Uploaded by Daniel Herawan

10. wawasan nusantara

advertisement
WAWASAN
NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARA
adalah:
 Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
 Mengenai:
 Diri dan lingkungannya yang
 Serba beragam dan
 Bernilai strategis dengan
 Mengutamakan:
 Persatuan dan kesatuan wilayah dan
 Tetap menghargai serta menghormati ke
bhinekaan dalam setiap aspek kehidupan
nasional
 untuk mencapai tujuan nasional
LATAR BELAKANG FILOSOFIS
WAWASAN NUSANTARA
• PEMIKIRAN BERLANDASKAN FALSAFAH
PANCASILA
 Landasan Idiil yang menjiwai kehidupan berbangsadan bernegara
Indonesia.
 Kesadaran dengan segenap cipta, rasa dan karsa untuk
mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidup dari generasi
ke generasi.
 Sila I (toleransi umat beragama), Sila II (menjunjung tinggi HAM),
Sila III (Kepentingan Nasional diatas kepentingan golongan /
kelompok), Sila IV (Demokrasi Indonesia), Sila V (Keadilan dan
kesejahteraan bersama seluruh rakyat Indonesia).
Lanjutan : LATAR BELAKANG FILOSOFIS
•
PEMIKIRAN ASPEK KEWILAYAHAN

Kondisi objektif geografis sebagai modal dan ruang gerak hidup suatu
bangsa oleh karena itu harus dijaga dan dipertahankan.

Pada saat Proklamasi 17-8-1945 Wilayah negara mengikuti
Territoriale Zee En Maritieme Kringen Ordonantie tahun 1939 dimana
hanya berupa daratan dan 3 mil laut dari garis pantai masing-masing
pulau.

Deklarasi Juanda 13 Desember 1957 yang menyatakan bahwa lebar
laut teritorial Indonesia adalah 12 mil laut diukur dari garis-garis
pangkal yang menghubungkan titik-titik pangkal yang mengelilingi
daerah Indonesia, titik pangkal adalah titik terluar dari pulau-pulau
terluar/daratan di wilayah
Indonesia dan ditetapkan dengan Perpu
no 4 / Prp tahun 1960 tentang Perairan Indonesia; UU no 17 tahun
1985 tentang Ratifikasi UNCLOS 1982 n UU no 6 tahun1999:
mempertegas kesatuan wilayah yang terdiri atas: +17.508 pulau, dengan
luas:
5.193.250 km2; 2.027.087 km2 daratan, 3.166.163 km2 lautan

