EFEK VAKSIN SARSCOV-2 PADA IBU HAMIL Rima irwinda Nama Tipe Efikasi (%) Efek samping mRNA 95 Nyeri/bengkak dilokasi suntikan, kelelahan, sakit kepala, myalgia, demam, diare mRNA 94,1 AstraZeneca (AZD1222) Viral vector 62,1 Sinovac Virus inaktivasi Pfizer Inc and BioNTech SE (BNT162b2) Moderna (mRNA- 1273) Luaran kehamilan Abortus spontan < 20 minggu (12,6%) Lahir mati > 20 minggu 0,1% Kelahiran preterm 9,4% Janin kecil masa kehamilan 3,2% Anomali kongenital 2,2% Kematian neonatal 0/724 Belum ada data Belum ada data Catatan: 1. Hingga saat ini belum ada studi di manusia yang mengevaluasi keamanan vaksin COVID-10 terhadap janin dan neonatal. Laporan awal ibu hamil yang mendapatkan Pfizer-BioNtech dan Moderna mengenai luaran kehamilan termasuk efek samping, dapat dicatat namun tidak dapat menunjukkan adanya hubungan temporal. 2. Efek teratogenik pemberian vaksin pada trimester pertama kehamilan belum dapat dibuktikan. 3. Konseling dengan tenaga kesehatan harus termasuk diskusi risiko dan benefit vaksinasi sebelum atau selama kehamilan, dan saat menyusui. 4. Vaksin pada ibu hamil tidak memberikan atau minimal risiko untuk neonatus, sebaliknya dapat memberikan benefit untuk neonatal apabila vaksin menstimulasi Immunoglobulin A melewati ASI dan dapat memberikan proteksi terhadap infeksi SARS-COV2. Referensi: 1. Shimabukuro TT, Kim SY, Myers TR, Moro PL, Oduyebo T, Panagiotakopoulos L. Preliminary findings of mRNA Covid-19 vaccine safety in pregnant persons. N Engl J Med. 2021;384:2273-82 2. Craig AM, Hughes BL, Swamy GK. Coronavirus disease 2019 vaccines in pregnancy. Am J Obstet Gynecol. 2021 3. Stafford IA, Parchem JG, Sibai BM. The coronavirus disease 2019 vaccine in pregnancy: risks, benefit, and recommendations. Am J Obstet Gynecol. 2021