Uploaded by andreparmn

Peran Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional dan Pemanfaatan Potensi Obat Tradisional Indonesia

advertisement
http://hppbi.or.id
Peran Litbang Tanaman Obat dan Obat
Tradisional dan Pemanfaatan Potensi Obat
Tradisional Indonesia
Akhmad Saikhu
Kepala B2P2TOOT Balitbangkes Kemenkes RI
Disampaikan pada Webinar Himaprodi Biologi FKIP UNS pada tanggal 20 Juni 2020
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Profil Institusi B2P2TOOT.
outline
Litbang tanaman obat dan obat tradisional dan
pemanfaatannya
Keragaman dan potensi tanaman asli Indonesia
sebagai bahan obat tradisional
Peran B2P2TOOT dalam upaya menghadapi
pandemi Covid19.
Kerjasama penelitian bidang tannaman obat
dan obat tradisional
http://hppbi.or.id
Profil Institusi B2P2TOOT
Professional Presentation
Kontak kami:
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Obat dan Tradisional
Jalan Raya Lawu 10-11, Tawangmangu, Karanganyar,
Jawa Tengah 57792
Telp: 62-271-697010, Faks: 62-271-697451
Website: www.b2p2toot.litbang.depkes.go.id
E-mail: b2p2to2t@litbang.depkes.go.id;
b2p2to2t@gmail.com
FB (Indonesia):
https://www.facebook.com/SaintifikasiJamu
FB (english):
https://www.facebook.com/Indonesia.Traditional.Medicine
http://hppbi.or.id
Milestone
1978
>1948
2010
BPTO
(Kepmenkes no.
149 tahun 1978)
Kebun Koleksi
RM. Santoso
Saintifikasi
Jamu
(Kepmenkes 003
tahun 2010)
1948
2006
2018
Hortus Medicus
Lembaga
Eijkman
B2P2TOOT
(Permenkes no.
491 tahun 2006)
Pusat Unggulan
Iptek (PUI)
Saintifikasi
Jamu
http://hppbi.or.id
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Sumber Daya Manusia
http://hppbi.or.id
SDM dan Kualifikasi
Jumlah pegawai opada periode Juni 2020,
adalah 232 orang terdiri dari PNS 80 orang
dan PTT 152 orang.
 Jabatan PNS, terdirii dari manajemen 32
orang, peneliti 34 orang dan litkayasa 14
orang..
 Peneliti terdiri dari dari peneliti pertama 19
orang, muda 11 orang, madya 3 orang dan
utama 1 orang.
 kualifikasi Pendidikan , terdiri dari S3 2
orang, S2 24 orang, S1 32 orang, D3 12
orang dan SMA kebawah 10 orang.
http://hppbi.or.id
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
27.743 Nomor Koleksi
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Memfasilitasi aktifitas Iptek
sediaan jamu dalam rangka
Saintifikasi Jamu. Bertujuan
menyediakan sarana,
fasilitas da bahan jamu non
simplisia.
Laboratorium Sediaan JAMU
(Sarana Ekstrakasi)
Etalase TO Indonesia (± 1.200 m dpl)
Kebun Produksi TO Karangpandan
(± 400 m dpl)
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kebun Produksi TO Kalisoro
(± 1.200 m dpl)
http://hppbi.or.id
Kebun Subtropik TO Tlogodlingo
(± 1.800 m dpl)
http://hppbi.or.id
Rumah Kaca Adaptasi dan
Pelestarian Tanaman Obat
Tempat adaptasi dan pembudidayaan
tanaman obat. Contoh koleksi Sirih
merah, daun jinten, tabat barito, cabe
jawa, sarang semut dll.
http://hppbi.or.id
•
•
•
•
•
KEGIATAN
Penelitian dan Pengembangan
Penyediaan bahan baku terstandar
Pelatihan Teknis
Diseminasi Informasi Hasil Penelitian
Wisata Kesehatan Jamu
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
2012
RISET NASIONAL
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
SSGBI
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
K L I N I K
SAINTIFIKASI JAMU
Klinik SJ Hortus Mediscus
adalah klinik tipe A,
merupakan implementasi dari
Kepmenkes RI no. 003/2010
tentang SJ dalam penelitian
berbasis pelayanan
Kesehatan untuk menjamin
jamu aman, bermutu dan
berkhasiat
Penyediaan Bahan Baku Terstandar http://hppbi.or.id
Penirisan
Sortasi basah
Perubahan bentuk
Pengeringan dengan oven
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Pelatihan Dokter Saintifikasi JAMU
Tujuan:
Menyiapkan Dokter SJ untuk
melayani kesehatan JAMU di
fasilitas yankes
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Pelatihan Apoteker Saintifikasi JAMU
Tujuan:
Menyiapkan Apoteker SJ untuk
melayani kesehatan JAMU di
fasilitas yankes
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Pembinaan Petani
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
http://hppbi.or.id
Jamu memiliki berbagai
macam fungsi dan
kegunaan. Selain sebagai
upaya untuk upaya
Kesehatan (Preventif dan
promotive) juga sebagai
salah satu budaya bangsa.
WKJ mengusung dan
mempromosikan nilai
budaya nusantara dan keIndonesiaan dan dinilai
mampu bersaing dengan
Health Tourisme dari
manca negara.
WKJ merupakan paduan
rekreasi dan edukasi
menjadi kegiatan yang
menarik, bermanfaat dan
meningkatkan pengetahuan
khususnya di budang
tanaman obat dan jamu.
