Uploaded by iswanrahman729

Makalah Fisika Dasar

advertisement
Makalah
Aplikasi karburator dalam kehidupan
Sehari-hari
Oleh
Mohamad Iswanto Rahman
413421022
Statistika-A
PROGRAM STUDI STATISTIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
T.A. 2021-2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat
serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah tentang “Aplikasi Karburator dalam Kehidupan Sehari-hari” tepat waktu. Kemudian
Shalawat beserta salam tetap tercurahkan kepada Nabi besar kita, Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai Tambahan UAS dari mata kuliah Fisika Dasar.
Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan saya tentang pengaplikasian beberapa
alat atau benda sesuai pokok pembahasan dalam Fisika.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu A. Indra Wulan Sari Ramadani, S.Si., M.Si
selaku Dosen Fisika Dasar yang telah membimbing kami. Juga kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini terutama orang tua yang
senantiasa selalu mendukung tanpa lelah.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan manfaat positif bagi kita
semua.
Gorontalo , Desember 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
1.3. Tujuan .......................................................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3
2.1. Definisi Karburator ...................................................................................................... 3
2.2. Komponen-Komponen dalam Karburator.................................................................... 3
2.3. Jenis-Jenis / Tipe Karburator ....................................................................................... 6
2.4. Prinsip Kerja Karburator .............................................................................................. 9
2.5. Cara Karburator Mengatur Volume Bensin yang Keluar .......................................... 12
2.6. Pengaruh Penerapan Karburator Pada Kenderaan ..................................................... 12
BAB III. PENUTUP .................................................................................................................... 14
3.1. Kesimpulan ................................................................................................................ 14
3.2. Saran ........................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin
pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau
khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stok. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada
awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakarelektronik terkomputerisasi. Mayoritas
sepeda motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada
2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.
Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada
tahun 1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama János Csonka dan Donát
Bánki juga mendesain alat yang serupa. Frederick William Lanchester dari Birmingham, Inggris
yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick
dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di Inggris,
bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal
combustion). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang
dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua silinder
horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka mampu
menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah
maju penggunaan karburator dalam bidang otomotif
Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir 1980-an.
Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan
oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk
mencapai efisiensi bahan bakar
1
1.2. Rumusan Masalah
1) Apa definisi dari Karburator?
2) Apa saja komponen-komponen yang ada dalam karburator?
3) Apa saja jenis-jenis atau tipe dari karburator?
4) Bagaimana prinsip kerja dari karburator jika dihubungkan dengan pokok pembahasan
dalam Fisika?
5) Bagaimana cara karburator mengatur volume bensin yang keluar?
6) Apa pengaruh penerapan karburator pada kenderaan?
1.3. Tujuan
1) Untuk mengetahui definisi dari karburator
2) Untuk mengetahui komponen-komponen yang ada dalam karburator
3) Untuk mengetahui jenis-jenis atau tipe dari karburator
4) Untuk mengetahui prinsip kerja dari karburator sesuai pokok pembahasan dalam Fisika
5) Untuk mengetahui cara karburator mengatur volume bensin yang keluar
6) Untuk mengetahui pengaruh penerapan karburator pada kenderaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Karburator
Untuk mencapai suatu pembakaran yang sempurna, mesin memerlukan pasokan udara dan
bensin yang ideal. Pasokan yang ideal itu memiliki perbandingan 14 molekul udara dengan 1
molekul bensin. Lalu, untuk memperoleh pasokan yang ideal tersebut maka ada satu komponen
yang bernama karburator.
Karburator adalah komponen yang terdapat pada mesin bensin, yaitu sebuah alat yang
mencampurkan udara dan bahan bakar dengan perbandingan tertentu, dan mengalirkannya
kedalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin. Pembakaran didalam ruang bakar hanya dapat
terjadi jika terdapat udara dan bahan bakar, udara luar bisa masuk kedalam silinder akibat adanya
ke vakuman didalam sillinder yang dikarenakan oleh gerakan piston dan titik mati atas menuju
titik mati bawah pada langkah hisap. Volume udara yang masuk ini yang akan diatur oleh
karburator. Dengan lain kata, karburator ini akan memberi suplay bensin pada intake manifold
dengan volume ideal.