Terletak pada: 06.08 LU, 11.15 LS, 94.45 – 141.05 BT, Jarak
selatan: +1.888 km, timur-barat: +5.110 km
utara-
PETA
WILAYAHKEDAULATAN
KEDAULATAN RIRI
PETA
WILAYAH
STATUS17
17AGUSTUS
AGUSTUS1945
1945 - - 13
13DESEMBER
DESEMBER1957
1957
STATUS
DASARHUKUM
HUKUM: TZMKO
: TZMKO1939.
1939.NO.442
NO.442
DASAR
U
U
KmKm
0 0 250250 500500
3 3MIL
MIL
PETA WILAYAH KEDAULATAN RI
STATUS 17 FEBRUARI 1969 - 19 DESEMBER 1999
DASAR HUKUM : UU.NO.1 TH,1973; UU NO.17 TH 1985; UU NO.6/1996.
UNCLOS 1982
U
Km
0
DARATAN NUSANTARA
PERAIRAN NUSANTARA
LAUTAN TERITORIAL
LAUT ZONA EKONOMI EKSKLUSI F
200 MIL
250
500
PERAIRAN
KEPULAUAN
PERAIRAN
PEDALAMAN
LAUT
TERITORIAL
ZONA
TAMBAHAN
12 MIL
DARATAN
24 MIL
ZEE
LAUT
BEBAS
LANDAS
CONTTNEN
200 S/D 350 MIL
SOEMIARNO/VIII/2006
7
Lanjutan : LATAR BELAKANG FILOSOFIS..
• PEMIKIRAN DARI ASPEK SOSIAL BUDAYA
 Masyarakat Indonesia sejak awal merupakan masyarakat
majemuk.
 Paling heterogen di dunia: 1.128 suku bangsa (Data BPS,
2010), +50 bahasa.
 Majemuk dalam: sistem ekonomi, politik, budaya,
tradisional sampai yang sangat maju
 Saat merdeka 60 juta, tahun 2011 sekitar 242 juta (data Bank
Dunia)
 Bisa disebut sebagai bangsa baru yang terdiri atas masyarakat
lama, sehingga diperlukan kesepahaman dan Ikatan nasional
yang kuat untuk mencegah konflik dan potensi disintegrasi.
Lanjutan : LATAR BELAKANG FILOSOFIS
• PEMIKIRAN DARI ASPEK KESEJARAHAN
 Indonesia berciri khas sendiri walau ada kesamaan sebagai (mayoritas)
rumpun Melayu.
 Dijadikan satu propinsi “Hindia Belanda / Nederlandch Indie” oleh Belanda
sejak 1816 M.
 20 Mei 1908: awal semangat kebangsaan Indonesia / Kebangkitan
nasional.
 28 Oktober 1928: Sumpah Pemuda / pencetusan Wawasan Kebangsaan
Indonesia.
 17 Agustus 1945 : bangsa Indonesia me-negara.
 13 Desember 1957 : Deklarasi Juanda / tekad politik Republik Indonesia
mempersatukan wilayah tanah (darat) dan air (laut)nya, dan istilah
“Nusantara” resmi sebagai konsep nasional.
WAWASAN NUSANTARA
• Tujuan :
Samakan pola pikir yg selalu mengutamakan
persatuan & kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah.
• Kedudukan :
landasan visional bangsa.
• Fungsi :
pedoman, motivasi dan rambu-rambu
penentuan kebijakan nasional.
1. HAKIKAT.
Samakan persepsi  Rasa dan semangat
Kebangsaan & Kenusaan (Nasionalisme). 
Kepentingan Bangsa & Negara diatas kepentingan
pribadi/Kelompok.
2. AZAS WAWASAN NUSANTARA
•
•
•
•
•
•
KEPENTINGAN YANG SAMA
KEADILAN
KEJUJURAN
SETIA KAWAN / SOLIDARITAS
KERJASAMA / KOORDINASI
SETIA PADA NEGARA
TAPLAI KBS LEMHANNAS
11
LANDASAN
WAWASAN NUSANTARA
• Landasan Idiil Wawasan Nusantara :
PANCASILA.
• Landasan Konstitusional Wawasan
Nusantara:
UUD 1945 (dan Perubahannya).
SKEMA WAWASAN NUSANTARA
Tujuan ke dalam:
Mewujudkan kesatuan
segenap aspek kehidupan
alamiah:
Sejarah
Perjuangan Bangsa
Aspirasi Bangsa
Lingkungan
Geopolitik
Geostrategi
Trigatra:
Geografi, Sumber daya alam,
Penduduk
Wawasan
Nusantara
Sosial: Pancagatra
Ipoleksosbudhankam
Tujuan Keluar:
demi terjaminnya
kepentingan nasional
dalam dunia yang
serba berubah dalam
melaksanakan
ketertiban dunia
Tujuan
Nasional
Cita-cita
nasional
UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA
1) Wadah
2) Isi
3) Tata laku
UNSUR-UNSUR DASAR
WAWASAN NUSANTARA
A. UNSUR WADAH (CONTOUR)
a. Wilayah dan letak geografis :
- Terakhir sesuai dasar hukum:
Pengumuman Pemerintah RI
Tahun 1969, UU No 1 Tahun
1973, UU No 17 Tahun 1985 dan
UU No 6 Tahun 1999.
- Indonesia belum memiliki UU
tentang Batas Wilayah Negara,
dan sedang dalam proses
perumusan oleh lembaga
Eksekutif dan Legislatif.
b. Tata pemerintahan, tata organisasi
kenegaraan dan kelengkapannya:
• Berdasarkan UUD 1945 dan
Perubahan pada pasal-pasal
yang mengatur sistem
pemerintahan, baik pusat maupun
daerah.
• Dilengkapi dengan berbagai UU
yang mendukung seperti UU
tentang Pemilu, Pemerintahan
Daerah, dan seterusnya.
PETA WILAYAH N.K.R.I
STATUS 17 FEBRUARI 1969 - SEKARANG
DASAR HUKUM : TAP MPR NO. V/1999 TANGGAL.19 OKTOBER 1999
U
Km
0
250
DARATAN NUSANTARA
PERAIRAN NUSANTARA
LAUTAN TERITORIAL
LAUT ZONA EKONOMI EKSKLUSI F
200 MIL
SOMIARNO, 2005
500
B. UNSUR ISI (CONTENT)
a. Menuju cita-cita dan tujuan
nasional:
 Melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia.
 Memajukan kesejahteraan
umum.
 Mencerdaskan kehidupan
bangsa.
 Ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan
perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
b. Keterpaduan semua aspek
kehidupan nasional:

Aspek Trigatra: Geografi,
Kependudukan, Kekayaan Alam.

Aspek Pancagatra: Ideologi,
Politik, Ekonomi, Sosial budaya,
Pertahanan Keamanan.
C. UNSUR TATA LAKU (CONDUCT)
a. Tata laku Batiniah:
Kesadaran masyarakat untuk berbangsa
dan bernegara Indonesia.
b. Tata laku Lahiriah:
Kemanunggalan karya dan tindakan
melalui perencanaan pelaksanaan
pengawasan dan pengendalian
Pembangunan.
SEMAKIN:
1.Dipahami dan diamalkannya kebersamaan sejarah
2.Berkembangnya kehidupan keberagamaan
3.Terwujudnya saling membutuhkan dan saling ketergantungan
4.Terwujudnya budaya dialog
5.Berfungsi dan berwibawanya negara Indonesia
6.Terwujudnya peningkatan kesejahteraan, kecerdasan dan keadilan
TAPLAI KBS LEMHANNAS
19
TANTANGAN IMPLEMENTASI
• Pemberdayaan Masyarakat :
Pembangunan yang kurang adil dan merata dapat
mengubah pola pikir, sikap dan tindakan sebagai
warganegara yang bertentangan dengan Wawasan
Nusantara.
• Dunia Tanpa Batas :
Perkembangan masyarakat global yang dapat
mengikis bahkan menghancurkan nasionalisme.
• Era Baru Kapitalisme :
Kekuatan ekonomi Internasional dengan berbagai
efek variasinya (budaya, politik) dapat melemahkan
kekuatan nasional dan mengubah persepsi
masyarakat.
KEBERHASILAN
WAWASAN NUSANTARA
• Wawasan Nusantara berhasil jika mendasari cara
berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka
menghadapi, menyikapi dan menangani permasalahan
kehidupan nasional yang berorientasi pada kepentingan
rakyat dan keutuhan tanah air.
• Setiap warga negara Indonesia perlu:
- menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga
negara.
- mengerti, memahami, menghayati dan
mengimplementasi Wawasan Nusantara.
TAPLAI KBS LEMHANNAS RI
22
Download