Nusa tidak ingin kedamaian makanya terbelah menjadi tiga kelompok akibat masalah sepele D. Perselisihan antar kelompok yang terjadi di Rimba Nusa karena warganya bosan dengan cinta damai 8. Bacalah penggalan fabel berikut! Hiduplah seekor Rusa pada zaman dahulu. Ia sangat sombong dan pemarah. Ia sering meremehkan kemampuan hewan lain. Pada suatu hari, si Rusa berjalan di pinggir danau. Ia bertemu dengan Kurakura tersebut berwarna hitam dengan bintik biru bercahaya seperti mutiara. "Kura-kura, apa yang sedang Engkau lakukan di sini?" Makna kata mutiara pada teks tersebut adalah .... A. permata B. kristal C. batu D. perhiasan 9. Bacalah kutipan teks berikut! Selama ini, masyarakat mengenal sosok Rossa Roslaina Handayani alias Rossa sebagai penyanyi. Namun, siapa sangka ibunda dari Rizky Langit Ramadhan ini juga jago berbisnis. Rossa memilih berinvestasi pada bidang properti. Ia menekuni bisnis jual-beli rumah sejak 2002. Guna melipatgandakan asetnya, Rossa membli rumah di pasar sekunder untuk investasi. Lalu, penyanyi bersuara sopran ini akan menjualnya kembali. Informasi tersurat yang terdapat pada kutipan teks tersebut adalah .... A. Rossa sekarang beralih profesi menjadi penjual rumah B. Selain jago menyanyi, Rossa juga jago berbisnis C. Rossa mempunyai suara yang merdu D. Rossa seorang penyanyi yang mempunyai anak tunggal 10. Bacalah kutipan teks berikut! Film Tiga Dara, yang diproduksi pada 1956, diputar lagi di bioskop-bioskop sejak 11 Agustus 2016. Film lawas ini pantas menjadi kenangan sepanjang masa. Kita mau mengenang apa atau siapa? Sekian orang mengenang dan mengagumi para pemeran dalam fil itu. Sanjungan kepada sutradara Usmar Ismail tentu tak lupa diberikan lewat tepuk tangan sejenak. Penonton mungkin terkesima melihat busana dan berbagai benda dari masa lalu di sana. Informasi tersurat yang terdapat pada kutipan teks tersebut adalah .... A. Film Tiga Dara menjadi kenangan sepanjang masa B. Film Tiga Dara dikagumi oleh banyak penonton C. Film Tiga Dara disutradarai oleh orang hebat D. Film Tiga Dara diperankan oleh artis yang terkenal 11. Cermatilah penggalan teks fabel berikut! Tidak jarang pula Anjing itu mengigit tumit dari orang yang temuinya. Karena biasaan itu, majikannya memasang kalung lonceng di lehernya sebagai penanda jika Anjing ini akan mendekat. Si Anjing menganggap bahwa lonceng tersebut sebagai ciri khasnya. Anjing itu sangat bangga dan senggaja membunyikannya di setiap sudut pasar. Dia selalu berlari ke setiap penjuru dann menunjukkan lonceng tersebut kepada setiap orang yang lewat. Makna kata penanda dalam teks fabel di atas adalah .... A. lambang B. ciri C. bukti D. bahaya 12. Cermatilah cerpen berikut! Rapat dibuka bakda Isya ketika gerimis tiris dan langi malam menghamparkan warna abu-abu pucat. Sekitar 15 kepala keluarga Cibaresah berkumpul di rumah Munar. Meraka mau memenuhi undangan lantaran pengundangnya sesepuh desa. Sebagian dengan perasaan terpaksa dan masygul. sebagian lagi cari angin. Sebagian karena ingin ngerumpi. Cuma Casmidi yang tidak hadir. Karena dia tidak diundang. Karena dialah yang membuat sesepuh desa bernama Munar mengelar rapat pada hari itu. Tapi, istri dan anaknya ada di sana. Makna kata sesepuh dalam cerpen di atas adalah .... A. orang yang penting B. orang yang dituakan C. orang yang kaya raya D. orang yang bijaksana 13. Bacalah fabel