2.2. Komponen-Komponen dalam Karburator
3
1) Jarum pelampung
Jarum pelampung adalah sebuah jarum berbentuk lancip seperti katup yang
menekan sebuah lubang. Lubang yang ditekan adalah lubang penyalur bensin, sehingga
ketika lubang ini tertekan katup otomatis suplai bensin akan terhenti. Hal ini bertujuan
untuk mengatur volume didalam ruang pelampung agar tidak berlebihan, sehingga
campuran yang keluar menuju intake manifold bisa berlangsung normal.
2) Pelampung
Pelampung adalah sebuah komponen yang terbuat dari plastik ringan yang
mengambang pada zat cair khususnya bensin. Pelampung akan menggerakan ujung jarum
pelampung agar tertutup. Mekanismenya ketika volume bensin diruang pelampung
meningkat, otomatis pelampung juga semakin naik. Kenaikan pelampung akan
menggerakan jarum pelampung sehingga menutup aliran bensin. Ini akan membuat suplai
bensin terhenti hingga volume bensin diruang pelampung berkurang.
3) Main Jet
Main jet adalah saluran utama didalam karburator motor yang menghubungkan
bensin didalam ruang pelampung ke dalam venturi di tengah saluran udara ke intake.
Disinal bensin akan tersuplai ke luar.
4) Needle Jet
Needle jet adalah jarum berbentuk tirus dengan ujung lancip, jarum ini dipakai
untuk mengatur volume bensin yang keluar dari main jet. Jarum ini digerakan oleh skep
atau katup gas, dimana gerakan naik turun skep akan menggerakan needle jet untuk
bergerak naik turun. Sesuai dengan bentuknya, gerakan naik turun needle jet akan
mempengaruhi besar kecilnya ujung saluran main jet.
5) Skep/Katup Gas
Katup gas pada motor bukan berbentuk koin seperti karburator mobil tapi berbentuk
tabung yang bergerak naik turun. Gerakan naik turun ini membuat diameter venturi
bervariasi, itulah sebabnya karburator pada motor masuk ke dalam tipe Variable Ventury
kecepatan konstan. Saat posisi skep ada dibawah maka aliran udara akan terhambat
sehingga menyebabkan RPM mesin menjadi rendah, ketika posisi katup gas ini dinaikan
maka saluran udara semakin membesar sehingga RPM mesin semakin naik.
4
6) Pegas katup gas
Pegas ini terletak dibagian atas karburator tepat pada tutup pengatur katup gas.
Fungsi pegas ini adalah untuk menjaga katup tetap tertutup ketika kita tidak menarik pedal
gas dan membalikan posisi katup ketika kita melakukan deselerasi.
7) Pilot Jet
Pilot jet merupakan saluran yang menghubungkan bensin pada ruang pelampung
dengan ruang setelah katup gas sebelum intake manifold,. Fungsi pilot jet adalah untuk
mengakirkan bensin ketika mesin bekerja pada idle RPM.
8) Air Pilot
Saluran ini terletak memanjang dari ruang sebelum katup gas menuju ruang setelah
katup gas. Output dari air pilot ini akan menyatu dengan saluran pilot jet, sehingga ketika
ada aliran udara melewati air jet secara otomatis bensin akan tercampur didalam saluran
ini dan material yang keluar dari saluran pilot jet setelah katup sudah berbentuk campuran
udara bahan bakar. Fungsi air pilot adalah menyuplai udara ketika katup gas tertutup rapat
atau saat idle.
9) Choke Valve
Komponen ini dipakai untuk memperkecil volume udara yang masuk ke mesin agar
hisapan mesin mengangkat bahan bakar. Dengan demikian, campuran bensin dan bahan
bakar menjadi kaya. Sistem choke ini bekerja dengan menutup saluran udara yang
mengarah ke karburator menggunakan katup. Sistem ini dipakai ketika kondisi mesin
dingin, dimana banyak bahan bakar yang mengendap di dinding intake dan menyebabkan
sedikit bensin yang masuk ke ruang bakar.
