BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirement Planning Material Requirement Planning (MRP) dapat didefinisikan sebagai suatu teknik atau set prosedur yang sistematis dalam penentuan kuantitas serta waktu dalam proses pengendalian kebutuhan bahan terhadap komponen-komponen permintaan yang saling bergantungan. (Dependent demand items). Strategi produksi digunakan untuk mengantisipasi agar terjadi keseimbangan antara pemasok material dan kebutuhan aktual pesanan. Ada dua kategori yang disarankan yakni make to stock dan make to order. Make to stock hanya dipakai untuk standard product sedangkan make to order digunakan pada kedua definisi produk yakni standard product dan custom product. Perbedaan pada strategi produksi make to order digambarkan pada tenggang waktu pengiriman untuk proses item produk dan persediaan material. Item produksi make to stock telah tersedia dan berada pada gudang barang jadi untuk mengantisipasi permintaan aktual lainnya. Pada make to stock definisi produk yang digunakan adalah standard product. Produk dapat dilakukan dengan waktu pengiriman yang lebih pendek karena telah tersedia di gudang barang jadi sehingga tenggang waktu (lead time) lebih kecil dari make to order. Make to order adalah membuat suatu produk sesuai dengan pesanan. Pada strategi produksi make to order definisi produk yang digunakan adalah standard product dan custom product.Variasi yang mungkin timbul pada make to order adalah bagaimana mengantisipasi level persediaan komponen atau material, serta bagaimana dapat memenuhi order-order yang masuk ke perusahaan. Berikut merupakan contoh tabel MRP: 2.1.1 Jadwal Induk Produksi (MPS) Master Production Schedule (MPS) atau jadwal induk produksi pada dasarnya adalah yang berisi tentang apa yang akan diproduksi dan kapan dilakukan produksi. Dalam pembuatan MPS, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu rencana keuangan, permintaan pelanggan, kemampuan memproduksi, ketersediaan tenaga kerja, fluktuasi persediaan, dan supplier performance. Sebagai suatu proses, MPS membutuhkan lima input utama seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini: 2.1.2 Inventory Master File Inventory master file merupakan semua catatan tentang persediaan produk jadi, komponen dan sub komponen lain baik yang sedang dipesan maupun untuk persediaan pengaman. Untuk tingkat persediaan komponen dan material harus selalu diamati. Jika terjadi perbedaan antara tingkat persediaan aktual dengan data persediaan dalam sistem komputer harus segera dimutakhirkan. MRP tidak mungkin dijalankan tanpa adanya catatan persediaan yang akurat. 2.1.3 Tujuan MRP Tujuan utama pembuatan MRP adalah merancang suatu sistem yang mampu menghasilkaninformasi untuk melakukan aksi tepat (pembatalan pesanan, penjadwalan pesanan, dan lain-lain), yang merupakan referensi untuk pembelian atau produksi. Selain itu ada beberapa tujuan lain dari MRP yaitu: 1. Merencanakan order pembuatan/pembelian untuk melaksanakan MPS dinyatakan dalam jenisitem, jumlah danorder release sertadue date (tanggal masuk). 2. Updating jika ada perubahan 3. Dasar untuk menentukan sumber daya yang dibutuhkan agar MPS terealisir. 2.1.4 Langkah-langkah Penyusunan MRP Langkah - langkah dasar dalam penyusunan Proses MRP (Nasution,1992) [6] : 1. Netting (kebutuhan bersih) : Proses perhitungan kebutuhan bersih untuk setiap periode selama horison perencanaan. 