Makalah Aplikasi karburator dalam kehidupan Sehari-hari Oleh Mohamad Iswanto Rahman 413421022 Statistika-A PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO T.A. 2021-2022 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Aplikasi Karburator dalam Kehidupan Sehari-hari” tepat waktu. Kemudian Shalawat beserta salam tetap tercurahkan kepada Nabi besar kita, Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai Tambahan UAS dari mata kuliah Fisika Dasar. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan saya tentang pengaplikasian beberapa alat atau benda sesuai pokok pembahasan dalam Fisika. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu A. Indra Wulan Sari Ramadani, S.Si., M.Si selaku Dosen Fisika Dasar yang telah membimbing kami. Juga kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini terutama orang tua yang senantiasa selalu mendukung tanpa lelah. Penulis menyadari makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan manfaat positif bagi kita semua. Gorontalo , Desember 2021 Penulis i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2 1.3. Tujuan .......................................................................................................................... 2 BAB II. PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3 2.1. Definisi Karburator ...................................................................................................... 3 2.2. Komponen-Komponen dalam Karburator.................................................................... 3 2.3. Jenis-Jenis / Tipe Karburator ....................................................................................... 6 2.4. Prinsip Kerja Karburator .............................................................................................. 9 2.5. Cara Karburator Mengatur Volume Bensin yang Keluar .......................................... 12 2.6. Pengaruh Penerapan Karburator Pada Kenderaan ..................................................... 12 BAB III. PENUTUP .................................................................................................................... 14 3.1. Kesimpulan ................................................................................................................ 14 3.2. Saran ........................................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 15 ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stok. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakarelektronik terkomputerisasi. Mayoritas sepeda motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar. Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama János Csonka dan Donát Bánki juga mendesain alat yang serupa. Frederick William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal combustion). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang otomotif Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai efisiensi bahan bakar 1 1.2. Rumusan Masalah 1) Apa definisi dari Karburator? 2) Apa saja komponen-komponen yang ada dalam karburator? 3) Apa saja jenis-jenis atau tipe dari karburator? 4) Bagaimana prinsip kerja dari karburator jika dihubungkan dengan pokok pembahasan dalam Fisika? 5) Bagaimana cara karburator mengatur volume bensin yang keluar? 6) Apa pengaruh penerapan karburator pada kenderaan? 