LINGKUNGAN INVESTASI MILA NOVITA DEFINISI INVESTASI Investasi adalah keputusan untuk membelanjakan uang atau sumber daya lain saat ini dalam rangka mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang CONTOH INVESTASI • Seseorang membeli emas atau property • Seseorang membeli saham atau surat berharga lainnya • Apa yang dikorbankan orang tersebut saat ini? • Apa yang ingin diperoleh orang tersebut di masa depan? CONTOH INVESTASI ▪Apakah kuliah merupakan investasi? ▪Apa yg dikorbankan untuk kuliah? ▪Apa yg ingin diperoleh (future benefit) dari kuliah? DEFINISI INVESTASI Kata kuncinya adalah: mengorbankan sesuatu yang bernilai saat ini dan mengharapkan manfaat dari yang dikorbankan dimasa depan INVESTOR ▪ Investor adalah pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi ▪ Investor pada umumnya digolongkan menjadi dua: ▪ Investor individual (individual/retail investor) ▪ Investor institusi (institutional investor) : perusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), dana pensiun, perusahaan investasi, dll. ASET Aset adalah kepemilikan terhadap sesuatu yang nilainya dapat diperjualbelikan. Berdasarkan keberadaan fisik, aset dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Tangible Assets (Aset Berwujud) dan Intangible Assets (Aset Tidak Berwujud). Tangible Assets Aset berwujud atau Tangible Assets adalah aset yang memiliki keberadaan fisik (dapat disentuh, dirasakan, dan dilihat). Contoh aset berwujud ini meliputi: • Tanah • Bangunan • Mesin • Peralatan • Kas • Peralatan Kantor • Persediaan Barang Dagang Intangible Assets Aset tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki keberadaan fisik. Contoh aset tidak berwujud meliputi: • Hak Paten • Hak Cipta • Hak Sewa • Merek Dagang • Izin • Kekayaan intelektual perusahaan • Surat berharga (Saham, Obligasi, dll) ASET RIIL VS ASET KEUANGAN Real Assets (Aset Riil) ◦Aset yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa ◦Menentukan kapasitas produksi suatu perekonomian yaitu seberapa banyak barang & jasa yang dapat diproduksi ◦Contoh: Tanah, Gedung, Mesin, Skills & pengetahuan utk memproduksi barang & jasa ASET RIIL VS ASET KEUANGAN Financial Assets (Aset Keuangan) ◦Klaim terhadap aset riil ◦Hanya berupa lembaran kertas atau entri komputer ◦Memiliki kontribusi secara tidak langsung terhadap kapasitas produktif suatu perekonomian ◦Contoh: saham, obligasi, dan surat berharga lainnya ASET KEUANGAN ▪Aset keuangan adalah klaim atas pendapatan yang dihasilkan oleh aset riil (atau klaim atas pendapatan dari pemerintah). ▪Jika kita tidak dapat memiliki pabrik mobil kita sendiri (aset riil), kita masih dapat membeli saham Ford atau Toyota (aset keuangan) dan dengan demikian mendapat bagian pendapatan yang diperoleh dari produksi mobil. ASET KEUANGAN ▪Ketika investor membeli sekuritas ini dari perusahaan, perusahaan menggunakan uang yang diperoleh untuk membiayai aset riil, seperti pabrik, peralatan, teknologi, atau inventaris. ▪Jadi, tingkat pengembalian (return) investor atas sekuritas pada akhirnya berasal dari pendapatan yang dihasilkan oleh aset riil yang dibiayai dengan penerbitan sekuritas tersebut. TAKSONOMI ASET KEUANGAN Terdiri dari tiga Jenis: • Fixed Income Securities (Sekuritas Pendapatan Tetap) • Equity atau Common Stock (Saham Biasa) • Derivative securities (Sekuritas Derivatif) Fixed Income Securities – Menjanjikan sejumlah pendapatan yang ditentukan dengan suatu formula tertentu untuk suatu jangka waktu tertentu – Biasanya merupakan instrumen utang – Contoh: T-bill, CD (Certificates of Deposit), T-bond, corporate bond, preferred stock Fixed Income Securities • Pinjaman di pasar uang: berjangka pendek/short term, mudah dipasarkan/highly marketable, biasanya risiko kredit rendah/low credit risk → Deposits atau obligasi less than 1 year • Pinjaman di pasar modal: obligasi jangka panjang/long term bonds, bisa