Uploaded by Adelia Hana

Tugas Statistika Kevin Prilian

advertisement
Nama : Kevin Prilian
NIM
: 12200161
Soal Forum
1. Usaha Laundry X rata-rata mencuci sebanyak 140 kg pakaian per hari dengan standar
deviasi 6 kg. Suatu ketika ada 1 mesin cuci yang rusak. Hal ini mengakibatkan Laundry
X mengurangi daya tampung cuciannya sebesar 7%. Diasumsikan bahwa data
berdistribusi normal. Berapa kg maksimum pakaian yang mampu dicuci Laundry X per
harinya?
Diketahui:
Rata-rata (πœ‡) = 140
Standar deviasi (𝜎) = 6
Ditanya: P(X<Y)
π΄π‘Ÿπ‘’π‘Ž 1 − 7%
πœ‡ = 140
π‘₯−πœ‡
P(
𝜎
P(𝑍 <
<
y
𝑦−140
)
6
𝑦−140
)
6
ο‚· Titik x
100% - 7% = 93% = 0,93
Cari titik x pada tabel kumulatif normal yang paling mendekati 0,93.
X = 1,48
ο‚· X=
𝑦−πœ‡
𝜎
1,48 =
𝑦−140
6
Y = 148,88
Maka berat maksimum pakaian yang mampu dicuci Laundry X per harinya adalah
148,88 kg ≈ 149 π‘˜π‘”
2. Sebuah perusahaan dihadapkan pada persoalan untuk memilih tiga alternatif investasi A, B
dan C. Keuntungan yang diperoleh dari ketiga jenis investasi tersebut tergantung dari situasi pasti,
yaitu lesu, normal dan cerah, masing-masing 15%, 30% dan 55%. Komponen-komponen situasiitu
disajikan pada tabel berikut :
Alternatif Investasi
a.
Prospek Pasar
Lesu
Normal
Cerah
A
450
150
200
B
250
200
100
C
350
600
500
Berdasarkan nilai EV, tentukan alternatif investasi terbaik!
EVA = 450(0,15) + 150(0,3) + 200(0,55) = 222,5
EVB = 250(0,15) + 200(0,3) + 100(0,55) = 152,5
EVC = 350(0,15) + 600(0,3) + 500(0,55) = 507,5
Maka keputusan investasi terbaik berdasarkan Expected Value adalah investasi C
karena value yang didapatkan paling besar yaitu 507,5.
b.
Berdasarkan nilai EOL, tentukan alternatif investasi terbaik!
Alternatif Investasi
Prospek Pasar
Lesu
Normal
Cerah
A
450-450 = 0
600-150 = 450
500-200 = 300
B
450-250 = 200
600-200 = 400
500-100 = 400
C
450-350 =100
600-600 = 0
500-500 = 0
Regret Table
EOLA = 0(0,15) + 450(0,3) + 300(0,55) = 300
EOLB = 200(0,15) + 400(0,3) + 400(0,55) = 370
EOLC = 100(0,15) + 0(0,3) + 0(0,55) =15
Nilai EOL terkecil adalah 1500, maka keputusan investasi terbaik yang dipilih adalah
investasi C karena memiliki tingkat penyesalan terendah, yaitu 15.
c.
Tentukan nilai EVPI-nya!
Alternatif Investasi
Prospek Pasar
Lesu
Normal
Cerah
A
450
150
200
B
250
200
100
C
350
600
500
Maks Baris
450
600
500
EV = 350*(0,15) + 600*(0,3) + 500*(0,55) = 507,5
EVWPI = 450*0,15 + 600*0,3 + 500*0,55 = 522,5
EVPI = EVWPI – EV = 522,5 – 507,5 = 15
3. Perusahaan ekspor impor, EY Group, ingin memprediksi pendapatan sebelum bunga dan
pajak(EBIT) dari aktivitas operasional yang dilakukan dalam 10 tahun terakhir (dalam
milyar)
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
EBIT
80
90
20
30
40
50
70
60
75
Berdasarkan data di atas, anda diminta untuk:
a. Tentukan persamaan trend linier beserta artinya menggunakan metode semi rata-rata
dan least square!
