Uploaded by Danang Dewantoro

maur

advertisement
Sistem Pendukung Keputusan Pada Penerimaan Beasiswa Bagi
Mahasiswa Menggunakan Metode Mamdani (Studi Kasus
Universitas Nasional Jakarta Selatan)
Maurizka Zahra Devita
Teknik Informatika, Fakultas Teknologi dan Informatika, Universitas Nasional
Jalan Sawo Manila, Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12520
Maurizkadevita10gmail.com

Abstract— National University is one of the private tertiary
institutions in South Jakarta, which annually gives scholarship
programs to students who deserve scholarships. Scholarships are
given as support or appreciation for underprivileged students. In a
simple way, the value of each student and the weighting of the
criteria are not given enough attention, so the results obtained are
less representative of that value. The scholarship acceptance
selection process requires a computerized system that can support
decision making. In this study a decision support system was built
using fuzzy logic with the Mamdani method. The application of the
Mamdani fuzzy method is applied to the system created with the
help of the Matlab program's fuzzy toolbox. There are several
criteria that are the basis for making decisions for the selection of
scholarship acceptance, namely the GPA (Grade Point Average),
semester, parent's income, number of dependents of parents and
the average value of the test in the form of written tests and
interviews. The selection results given to students in the type of
scholarship that can be accepted by the student concerned. The
assessment is done by giving a weight value to each variable of
each criterion. The selection process using the Mamdani method
produces students who deserve a scholarship or not.
Keywords: Decision Support System, Mamdani, Fuzzy Logic,
Scholarship
Abstrak—
Universitas Nasional merupakan salah satu
perguruan tinggi swasta yang berada di Jakarta Selatan yang
setiap tahun selalu memberikan program beasiswa kepada
mahasiswa yang pantas mendapatkan beasiswa. Beasiswa
diberikan sebagai pendukung atau apresiasi terhadap
mahasiswa yang kurang mampu. Pada cara sederhana, nilai
dari setiap siswa dan bobot kriteria kurang diperhatikan,
sehingga hasil yang diperoleh urang mewakili dari nilai
tersebut. Proses seleksi penerimaan beasiswa memerlukan
suatu sistem terkomputerisasi yang dapat menunjang
pengambilan keputusan. Pada penelitian ini dibangun sistem
pendukung keputusan menggunakan logika fuzzy dengan
metode mamdani. Penerapan metode fuzzy mamdani
diterapkan pada sistem yang dibuat dengan bantuan toolbox
fuzzy program Matlab. Terdapat beberapa kriteria yang
menjadi dasar pengambilan keputusan untuk seleksi
penerimaan beasiswa, yaitu IPK (Indeks Prestasi Kumulatif),
semester, penghasilan orang tua, jumlah tanggungan orang tua
dan nilai rata-rata test berupa test tulis dan wawancara. Hasil
seleksi yang diberikan kepada mahasiswa berypa jenis
beasiswa yang dapat diterima oleh mahasiswa yang
bersangkutan. Penilaian dilakukan dengan memberikan nilai
bobot untuk setiap variabel dari masing-masing kriteria. Proses
seleksi dengan metode mamdani menghasilkan mahasiswa yang
pantas mendapatkan beasiswa atau tidak.
Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Mamdani, Fuzzy
Logic, Beasiswa.
I. PENDAHULUAN
Beasiswa adalah pembiayaan yang tidak bersumber
dari pendanaan sendiri ataupun orang tua, akan tetapi
diberikan oleh pemerintah, perusahan swasta,
universitas, serta lembaga pendidikan yang dapat
memberikan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas
sumber daya manusianya melalui pendidikan. Beasiswa
tersebut diberikan kepada siswa yang berhak menerima
berdasarkan klasifikasi, kualitas, dan kompetensi.