10) Mangkuk karburator
Mangkuk ini berfungsi untuk menampung bensin yang akan disuplai ke venturi.
Selain itu, mangkok ini juga dijadikan cover pelindung komponen karbu seperti pelampung
dan main jet. Mangkuk karbu diharuskan bisa menampung bensin tanpa bocor dengan
tekanan yang stabil.
11) Sekrup penyetel
Ada dua buah sekrup penyetel pada karburator, yang pertama sekrup pengatur
udara pilot jet. Ini dipakai untuk menentukan jumlah udara yang masuk saat idle tanpa
5
memakai sistem choke. Sekrup kedua yakni sekrup gas yang dipakai untuk mengatur idle
RPM mesin.
2.3. Jenis-Jenis / Tipe Karburator
Dilihat dari tipe venturi, karburator dapat dibedakan menjadi :
a) Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi)
Karburator dengan venturi tetap dewasa ini masih banyak digunakan karena
kontruksinya yang relatif sederhana. Sifat utama karburator tersebut menggunakan sebuah
venturi tetap dengan diameter tertentu. Besarnya vakum yang dihasilkan oleh udara yang
mengalir melalui venturi tersebut sesuai dengan kecepatan aliran. Kecepatan aliran
dipengaruhi oleh beban mesin dan pembukaan katup gas. Keadaan tersebut akan
mempengaruhi banyak sedikitnya bahan bakar yang keluar dari venturi.
b) Karburator Variable Venturi
Karburator variable venturi menggunakan sistem dimana permukaan venturi
dikontrol sesuai dengan banyaknya udara yang dihisap. Salah satu keistimewaan
karburator tersebut adalah perubahan membukanya venturi sama saat kecepatan rendah dan
sedang, serta pada beban ringan dan sedang. Dengan alasan tersebut volume bahan bakar
berubah sesuai dengan volume udara yang masuk dan tahanan udara yang masuk menjadi
kecil. Dengan demikian dapat memudahkan untuk mencapai output yang tinggi. Tingkat
aliran udara yang dihisap melalui karburator variable venturi seperti diperlihatkan pada
6
grafik di bawah ini Dibanding dengan karburator fixed venturi, maka karburator variable
venturi mempunyai tingkat aliran udara yang tetap (adanya tahanan pada aliran udara) yang
memotong daerah full pada rpm mesin, sehingga diperoleh suatu campuran yang baik
antara udara dan bahan bakar.
c) Karburator air valve venturi (Venturi Katup Udara)
Pada karburator ini, membukanya katup udara (air valve) dikontrol dengan
besarnya udara yang dihisap. Kontruksinya berbeda dengan karburator variable venturi,
tetapi cara kerjanya sama. Karburator jenis ini mempunyai dasar karburator arus turun dua
barrel (down draft double barrel), tetapi kontruksi dan cara kerjanya sama dengan sistem
secondary yang dimodifikasi. Katup udara terpasang di dalam silinder secondary dan
membukanya air valve bervariasi sesuai dengan jumlah udara yang dihisap. Kevakuman
pada nosel utama dikontrol agar bekerjanya konstan. Karburator jenis initidak mempunyai
tahanan aliran udara pada venturi sehingga keuntungannya mampu menghasilkan output
yang besar. Disamping itu, membuka dan menutupnya katup throttle secara mekanik maka
diaphragma tidak diperlukan lagi.
Dilihat dari arah masuk campuran udara dan bahan bakar :
a) Karburator Arus Turun
Pada karburator arus turun, arah masuknya campuran udara dan bahan bakar adalah
ke bawah (down draft). Karburator jenis ini banyak digunakan karena tidak ada kerugian
gravitasi. Karburator arus turun banyak di temui pada mobil mobil.
7
b) Karburator Arus Datar
Pada karburator arus datar, arah masuknya campuran udara dan bahan bakar adalah
ke samping (side draft). Karburator tersebut pada umumnya digunakan pada mesin yang
memiliki output yang tinggi. Jenis ini paling banyak di jumpai pada kendaraan sepeda
motor, namun juga masih banyak mobil yang menggunakan karburator jenis ini.