berikut! Elin adalah sosok yang sangat baik, suka menolong, dan ramah. Ia tidak sungkan untuk membantu setiap hewan yang ingin meminta bantuan kepadanya. Namun, takdir kehidupan tidak sesuai dengan kebaikannya. Salah satu kaki Elin tidak sempurna seperti kelinci pada umumnya. Dulu,saat dia teramat kecil, ia pernah tertangkap oleh pemburu. Elin sempat melarikan diri saat pemburu tersebut pergi meninggalkannya sebentar untuk mengambil sesuatu dan Elin memanfaatkan waktu itu untuk melarikan diri. Walaupun, kakinya yang satu bercucuran darah, dia lari ke tempat yang aman dengan sekuat tenaganya. Makna kata ramah pada teks tersebut adalah .... A. baik hati dan menarik budi bahasanya B. manis tutur katanya C. suka menolong D. suka bercanda 14. "Semua sudah hadir. Peserta dimohon untuk bersiap," kata sang Gagak yang kali ini bertugas sebagai wasit pertandingan. Dengan sigap Kelinci muncul dari balik tenda. Ia berjalan lincah, melompat kesana-kemari menunjukkan kegesitannya dalam berlari. Sang Kelinci berdiri di samping Kura-kura. Makna kata sigap yang tepat pada kutipan fabel tersebut adalah .... A. tangkas B. hebat C. kuat D. rajin 15. Pada suatu hari, Kancil merasa sangat lapar. Dia berjalan kesana-kemari, tetapi tidak mendapatkan makanan. Ketika hari sudah sore, Kancil melihat Kera sedang asyik makan pisang di atas pohon. Nikmat betul kelihatannya.Kancil ingin sekali menikmati pisang itu. Akan tetapi, bagaimana caranya mengambil pisang itu? Memanjat pohon, ia tidak bisa. "Meminta pada Kera, pasti ia tidak memberi. Kera itu kan pelit." Kancil mencari akal. Kancil pun menemukan akal. Ia melempari Kera dengan batu-batu kecil. Mulamula Kera tidak peduli. Kancil tidak berputus asa. Kancil terus melempari Kera. Ia berusaha agar Kera marah. Lama-kelamaan Kera menjadi kesal dan marah. Ia balik melempari Kancil. Mula-mula Kera melempar dengan kulit pisang. Setelah kulit pisang habis, Kera melempari Kancil dengan buah pisang. Kancil pura-pura kesakitan. Kera semakin bersemangat melempar hingga semua pisang dilempari ke arah Kancil. Kera merasa puas kemudian meninggalkan pohon itu. Akal Kancil berhasil. Setelah Kera pergi, Kancil mulai mengumpulkan pisang yang berserakan. Dimakannya pisang-pisang itu dengan santai. "Hmm... enak sekali" Makna tersurat dalam fabel tersebut adalah .... A. Kera yang baik karena mau memberikan makanannya kepada Kancil. B. Kancil dimusuhi kera karena ulah jahilnya. C. Dengan akalnya, Kancil akhirnya dapat menikmati pisang tanpa harus memanjat terlebih dahulu D. Dengan kecerdikannya, Kancil berhasil membuat Kera untuk melemparinya dengan pisang. 16. Bacalah kutipan cerpen berikut! Nalea tersenyum. Sebenarnya, lelaki itu sudah lama ingin bercerita, bahwa ia bukan ayahnya. Dahulu ketika sedang memulung barang bekas, ia melihat seorang wanita turun dari mobil, meletakkan kardus di bawah sudut jembatan layang, kemudian kembali ke mobil dan pergi. Ketika didekati, didapatinya di dalam kardus itu seorang bayi. Saat itulah, lelaki itu merasa iba, lalu merawatnya. Ia memberi nama Nalea, nama yang ditemukannya dalam sebuah cerita pendek di koran lama. Nalea kemudian tumbuh dalam tumpukkan sampah, terkadang lelaki itu heran bagaimana bayi itu bisa bertahan hidup. