Pengelolaan Penyakit Tanaman: Tanaman Tahan Teknologi Pengelolaan Penyakit Disampaikan oleh Danar Wicaksono Proses penyiapan • Seleksi alam memunculkan tanaman yg mempunyai ketahanan horizantal yg tinggi→ ras pribumi (land race). Proses tersebut berjalan sangat lambat. • Pakar pemuliaan mempercepat proses dengan • pemeliharaan, pemilihan, membiakkan individu tahan, • hibridisasi sehingga dapat dirakit genotipe yang variasinya lebih besar, • mengadakan infeksi buatan sehingga individu yg rentan akan mati dengan segera. 2 Proses penyiapan • Salah satu cara adalah dengan memilih individu tahan dari suatu populasi, lalu membiakkannya dan mengadakan pemilihan terus sampai terdapat galur murni yg tahan (pure resistant lines). Contoh: Kacang tanah Schwarz 21 yg tahan terhadap layu bakteri (Pseudomonas solanacearum) adalah hasil seleksi tahun 1921-1926 dari kacang tanah yg berasal dari daerah Plumbon dan Majalengka (Cirebon), wilayah yg terkenal menderita gangguan berat penyakit layu bakteri. 3 Proses penyiapan • Cara yg efektif tapi sulit adalah mengadakan penyilangan antara varietas tanaman tanamn tahan dengan yang rentan. • Menyilangkan keturunannya dengan induk (penyilangan balik (back cross)). 4 Lebih menguntungkan • Biaya diperlukan untuk pengelolaan penyakit dengan kultivar tahan hanyalah biaya untuk mendapatkan kultivar tahan, dan biaya untuk mengganti tumbuhan rentan dengan kultivar tahan. • Cara ini lebih menguntungkan dibanding pengendalian secara kimiawi atau karantina. • Ditinjau dari sudut ekonomi, penghematan tenaga dan resiko yg kurang kalau sekiranya terjadi kesalahan→ merupakan cara pengendalian terbaik 5 Syarat kultivar tahan • Dapat tetap dipertahankan oleh tanaman dalam berbagai macam kondisi pertumbuhan dan bermacam-macam tingkat serangan. • Stabil secara genetik, artinya suatu induk yg tahan harus menurunkan keturunan yg tahan dan seragam. 6 Ketahanan terhadap berbagai ras • Jika patogen mempunyai ras, sebaiknya kultivar mempunyai ketahanan terhadap ras yang mungkin menyerangnya. • Satu varietas unggul sebaiknya mempunyai ketahanan terhadap beberapa penyakit. 7 Ketahanan terhadap berbagai ras Contoh: 1. Kacang tanah var. Kelinci, Anoa, Rusa tahan terhadap becak daun (Cercosporidium personatum & Cercospora arachidicola), karat daun (Puccinia arachidis), layu bakteri (Pseudomonas solanacearum) 2. Jagung var. Arjuna tahan terhadap bulai (Peronosclerospors maydis) dan karat (Puccinia sorghi). 3. Tebu klon Ps 41, Ps 56, BZ 132 dan BZ 148 tahan terhadap penyakit gom (Xanthomonas albilineans) dan mozaik, Ps 41 dan Ps 56 tahan terhadap penyakit hangus (Ustilago scitaminea), bahkan di Sumatera Selatan Ps 56 juga tahan terhadap kering daun ( Stagonospora sacchari. 8 Ketahanan terhadap berbagai penyakit • Ketahanan terhadap suatu penyakit belum tentu mempunyai korelasi dengan ketahanan terhadap penyakit lain. Contoh: Jenis Tahan Rentan Tebu POJ 2878 Mozaik dan gom (blendok) (Xanthomonas albilineans) Pokahbung (Fusarium moniliforme var. subglutinans) Tebu POJ 2961 Mozaik dan gom (blendok) (Xanthomonas albilineans) Pokahbung (Fusarium moniliforme var. subglutinans) Tebu POJ 2967 Pokahbung (Fusarium moniliforme var. subglutinans) Mozaik dan gom (blendok) (Xanthomonas albilineans) 9 Ketahanan terhadap berbagai penyakit • Umumnya 1 pasang gen hanya menentukan ketahanan terhadap satu ras tertentu. • Namun, ada kemungkinan bahwa 1 pasang gen dapat membawa ketahanan terhadap beberapa ras patogen. • 1 pasang gen ketahanan mungkin hanya bekerja pada jangka waktu tertentu dalam perkembangan tanaman atau dalam keadaan luar tertentu. Misal: Pada serealia ketahanan terhadap penyakit karat hanya umum terjadi pada tanaman yg telah tua, sedang semai dapat mati karena penyakit tersebut. 