Desa Mulawarman, Kutai, Kertanegara Tokoh yang terlibat : Penduduk (Rohana, Suharto), tambang batu bara Masalah: Kesulitan air bersih akibat pertambangan, tak ada lagi mata air bersih Alternative : memakai sumber air tercemar, membeli air, akibat kemahalan air, penduduk terpaksa memakai air tidak bersih. Siti Kholifah ( akibat dari air tercemar: kalau mandi airnya gatal2, diare, bahkan airnya terasa pahit. Mulyono selaku kepala desa mulawarman mengatakan bahwa pda awal tahun 2017, 3000 warga mengajukan perpindahan desa tapi tidak disetujui Tambang batu bara Sehari 25-30 ribu ton , pendapatan bruto per hari 2,5 sd 3 jt usd (35 milyar-42 milyar) Dalam peraturan Menteri, tambang harus brjarak 500 m dari pemukiman warga, faktanya hanya berjarak 50-100 m, hal ini mengakibatkan adanya bahya bagi penduduk akibat aktifitas penambangan. Menurut salah satu pekerja tambang ( Tuti Ruswita, CSR senior) hal itu tidak masalah karena izinnya lengkap. Masalah selanjutnya adalah reklamasi. Ketakutan akan kehilangan tempat tinggal menghantui para warga. Pradarma Rupang, ketua jaringan advokasi tambang wilayak Kukar Trdapat kesalahan pemerintah karena menetapkan ijin tambang pada wilayah yang telah ditetapkan perda sbg wilayah perlindungan pertanian.