Dilihat dari jumlah barel, karburator dapat dibedakan menjadi :
1) Karburator Single Barel
Pada karburator single barel (satu barel), semua kebutuhan bahan bakar pada
berbagai putaran mesin dilayani oleh satu barel. Padahal pada putaran mesin rendah,
diameter venturi yang besar akan lebih lambat menghasilkan tenaga dibanding diameter
venturi yang kecil. Sebaliknya diameter venturi yang kecil hanya mampu memenuhi
kebutuhan bahan bakar pada putaran mesin tertentu, tetapi pada putaran rendah lebih cepat
menghasilkan tenaga. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diciptakan karburator
double barel.
2) Karburator Double Barel
Pada putaran rendah, karburator double barel cepat menghasilkan tenaga (output)
karena yang bekerja hanya primary venturi yang mempunyai diameter venturi kecil. Pada
8
putaran tinggi, baik primary maupun secondary venturi bekerja bersama-sama sehingga
output yang dicapai akan tinggi karena total diameter venturinya besar. Disamping itu
kecepatan aliran maksimal pada venturi karburator double barel dibanding karburator
single barel lebih kecil sehingga kerugian gesekannya pun lebih kecil.
2.4. Prinsip Kerja Karburator
Pada dasarnya, karburator bekerja menggunakan Prinsip Hukum Bernoulli yaitu sebuah
istilah dalam mekanika fluida yang membahas tentang gerak aliran fluida. Hukum Bernoulli
berbunyi “Jumlah dari tekanan, energi kinetik persatuan volume dan energi potensial
persatuan volume mempunyai nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis
lurus”. Hukum ini menyatakan bahwa tekanan fluida akan berkurang atau menurun jika fluida
tersebut mengalir atau bergerak lebih cepat. Artinya adalah akan ada penurunan energi potensial
pada aliran fluida tersebut.
Berdasarkan rumus kekekalan energi mekanik 𝐸𝑀 =
1
2
π‘šπ‘£ 2 + π‘šπ‘”β„Ž, ketika dihubungkan
dengan tekanan, maka akan berlaku persamaan Hukum Bernoulli yaitu :
𝑝1 +
1
2
πœŒπ‘£12 + πœŒπ‘”β„Ž1 = 𝑝2 +
1
2
πœŒπ‘£22 + πœŒπ‘”β„Ž2
Sesuai Hukum Bernoulli, tarikan handle gas pada sepeda motor atau pedal gas pada mobil
hanya berfungsi untuk mengatur bukaan throttle. Besar-kecilnya bukaan throttle inilah yang
mengendalikan jumlah aliran udara yang bisa masuk ke ruang bakar melewati karburator. Aliran
udara yang melewati karburator ini membuat tekanan statis menurun, sehingga bahan bakar bisa
naik dari mangkuk karburator dan tercampur dengan udara hingga akhirnya masuk ke dalam ruang
bakar. Sebelum masuk ke ruang bakar, campuran udara dengan bahan bakar melewati intake
manifold yang berfungsi untuk menyalurkan kabut (udara + bahan bakar) agar bisa sampai di ruang
9
bakar. Di ruang bakar inilah akhirnya energi kimia yang terkandung dalam bahan bakar
dikonvesikan menjadi energi gerak piston.
Secara umum, prinsip kerja karburator memanfaatkan dua prinsip dasar yaitu :
1) Prinsip Tekanan udara
Karburator bekerja dengan prinsip perbedaan tekanan, seperti halnya zat cair atau
gas akan selalu mengalir ke area dengan tekanan yang lebih rendah. Bensin bisa masuk ke
intake manifold karena tekanan di dalam intake manifold lebih kecil daripada tekanan
ruang penampung bensin di dalam karburator. Di dalam intake manifold ada udara yang
mengalir ke dalam ruang silinder mesin dengan kecepatan yang bervariasi. Tentu saja,
berdasarkan Hukum Bernoulli, maka tekanan udara di dalam intake manifold akan
mengalami penurunan. Sehingga, meski di dalam ruang penampung bensin itu sama
tekanannya dengan tekanan atmosfer, bensin tetap akan keluar.