2. Lotting (kuantitas pesanan) : Proses penentuan besarnya ukuran jumlah pesanan yang optimal untuk sebuah item, berdasarkan kebutuhan bersih yang dihasilkan. 3. Offsetting (rencana pemesanan) : Bertujuan untuk menentukan kuantitas pesanan yang dihasilkan proses lotting. Penentuan rencana saat pemesanan ini diperoleh dengan cara mengurangkan saat kebutuhan bersih yang harus tersedia dengan waktu ancang-ancang (Lead Time). 4. Exploding: Merupakan proses perhitungan kebutuhan kotor untuk tingkat (level) yang lebih bawah dalam suatu struktur produk, serta didasarkan atas rencana pemesanan. Firmansyah, S., & Dharmayanti, D. (2012). Penerapan Material Requirement Planning ( MRP ) Pada Sistem Informasi Pesanan Dan Inventory Control. Jurnal Komputer Dan Informatika, 1(4), 1–6. Industri, T., Teknik, F., & Singaperbangsa, U. (2021). Analisis Penjadwalan Produksi Dengan Metode MPS di PT . XYZ. 10(2), 10–18. Berdasarkan tabel 4.1 diatas hasil menunjukkan bahwa pada produk Helm Full Face dikeluarkan pesanan sebesar 616, 538, 538, 538,538,538,538,538,538,538,538,538, dan 0 pada bulan 1 minggu ke 1, 2, 3, dan 4, bulan 2 minggu ke 1, 2, 3, dan 4, dan bulan ke3 minggu ke 1, 2, dan 3. Pada produk Badan Helm dikeluarkan pesanan sebesar 600, 600, 400, 600, 600, 400, 600, 600, 400, 600, 600, 400, 0, dan 0 pada bulan 0 minggu ke 1 dan 2, bulan 1 minggu ke 1,2,3, dan 4, bulan 2 minggu ke 1,2,3, dan 4, dan bulan ke 3 minggu ke 1 dan 2. Pada produk Cangkang Helm dikeluarkan pesanan sebesar 2610, pada bulan 0 minggu ke 4, bulan 1 minggu ke 1 dan bulan 2 minggu ke 2. Pada produk Bagian Dalam Helm dikeluarkan pesanan sebesar 600, 600, 400, 600, 600, 400, 600, 600, 400, 600, 600, 400, 0, dan 0 pada bulan 0 minggu ke 1 dan 2, bulan 1 minggu ke 1,2,3, dan 4, bulan 2 minggu ke 1,2,3, dan 4, dan bulan ke 3 minggu ke 1 dan 2. Pada produk Bagian Busa Kepala dikeluarkan pesanan sebesar 2610, pada bulan 0 minggu ke 4, bulan 1 minggu ke 1 dan bulan 2 minggu ke 2. Untuk produk Busa Pipi dikeluarkan pesanan sebesar 1200, 1200, 800, 1200, 1200, 800, 1200, 1200, 800, 1200, 1200, dan 800 pada bulan 0 minggu ke 3 dan minggu ke 1, serta bulan 2 minggu ke 1, 2, 3. 4, dan bulan 3 minggu ke 1. Pada Strap Dagu dikeluarkan pesanan sebesar pada 2610 bulan 0 minggu ke 1, 3, 5, bulan 1 minggu ke 1 dan 3 dan bulan 2 minggu ke 1. Pada produk Busa Leher dikeluarkan pesanan sebesar 2610, pada bulan 0 minggu ke 4, bulan 1 minggu ke 1 dan bulan 2 minggu ke 2. Untuk Bagian Depan Helm dikeluarkan pesanan sebesar 600, 600, 400, 600, 600, 400, 600, 600, 400, 600, 600, 400, 0, dan 0 pada bulan 0 minggu ke 1 dan 2, bulan 1 minggu ke 1,2,3, dan 4, bulan 2 minggu ke 1,2,3, dan 4, dan bulan ke 3 minggu ke 1 dan 2. Untuk Pelindung Dagu dikeluarkan pesanan sebesar 600, 600, 400, 600, 600, 400, 600, 600, 400, 600, 600, 400 pada bulan O minggu ke 1,2,3, bulan 1 minggu ke 1,2,3, dan 4, bulan 2 minggu ke 1,2,3, dan4, dan bulan ke 3 minggu ke 1. Untuk Produk Kaatup Lubang Angin dikeluarkan pesanan sebesar pada 2610 bulan 0 minggu ke 1, 3, 5, bulan 1 minggu ke 1 dan 3 dan bulan 2 minggu ke 1. Untuk Produk Pet dan Visor dikeluarkan pesanan sebesar 2610, pada bulan 0 minggu ke 4, bulan 1 minggu ke 1 dan bulan 2 minggu ke 2. Pada produk Stiker dikeluarkan pesanan sebesar 1776 pada bulan 0 minggu ke 3, bulan ke 1 minggu ke 1 dan 4, serta bulan 2 minggu ke 3.