Uploaded by Sri Wardani

Resume jurnal keluarga

advertisement
Laporan Tugas Mandiri
RESUME JURNAL TENTANG TREND DAN ISSUE DALAM
KEPERAWATAN KELUARGA : FAMILY WITH CHRONIC DISEASE
Oleh:
Sri Wardani
1812101010017
Dosen Pembimbing
Ns. Fithria, MNS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2021
RESUME JURNAL I
Judul Artikel
Family History of Diabetes and the Effectiveness of Lifestyle Intervention on
Insulin Secretion and Insulin Resistance in Chinese Individuals with Metabolic
Syndrome
Penulis
Haiqing Zhu, Xiaoping Chen, Bo Zhang, Wenying Yang, dan Xiaoyan Xing
Nama Jurnal
Journal of Diabetes Research
Publisher
Hindawi
Tahun
2021
Pendahuluan
Sindrom Metabolik (MetS) merupakan kumpulan dari penyakit obesitas,
hipertensi, dislipidemia, dan intoleransi glukosa yang secara signifikan
meningkatkan resiko diabetes mellitus tipe 2. Intervensi gaya hidup merupakan
strategi yang menjajikan untuk menghentikan atau mencegah terjadinya DM
Tipe 2. Baik faktor genetik maupun faktor gaya hidup, keduanya dapat
mempengaruhi keefektifitas dari intervensi gaya hidup. Riwayat diabetes
dalam keluarga dikenal sebagai salah satu faktor resiko utama terjadinya DM
Tipe 2. Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa intervensi gaya hidup
mungkin lebih menonjol pada pasien dengan keturunan diabetes daripada
mereka yang tidak memiliki riwayat keluarga diabetes, dengan indeks
sensitivitas insulin yang lebih tinggi sebagai respon terhadap intervensi
aktivitas fisik, yang menunjukkan bahwa sensitivitas insulin sangat terkontrol
dengan berolahraga pada pasien dengan riwayat keluarga diabetes.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi apakah riwayat diabetes dalam
keluarga dapat mempengaruhi efisiensi dari intervensi gaya hidup pada sekresi
insulin serta bertujuan untuk mempelajari resistensi insulin pada pria dan
wanita Cina dengan sindrom metabolik dalam kohort dengan tindak lanjut 2
tahun.
Responden
Populasi dari penelitian ini merupakan pasien rawat jalan dari Endokrinologi
di Rumah Sakit China-Japan Friendship Hospital periode juni 2010 sampai
Mei 2011. Total sampel untuk penelitian ini berjumlah 151 individu yang
terdiri dari 98 orang wanita dan 53 lainnya berjenis kelamin laki-laki.
Kriteria Inklusi
1. Usia 30-70 tahun
2. Memahami keseluruhan program, berpartisipasi secara suka rela, dan
menandatangani lembar persetujuan
3. Obesitas sentral (wanita: lingkar pinggang >80cm, pria: lingkar pinggang
>90cm).
Keriteria Eksklusi
1. Ibu hamil atau berniat hamil dan menyusui
2. Pasien yang tidak bisa bekerja sama
3. Pasien dengan TD diastole ≥ 100 mmHg atau sistolik ≥ 160 mmHg
4. Penyakit jantung berat (Angina pektoris, jantung koroner, insufiesiensi
jantung, pembesaran jantung, infark miokard, dan aritmia berat)
5. Pasien dengan Stroke dan serangan iskemik transien
6. Pasien dengan kelainan fungsi hati, ALT, dan AST lebih dari 2 kali dari
batas normal
7. Pasien dengan gangguan fungsi ginjal
8. Pasien dengan penyakit GI kronis
9. Pasien dengan infeksi akut atau kronis, tumor ganas, gangguan mental, dan
pecandu narkoba atau alcohol
10. Pasien yang bersikeras menggunakan obat penurun berat badan
Hasil Penelitian
Diantara 151 partisipan, didapatkan 90 pastisipan dengan tanpa riwayat
keluarga diabetes/DMFH (-) dan 61 lainnya dengan
riwayat keluarga
diabetes/DMFH (+). Berdasarkan kriteria WHO 1998, proporsi toleransi
glukosa untuk DMHF (-) adalah: Normal 50%, Pradiabetes 40%, dan Diabetes
10%. Untuk DMHF (+) yaitu: Normal 55,7%, Pradiabetes 27,9%, dan Diabetes
16,4%.
