http://hppbi.or.id Peran Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional dan Pemanfaatan Potensi Obat Tradisional Indonesia Akhmad Saikhu Kepala B2P2TOOT Balitbangkes Kemenkes RI Disampaikan pada Webinar Himaprodi Biologi FKIP UNS pada tanggal 20 Juni 2020 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Profil Institusi B2P2TOOT. outline Litbang tanaman obat dan obat tradisional dan pemanfaatannya Keragaman dan potensi tanaman asli Indonesia sebagai bahan obat tradisional Peran B2P2TOOT dalam upaya menghadapi pandemi Covid19. Kerjasama penelitian bidang tannaman obat dan obat tradisional http://hppbi.or.id Profil Institusi B2P2TOOT Professional Presentation Kontak kami: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Tradisional Jalan Raya Lawu 10-11, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah 57792 Telp: 62-271-697010, Faks: 62-271-697451 Website: www.b2p2toot.litbang.depkes.go.id E-mail: b2p2to2t@litbang.depkes.go.id; b2p2to2t@gmail.com FB (Indonesia): https://www.facebook.com/SaintifikasiJamu FB (english): https://www.facebook.com/Indonesia.Traditional.Medicine http://hppbi.or.id Milestone 1978 >1948 2010 BPTO (Kepmenkes no. 149 tahun 1978) Kebun Koleksi RM. Santoso Saintifikasi Jamu (Kepmenkes 003 tahun 2010) 1948 2006 2018 Hortus Medicus Lembaga Eijkman B2P2TOOT (Permenkes no. 491 tahun 2006) Pusat Unggulan Iptek (PUI) Saintifikasi Jamu http://hppbi.or.id Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Sumber Daya Manusia http://hppbi.or.id SDM dan Kualifikasi Jumlah pegawai opada periode Juni 2020, adalah 232 orang terdiri dari PNS 80 orang dan PTT 152 orang. Jabatan PNS, terdirii dari manajemen 32 orang, peneliti 34 orang dan litkayasa 14 orang.. Peneliti terdiri dari dari peneliti pertama 19 orang, muda 11 orang, madya 3 orang dan utama 1 orang. kualifikasi Pendidikan , terdiri dari S3 2 orang, S2 24 orang, S1 32 orang, D3 12 orang dan SMA kebawah 10 orang. http://hppbi.or.id Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id 27.743 Nomor Koleksi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Memfasilitasi aktifitas Iptek sediaan jamu dalam rangka Saintifikasi Jamu. Bertujuan menyediakan sarana, fasilitas da bahan jamu non simplisia. Laboratorium Sediaan JAMU (Sarana Ekstrakasi) Etalase TO Indonesia (± 1.200 m dpl) Kebun Produksi TO Karangpandan (± 400 m dpl) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kebun Produksi TO Kalisoro (± 1.200 m dpl) http://hppbi.or.id Kebun Subtropik TO Tlogodlingo (± 1.800 m dpl) http://hppbi.or.id Rumah Kaca Adaptasi dan Pelestarian Tanaman Obat Tempat adaptasi dan pembudidayaan tanaman obat. Contoh koleksi Sirih merah, daun jinten, tabat barito, cabe jawa, sarang semut dll. http://hppbi.or.id • • • • • KEGIATAN Penelitian dan Pengembangan Penyediaan bahan baku terstandar Pelatihan Teknis Diseminasi Informasi Hasil Penelitian Wisata Kesehatan Jamu Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id 2012 RISET NASIONAL 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 SSGBI Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id K L I N I K SAINTIFIKASI JAMU Klinik SJ Hortus Mediscus adalah klinik tipe A, merupakan implementasi dari Kepmenkes RI no. 003/2010 tentang SJ dalam penelitian berbasis pelayanan Kesehatan untuk menjamin jamu aman, bermutu dan berkhasiat Penyediaan Bahan Baku Terstandar http://hppbi.or.id Penirisan Sortasi basah Perubahan bentuk Pengeringan dengan oven Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Pelatihan Dokter Saintifikasi JAMU Tujuan: Menyiapkan Dokter SJ untuk melayani kesehatan JAMU di fasilitas yankes Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Pelatihan Apoteker Saintifikasi JAMU Tujuan: Menyiapkan Apoteker SJ untuk melayani kesehatan JAMU di fasilitas yankes Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pembinaan