berisiko atau aman → Bonds above 1 year Equity atau Common Stock (Saham Biasa) – Menyatakan kepemilikan saham pada suatu perusahaan – Pemegang saham tidak dijanjikan suatu pembayaran pasti seperti fixed income securities. – Pembayaran dividen kepada pemegang saham tidak tetap (fixed),tetapi tergantung dari kinerja perusahaan di dunia nyata. – Jika perusahaan berhasil maka nilai saham akan meningkat; jika tidak, maka akan berkurang. – Kinerja investasi saham, oleh karena itu, terkait langsung dengan keberhasilan perusahaan dan aset riilnya. Karena alasan ini, investasi saham cenderung lebih berisiko daripada investasi fixed income securities. Derivative securities (Sekuritas Derivatif) ▪Sekuritas yang memberikan keuntungan yang bergantung pada nilai aset lain ▪Salah satu kegunaan sekuritas derivatif adalah untuk melindungi nilai terhadap risiko atau mentransfer risiko ke pihak lain. ▪Derivatif juga dapat digunakan untuk mengambil posisi yang sangat spekulatif ▪Contoh: opsi, forward, future. Pasar Keuangan & Perekonomian • Aset keuangan dan pasar keuangan dimana aset diperdagangkan memiliki peranan penting dalam perekonomian. • Aset keuangan memungkinkan kita menciptakan hampir seluruh aset riil • Peranan pasar keuangan dalam perekonomian: • Peran informasi pasar keuangan • Pemilihan waktu konsumsi (comsumption timing) • Alokasi risiko (allocation of risk) • Pemisahan kepemilikan dan manajemen (separation of ownership and management) • Tata kelola perusahaan dan etika perusahaan (corporate governance and corporate ethics) Peran informasi pasar keuangan Harga saham mencerminkan penilaian kolektif investor terhadap kinerja perusahaan saat ini dan prospek masa depan. Ketika pasar lebih optimis terhadap perusahaan, harga sahamnya akan naik. Harga yang lebih tinggi itu mempermudah perusahaan untuk meningkatkan modal dan oleh karena itu mendorong investasi. Pemilihan Waktu Konsumsi • Beberapa individu berpenghasilan lebih dari yang mereka ingin belanjakan saat ini • Bagaimana Anda bisa menggeser daya beli Anda dari periode hidup berpenghasilan tinggi hingga berpenghasilan rendah? • Dalam periode berpenghasilan tinggi, Anda dapat menginvestasikan tabungan Anda dalam aset keuangan seperti saham dan obligasi. Dalam periode berpenghasilan rendah, Anda dapat menjual aset ini untuk mendapatkan dana memenuhi kebutuhan konsumsi Anda. Alokasi risiko Investor bisa memilih sekuritas yang sejalan dengan selera investor terhadap risiko. Pemisahan kepemilikan dan manajemen •Banyak bisnis dimiliki dan dikelola oleh individu yang sama. Bentuk sederhana ini cocok untuk bisnis kecil •Untuk perusahaan besar jelas tidak dapat secara aktif berpartisipasi dalam manajemen perusahaan sehari-hari. Sebaliknya, mereka memilih dewan direksi yang akan mempekerjakan dan mengawasi manajemen perusahaan. Struktur ini berarti bahwa pemilik dan manajer perusahaan adalah pihak yang berbeda •Pertanyaannya apakah manajer benar-benar berusaha memaksimalkan nilai perusahaan? •Potensi konflik kepentingan ini disebut masalah agensi karena manajer, yang dipekerjakan sebagai agen pemegang saham, dapat saja lebih mengejar kepentingan mereka sendiri. Tata kelola perusahaan dan etika perusahaan Pasar akan membantu mengalokasikan modal secara efisien hanya jika investor bertindak berdasarkan informasi yang akurat. Pasar harus transparan bagi investor untuk membuat keputusan yang tepat. Jika perusahaan dikelola dengan baik dan etika yang benar maka investor akan mendapatkan informasi yang akurat dan sesuai. Proses Investasi • Portofolio investor adalah kumpulan aset investasi yang dimilikinya. • Begitu portofolio dibentuk, kemudian dapat diperbarui atau "diseimbangkan kembali" dengan menjual sekuritas yang ada dan menggunakan hasil untuk membeli sekuritas baru, dengan menginvestasikan dana tambahan untuk meningkatkan ukuran keseluruhan