Program beasiswa diadakan untuk meringankan
beban mahasiswa dalam menempuh masa studi kuliah
khususnya dalam masalah biaya. Pemberian beasiswa
kepada mahasiswa dilakukan secara selektif sesuai
dengan jenis beasiswa yang diadakan. Seperti jenis
beasiswa dari dikti yaitu (PPA dan BBM), dan juga dari
beberapa lembaga dan industri. Setiap jenis beasiswa
memiliki kriteria atau faktor bobot penilaian yang
berbeda-beda. Sesuai dengan peraturan yang ditentukan
oleh Universitas Nasional, maka diperlukan kriteriakriteria untuk menentukan siapa yang akan dipilih untuk
menerima beasiswa. Sebagian besar banyak Universitas
yang kini telah menggunakan atau menerapkanberbagai
macam sistem dari teknologi informasi, seperti untuk
penentuan beasiswa, walaupun masih banyak yang
belum menerapkan teknologi informasi secara
maksmimal.
Aplikasi yang ada di Universitas Nasional sampai
sekarang hanya mampu menangani data yang bersifat
pasti. Sedangkan ketika menentukan mahasiswa yang
layak direkomendasikan mendapat beasiswa merupakan
salah satu kondisi yang memiliki nilai yang samar dan
tidak pasti. Pada proses perekomendasian beasiswa,
tentunya ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa. Apabila jumlah mahasiswa yang mendaftar
sebagai penerima beasiswa relatif sedikit, maka proses
perekomendasian untuk beasiswa yang ditawarkan tidak
begitu rumit, namun proses ini akan sangat menyita
waktu dan tenaga apabila data mahasiswa yang harus
dianalisa cukup besar. Dalam hal ini selain masalah
efisiensi, maka peluang terjadinya kesalahan akan
semakin besar apabila dilakukan secara manual.
Pada penelitian sebelumnya tentang sistem
pendukung keputusan pemilihan penerima beasiswa,
metode yang digunakan dalam sistem pendukung
keputusan penetapan ranking penerima beasiswa tersebut
adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) [1]. Konsep
AHP yang penulis terdahulu gunakan yaitu mengubah
nilai-nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif. Harapannya
agar keputusan-keputusan yang diambil bisa lebih
obyektif dan lebih cpat [2]. Pada penelitian ini penulis
melakukan penelitian yang sama, namun dengan
pendekatan logika fuzzy dengan hasil akhir sistem
pendukung keputusan yang dapat merekomendasikan
atau tidak merekomendasikan mahasiswa untuk
menerima beasiswa. Kriteria yang ditetapkan dalam studi
kasus ini adalah nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK),
semester, penghasilan orang tua, jumlah tanggungan
orang tua, dan nilai test.
Logika fuzzy dengan metode Mamdani untuk
penyeleksian penerima beasiswa dapat membuat
keputusan lebih adil dalam menentukan beasiswa di
Universitas Nasional, karena logika fuzzy sendiri dapat
menunjukkan sejauh mana suatu nilai itu bisa dikatakan
benar, dan sejauh mana suatu nilai bisa dikatakan salah.
Dengan diterapkannya logika fuzzy di Universitas
Nasional, masalh-masalah seperti ketidak tepatan
penerima beasiswa dapat diatasi, serta hal ini juga
membuktikan bahwa logika fuzzy dapat diterapkan di
berbagai bidang seperti pengambilan keputusan di dalam
sebuah organisasi.
II. METODOLOGI PENELITIAN
Banyaknya mahasiswa dan mahasiswi yang
mendaftar beasiswa maka dirancang sebuah sistem
pendukung keputusan untuk penentuan kelolosan
beasiswa Universitas Nasional menggunakan metode
Fuzzy agar memudahkan tim penerima beasiswa dalam
memilih calon mahasiswa yang berhak lolos
mendapatkan beasiswa dengan kriteria yang dibutuhkan.
Pada bagian metodologi ini menguraikan tahapantahapan yang dilaukan pada proses penelitian agar sesuai
dan berjalan dengan apa yang diharapkan sehingga akan
mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun tahap-tahap
yang dilakukan dalam penelitian digambarkan seperti
pada gambar 1.