Metode semi rata-rata
ο‚·
Kelompok 1
2005
2006
2007
2008
2009
80
90
20
30
40
Rata-rata Y1 = (80+90+20+30+40)/5 = 52
Kelompok 2
2009
2010
2011
2012
2013
40
50
70
60
75
Rata-rata Y2 = (40+50+70+60+75)/5 = 59
ο‚·
Periode dasar
Kelompok
Tahun
EBIT
1
2005
80
Rata-rata
X (tahun
X (tahun
Y
dasar
dasar
2007)
2011)
-2
-7
52
ο‚·
2006
90
52
-1
-6
2007
20
52
0
-5
2008
30
52
1
-4
2009
40
52
2
-3
Kelompok
2009
40
59
3
-2
2
2010
50
59
4
-1
2011
70
59
5
0
2012
60
59
6
1
2013
75
59
7
2
Μ…Μ…Μ…
Μ…Μ…Μ…
π‘Œ −π‘Œ
59−52
b = π‘₯2 −π‘₯1 =
2
5
1
b = 1,4
Metode least square (kuadrat terkecil)
Tahun
EBIT (Y)
Kode (X)
X^2
XY
2005
80
-4
16
-320
2006
90
-3
9
-270
2007
20
-2
4
-40
2008
30
-1
1
-30
2009
40
0
0
0
2010
50
1
1
50
2011
70
2
4
140
2012
60
3
9
180
2013
75
4
16
300
∑π‘Œ
515
ο‚·
a=
ο‚·
b = ∑ 𝑋2 =
ο‚·
π‘ŒΜ‚ = π‘Ž + 𝑏(π‘₯)
ο‚·
π‘ŒΜ‚ = 57,22 + 0,1667(π‘₯)
𝑛
∑π‘Œ
=
9
= 57,22
10
60
= 0,1667
b. Berdasarkan hasil poin a, prediksikan EBIT tahun 2015 dan kapan EBIT akan sebesar
Rp 65milyar?
ο‚·
Perkiraan EBIT pada tahun 2015
Jika tahun dasar adalah 2007 (x = 9)
Y = a + b(x)
Y = 52 + 1,4(9) = 64,6 ≈ 65
Jika tahun dasar adalah 2011 (x = 4)
Y = a + b(x)
Y = 59 + 1,4(4) = 64,6 ≈ 65
ο‚·
Kapan EBIT akan sebesar Rp 65 milyar?
Jika tahun dasar adalah 2007 (x = 9)
65 = a + b(x)
65 = 52 + 1,4(x)
X = 9,28 ≈ 9
Pada tahun 2015, EBIT akan sebesar Rp 65 Milyar.
4. Berikut adalah data harga saham dan volume penjualan beberapa perusahaan dalam
kelompok properti dan real estate. Harga dalam Rupiah/lembar dan volume dalam ribuan
lembar.
Perusahaan
4 November
11 November
18 November
2020
2020
2020
Harga Volume
Harga
Volume
Harga
Volume
SMRA
30
300
40
325
45
400
CTRA
40
150
50
250
65
225
KIJA
55
200
65
150
70
300
a. Hitunglah Indeks Laspeyres dan Paasce dengan tanggal dasar 4 November 2020!
Jelaskan.
Indeks Laspeyres (Pada tanggal 18 November 2020)
Perusahaan
SMRA
4 November
11 November
18 November
H0*
Ht*
2020
2020
2020
K0
K0
Harga Volume
Harga
Volume
Harga
Volume
30
40
325
45
400
300
9000
13500
CTRA
40
150
50
250
65
225
6000
9750
KIJA
55
200
65
150
70
300
11000
14000
37250
IL = 26000 = 143,2692308 ≈ 143,27
Jadi nilai indeks Laspeyres 143,27 ini menunjukkan bahwa harga barang pangan dari
Tanggal 4 November 2020 hingga 18 November 2020 telah meningkat 43,27% (143,27100).