1.3. Tujuan 1) Untuk mengetahui definisi dari karburator 2) Untuk mengetahui komponen-komponen yang ada dalam karburator 3) Untuk mengetahui jenis-jenis atau tipe dari karburator 4) Untuk mengetahui prinsip kerja dari karburator sesuai pokok pembahasan dalam Fisika 5) Untuk mengetahui cara karburator mengatur volume bensin yang keluar 6) Untuk mengetahui pengaruh penerapan karburator pada kenderaan 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Definisi Karburator Untuk mencapai suatu pembakaran yang sempurna, mesin memerlukan pasokan udara dan bensin yang ideal. Pasokan yang ideal itu memiliki perbandingan 14 molekul udara dengan 1 molekul bensin. Lalu, untuk memperoleh pasokan yang ideal tersebut maka ada satu komponen yang bernama karburator. Karburator adalah komponen yang terdapat pada mesin bensin, yaitu sebuah alat yang mencampurkan udara dan bahan bakar dengan perbandingan tertentu, dan mengalirkannya kedalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin. Pembakaran didalam ruang bakar hanya dapat terjadi jika terdapat udara dan bahan bakar, udara luar bisa masuk kedalam silinder akibat adanya ke vakuman didalam sillinder yang dikarenakan oleh gerakan piston dan titik mati atas menuju titik mati bawah pada langkah hisap. Volume udara yang masuk ini yang akan diatur oleh karburator. Dengan lain kata, karburator ini akan memberi suplay bensin pada intake manifold dengan volume ideal. 2.2. Komponen-Komponen dalam Karburator 3 1) Jarum pelampung Jarum pelampung adalah sebuah jarum berbentuk lancip seperti katup yang menekan sebuah lubang. Lubang yang ditekan adalah lubang penyalur bensin, sehingga ketika lubang ini tertekan katup otomatis suplai bensin akan terhenti. Hal ini bertujuan untuk mengatur volume didalam ruang pelampung agar tidak berlebihan, sehingga campuran yang keluar menuju intake manifold bisa berlangsung normal. 2) Pelampung Pelampung adalah sebuah komponen yang terbuat dari plastik ringan yang mengambang pada zat cair khususnya bensin. Pelampung akan menggerakan ujung jarum pelampung agar tertutup. Mekanismenya ketika volume bensin diruang pelampung meningkat, otomatis pelampung juga semakin naik. Kenaikan pelampung akan menggerakan jarum pelampung sehingga menutup aliran bensin. Ini akan membuat suplai bensin terhenti hingga volume bensin diruang pelampung berkurang. 3) Main Jet Main jet adalah saluran utama didalam karburator motor yang menghubungkan bensin didalam ruang pelampung ke dalam venturi di tengah saluran udara ke intake. Disinal bensin akan tersuplai ke luar. 4) Needle Jet Needle jet adalah jarum berbentuk tirus dengan ujung lancip, jarum ini dipakai untuk mengatur volume bensin yang keluar dari main jet. Jarum ini digerakan oleh skep atau katup gas, dimana gerakan naik turun skep akan menggerakan needle jet untuk bergerak naik turun. Sesuai dengan bentuknya, gerakan naik turun needle jet akan mempengaruhi besar kecilnya ujung saluran main jet. 5) Skep/Katup Gas Katup gas pada motor bukan berbentuk koin seperti karburator mobil tapi berbentuk tabung yang bergerak naik turun. Gerakan naik turun ini membuat diameter venturi bervariasi, itulah sebabnya karburator pada motor masuk ke dalam tipe Variable Ventury kecepatan konstan. Saat posisi skep ada dibawah maka aliran udara akan terhambat sehingga menyebabkan RPM mesin menjadi rendah, ketika posisi katup gas ini dinaikan maka saluran udara semakin membesar sehingga RPM mesin semakin naik. 4 6) Pegas katup gas Pegas ini terletak dibagian atas karburator tepat pada tutup pengatur katup gas. Fungsi pegas ini adalah untuk menjaga katup tetap tertutup ketika kita tidak menarik pedal gas dan membalikan posisi katup ketika kita melakukan deselerasi. 