Setelah intervensi gaya hidup selama 1 tahun, pada kelompok DMFH (-),
26,7% peserta normal berkembang menjadi pra-DM, 41,7% pasien pra-DM
berubah menjadi normal, dan 8,3% di antaranya berkembang menjadi DM.
22,2% dari pasien DM berubah menjadi pra-DM. selanjutnya pada kelompok
DMFH (+), 11,8% peserta Normal berkembang menjadi pra-DM, 47,1% dari
pasien pra-DM berubah menjadi Normal, dan 11,8% di antaranya berkembang
menjadi DM. 50% dari pasien DM berubah menjadi pra-DM, dan 20% dari
mereka berubah menjadi Normal.
Setelah intervensi gaya hidup selama 2 tahun, pada kelompok DMFH (-), 25%
dari peserta Normal berkembang menjadi pra-DM, 46,7% dari pasien pra-DM
berubah menjadi Normal, dan 13,3% dari mereka berkembang menjadi DM .
37,5% dari pasien DM berubah menjadi pra-DM, dan 37,5% dari mereka
berubah menjadi Normal. Selanjutnya pada kelompok DMFH (+), 32% dari
peserta Normal berkembang menjadi pra-DM, 58,3% dari pasien pra-DM
berubah menjadi Normal, dan 8,4% dari mereka berkembang menjadi DM.
55,6% dari pasien DM berubah menjadi pra-DM, dan tidak ada satupun dari
mereka yang menjadi Normal.
Terkait dengan hubungan antara riwayat diabetes keluarga dengan efisiensi
dari intervensi, hasil penelitin menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang
mempengaruhi secara signifikan.
Kelebihan
1. Penelitian ini memiliki banyak temuan penting
2. Para peneliti melakukan OGTT untuk mendapatkan indeks seperti ISIm
dan indeks insulinogenik selain HOMA-B dan HOMA-IR yang hanya
berdasarkan glukosa puasa.
3. Pada saat yang sama, penelitian ini juga memberikan pengetahuan tentang
mekanisme intervensi gaya hidup bagi pasien DM
kekurangan
1. Tidak ada program individual khusus yang disediakan dan partisipan
hanya diberikan panduan umum terkait diabetes pada bulan berikutnya
2. Peneliti tidak membuat kuisioner mengenai perubahan kebiasaan olahraga,
pola makan, dan catatan makanan sebagai bukti dari hasil penelitian dan
keberhasilan intervensi
3. Ukuran sampel yang relatif kecil dapat membatasi kekuatan analisis untuk
mendeteksi hubungan yang lebih moderat.
Implikasi dalam
Intervensi yang digunakan pada penelitiain ini juga dapat dilakukan dalam
Keperawatan
keperawatan keluarga, baik bagi pasien yang dirawat maupun yang
mendapatkan kunjungan rumah agar dapat mencegah terjadinya diabetes atau
untuk menurunkan tingkat toleransi glukosa pada pasien dengan diagnosis
DM.
RESUME JURNAL II
Judul Artikel
The Factors Affecting Health Promotion Implementation Relating to
Hypertension Diets in the Elderly Families of Banjarmasin.