Indeks Paasce (Pada tanggal 18 November 2020)
Perusahaan
4 November
11 November
18 November
H0*
Ht*
2020
2020
2020
Kt
Kt
Harga Volume
Harga
Volume
Harga
Volume
SMRA
30
300
40
325
45
400
12000
18000
CTRA
40
150
50
250
65
225
9000
14625
KIJA
55
200
65
150
70
300
16500
21000
53625
IP = 37500 = 143
Jadi nilai indeks Paasce 143,27 ini menunjukkan bahwa harga barang pangan dari
Tanggal 4 November 2020 hingga 18 November 2020 telah meningkat 43% (143-100).
b. Hitunglah Indeks Drobisch berdasarkan hasil poin a! Jelaskan.
ID =
ID =
𝐼𝐿+𝐼𝑃
2
143,27+143
2
= 143,135
Jadi nilai indeks Drobisch 143,135 ini menunjukkan bahwa harga barang pangan dari
Tanggal 4 November 2020 hingga 18 November 2020 telah meningkat 43,135%
(143,135-100).
5. PT W mempunyai data (dalam jutaan rupiah) tentang output dan input selama tahun 2000
dan2001 sebagai berikut:
Keterangan
Tahun 2000
Tahun 2001
Output
2400
3000
Input:
Bahan baku (material)
400
500
Tenaga kerja (upah dan gaji)
300
350
Energi (bahan bakar)
300
340
Modal
500
700
Lain-lain
200
300
Tentukan :
a. Indeks produktivitas masing-masing faktor input untuk setiap tahun
Produktivitas
ο‚·
Nilai
Nilai
Produktivitas
Produktivitas
(Tahun 2000)
(Tahun 2001)
Produktivitas Bahan baku (material)
6
6
Produktivitas Tenaga kerja (upah dan gaji)
8
8,57
Produktivitas Energi (bahan bakar)
8
8,82
Produktivitas Modal
4,8
4,29
Produktivitas Input Lainnya
12
10
2400
Produktivitas total tahun 2000 = 400+300+300+500+200 = 1,41
3000
Produktivitas total tahun 2001 = 500+350+340+700+300 = = 1,37
ο‚·
Indeks produktivitas pada tahun 2001 dengan periode dasar 2000
1,37
Indeks produktivitas = 1,41 π‘₯ 100% = 97%
Selama periode 2000 – 2001 terjadi penurunan produktivitas sebesar 3% yaitu dari
1,41 menjadi 1,37kg/juta rupiah.
ο‚·
Produktivitas Multifaktor pada tahun 2000
Produktivitas multifaktor = (Output total – material dan jasa yang digunakan)/(Input
tenaga kerja + modal)
Produktivitas multifactor = (2400-(400+300+200))/(300+500) = 1,875
ο‚·
Produktivitas Multifaktor pada tahun 2001
Produktivitas multifaktor = (Output total – material dan jasa yang digunakan)/(Input
tenaga kerja + modal)
Produktivitas multifactor = (3000-(500+340+300))/(350+700) = 1,771
b. Indeks produktivitas parsial dengan periode dasar tahun 2000 dan nilai perubahannya
Keterangan
Tahun 2000
Tahun 2001
Indeks
Perubahan
Produktivitas
Output
2400
3000
Bahan baku (material)
400
500
100
Tetap
Tenaga kerja (upah dan gaji)
300
350
107,14
Naik 4,14
Energi (bahan bakar)
300
340
110,29
Naik 10,29
Modal
500
700
89,29
Turun 10,71
Lain-lain
200
300
83,33
Turun 16,67
Input:
Produktivitas bahan baku tetap, produktivitas tenaga kerja dan produktivitas energi
mengalami kenaikan. Akan tetapi produktivitas modal dan produktivitas input lainnya
mengalami penurunan.
Download