Mulai
Perumusan Masalah
Pengumpulan Data
Studi Literatur
Implementasi Fuzzy
Pengujian Sistem
Perumusan Kesimpulan
Selesai
Gambar 1. Tahap-tahap Penelitian
1. Perumusan Masalah
Pada tahap ini merupakan tahap dasar yaitu
merumuskan permasalahan tentang topik penelitian
dalam penentuan beasiswa Universitas Nasional yang
akan dioperasikan dengan Sistem Pendukung Keputusan
(SPK) menggunakan metode fuzzy.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh
data-data yang akurat sehingga dapat digunakan untuk
penelitian dalam penentuan hasil akhir.
3. Studi Literatur
Pada tahap studi literatur ini bertujuan untuk
memperdalam dan memahami mengenai teori maupun
metode yang akan digunakan dalam memecahkan
permasalahan yang ada. Studi literatur dilakukan dengan
mencari
literatur
yang
berhubungan
dengan
permasalahan yang dihadapi yang dapat dijadikan
referensi dan acuan dalam penyelesaian. Beberapa studi
literatur yang diperlajari pada tahap ini adalah mengenai
Sistem Pendukung Keputusan dan metode fuzzy.
Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu
sistem yang digunakan para pengambil keputusan dalam
membantu proses pengambil keputusan yang sifatnya
semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur. Dalam
proses pengambilan keputusan tersebut menggunakan
data dan model-model keputusan yang nantinya akan
menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian
data tanpa menggantikan penilaian karena pada dasarnya
sistem ini bukan untuk mengganti pengambilan
keputusan dalam membuat suatu keputusan, melainkan
mendukung pengambil keputusan.
Logika Fuzzy adalah metode yang sangat fleksibel,
artinya mampu beradaptasi dengan perubahan dan
ketidakpastian yang menyertai permasalahan. Konsep
logika uzzy mudah dimengerti, karena logika Fuzzy
menggunakan dasar teori himpunan, maka konsep
matematis yang mendasari penalaran Fuzzy tersebut
cukup mudah untuk dimengerti. Himpunan Fuzzy yaitu
suatu kelompok yang mewakili suatu keadaan tertentu
dalam suatu variabel Fuzzy[6].
Logika Fuzzy adalah metode yang dipakai untuk
mengatasi hal yang tidak pasti pada masalah-masalah
yang mempunyai banyak jawaban. Pada dasarnya logika
Fuzzy merupakan logia bernilai banyak yang mampu
mendefinisikan nilai diantara keadaan yang konvensional
seperti benar atau salah, ya atau tidak, putih atau hitam,
dan lain.lain.
Fuzzy mempunyai istilah Fuzzy Inference System
(FIS) yang merupakan metode Mamdani dan Sugeno.
Dimana metode Mamdani ini yang paling sering
digunakan untuk persoalan kendali logika Fuzzy, karena
mencakup bidang yang luas dan sesuai dengan proses
input informasi manusia. Penentuan model inference
harus tepat, Mamdani hbiasanya cocok untuk masalah
yang bersifat intuitif sedangkan Sugeno untuk
permasalahan yang menangani kontrol.
4. Implementasi Fuzzy
Pada tahap ini akan dilakukan pemberian nilai pada
setiap variabel input dan variabel output menggunakan
implementasi Fuzzy. Pada variabel input terdapat 5
parameter yaitu Indeks Prestasi Kumulatif (IPK),
semester, penghasilan orang tua, jumlah tanggungan
orang tua, dan nilai test, yang meliputi himpunan Fuzzy
rendah dan tinggi. Variabel input IPK memiliki range
bernilai 2 hingga 4, semester memiliki range bernilai 1
hingga 7, pendapatan orang tua/wali memiliki range
bernilai 100 hingga 2500, jumlah tanggungan orang
tu/wali memiliki range bernilai 1 hingga 6 dan nilai test
memiliki range bernilai 20 hingga 100. Pada variabel
output terdapat 2 himpunan Fuzzy yaitu diterima dan
ditolak dengan nilai range bernilai 0 hinggal 15.
Berdasarkan nilai range yang telah dibentuk nantinya
akan memudahkan pemberian nilai parameter pada tiaptiap himpunan fuzzy.