Petani Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id http://hppbi.or.id Jamu memiliki berbagai macam fungsi dan kegunaan. Selain sebagai upaya untuk upaya Kesehatan (Preventif dan promotive) juga sebagai salah satu budaya bangsa. WKJ mengusung dan mempromosikan nilai budaya nusantara dan keIndonesiaan dan dinilai mampu bersaing dengan Health Tourisme dari manca negara. WKJ merupakan paduan rekreasi dan edukasi menjadi kegiatan yang menarik, bermanfaat dan meningkatkan pengetahuan khususnya di budang tanaman obat dan jamu. Wisata Jamu Kesehatan (Jamu Health Tourisme) http://hppbi.or.id MUSEUM JAMU Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Eksplorasi Tumbuhan Obat (Riset Tumbuhan Obat dan JAMU/RISTOJA) Riset skala nasional yang bertujuan untuk membangun database TO dan Jamu (TOJA) Indonesia, serta Saintifikasi Jamu berbasis etnis/kearifan lokal Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id PELUANG PENGEMBANGAN : HASIL RISTOJA RISTOJA RAMUAN INFO TUMBUHAN SPESIES HERBARIUM 2012 2015 2017 JUMLAH 15.773 10.048 6.193 32.014 19.819 16.218 11.429 47.466 1.740 1.559 1.144 2.848 Spesies 13.574 9.616 4.553 27.743 Nomor Koleksi Kegunaan ramuan terbanyak : Ristoja 2012 : demam, sakit perut , sakit kulit Ristoja 2015 : sakit kulit, demam, luka terbuka Ristoja 2017 : Perawatan Pra/pasca persalinan, Luka terbuka, malaria Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Riset Standarisasi Tanaman Obat http://hppbi.or.id Uji observasi 3 aksesi harapan tanaman iler (Plectranthus scutellarioides (L) R.Br) di 3 lokasi penanaman Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Riset Bahan Jamu Pengembangan Budidaya Tanaman Meniran (Phyllanthus niruri L.) dalam rangka Penyediaan Bahan Baku Obat Tradisional yang Terstandar Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Community Empowerment Persepsi Pasien terhadap Perilaku Penggunaan Jamu di Klinik Saintifikasi Jamu Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Pengembangan Kemandirian Bahan Baku Pengembangan johar sebagai obat antimalaria baru. Tahap IV: Karakterisasi Genetik Aksesi, validasi metode standarisasi casiarine A dengan HPLC, pengembangan teknik ekstraksi barakol dan uji coba sinte Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id uji praklinik Studi Aktivitas Antihiperglikemik Fraksi Aktif Hasil Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Uji Praklinik Ramuan untuk stroke http://hppbi.or.id Uji Klinik Jamu Observasi Klinik Ramuan Jamu sebagai Terapi Alternatif Tumor Jinak Payudara Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Tantangan Litbang TO-OT Neglected disease NCD/sindrom metabolic/degeneratif Infectious disease Life style Ageing CORA (up dated issues) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Roadmap Litbang Jamu Riset hulu: Riset tengah: - Eksplorasi etnofarmakologi - Pengelolaan pasca panen dan pengembangan teknologi dasar pascapanen - Pemetaan bioregional - adaptasi dan domestikasi Riset Hilir: - Uji keamanan dan kemanfaatan (pra klinik) - Ekstraksi dan standarisasi ekstrak - Observasi klinik - Post marketing - Peningkatan produksi dan mutu hasil - Formulasi dan pengembangan sediaan/produk jamu - Panen dan aplikasi teknologi panen - Pengembangan sediaan fungsional - propagasi tanaman - Kultivasi dan perbaikan mutu genetik Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan - Uji klinik jamu - Cost benefit - Hilirisasi hasil Litbang Jalur pengembangan tanaman obat (B2P2TO2T) Tanaman Obat Zat aktif Obat Modern Fitofarmaka Ekstrak/ simplisia Tanaman/ simplisia Saintifikasi Jamu Permenkes: lityan Formula empiris Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Yankes Modern Yankes komplementer Jamu tersaintifikasi Asuhan mandiri Yankes Tradisional http://hppbi.or.id Arah