7) Pilot Jet Pilot jet merupakan saluran yang menghubungkan bensin pada ruang pelampung dengan ruang setelah katup gas sebelum intake manifold,. Fungsi pilot jet adalah untuk mengakirkan bensin ketika mesin bekerja pada idle RPM. 8) Air Pilot Saluran ini terletak memanjang dari ruang sebelum katup gas menuju ruang setelah katup gas. Output dari air pilot ini akan menyatu dengan saluran pilot jet, sehingga ketika ada aliran udara melewati air jet secara otomatis bensin akan tercampur didalam saluran ini dan material yang keluar dari saluran pilot jet setelah katup sudah berbentuk campuran udara bahan bakar. Fungsi air pilot adalah menyuplai udara ketika katup gas tertutup rapat atau saat idle. 9) Choke Valve Komponen ini dipakai untuk memperkecil volume udara yang masuk ke mesin agar hisapan mesin mengangkat bahan bakar. Dengan demikian, campuran bensin dan bahan bakar menjadi kaya. Sistem choke ini bekerja dengan menutup saluran udara yang mengarah ke karburator menggunakan katup. Sistem ini dipakai ketika kondisi mesin dingin, dimana banyak bahan bakar yang mengendap di dinding intake dan menyebabkan sedikit bensin yang masuk ke ruang bakar. 10) Mangkuk karburator Mangkuk ini berfungsi untuk menampung bensin yang akan disuplai ke venturi. Selain itu, mangkok ini juga dijadikan cover pelindung komponen karbu seperti pelampung dan main jet. Mangkuk karbu diharuskan bisa menampung bensin tanpa bocor dengan tekanan yang stabil. 11) Sekrup penyetel Ada dua buah sekrup penyetel pada karburator, yang pertama sekrup pengatur udara pilot jet. Ini dipakai untuk menentukan jumlah udara yang masuk saat idle tanpa 5 memakai sistem choke. Sekrup kedua yakni sekrup gas yang dipakai untuk mengatur idle RPM mesin. 2.3. Jenis-Jenis / Tipe Karburator Dilihat dari tipe venturi, karburator dapat dibedakan menjadi : a) Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi) Karburator dengan venturi tetap dewasa ini masih banyak digunakan karena kontruksinya yang relatif sederhana. Sifat utama karburator tersebut menggunakan sebuah venturi tetap dengan diameter tertentu. Besarnya vakum yang dihasilkan oleh udara yang mengalir melalui venturi tersebut sesuai dengan kecepatan aliran. Kecepatan aliran dipengaruhi oleh beban mesin dan pembukaan katup gas. Keadaan tersebut akan mempengaruhi banyak sedikitnya bahan bakar yang keluar dari venturi. b) Karburator Variable Venturi Karburator variable venturi menggunakan sistem dimana permukaan venturi dikontrol sesuai dengan banyaknya udara yang dihisap. Salah satu keistimewaan karburator tersebut adalah perubahan membukanya venturi sama saat kecepatan rendah dan sedang, serta pada beban ringan dan sedang. Dengan alasan tersebut volume bahan bakar berubah sesuai dengan volume udara yang masuk dan tahanan udara yang masuk menjadi kecil. Dengan demikian dapat memudahkan untuk mencapai output yang tinggi. Tingkat aliran udara yang dihisap melalui karburator variable venturi seperti diperlihatkan pada 6 grafik di bawah ini Dibanding dengan karburator fixed venturi, maka karburator variable venturi mempunyai tingkat aliran udara yang tetap (adanya tahanan pada aliran udara) yang memotong daerah full pada rpm mesin, sehingga diperoleh suatu campuran yang baik antara udara dan bahan bakar. c) Karburator air valve venturi (Venturi Katup Udara) Pada karburator ini, membukanya katup udara (air valve) dikontrol dengan besarnya udara yang dihisap. Kontruksinya berbeda dengan karburator variable venturi, tetapi cara kerjanya sama. Karburator jenis ini mempunyai dasar karburator arus turun dua barrel (down draft double barrel), tetapi kontruksi dan cara kerjanya sama dengan sistem secondary yang dimodifikasi. Katup udara terpasang di dalam silinder secondary dan membukanya air valve bervariasi sesuai dengan jumlah udara yang dihisap. Kevakuman pada nosel utama dikontrol agar bekerjanya konstan. Karburator jenis initidak mempunyai tahanan aliran udara pada venturi sehingga keuntungannya mampu menghasilkan output yang besar. Disamping itu, membuka dan menutupnya katup throttle secara mekanik maka diaphragma tidak diperlukan lagi. Dilihat dari arah masuk campuran udara dan bahan bakar : a) Karburator Arus Turun Pada karburator arus turun, arah masuknya campuran udara dan bahan bakar adalah ke bawah (down draft). Karburator jenis ini banyak digunakan karena tidak ada kerugian gravitasi. Karburator arus turun banyak di temui pada mobil mobil. 