5. Pengujian Sistem
Pada tahap pengujian sistem ini merupakan tahapan
dimana sistem akan melakukan pengujian. Pengujian ini
diperlukan untuk mengetahui bahwa sistem dapat
dijalankan sesuai dengan tujuan.
6. Perumusan Kesimpulan
Di tahap ini dilakukan perumusan kesimpulan
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan apakah hasil
akhir sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Kebutuhan informasi merupakan kebutuhan yang
diperlukan untuk pembuatan aplikasi. Kriteria yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan berdasarkan
persyaratan beasiswa yaitu Nilai IPK, Semester,
Pengasilan Orang Tua, Jumlah Tanggungan Orang Tua
dan Nilai Test. Nilai Test didapatkan dari hasil nilai ratarata tes tertulis dan wawancara kepada pihak biro
kemahasiswaan Universitas Nasional bahwa ternyata nilai
tersebutlah yang mempengaruhi dalam penerimaan
beasiswa di lingkungan Universitas Nasional. Sedangkan
nilai keluarannya berupa beasiswa.
B. Fuzzification Pada Aplikasi Seleksi Beasiswa
Pada variabel input dan output masing-masing
memiliki nilai keanggotaan atau disebut fuzzification,
seperti didefinisikan pada tabel 1.
Nama
Variabel
IPK
Nama
Himpunan
Fuzzy
Rendah
Tinggi
Semester
[2 – 4]
Jumlah
tanggungan
orang
tua/wali
Rendah
Nilai test
Rendah
Tinggi
Tinggi
[3.6 – 4]
[1 – 4]
[1 – 7]
Rendah
Tinggi
Domain
[2 – 3.5]
Rendah
Tinggi
Penghasilan
orang
tua/wali
Semesta
Pembicara
[100.000 –
2.500.000]
[5 – 7]
[100.000 –
500.000]
[600.000 –
2.500.000]
[1 – 3]
[1 – 6]
[4 – 6]
[20 – 65]
[20 – 100]
[66 – 100]
Tabel 1. Himpunan Fuzzy
Pada table 1 masing-masing variabel memiliki nilai
semesta pembicara atau range yang berbeda serta domain
yang tidak boleh lebih dari nilai range yang ditentukan,
setiap variabel input dan output memiliki nilai
keanggotaan yang disebut Membership Function. Di
dalam Membership Function terdapat kurba yang
menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam
nilai keanggotaannya, seperti didefinisikan pada gambar
2.
Pada gambar 2 mengisi range atau semesta pembicara
pada Membership Function yang sudah ditentukan misalnya
pada variabel IPK dengan range [2 4] maka untuk nilai
parameternya tidak boleh lebih dari 4, lalu pada masingmasing kurva diberi nama dan pilih Type trapmf serta
memberikan nilai domain pada parameter.
D. Rule Viewer
Untuk menentukan aturan pada suatu model fuzzy
adalah menunjukkan bagaimana suatu sistem beroperasi
dengan operator misalnya OR atau AND, seperti
diperlihatkan pada gambar 4.
Gambar 4. Rule Editor Beasiswa
Gambar 2 Membership Function
E. Deffuzifikasi
C. Penerapan Fuzzy Mamdani Dalam Penentuan
Pada tahap defuzzifikasi akan dipilih suatu nilai dari
Fig. 1. Magnetization as a function of applied field. Note that “Fig.” is
Beasiswa
abbreviated. There is a period after the figure number, followed by two spaces. suatu variabel solusi yang merupakan kosekuen dari daerah
Penerapan
fuzzy
dalam
beasiswa
berdasarkan
It is
good practice
to explain
the penentuan
significance of
the figure in
the caption.
fuzzy. Metode yang paling sering digunakan adalah metode
perhitungan manual nilai rendah dan tinggi.
centroid, metode ini paling kosisten dan memiliki tinggi
serta lebar total daerah fuzzy yang sensitif.