Perbedaan tekanan ini, juga akan semakin besar apabila aliran udara di dalam intake
itu semakin cepat. Sehingga, ketika mesin di gas pada RPM tinggi, otomatis aliran udara
di dalam intake cepat, tekanannya semakin turun, dan bensin yang tersedot karena
perbedaan tekanan itu akan semakin banyak.
2) Prinsip Efek Venturi (Venturi Effect)
Lorong atau saluran utama didalam karburator dikenal sebagai Ventury. Dengan
beberapa ukuran seperti misalkan Karburator standar pada motor Satria FU (Mikuni BS26)
yang memiliki diameter venturi 26mm, atau karbu Keihin PE28 yang memiliki diameter
10
venturi 28mm. Lorong pada karburator dirancang lebih lebar dan menyempit supaya aliran
udara dapat bergerak cepat saat memasuki venturi. Seperti halnya aliran air pada sungai
yang semakin deras saat memasuki bagian sungai yang menyempit. Atau air yang
memancar lebih deras pada selang yang lebih kecil.
Kaidah fisika juga menyatakan bahwa semakin cepat flow atau aliran udara disuatu
ruang, maka tekanan udara nya justru semakin turun didalam ruang tersebut. Berdasarkan
prinsip ini, udara yang bergerak cepat sepanjang lorong venturi menyebabkan tekanan
udara didalam lorong venturi menjadi turun atau lebih rendah dari tekanan udara normal
didalam mangkok karburator (nilai atmospheric presure normal berkisar 15psi), alhasih ada
lubang ventilasi di mangkok karburator untuk menjaga tekanan tetap normal didalam
mangkuk. Jadi, perbedaan tekanan di lorong venturi dengan di dalam mangkuk karburator
ini memungkinkan bensin dari mangkok seperti terhisap mengalir naik keatas menuju
lorong venturi dan ikut tercampur dengan aliran udara disana menuju mesin.
Singkatnya,
ο‚· Udara mengalir ke atas karburator melewati saringan yang membersihkan dari debu dan
partikel pengotor.
ο‚· Ketika mesin pertama kali dinyalakan, choke dapat diatur untuk mengurangi jumlah
udara yang masuk (meningkatkan kandungan bahan bakar campuran memasuki
silinder).
ο‚· Di tengah tabung, udara dipaksa melalui saluran yang lebih sempit yang disebut venturi.
Hal tersebut menyebabkan kecepatan udara naik dan tekanannya turun.
ο‚· Penurunan tekanan udara menghasilkan hisapan pada pipa bahan bakar yang kemudian
akan menarik bahan bakar sehingga terjadi peristiwa pencampuran antara bahan bakar
dan udara.
ο‚· Throttle adalah katup yang berfungsi untuk membuka dan menutup pipa saluran
campuran bahan bakar dan udara. Ketika throttle terbuka, maka campuran udara dan
bahan bakar akan mengalir ke dalam ruang bakar yang digunakan pada proses
pembakaran.
ο‚· Bahan bakar dipasok dari tangki bahan bakar mini yang disebut float-feed chamber.
ο‚· Saat tingkat bahan bakar turun, pelampung di dalam ruang akan jatuh dan membuka
katup di bagian atas.
11
ο‚· Ketika katup terbuka, lebih banyak bahan bakar mengalir untuk mengisi ruang dari
tangki gas utama. Ini membuat pelampung naik dan menutup katup lagi.