7 b) Karburator Arus Datar Pada karburator arus datar, arah masuknya campuran udara dan bahan bakar adalah ke samping (side draft). Karburator tersebut pada umumnya digunakan pada mesin yang memiliki output yang tinggi. Jenis ini paling banyak di jumpai pada kendaraan sepeda motor, namun juga masih banyak mobil yang menggunakan karburator jenis ini. Dilihat dari jumlah barel, karburator dapat dibedakan menjadi : 1) Karburator Single Barel Pada karburator single barel (satu barel), semua kebutuhan bahan bakar pada berbagai putaran mesin dilayani oleh satu barel. Padahal pada putaran mesin rendah, diameter venturi yang besar akan lebih lambat menghasilkan tenaga dibanding diameter venturi yang kecil. Sebaliknya diameter venturi yang kecil hanya mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar pada putaran mesin tertentu, tetapi pada putaran rendah lebih cepat menghasilkan tenaga. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diciptakan karburator double barel. 2) Karburator Double Barel Pada putaran rendah, karburator double barel cepat menghasilkan tenaga (output) karena yang bekerja hanya primary venturi yang mempunyai diameter venturi kecil. Pada 8 putaran tinggi, baik primary maupun secondary venturi bekerja bersama-sama sehingga output yang dicapai akan tinggi karena total diameter venturinya besar. Disamping itu kecepatan aliran maksimal pada venturi karburator double barel dibanding karburator single barel lebih kecil sehingga kerugian gesekannya pun lebih kecil. 2.4. Prinsip Kerja Karburator Pada dasarnya, karburator bekerja menggunakan Prinsip Hukum Bernoulli yaitu sebuah istilah dalam mekanika fluida yang membahas tentang gerak aliran fluida. Hukum Bernoulli berbunyi “Jumlah dari tekanan, energi kinetik persatuan volume dan energi potensial persatuan volume mempunyai nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis lurus”. Hukum ini menyatakan bahwa tekanan fluida akan berkurang atau menurun jika fluida tersebut mengalir atau bergerak lebih cepat. Artinya adalah akan ada penurunan energi potensial pada aliran fluida tersebut. Berdasarkan rumus kekekalan energi mekanik πΈπ = 1 2 ππ£ 2 + ππβ, ketika dihubungkan dengan tekanan, maka akan berlaku persamaan Hukum Bernoulli yaitu : π1 + 1 2 ππ£12 + ππβ1 = π2 + 1 2 ππ£22 + ππβ2 Sesuai Hukum Bernoulli, tarikan handle gas pada sepeda motor atau pedal gas pada mobil hanya berfungsi untuk mengatur bukaan throttle. Besar-kecilnya bukaan throttle inilah yang mengendalikan jumlah aliran udara yang bisa masuk ke ruang bakar melewati karburator. Aliran udara yang melewati karburator ini membuat tekanan statis menurun, sehingga bahan bakar bisa naik dari mangkuk karburator dan tercampur dengan udara hingga akhirnya masuk ke dalam ruang bakar. Sebelum masuk ke ruang bakar, campuran udara dengan bahan bakar melewati intake manifold yang berfungsi untuk menyalurkan kabut (udara + bahan bakar) agar bisa sampai di ruang 9 bakar. Di ruang bakar inilah akhirnya energi kimia yang terkandung dalam bahan bakar dikonvesikan menjadi energi gerak piston. Secara umum, prinsip kerja karburator memanfaatkan dua prinsip dasar yaitu : 1) Prinsip Tekanan udara Karburator bekerja dengan prinsip perbedaan tekanan, seperti halnya zat cair atau gas akan selalu mengalir ke area dengan tekanan yang lebih rendah. Bensin bisa masuk ke intake manifold karena tekanan