Uploaded by Nurul Azizah

kwh dinik

advertisement
1. Koperasi
Bapak koperasi yaitu Moh.Hatta mengatakan koperasi adalah usaha Bersama untuk
memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.
A. Bentuk kepimpinan dan organisasinya
Dalam menjalankan organisasi dan perusahan koperasi, fungsi-fungsi pelaksanaan dan
pengawasan perlu dilimpahkan kepada para anggota yang dipilih. Para anggota yang terpilih
tersebut atas nama seluruh anggota diberikan wewenang untuk mengelola organisasi koperasi
termasuk perusahaan koperasi dan untuk mengawasi pelaksanaan fungsi-fungsi eksekutif.
Bentuk kepemimpinan koperasi ada 3 jenis, yaitu:
 Pengurus yang mengelola kegiatan organisasi koperasi dan perkoperasian;
 Pengawas yang melaksanakan fungsi pengawas terhadap pengawasan melaksanakan
fungsi-fungsi pelaksanaanya;
 Manajer yang mendapatkan pelimpahan wewenang untuk melakukan fungsi pelaksanaan
perusahaan koperasi dari pengurus secara lebih operasional.
B. Modal Awal
Modal awal mendirikan koperasi adalah minimal Rp15.000.000 untuk koperasi primer dan
Rp50.000,000 untuk koperasi sekunder, yang bukti setornya harus dilampirkan oleh pendiri
koperasi pada saat mengajukan permohonan pengesahan akta pendirian.
C. Kontinuitas bentuk Usaha
 Membenahi kondisi internal koperasi, dengan mengecek semua kondisi internal
koperasi secara detail, baik masalah opersional maupun maslah manajerial.
 Tambah kebijakan koperasi, yaitu koperasi bisa sedikit menambah kebijakan dengan
memperluas perolehan modal melalu pendanaan atau investasi usaha.
 Buat promosi, karena koperasi termasuk dalam usaha keuangan oleh karena itu juga
perlu mengenalkan kepada masyarakat sehingga jika anggota bertambah secara
otomatis keuangan koperasi semakin bertambah dan usaha semakin berkembang.
 Merekrut anggota yang kompeten, karena Anggota yang memiliki ilmu dan pengalaman
tentang koperasi akan lebih mudah mengurus koperasi dengan baik dan bisa membantu
anggota lain yang tidak begitu memahami koperasi.
 Tata Kelola yang baik,Pengolahan tugas dari masing-masing anggota dan pengolahan
keuangan dalm koperasi harus jelas dan rapi.
D. Syarat dan prosedur dalam membangun koperasi
Pendirian koperasi harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Koperasi primer didirikan oleh paling sedikit 20 orang yang mempunyai kegiatan dan
kepentingan ekonomi yang sama.
b. koperasi sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 badan hukum koperasi.
Syarat Koperasi Primer
Pendiri koperasi mengajukan akta pendirian koperasi baik itu secara tertulis maupun
secara elektronik kepada Menteri dengan melampirkan beberapa persyaratan, yaitu:

Dua rangkap akta pendirian koperasi (bermaterai)

Berita acara rapat pendirian koperasi

Surat bukti penyetoran modal,

Rencana awal kegiatan koperasi
Syarat Koperasi Sekunder
Syarat untuk mendirikan koperasi sekunder sama seperti koperasi primer, namun
terdapat beberapa tambahan dokumen berupa:

Hasil berita acara rapat pendirian

Keputusan pengesahan badan hukum koperasi primer dan/atau sekunder

NPWP aktif untuk setiap calon anggota koperasi primer dan/atau sekunder
Syarat Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
Terdapat persyaratan khusus untuk KSP yang bisa dilihat pada:

Pasal 10 ayat (5) Permen Koperasi dan UKM No. 9 thn 2018
Setelah pengajuan akta pendirian koperasi, dan mendapatkan penilaian terkait anggaran
dasar serta persyaratan administrasi. Maka Menteri akan menerbitkan dua opsi surat,
yaitu Surat Keputusan (SK) penerimaan, atau penolakan.
Tahapan dan Prosedur Pendirian Koperasi
Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 9 Tahun 2018 telah mengatur
tentang tahapan dan tata cara pendirian koperasi, yaitu :