Program Saintifikasi Jamu Saintifikasi jamu Modernisasi Jamu Ikonisasi Jamu Fitofarmaka Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Saintifikasi Jamu Permenkes 003/2010 LITBANG Program Saintifikasi Jamu EMPIRIS Jamu berkhasiat turun temurun Sedikit data ilmiah Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan EVIDENCE BASED MEDICINE Pelayanan kesehatan formal Menuntut bukti ilmiah http://hppbi.or.id Jamu Saintifik Ikonisasi Modernisasi Jamu Komunitas Mendukung Program Asman Fitofarmaka Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Yankes Formal http://hppbi.or.id Mengembangkan Jamu Saintifik Menjadi Fitofarmaka Jamu Saintifik - > 5 jenis TO - Simplisia dan serbuk Langkah-langkah pengembangan Rasionalisasi Formula (< 5 simplisia) - Studi Literatur - Kajian Farmakologi Fitofarmaka Standarisasi Simplisia/Ekstrak/ Formulasi Uji Klinik Uji Pra-klinik Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Uji keamanan dan aktivitas http://hppbi.or.id Alur Pengembangan Fitofarmaka Berbasis Ristoja Ristoja - 32 ribu ramuan - 2800 spesies Penetapan jenis ramuan berdasarkan indikasi penyakit khusus: hepatoprotektor, tumor/kanker, immunomodulator, dll Analisis etnofarmakologi: Fidelity level/use value Ramuan/TO terpilih Penapisan farmakologi (in vitro) Fitofarmaka Uji Klinik Standarisasi simplisia, Ekstrak, formulasi Uji Praklinik Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Ramuan/TO terpilih - Aktivitas ++ - TO mudah dikembangkan Penapisan farmakologi (in vivo) http://hppbi.or.id Peran B2P2TOOT dalam upaya menghadapi Pandemi Covid19 • Sosialisasi Pencegahan Penularan Covid19 dengan menjalankan protokol Kesehatan • Diseminasi hasil penelitian terkait dengan Covid19, yaitu ramuan saintifikasi jamu untuk kebugaran (Immunomodulator) • Studi Penggunaan Jamu oleh Masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama wabah covid-19 • Berpartisipasi dalam survey perilaku masyarakat terhadap kepatuhan menjalankan protokol Kesehatan pencegahan covid19 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id RISTOJA 260 Spesies Tanaman Obat untuk Kebugaran No Nama Ilmiah Nama Dagang Jumlah Ramuan 1 Zingiber officinale Roscoe Jahe 17 2 Blumea balsamifera (L.) DC. Sembung Legi 12 3 Morinda citrifolia L. Mengkudu 12 4 Phyllanthus niruri L. Meniran 12 5 Curcuma xanthorrhiza Roxb. Temu Lawak 11 6 Cymbopogon nardus (L.) Rendle Sere wangi 11 7 Eurycoma longifolia Jack Pasak Bumi 9 8 Cymbopogon citratus (DC.) Stapf Sere masak 8 9 Kaempferia galanga L. Kencur 8 10 Syzygium aromaticum (L.) Merr. Cengkeh 8 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id RISTOJA Lanjutan… No Nama Ilmiah Nama Dagang Jumlah Ramuan 11 Acorus calamus L. Jeringau 7 12 Annona muricata L. Sirsak 7 13 Caesalpinia sappan L. Secang 7 14 Carica papaya L. Pepaya 7 15 Orthosiphon aristatus (Bl.) Miq. Kumis Kucing 7 16 Piper betle L. Sirih 7 17 Pluchea indica (L.) Less. Beluntas 7 18 Imperata cylindrica (L.) Raeusch. Alang alang 6 19 Melastoma malabathricum L. Senggani 6 20 Zingiber purpureum Roscoe Banglai 6 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Sebagai terapi komplementer pada pasien dengan: Infeksi TBC Infeksi HIV/AIDS Hepatitis Kasus keganasan Rinitis alergi Kebugaran . Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan SAINTIFIKASI JAMU Indikasi Imunomodulator di Rumah Riset Jamu Echinacea Meniran Temulawak Temu mangga Sembung Jahe Cabe Jawa http://hppbi.or.id Penelitian RRJ Terkait Imunomodulator HASIL: Penelitian Pada Penderita TBC Membandingkan efek pemberian jamu imunomodulator pada penderita TBC Subjek tetap menjalankan program DOTS / OAT Menilai kadar interferon ϒ, Kualitas hidup /QoL (SF 36), fungsi hati dan fungsi ginjal Komposisi herbal • Rimpang Temulawak : 3 – 7 gram • Herba Meniran : 3 – 7 gram • Temu manga :3 – 7 gram • Direbus