Gambar 3. Himpunan Fuzzy Variabel Nilai
Berikut merupakan bentuk umum dari himpunan fuzzy
rendah yaitu:
μ[rendah]
Gambar 5. Surface Beasiswa
0;
(𝑥 − 0)/(0 − 0)
{
1;
(3,5 − 𝑥)/(3,5 − 2)
𝑥 < 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 3,5
0 < 𝑥 < 0
0 < 𝑥 < 2
𝑥 > 3.5
Untuk himpunan fuzzy tinggi, adapun representasi linier
yang digunakan yaitu kurva trapesium, berikut ini
merupakan bentuk umum dari himpunan fuzyy tinggi yaitu:
μ[Tinggi]
F. Hasil dan Uji Coba Program
Pada menu tampilan beasiswa admin dapat memasukan
Nomor Induk Mahasiswa (NIM), nama, semester, IPK,
tanggungan orang tua, penghasilan orang tua dan nilai test
berdasarkan data yang dikirimkan oleh mahasiswa yang akan
mengajukan beasiswa serta nilai akurasi dari semesta
pembicara, lalu akan muncul hasil dari seleksi beasiswa
ditolak atau diterima.
0;
(𝑥 − 3,6)/(4 − 3,6)
{
1;
(4 − 𝑥)/(4 − 4)
𝑥 < 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 3,6
0 < 𝑥 < 3,6
𝑥 > 4
Gambar 6. Hasil Uji Coba Seleksi Beasiswa
IV. KESIMPULAN
Implementasi fuzzy Mamdani pada penerimaan
beasiswa bagi mahasiswa sudah dibangun. Penerapan
Metode fuzzy Mamdani pada aplikasi ini dibuat dengan
bantuan toolbox fuzzy program Matlab. Penelitian dilakukan
dengan memberikan nilai bobot untuk setiap variabel dari
masing-masing kriteria. Kriteria yang menjadi dasar
pengambilan keputusan untuk seleksi penerimaan beasiswa
berupa IPK, Semester, Penghasilan Orang Tua/Wali, Jumlah
Tanggungan Orang Tua/Wali dan Nilai Test. Kemudian
dilakukan proses penyeleksian dengan metode Mamdani
sehingga dapat merekomendasi jenis beasiswa yang dapat
diperoleh mahasiswa Universitas Nasional.
DAFTAR ACUAN
[1] Yuli Endra, Robby., dan Sukoco, Agung. 2014. Decision
Support System (DSS) For The Determination Of
Percentage Of Scholarship Quantity Based Fuzzy Tahani.
ISSN 230-6590.
[2]
Kusuma, S., dan Purnomo, H. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy
Untuk Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2004.
[3] Jogiyanto, HM. 2005. Analisis Dan Desain Sistem
Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek
Aplikasi Bisnis. Edisi III, Yogyakarta: Graha Ilmu.
[4]
Rohayani, Hetty.2013. Analisis Sistem Pendukung
Keputusan Dalam Memilih Program Studi Menggunakan
Metode Logika Fuzzy. Jurnal Sistem Informasi, Vol.5, 1
April 2013.
[5]
Kurniawan, Yogiek Indra., dan Windiasani, Pungki Arina.
2017. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penentuan
Kelolosan Beasiswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Menggunakan Metode Mamdani. Jurnal Teknik Elektro
Vol. 9 No.1, Juni 2017, E-ISSN 2549-1571.
[6]
Perdana, Rika Widya. 2018. Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Penerima Beasiswa Berbasis Logika Fuzzy.
JURNAL SAINS, INFORMATIKA, DAN EKONOMI
Volume 1 Nomor 2, Juli 2018, ISSN: 2620-3723.
[7]
Sumitre, Made., dan Kurniawan, Rio.2014. Rancang
Bangun Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan
Tenaga Pengajar Dengan Metode Fuzzy Inference System
(FIS) Mamdani. Jurnal Informatika Vol. 14, 1 Juni 2014.
[8]
Sukoco, Agus., dan Rizal, Mochammad. 2017. Penerapan
Fuzzy Inference System Metode Mamdani Untuk
Penentuan Besaran Persentase Beasiswa. Jurnal
Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi.
Download