Perencanaan Pendirian Koperasi

Penyampaian rencana dan konsultasi ke daerah pusat maupun dinas

Rapat Pendirian Koperasi

Verifikasi Nama Koperasi

Pengajuan Pengesahan Akta Pendirian Koperasi

Verifikasi Dokumen Permohonan

Mekanisme di Sisminbhkop

Pengesahan Pendirian Koperasi
2. Frainchise
Menurut peraturan pemerintah No.42 Tahun 2007, Frainchise adalah hak khusus yang
dimiliki oleh perseorangan atau badan usaha terhadap suatu sistem bisnis dengan ciri khas
usaha didalam rangka memasarkan barang dan jasa yang sudah tebukti berhasil dan dapat
dimanfaatkan atau dipergunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian frainchise.
A. Bentuk kepimpinan dan organisasinya
Bisnis Frainchise itu manajemen bisnisnya sudah matang, hal itu karena bisnis frainchise
biasanya sudah berjalan dalam jangka waktu yang cukup lama maka dari itu biasanya dipimpin
oleh orang-orang yang sudah paham betul mengenai marketnya.
Sehingga seseorang hanya perlu membayar sejumlah dana kepada franchisor setelah itu bisa
buka outlet di lokasi yang telah ditentukan.
B. Modal awal
Saat ini banyak usaha franchise makanan dan minuman yang menawarkan harga
waralaba dengan murah meriah dan modal kecil. Dengan modal ratusan ribu rupiah
sampai jutaan rupiah, seseorang sudah bisa memulai usaha franchise ini. Maka dari itu
untuk modal awal membuka franchise sangat tergantung dengan ketetapan owner dari
brand atau usaha yang ingin kita pilih.
C. Kontinuitas
banyak pengusaha frainchise yang usahanya tidak bisa bertahan dalam waktu yang
cukup lama lantaran tidak memiliki fundamental yang kuat.masalah utama yang kerap
dijumpai dalam bisnis waralaba adalah SDM dan penataan risiko. Namun tak sedikit pula
pengusaha frainchise sukses menjalankan waralabanyanya karena menjalankan strategi
dengan baik, seperti:
 Memiliki Visi dan Misi yang sudah jelas dan matang sebelum menjalankan bisnis.
perlu mempertimbangkan banyak hal terkait peluang dan kapasitas. Visi dan misi
yang baik tentunya diikuti sebuah planning yang logis, sehingga visi dan misinya
harus detail dan jelas terlebih dahulu agar planningnya bisa terarah.

Memiliki pendirian yang kuat
Pendirian itu lebih pada bagaimana mempertahankan visi dan misi yang menjadi
dasar tujuannya. Pendirian yang bagus akan menimbulkan trust yang bagus pula
dari apa yang dipimpin.

Memiliki basis dalam memanajemen sebuah organisasi
Jika seseorang memiliki pengalaman organisasi yang banyak, tentunya dalam
menjadi Franchisor Leadership terkesan selangkah lebih dekat.

Selalu memiliki strategi yang fresh untuk kondisi yang baru
Tidak ada bisnis yang stabil seiring perubahan jaman. Bisnis yang mampu
bertahan lama adalah bisnis yang selalu bisa menyesuaikan dengan kondisi
yang ada pada saat itu.
D. Syarat dan prosedur membangun frainchise
Pendaftaran usaha franchise atau waralaba telah diatur dalam Peraturan Menteri
Perdagangan (Permendag) No.31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan
Waralaba. Berikut adalah rincian :
Syarat pra-kontrak

Identitas pemilik franchise

Dokumen hukum

Riwayat bisnis

Struktur organisasi

Audit neraca dua tahun terakhir (kecuali usaha mikro dan kecil)

Jumlah bisnis franchise

Daftar franchise
Syarat Administratif

Form Permohonan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (disertai cap perusahaan, tanda
tangan Direktur, dan materai)

FC KTP Pemohon dengan KTP yang asli

FC prospektus penawaran waralaba

FC perjanjian waralaba

FC izin usaha

FC tanda bukti pendaftaran HAKI

Detail penggunaan tenaga kerja

Komposisi barang/bahan baku yang diwaralabakan

Surat kuasa bermaterai (bila diurus pihak ketiga).

Surat Kuasa Pengurusan (bila dilalui perantara)

FC Akta pendirian untuk badan hukum

FC NPWP Pribadi dan NPWP Perusahaan.

Tanda bukti keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
Syarat Teknis

Surat rekomendasi dari Dinas Perdagangan.

80% dari peralatan bisnis dan barang dagangan dalam bisnis franchise harus diproduksi
di dalam negeri.

Pemilik waralaba harus bekerja sama dengan perusahaan skala kecil dan menengah
untuk memenuhi persyaratan pemilik franchise.
Prosedur Pembuatan Izin Usaha Franchise
Untuk mempermudah para pelaku usaha di seluruh Indonesia untuk membuat bisnis, maka sejak
2018 pemerintah telah memberlakukan Online Single Submission (OSS). Dengan sistem ini para
pelaku usaha dapat mengurus berbagai perizinan usaha, hak kekayaan intelektual dan juga
pengurusan bisnis franchise. Berikut adalah prosedur singkat pengurusan izin usaha franchise
menggunakan metode OSS :





Melakukan registrasi melalui https://oss.go.id/oss/ dan melakukan pengisian
informasi pada menu daftar, dan email validasi akun dan user ID serta password
untuk log-in.
Mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha)
Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW)
Pemenuhan Persyaratan Komitmen seperti melakukan pemenuhan prospektus, dan
perjanjian franchise
Penerbitan STPW oleh Direktorat Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian
Perdagangan dan/atau Dinas Penanaman Modal dan juga oleh PTSP Kabupaten dan
Kota
Referensi:
http://www.sisehat.com/2013/07/kepemimpinan-koperasi.html
https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2020/12/29/syarat-pendirian-koperasi/
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-5-strategi-sukses-membangun-usaha-koperasi/
https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2021/01/15/izin-usaha-franchise/
Download