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah .... A. menolong dengan ikhlas orang yang membutuhkan B. menolong dengan ikhlas makhluk yang lemah C. mengorbankan hidup untuk sesamanya D. mengorbankan hidup untuk orang tua 17. Bacalah kutipan teks laporan berikut! Kehilangan es multitahun ini merupakan masalah kronis di Arktik. Sebab, es di sini membentuk pusat es tahun depan dan merupakan habitat paus, singa laut, dan burung. "Juga berperan mengurangi jumlah panas yang ditampung laut saat musim panas," kata Moon. Jika hanya ada sedikit es yang mengapung di permukaan Arktik, laut berwarna gelap akan menyerap lebih banyak energi matahari. Simpulan isi teks di atas adalah .... A. Es berperan mengurangi panas yang ditampung laut musim panas. B. Es di Arktik merupakan habitat paus, singa laut, dan burung. C. Kehilangan es merupakan masalah kronis Arktik D. Sedikit es mengapung membuat laut lebih banyak menyerap energi matahari. 18. Perhatikan kutipan cerita berikut! Dan saat ia memandang ke langit, ia melihat sesuatu yang sangat indah. Kupu-kupu dengan sayap warna-warni terbang di atas tupai itu, kemudian menyapanya "Halo teman, masih ingatkah kau padaku?" Tupai itu hanya tergum-kagum dengan keindahan kupukupu, "Siapa kau, hei, kupu-kupu cantik?" "Aku adalah ulat bulu jelek yang dulu di atas pohon ini bersamamu", Tupai terkejut, "Bagaimana mungkin?" "Aku memiliki masa yang disebut metamorfosis, dan setelah itu aku akan berubah menjadi kupu-kupu. Setiap ulat bulu akan berubah seperti aku". Tupai terheran-heran, kemudian menyesal telah mengejek ulat bulu. Kemudian tupai meinta maaf akan kesalahannya dulu, dan ia tidak lagi suka mengejek orang lain. Makna tersirat dari kutipan cerita tersebut adalah .... A. Mintalah maaf kalau melakukan kesalahan B. Bertemanlah tanpa membeda-bedakan C. Kagumilah segala keindahan makhluk Tuhan D. Jangan suka mengejek segala ciptaan Tuhan 19. Bacalah teks cerita pendek berikut! Disebut-sebut, kemampuan turun-temurun Banun ini tak hanya ampuh mengobati patah-tulang orang-orang tani, tapi juga bisa mempertautkan kembali lutut kuda yang retak, akibat bendi yang dihelanya terguling lantaran sarat muatan. Kedua, Banun dukun beranak yang kendalanya lebih dipercayai ketimbang bidan desa yang belum apa-apa sudah angkat tangan, lalu menyarankan pasien buntingnya bersalin di rumah sakit kabupaten. Sedemikian mumpuninya kemampuan Banun kedua ini, bidan desa merasa lebih banyak menimba pengalaman dari dukun itu ketimbang dari buku-buku semasa di akademi. Simpulan karakter tokoh Banun dalam kutipan cerita pendek di atas adalah .... A. Orang yang tak punya kecakapan apa-apa B. Orang yang punya kecakapan, tetapi tak mau berbagi C. Orang yang tidak mempunyai kecakapan tetapi mau berbagi D. Orang dengan kecakapan yang diakui 20. Cermatilah cerpen berikut! (1) Semula ia hanya dipanggil Banun. (2) Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar, seseorang menambahkan kata "kikir" di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun kikir. (3) Konon, hingga kini, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kekikiran Banun. (4) Kekikiran karena memperjuangkan hidup. Kehidupan untuk diri sendiri dan anaknya karena sudah ditinggal suaminya. Simpulan bahwa tokoh Banun memunyai sifat kikir yang berlebihan terlihat pada kalimat nomor .... A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) Membandingkan Hal Utama Elemen Intrinsik Teks Sastra 1. Pilihan Ganda Kompleks Hijau Kampungku di