2.5. Cara Karburator Mengatur Volume Bensin yang Keluar
Secara umum, ada tiga buah komponen didalam karburator. Yakni Venturi, Pilot jet, Ruang
penampung bensin. Ruang penampung bensin, berfungsi untuk menampung bensin kiriman dari
tanki yang siap dikarburasikan secara teratur kedalam intake manifold. Disini tekanan dibuat sama
dengan tekanan atmosfer karena itu, biasanya ada ventilasi. Sementara venturi dan pilot jet, adalah
dua komponen yang mempengaruhi perbandingan campuran bensin. Venturi adalah bagian
didalam intake manifold yang memiliki diameter lebih kecil. Nantinya, bensin akan disemburkan
tepat pada venturi. Semakin kecil diameter pada venturi, maka semakin cepat pula aliran udaranya
sehingga tekanan didalam venturi pasti akan lebih turun. Dan ini menyebabkan perbandingan
bensin lebih banyak. Kalau pilot jet adalah selang yang menghubungkan ruang penampung bensin
dengan ruang venturi. Fungsinya hanya mengalirkan bensin saja, tapi lebar atau besar diameter
pilot jet mempengaruhi tingkat perbandingan bensin. Semakin besar diamter pilot jet maka
perbandingan bensin juga akan semakin banyak/boros. Dalam aplikasinya, lebar diameter venturi
dan pilot jet akan dihitung berdasarkan masa udara yang dapat mengalir ke mesin tiap detiknya.
Sehingga, akan didapat perbandingan yang ideal.
2.6. Pengaruh Penerapan Karburator Pada Kenderaan
1) Karburator Mencampur Bahan Bakar dan Udara dan Mengatur Rasio Udara dan Bensin
Ketika Piston bergerak ke bawah silinder (stroke intake), saat itu pula udara ditarik
dari silinder dan intake manifold. Aliran udara melalui karburator menyebabkan bahan
bakar ditarik dari karburator melalui intake manifold melewati katup intake dan masuk ke
dalam silinder. Jumlah bahan bakar yang tercampur ke udara memperoleh rasio udara yang
12
diperlukan untuk bahan bakar dikendalikan oleh venturi karburator. Ketika udara mengalir
melalui venturi, kecepatannya meningkat dan tekanan menurun. Ini menyebabkan bahan
bakar tersedot ke aliran udara dari lubang atau jet.
2) Karburator Mengatur Suplai Bensin dan Mengatur Kecepatan
Bensin dikirim ke karburator oleh pompa dan disimpan di dalam tanki. Aliran
bensin dari tanki mengalir ke rung bakar (karburator) disimpan dalam ruang penampung
bensin yang siap dikarburasikan secara teratur ke dalam intake manifold. Katup jarum
(venturi dan pilot jet) akan mengatur perbandingan campuran bensin dan udara, material
yang keluar disebut AFM (air-fuel-mixture). Ketika throttle gas ditarik, disitu main jet
bekerja untuk menghubungkan bensin didalam ruang pelampung ke dalam venturi,
sementara needle jet bekerja untuk menyuplai besaran bensin yang diperlukan. Semakin
gas ditarik maka suplai bensin semakin besar dan begitu juga sebaliknya. semakin besar
bensin maka kecepatan semakin bertambah.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya karburator
bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli yaitu semakin cepat udara bergerak maka semakin
kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada kenderaan
sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk
kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk
menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam
karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang
bakar. Akhirnya saat di ruang bakar, energi kimia yang terkandung dalam bahan bakar
dikonvesikan menjadi energi gerak piston.
3.2. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini masih ada kesalahan dan jauh dari
kata sempurna. Tentunya penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber
yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Penulis juga akan memperdalam materi ini lagi agar
tidak terjadi kesalahan-kesalahan untuk kedepannya.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://fastnlow.net/pengertian-dan-cara-kerja-karburator-pada-kendaraan/
diakses
pada
16
Desember 2021 pukul 18.35 WITA
http://pandai-otomotif.blogspot.com/2017/08/prinsip-kerja-karburator-motor.html?m=1
diakses
pada 16 Desember 2021 pukul 18.35 WITA
https://www.autoexpose.org/2017/09/cara-kerja-karburator-motor.html?m=1 diakses pada 16
Desember 2021 pukul 18.40 WITA
https://www.hargaindo.com/karburator/ diakses pada 16 Desember 2021 pukul 18.54 WITA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Karburator diakses pada 16 Desember 2021 pukul 19.02 WITA
http://fisika66.wordpress.com/2013/05/05/prinsip-kerja-karburator-sepeda-motor/ diakses pada
16 Desember 2021 pukul 19.05 WITA
15
Download