dengan 600 ml air, disisakan 2 gelas diminum 2 x 1 gelas Saintisikasi Jamu Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kadar rata-rata interferon ϒ kelompok yang minum jamu+DOTS lebih tinggi dibanding kelompok DOTS saja Nilai rata-rata skor SF 36 (menilai kualitas hidup) kelompok jamu lebih tinggi Pemberian jamu tidak mempengaruhi fungsi hati dan fungsi ginjal http://hppbi.or.id Penelitian RRJ Terkait Imunomodulator Penelitian pada Penderita HIV/AIDS Membandingkan efek pemberian jamu pada penderita HIV Subjek tetap Minum ARV Menilai kadar CD4, QoL, fungsi Menggunakan WHOQOL HIV BREF merupakan hati dan fungsi ginjal kuesioner yang dikeluarkan oleh WHO. Kuesioner ini terdiri dari 26 item pertanyaan yang dibagi dalam enam domain, yakni: 1. physical health (fisik), 2. psychological (psikologis), 3. tingkat kemandirian, 4. social relationship (hubungan sosial), 5. environment (lingkungan) dan 6. spiritual Komposisi herbal • Rimpang Temulawak 14 gr. • Herba Meniran 14 gram • Temu manga 14 gram • direbus dengan 600 ml air dan diminum 2 kali sehari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan HASIL Pengukuran skor WHOQOL HIV BREF subyek ramuan jamu cenderung meningkat. Subyek ramuan jamu merasa tubuhnya lebih bugar, sehingga memperpanjang waktu mereka untuk bersosialisasi. Rasa bugar juga berpengaruh pada perasaan tidak lagi bergantung pada pengobatan. Namun hal ini perlu mendapat perhatian khusus, yaitu dengan memberikan penjelasan bahwa subyek harus tetap meminum ARV walaupun merasa bugar http://hppbi.or.id Penelitian RRJ Terkait Imunomodulator Penelitian Pada Penderita HEPATITIS Membandingkan efek pemberian jamu pada penderita Hepatitis Penilaian gejala klinis sebelum dan setelah pemberian jamu Parameter fungsi hati (SGOT dan SGPT) Komposisi herbal • rimpang temulawak • rimpang kunyit • daun jombang (Taraxacum officinale) HASIL: Mampu menurunkan rerata nilai SGPT dan SGOT sebagai parameter fungsi hati sebanding dengan sylimarin. Dapat meredakan gejala klinik yang timbul akibat gangguan fungsi hati. Dari segi keamanan, baik formula jamu maupun sylimarin tidak mengubah fungsi ginjal. Formula jamu menaikkan kualitas hidup subyek setara dengan sylimarin. Saintisikasi Jamu Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan http://hppbi.or.id Persentase Tingkat pengetahuan, sikap dan praktik penggunaan jamu (N=1539) Tinggi; Pengetahuan 15,3 Tinggi; Sikap 17,9 Tinggi; Praktik 19,2 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Sedang; 74,5 Sedang; 73,9 Rendah; 10,2 Rendah; 8,2 Sedang; Rendah; 12,1 68,7 http://hppbi.or.id Persentase bahan baku jamu yang digunakan responden Kunyit Temulawak Lainnya Tidak tahu 81,32 Persentase bentuk sediaan jamu yang digunakan responden 68,52 62,77 Buatan sendiri 40,85 48,93 Jamu kemasan… 18,75 42,02 22,04 Jamu… 17,84 8,60 Jamu dari… 5,43 1,75 Jamu dari nakes 4,01 Lainnya Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 0,90 http://hppbi.or.id KERJASAMA ABG DALAM LITBANG TOOT MOU dan PKS Fitofarmaka FAM, PT. hiperurisemia, hepatoprotektor, dan penurun KONIMEX gula darah MOU dan PKS Fitofarmaka Hipertensi Uji Sediaan Tablet nanopartikel hiperglikemia MOU dan PKS ??? PT. DELTOMED ISTA PUSAT BIOTEK LIPI B2P2TOOT Biologi UNS FARMASI UNAIR http://hppbi.or.id 1. Ekstraksi dan fraksinasi 2. Fabrikasi dan pengembangan dosage form modern sesua CPOTB 3. Fokus pada produk antihemoroid, pelancar ASI dan Pasca Stroke MOU dan PKS Penelitian Johar sebagai antimalaria PT. SHINDE BUDI SANTOSA 1. Standarisasi simplisia (Parameter spesifik dan non spesifik) 2. Standarisasi Ekstrak (Parameter spesifik dan non spesifik) 3. Optimasi metode ekstraksi (komponen penyusun dan ramuan) MOU dan PKS Pengembangan sediaan Jamu dan fitofarmaka anti hipertensi http://hppbi.or.id TERIMA KASIH http://hppbi.or.id