Penulis
Ermeisi Er Unja, Gerdtrudis Tutpai, dan Aulia Rachman
Nama Jurnal
KnE Life Science
Publisher
Knowledge E
Tahun
2021
Pendahuluan
Hipertensi merupakan kondisi akut atau kronis yang ditunjukkan dengan
peningkatan tekanan darah yang tidak normal dan berujung pada kerusakan
organ. Hasil laporan menunjukkan bahwa ada 34,1% orang Indonesia ≥ 18
tahun menderita hipertensi, dengan Kalimantan selatan sebagai provinsi
dengan angka prevalensi tertinggi. Prevalensi hipertensi di Kalimantan Selatan
yang meningkat dari tahun sebelumnya memiliki kekhawatiran tersendiri. Data
yang diperoleh dari studi pendahuluan di Dinas Kesehatan Kota ditemukan
bahwa jumlah kasus lama penyakit Hipertensi sedang 57.257 kasus, sedangkan
jumlah kasus baru penyakit Hipertensi pada tahun 2018 mencapai 20.020
kasus. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk
mengatasi peningkatan tekanan darah. Upaya pemerintah pusat dalam hal ini
adalah
mengembangkan
upaya
promotif
dan
preventif
tanpa
mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif. Cara yang dapat dilakukan
melalui promosi kesehatan seperti pola makan sehat dengan makan sayur yang
cukup, rendah garam dan lemak, rajin beraktivitas dan tidak merokok.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka menarik untuk dilakukan penelitian untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan promosi kesehatan
tentang diet hipertensi pada keluarga lanjut usia.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan promosi kesehatan tentang diet hipertensi pada keluarga lanjut
usia di wilayah sungai andai kota Banjarmasin.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional
yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan
dalam suatu masyarakat dan selanjutnya menjelaskan suatu keadaan melalui
pengumpulan atau pengukuran korelasi variabel-variabel yang terjadi pada
objek penelitian secara simultan dan sekaligus atau variabel bebas. dan variabel
terikat dinilai secara bersamaan pada satu waktu
Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien lansia penderita hipertensi
di wilayah kerja Puskesmas Sungai Andai periode Januari-September 2019
yang berusia >60 tahun yang berjumlah 136 orang. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dengan durasi penelitian yaitu
Desember 2019 sampai dengan Maret 2020.
Hasil Penelitian
Umur responden dalam penelitian ini diperoleh umur termuda 33 tahun dan
umur tertua 55 tahun dengan tingkat pendidikan yang terdiri dari sekolah
menengah pertama, sekolah menengah atas dan pendidikan sarjana.
Berdasarkan penelitian, didapatkan bahwa dari 30 responden terdapat 20
responden memiliki pengetahuan yang baik. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa dari total responden, jumlah responden yang berperilaku
negatif dan positif tidak jauh berbeda tetapi yang memiliki sikap yang lebih
positif yaitu sebanyak 16 orang dan dari 30 responden sebagian besar dapat
mengikuti promosi kesehatan yaitu sebanyak 19 responden.
Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan promkes, dari hasil
penelitian ddapatkan bahwa Variabel terikat yaitu pelaksanaan promosi
kesehatan tentang diet hipertensi pada keluarga lanjut usia mempunyai
kontribusi yang signifikan terhadap pelaksanaan promosi kesehatan. Dari
keempat variabel bebas yaitu umur, sikap, pekerjaan dan pengetahuan yang
paling berkontribusi terhadap pelaksanaan promosi kesehatan adalah
pengetahuan, kemudian pekerjaan, diikuti oleh sikap dan terakhir usia. Hal ini
menunjukkan
bahwa pengetahuan merupakan
variabel yang paling
berkontribusi terhadap pelaksanaan promosi kesehatan tentang diet hipertensi
setelah dikontrol oleh variabel umur, sikap dan pekerjaan.
Kelebihan
1. Penelitian ini memiliki temuan yang sangat spesifik terkait degan Variabel
bebas
2. Pada saat yang sama, penelitian ini juga memberikan informasi yang
sangat penting terkait diet hipertensi pada keluarga lanjut usia
kekurangan
Ukuran sampel yang sangat kecil dapat membatasi kekuatan analisis untuk
mengetahui faktor mana yang lebih berpengaruh serta populasi pada penelitian
ini juga tergolong kecil karna hanya memuat pasien hipertensi di wilayah
puskesmas
Implikasi dalam
Intervensi yang digunakan pada penelitiain ini yaitu promosi kesehatan tetang
Keperawatan
diet hipertensi juga dapat dilakukan dalam keperawatan keluarga, baik bagi
pasien yang dirawat maupun yang mendapatkan kunjungan rumah agar dapat
mencegah terjadinya penigkatan tekanan darah pada lansia. Dari hasil
penelitian ini juga perawat dapat menyesuaikan kembali intervensi yang sesuai
dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi.
Download