10 Kamu sudah duduk 15 menit Berdiri dan istirahatlah 1 menit untuk meningkatkan fokus belajar mu Selamat melanjutkan Tantangan Tanaman Tahan a. tidak adanya sumber gen tahan. • Lebih mudah menemukan gen tahan terhadap patogen yg kisaran inangnya sempit daripada patogen polifag. • Jika ada, ras pribumi merupakan pilihan pertama dijadikan tetua pemuliaan. • Jika ras pribumi tidak ada, sumber ketahanan dicari di daerah asal tanaman. Misal: Padi di India, tebu dari Irian Jaya dan pulau sekitarnya, pala & cengkeh dari Indonesia Timur, Ubi, talas, kelapa, pisang dari Asia Tenggara (Indonesia-Malaysia), gandum dari Asia barat, kopi arabika dari Etiopia, dll 12 Tantangan Tanaman Tahan b. Sumber gen ketahanan mungkin mempunyai perbedaan yg terlalu jauh dengan tanaman yg akan ditingkatkan ketahanannya. Tanaman Diinginkan Tahan terhadap Sumber gen ketahanan Kentang (Solanum tuberosum) Pseudomonas solanacearum Kentang liar (S. phureja & S. demissum) Tomat Phytopthora infestans Kapas umum Xanthomonas campestris pv. Kapas Asia (Gossypium cernuum) Malvacearum Tomat liar (Lycopersicon glandulosum & L. peruvianum) Tantangan sulit disilangkan menghasilkan keturunan yg mandul sulit disilangkan 13 Tantangan Tanaman Tahan c. Gen yg menentukan ketahanan sukar digabung dengan gen lain yg diinginkan. • Sering ada hubungan yg erat antara sifat yg baik (kuantitas & kualitas tinggi) dengan kerentanan sehingga kedua sifat tersebut sukar atau tidak dapat dipisahkan → gen yg menentukan ketahanan & sifat2 yg tidak diinginkan ada dalam 1 kromosom. • Harus memilih salah satu sifat antara ketahanan atau sifat baik, keduanya tidak dapat disatukan dalam 1 tanaman. 14 Tantangan Tanaman Tahan d. Perlu varietas yang tahan beberapa ras patogen sekaligus. • Pada umumnya gen yg menentukan ketahanan terhadap 1 ras patogen berbeda dengan gen yg menentukan ketahanan terhadap ras lain dari patogen yg sama. • Kalau kita ingin merakit suatu kultivar yg tahan terhadap patogen tertentu yg mempunyai banyak ras kita harus menggabungkan banyak gen dalam satu tanaman→ sukar & butuh waktu 15 Tantangan Tanaman Tahan e. Ada peningkatan virulensi patogen karena tambahan ketahanan tumbuhan inang. Kultivar baru yg mempunyai ketahanan vertikal (hanya punya 1 atau beberapa gen ketahanan) seakan ‘menyaring’ ras-ras lemah dari yang virulen pada suatu populasi patogen, sehingga hanya ras virulen yg tinggal bertahan. Tekanan seleksi terhadap pathogen → seakan-akan terjadi peningkatan virulensi patogen & terjadi penurunan ketahanan kultivar baru. : used of plant resistance : time 16 Tantangan Tanaman Tahan f. Ada penurunan ketahanan. Untuk kultivar yg dibiakkan secara vegetatif atau dengan penyerbukan sendiri, mempertahankan kemurnian varietas tahan tidak sulit, tapi tidak untuk kultivar yg mengadakan penyerbukan silang→ varietas tersebut dapat turun ketahanannya karena pencampuran2. 17 Kamu sudah duduk 15 menit Berdiri dan istirahatlah 1 menit untuk meningkatkan fokus belajar mu Selamat melanjutkan Penggunaan ketahanan vertical dan horizontal 1. Ketahanan vertikal tidak mungkin berguna bagi tanaman tahunan atau bagi tanaman yg sukar dimuliakan. 2. Ketahanan vertikal lebih berguna untuk menghadapi ‘penyakit berbunga sederhana’ daripada, penyakit berbunga majemuk’. 3. Ketahanan vertikal tidak mungkin berguna untuk menghadapi patogen yang mutabilitas vertikalnya tinggi. 19 Penggunaan ketahanan vertical dan horizontal 4. Ketahanan vertikal tidak akan berguna jika kultivar yg diusahakan mempunyai genotipe seragam dan ditanaman monokultur pada hamparan yg luas. 5. Ketahanan vertikal mungkin akan lebih berguna jika tekanan pemantapan (stabilizing pressure) dapat dimanfaatkan. 6. Menghadapi patogen biotrof paling sedikit dibutuhkan 2 gen ketahanan vertikal yg kuat, sedang untuk patogen nekrotof cukup satu. Patogen biotrof selalu hidup berhubungan dengan jaringan hidup, sedang patogen nekrotof dapat hidup saprofitik. 20 Penggunaan ketahanan vertical dan horizontal 7. Pola tanam dalam ruang bagi kultivar dengan ketahanan vertikal terutama berguna untuk menghadapi ‘penyakit berbunga majemuk’ → 1 hamparan ditanami berbagai kultivar 8. Pola tanam dalam waktu bagi kultivar dengan ketahanan vertikal terutama berguna untuk menghadapi ‘penyakit berbunga sederhana’ → kultivar digilir dalam 1 area 9. Ketahanan vertikal kurang berguna untuk menghadapi penyakit yg terbawa oleh alat pembiak (umbi, biji, setek, dll) 21 Penggunaan ketahanan vertical dan horizontal 10. Ketahanan vertikal akan cepat buyar jika proteksi yg diberikan tidak lengkap. 11. Ketahanan vertikal akan lebih berguna bagi daerah yg mempunyai musim tertutup. 12. Ketahanan vertikal akan lebih berguna bila pengendalian dengan peraturan pemerintah/UU dimungkinkan 22 Penggunaan ketahanan vertical dan horizontal 13. Ketahanan vertikal akan lebih berguna jika dibantu dengan ketahanan horizontal yg diperlukan. 14. Buyarnya 1 kultivar dengan ketahanan vertikal yg kompleks mungkin berakibat pada lebih sedikit penyakit daripada buyarnya ketahanan vertikal yg sederhana. 23