di dalam intake manifold lebih kecil daripada tekanan ruang penampung bensin di dalam karburator. Di dalam intake manifold ada udara yang mengalir ke dalam ruang silinder mesin dengan kecepatan yang bervariasi. Tentu saja, berdasarkan Hukum Bernoulli, maka tekanan udara di dalam intake manifold akan mengalami penurunan. Sehingga, meski di dalam ruang penampung bensin itu sama tekanannya dengan tekanan atmosfer, bensin tetap akan keluar. Perbedaan tekanan ini, juga akan semakin besar apabila aliran udara di dalam intake itu semakin cepat. Sehingga, ketika mesin di gas pada RPM tinggi, otomatis aliran udara di dalam intake cepat, tekanannya semakin turun, dan bensin yang tersedot karena perbedaan tekanan itu akan semakin banyak. 2) Prinsip Efek Venturi (Venturi Effect) Lorong atau saluran utama didalam karburator dikenal sebagai Ventury. Dengan beberapa ukuran seperti misalkan Karburator standar pada motor Satria FU (Mikuni BS26) yang memiliki diameter venturi 26mm, atau karbu Keihin PE28 yang memiliki diameter 10 venturi 28mm. Lorong pada karburator dirancang lebih lebar dan menyempit supaya aliran udara dapat bergerak cepat saat memasuki venturi. Seperti halnya aliran air pada sungai yang semakin deras saat memasuki bagian sungai yang menyempit. Atau air yang memancar lebih deras pada selang yang lebih kecil. Kaidah fisika juga menyatakan bahwa semakin cepat flow atau aliran udara disuatu ruang, maka tekanan udara nya justru semakin turun didalam ruang tersebut. Berdasarkan prinsip ini, udara yang bergerak cepat sepanjang lorong venturi menyebabkan tekanan udara didalam lorong venturi menjadi turun atau lebih rendah dari tekanan udara normal didalam mangkok karburator (nilai atmospheric presure normal berkisar 15psi), alhasih ada lubang ventilasi di mangkok karburator untuk menjaga tekanan tetap normal didalam mangkuk. Jadi, perbedaan tekanan di lorong venturi dengan di dalam mangkuk karburator ini memungkinkan bensin dari mangkok seperti terhisap mengalir naik keatas menuju lorong venturi dan ikut tercampur dengan aliran udara disana menuju mesin. Singkatnya, ο· Udara mengalir ke atas karburator melewati saringan yang membersihkan dari debu dan partikel pengotor. ο· Ketika mesin pertama kali dinyalakan, choke dapat diatur untuk mengurangi jumlah udara yang masuk (meningkatkan kandungan bahan bakar campuran memasuki silinder). ο· Di tengah tabung, udara dipaksa melalui saluran yang lebih sempit yang disebut venturi. Hal tersebut menyebabkan kecepatan udara naik dan tekanannya turun. ο· Penurunan tekanan udara menghasilkan hisapan pada pipa bahan bakar yang kemudian akan menarik bahan bakar sehingga terjadi peristiwa pencampuran antara bahan bakar dan udara. ο· Throttle adalah katup yang berfungsi untuk membuka dan menutup pipa saluran campuran bahan bakar dan udara. Ketika throttle terbuka, maka campuran udara dan bahan bakar akan mengalir ke dalam ruang bakar yang digunakan pada proses pembakaran. ο· Bahan bakar dipasok dari tangki bahan bakar mini yang disebut float-feed chamber. ο· Saat tingkat bahan bakar turun, pelampung di dalam ruang akan jatuh dan membuka katup di bagian atas. 11 ο· Ketika katup terbuka, lebih banyak bahan bakar mengalir untuk mengisi ruang dari tangki gas utama. Ini membuat pelampung naik dan menutup katup lagi. 2.5. Cara Karburator Mengatur Volume Bensin yang Keluar Secara umum, ada tiga buah komponen didalam karburator. Yakni Venturi, Pilot jet, Ruang penampung bensin. Ruang penampung bensin, berfungsi untuk menampung bensin kiriman dari tanki yang siap dikarburasikan secara teratur kedalam intake manifold. Disini tekanan dibuat sama dengan tekanan atmosfer karena itu, biasanya ada ventilasi. Sementara venturi