portofolio, atau dengan menjual sekuritas untuk memperkecil ukuran portofolio. Proses Investasi • Aset investasi dapat dikategorikan ke dalam kelas aset yang luas, seperti saham, obligasi, property, perkebunan, komoditas, dan sebagainya. • Investor membuat dua jenis keputusan dalam membangunnya portofolio. • Keputusan pertama disebut alokasi aset (asset allocation) adalah pilihan di antara kelas aset yang luas di atas, • Keputusan kedua disebut pemiilihan sekuritas (security selection) mana yang akan dipegang dalam setiap kelas aset. Proses Investasi • Terdapat dua jenis konstruksi portofolio, yaitu: • Top down Konstruksi portofolio top-down dimulai dengan alokasi aset. Misalnya, seseorang yang saat ini menyimpan semua uangnya di rekening bank pertama-tama akan memutuskan berapa proporsi dari keseluruhan portofolio yang harus dipindahkan ke saham, obligasi, dan sebagainya. Selanjutnya baru ditentukan sekuritas mana untuk setiap kelas asset yang telah dipilih • Bottom up Pada proses ini, portofolio dibentuk dari sekuritas yang tampak menarik dari segi harga tanpa memperhatikan hasil dari alokasi asetnya. Markets Are Competitive • Pasar keuangan sangat kompetitif. Ribuan analis yang cerdas dan didukung dengan baik terus-menerus menjelajahi pasar sekuritas untuk mencari pembelian terbaik. • Kompetisi ini terjadi karena mereka berharap untuk menemukan sedikit, jika ada, “free lunches", sekuritas yang sangat murah sehingga memiliki penawaran yang jelas. • Akan tetapi ada proposisi bahwa di pasar no free lunch, yang memberikan dua implikasi berikut, yaitu: • Risk-return trade off • Efficient markets Risk-Return Trade Off • Investor berinvestasi untuk mendapatkan pengembalian (return) di masa depan, tetapi return tersebut jarang dapat diprediksi dengan tepat. Hampir selalu ada risiko yang menyertai investasi. • Namun, karena aturan no free lunch tidak bisa semua dianggap sama. Jika Anda menginginkan return yang lebih tinggi, Anda harus membayar harga untuk menerima risiko investasi yang lebih tinggi. Jika return yang lebih tinggi dapat dicapai tanpa menanggung risiko ekstra, maka akan ada banyak orang yang akan membeli aset dengan return yang tinggi sehingga harganya akan naik. • Hal ini disebut risk-return trade off • Higher risk higher return Efficient Market ◦ Pasar keuangan akan memproses semua informasi yang tersedia tentang sekuritas dengan cepat dan efisien, yaitu, bahwa harga sekuritas biasanya mencerminkan semua informasi yang tersedia bagi investor. ◦ Menurut hipotesis ini, ketika informasi baru tentang sekuritas tersedia, harganya dengan cepat menyesuaikan sehingga setiap saat, harga sekuritas sama dengan perkiraan konsensus pasar. Jika demikian, tidak akan ada yang underpriced atau overpriced. Efficient Market • Salah satu implikasi menarik dari hipotesis pasar efisien berkaitan dengan pilihan strategi investasi antara aktif dan pasif. • Pada strategi manajemen aktif, investor berusaha memperbaiki kinerja portofolionya dengan mengidentifikasi sekuritas yang mengalami mispriced (underpriced/overpriced) atau mengatur waktu (timing) bagaimana penempatan dana dilakukan untuk berbagai kelas asset yang ada. • Pada strategi manajemen pasif, investor biasanya memiliki portofolio yang sudah terdiversifikasi dengan baik tanpa perlu melakukan upaya atau mengeluarkan sumber dana lain untuk berusaha meningkatkan kinerja investasi melalui analisis sekuritas seperti pada manajemen aktif. The Players (Para Pelaku Pasar) • Business Firms– net borrowers • Households – net savers (lenders) • Governments – can be both borrowers and lenders The Players (Para Pelaku Pasar) • Financial Intermediaries: merupakan pihak yang menghubungkan antara pihak yang kelebihan dana (investor) dengan pihak yang membutuhkan dana (perusahaan dan pemerintah) ◦ Investment Companies ◦ Banks ◦ Insurance companies ◦ Credit unions