Tengah Kota : Aku dan Belimbing Wuluh "Aku tadi menawarkan bibit pohon belimbing kepada beberapa tetangga. Kalau mereka ikut menanam pohon, jalan kampung ini akan menjadi lebih teduh. Tidak seperti sekarang, ada bagian yang teduh, ada bagian yang panas,"keluhku. "Ada yang beralasan, air sedang susah didapat. Ada yang berkata, 'Nanti, ya, tunggu musim hujan datang lagi. "Aku kecewa,Yah ." "Hmm... Mereka tidak ingin menggunakan air terlalu banyak. Saat ini, memang sebaiknya kita hemat air," kata Ayah. Tentu saja, aku semakin merengut. Kalau air tetap sukar didapat, tidak ada orang yang mau menanam pohon belimbing wuluh itu. "Tapi,jangan khawatir. Masalah air untuk menyiram tanaman sebentar lagi akan terbantu oleh proyek Pak RT kata Ayah."Kampung kita akan punya Pandora L." "Pandora L? Apa itu,Yah?" "lni maket dari pengolahan limbah yang baru saja selesai dibangun di kampung kita. Bangunan ini ada didalam tanah dan berguna untuk mengolah limbah rumah tangga saja, seperti air cucian; kata Ayah. Air hasil pengolahan dari Pandora L digunakan untuk kegiatan menyiram tanaman dan mencuci kendaraan. Pemasangan Pandora L terletak di Kampung Genteng Candirejo di tengah kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. (Diadaptasidari1-hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh karya Tyas KW) Bandingkan sikap tokoh Aku dan Ayah terhadap situasi yang ada pada cerita tersebut! Kunci Jawaban: Peduli terhadap lingkungan di tempat tinggal mereka (Aku dan Ayah); Memiliki ide untuk mengatasi masalah yang dihadapi (Ayah); Mengajak orang-orang di sekitar untuk melakukan gerakan perbaikan (Aku); Kecewa karena para tetangga enggan diajak menanam pohon (Aku); Optimistis bahwa Pandora akan menjadi solusi kurangnya air di musim kemarau (Ayah) 2. Pilihan Ganda Nyonya notaris sudah kesal menunggu Salamah di dekat mobilnya. “Lama sekali kau! Kami kesal menunggumu, Bik!” hardik nyonya itu. “Maaf, Nya,” jawab Salamah dengan tersengal-sengal. Peluhnya bercucuran membasahi badan. Alangkah beratnya terigu ini. Terigu yang nanti akan diolah oleh ibu notaris itu jadi kue-kue lezat. Salamah yang menggendong terigunya, dengan tersengal-sengal nafasnya, tak akan ikut menikmatinya. “Ayuh. Taruh di bagasi belakang. seperti keong jalanmu. Kau malas begitu ta usahlah kau bekerja. Pekerjaan apaan. Aku bisa pilih yang muda-muda.” Watak tokoh nyonya notaris pada kutipan cerpen di atas adalah ... A. lemah lembut B. keras C. penyabar D. baik hati Kunci Jawaban: B 3. Pilihan Ganda Alangkah pedih hati Salamah. Marni sebenarnya ingin meminta sesuatu kepadanya. Tapi takut. Takut mengundang amarahnya. Tapi tidak sayangku, bisik Salamah dalam hati. Kau terlalu baik anakku. Kau tidak melawan jika aku tidak memberimu uang.... Kau tidak minta apa-apa karena kau tahu betul betapa ibumu ini melarat. Melarat sekali. Kau tidak pernah merengek minta dibelikan mainan. Anakku, ini yang membuat aku begitu terenyuh kepadamu. Kau begitu tabah menghadapi hidup kita yang sengsara ini, Marni... Watak tokoh Marni pada penggelan cerpen di atas adalah ... A. sabar dan tabah B. setia dan taat C. taat penuh perhatian D. baik dan mulia Kunci Jawaban: A 4. Pilihan Ganda Lalu dengan keberanian yang luar biasa, ditanyakannya berapa harga sandal jepit bekas itu. “Dua ratus rupiah,” jawab tukang loak dengan acuh tak acuh. Hatinya semakin teriris. Sedangkan