dan pilot jet, adalah dua komponen yang mempengaruhi perbandingan campuran bensin. Venturi adalah bagian didalam intake manifold yang memiliki diameter lebih kecil. Nantinya, bensin akan disemburkan tepat pada venturi. Semakin kecil diameter pada venturi, maka semakin cepat pula aliran udaranya sehingga tekanan didalam venturi pasti akan lebih turun. Dan ini menyebabkan perbandingan bensin lebih banyak. Kalau pilot jet adalah selang yang menghubungkan ruang penampung bensin dengan ruang venturi. Fungsinya hanya mengalirkan bensin saja, tapi lebar atau besar diameter pilot jet mempengaruhi tingkat perbandingan bensin. Semakin besar diamter pilot jet maka perbandingan bensin juga akan semakin banyak/boros. Dalam aplikasinya, lebar diameter venturi dan pilot jet akan dihitung berdasarkan masa udara yang dapat mengalir ke mesin tiap detiknya. Sehingga, akan didapat perbandingan yang ideal. 2.6. Pengaruh Penerapan Karburator Pada Kenderaan 1) Karburator Mencampur Bahan Bakar dan Udara dan Mengatur Rasio Udara dan Bensin Ketika Piston bergerak ke bawah silinder (stroke intake), saat itu pula udara ditarik dari silinder dan intake manifold. Aliran udara melalui karburator menyebabkan bahan bakar ditarik dari karburator melalui intake manifold melewati katup intake dan masuk ke dalam silinder. Jumlah bahan bakar yang tercampur ke udara memperoleh rasio udara yang 12 diperlukan untuk bahan bakar dikendalikan oleh venturi karburator. Ketika udara mengalir melalui venturi, kecepatannya meningkat dan tekanan menurun. Ini menyebabkan bahan bakar tersedot ke aliran udara dari lubang atau jet. 2) Karburator Mengatur Suplai Bensin dan Mengatur Kecepatan Bensin dikirim ke karburator oleh pompa dan disimpan di dalam tanki. Aliran bensin dari tanki mengalir ke rung bakar (karburator) disimpan dalam ruang penampung bensin yang siap dikarburasikan secara teratur ke dalam intake manifold. Katup jarum (venturi dan pilot jet) akan mengatur perbandingan campuran bensin dan udara, material yang keluar disebut AFM (air-fuel-mixture). Ketika throttle gas ditarik, disitu main jet bekerja untuk menghubungkan bensin didalam ruang pelampung ke dalam venturi, sementara needle jet bekerja untuk menyuplai besaran bensin yang diperlukan. Semakin gas ditarik maka suplai bensin semakin besar dan begitu juga sebaliknya. semakin besar bensin maka kecepatan semakin bertambah. 13 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli yaitu semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada kenderaan sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar. Akhirnya saat di ruang bakar, energi kimia yang terkandung dalam bahan bakar dikonvesikan menjadi energi gerak piston. 3.2. Saran Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini masih ada kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Tentunya penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Penulis juga akan memperdalam materi ini lagi agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan untuk kedepannya. 14 DAFTAR PUSTAKA https://fastnlow.net/pengertian-dan-cara-kerja-karburator-pada-kendaraan/ diakses pada 16 Desember 2021 pukul 18.35 WITA http://pandai-otomotif.blogspot.com/2017/08/prinsip-kerja-karburator-motor.html?m=1 diakses pada 16 Desember 2021 pukul 18.35 WITA https://www.autoexpose.org/2017/09/cara-kerja-karburator-motor.html?m=1 diakses pada 16 Desember 2021 pukul 18.40 WITA https://www.hargaindo.com/karburator/ diakses pada 16 Desember 2021 pukul 18.54 WITA https://id.m.wikipedia.org/wiki/Karburator diakses pada 16 Desember 2021 pukul 19.02 WITA http://fisika66.wordpress.com/2013/05/05/prinsip-kerja-karburator-sepeda-motor/ diakses pada 16 Desember 2021 pukul 19.05 WITA 15