Marni memandang sandal itu dengan mata berkilat-kilat. Alangkah sedihnya hati Salamah. “Seratus rupiah, Bang,” tawarnya. Tukang loak itu tak menjawab, cuma menggelengkan kepalanya. Congkaknya orang itu. Salamah tak segera beranjak dari tempatnya. Watak tokoh tukang loak berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah ... A. acuh tak acuh B. peduli C. perhatian D. penuh iba Kunci Jawaban: A 5. Pilihan Ganda Salamah tak kuasa membendung tangisnya. Ia pelan-pelan bangkit, lalu merebahkan badannya ke tikar. Ya Allah, biarkan aku menangis. Biarkan aku mati asalkan Marni, si anak manis itu mendapatkan RahmatMu ya Tuhan... Watak tokoh Salamah pada kutipan cerpen di atas adalah ... A. suka menangis B. rela berkorban C. pasrah D. cengeng Kunci Jawaban: B 6. Pilihan Ganda “Nadia...Nadia!!” Hampir lima menit Nina memanggil-manggil nama Nadia, tapi tak ada sahutan sama sekali. Nina semakin penasaran dibuatnya. Dengan langkah layu. Nina pun kembali melaju di atas sepedanya yang berwarna kuning tersebut. Sekilas tampak Nina menghapus cairan bening yang menetes di sela-sela matanya. Hanya dalam hitungan menit, Nina pun terlihat dengan senyum cerianya lagi. Berdasarkan kutipan cerpen di atas, Nina memiliki sifat A. cepat marah B. cepat mengeluh C. mudah ceria D. cepat putus asa Kunci Jawaban: C 7. (1) ”Saya tidak suka kamu menasihati saya”, kata Namsu sambil menunjuk jidat Kusni, “janganlah merasa punya ilmu banyak!” (2) “Bukan begitu, Nam, hidup ini harus saling mengisi, mengingatkanlah,”Kusni sedikit membela.(3)”Boleh kamu mengingatkan dengan pengetahuanmu, tapi jangan lagikepada saya!” kata Namsu ketus sambil ngeloyor entah ke mana. (4) Kusni terdiam lama di bangku tunggu yang di teras kelurahan sambil mengelus-elus dahinya. Bukti watak tokoh Namsu seorang sombong terdapat pada nomor .... A. (1) dan (3) B. (2) dan (4) C. (1) dan (4) D. (2) dan (3) Kunci Jawaban: A Bukti bahwa Namsu memiliki watak sombong adalah pernyataan (1) ”Saya tidak suka kamu menasihati saya”, kata Namsu sambil menunjuk jidat Kusni, “janganlah merasa punya ilmu banyak!”dan (3) ”Boleh kamu mengingatkan dengan pengetahuanmu, tapi jangan lagi kepada saya!” kata Namsu ketus sambil ngeloyor entah ke mana 8. Pilihan Ganda Dia, cowok paling menyebalkan yang pernah ada. Janet melangkah memasuki kelas dengan wajah memerah. Rasa geram bercampur malumembuat matanya berkaca-kaca. Teriakan Brennen dari bawah ring basketmasih terngiang di telinga.“Hei... cegat gadisku!,” Brennen meneriaki temantemannya yang berkumpul di depan kelas.“Nggak berani!” Mark menepi dan memberi jalan.“Ada apa pagi-pagi, teriak kayak Tarzan?” protes Janet sambil cemberut. (1) ”Saya tidak suka kamu menasihati saya”, kata Namsu sambil menunjuk jidat Kusni, “janganlah merasa punya ilmu banyak!” (2) “Bukan begitu, Nam, hidup ini harus saling mengisi, mengingatkanlah,”Kusni sedikit membela. (3) ”Boleh kamu mengingatkan dengan pengetahuanmu, tapi jangan lagikepada saya!” kata Namsu ketus sambil ngeloyor entah ke mana. (4) Kusni terdiam lama di bangku tunggu yang di teras kelurahan sambil mengelus-elus dahinya. Latar tempat pada kutipan cerpen tersebut adalah di .... A. kelas B. kantin C. halaman D. lapangan Kunci Jawaban: A Latar tempat dalam cerita tersebut adalah di kelas. Hal ini didukung oleh bagian terakhir kutipan cerita tersebut, yaitu ... Janet melangkah mema