Wisata Jamu
Kesehatan
(Jamu Health
Tourisme)
http://hppbi.or.id
MUSEUM
JAMU
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Eksplorasi Tumbuhan Obat
(Riset Tumbuhan Obat dan JAMU/RISTOJA)
 Riset skala nasional yang bertujuan untuk membangun
database TO dan Jamu (TOJA) Indonesia, serta Saintifikasi
Jamu berbasis etnis/kearifan lokal
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
PELUANG PENGEMBANGAN : HASIL RISTOJA
RISTOJA
RAMUAN
INFO
TUMBUHAN
SPESIES
HERBARIUM
2012
2015
2017
JUMLAH
15.773
10.048
6.193
32.014
19.819
16.218
11.429
47.466
1.740
1.559
1.144
2.848
Spesies
13.574
9.616
4.553
27.743
Nomor Koleksi
Kegunaan ramuan terbanyak :
Ristoja 2012 : demam, sakit perut , sakit kulit
Ristoja 2015 : sakit kulit, demam, luka terbuka
Ristoja 2017 : Perawatan Pra/pasca persalinan, Luka terbuka, malaria
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Riset Standarisasi Tanaman Obat
http://hppbi.or.id
Uji observasi 3 aksesi harapan tanaman iler (Plectranthus
scutellarioides (L) R.Br) di 3 lokasi penanaman
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Riset Bahan Jamu
Pengembangan Budidaya Tanaman Meniran (Phyllanthus niruri L.)
dalam rangka Penyediaan Bahan Baku Obat Tradisional yang
Terstandar
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Community Empowerment
Persepsi Pasien terhadap Perilaku Penggunaan
Jamu di Klinik Saintifikasi Jamu
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id Pengembangan Kemandirian Bahan Baku
Pengembangan johar sebagai obat antimalaria baru. Tahap IV: Karakterisasi Genetik Aksesi, validasi
metode standarisasi casiarine A dengan HPLC, pengembangan teknik ekstraksi barakol dan uji coba
sinte
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
uji praklinik
Studi Aktivitas Antihiperglikemik Fraksi Aktif
Hasil Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja)
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Uji Praklinik Ramuan untuk stroke
http://hppbi.or.id
Uji Klinik Jamu
Observasi Klinik Ramuan Jamu sebagai Terapi
Alternatif Tumor Jinak Payudara
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Tantangan Litbang TO-OT
Neglected disease
NCD/sindrom metabolic/degeneratif
Infectious disease
Life style
Ageing
CORA (up dated issues)
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Roadmap Litbang Jamu
Riset hulu:
Riset tengah:
- Eksplorasi
etnofarmakologi
- Pengelolaan pasca
panen dan
pengembangan
teknologi dasar
pascapanen
- Pemetaan bioregional
- adaptasi dan
domestikasi
Riset Hilir:
- Uji keamanan
dan kemanfaatan
(pra klinik)
- Ekstraksi dan
standarisasi ekstrak
- Observasi klinik
- Post marketing
- Peningkatan produksi
dan mutu hasil
- Formulasi dan
pengembangan
sediaan/produk
jamu
- Panen dan aplikasi
teknologi panen
- Pengembangan
sediaan fungsional
- propagasi tanaman
- Kultivasi dan perbaikan
mutu genetik
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
- Uji klinik jamu
- Cost benefit
- Hilirisasi hasil
Litbang
Jalur pengembangan tanaman
obat (B2P2TO2T)
Tanaman
Obat
Zat aktif
Obat Modern
Fitofarmaka
Ekstrak/
simplisia
Tanaman/
simplisia
Saintifikasi Jamu
Permenkes: lityan
Formula
empiris
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Yankes Modern
Yankes komplementer
Jamu tersaintifikasi
Asuhan mandiri
Yankes Tradisional
http://hppbi.or.id
Arah Program Saintifikasi Jamu
Saintifikasi
jamu
Modernisasi
Jamu
Ikonisasi
Jamu
Fitofarmaka
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Saintifikasi Jamu
Permenkes 003/2010
LITBANG
Program
Saintifikasi Jamu
EMPIRIS
Jamu berkhasiat
turun temurun
Sedikit data ilmiah
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
EVIDENCE BASED
MEDICINE
Pelayanan kesehatan
formal
Menuntut bukti ilmiah
http://hppbi.or.id
Jamu Saintifik
Ikonisasi
Modernisasi
Jamu
Komunitas
Mendukung
Program
Asman
Fitofarmaka
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Yankes
Formal
http://hppbi.or.id
Mengembangkan Jamu Saintifik Menjadi
Fitofarmaka
Jamu Saintifik
- > 5 jenis TO
- Simplisia dan serbuk
Langkah-langkah pengembangan
Rasionalisasi Formula (< 5 simplisia)
- Studi Literatur
- Kajian Farmakologi
Fitofarmaka
Standarisasi Simplisia/Ekstrak/
Formulasi
Uji Klinik
Uji Pra-klinik
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Uji keamanan dan aktivitas
http://hppbi.or.id
Alur Pengembangan Fitofarmaka Berbasis Ristoja
Ristoja
- 32 ribu ramuan
- 2800 spesies
Penetapan jenis ramuan berdasarkan
indikasi penyakit khusus:
hepatoprotektor, tumor/kanker,
immunomodulator, dll
Analisis etnofarmakologi:
Fidelity level/use value
Ramuan/TO terpilih
Penapisan farmakologi
(in vitro)
Fitofarmaka
Uji Klinik
Standarisasi simplisia,
Ekstrak, formulasi
Uji Praklinik
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Ramuan/TO terpilih
- Aktivitas ++
- TO mudah dikembangkan
Penapisan farmakologi
(in vivo)
http://hppbi.or.id
Peran B2P2TOOT dalam upaya menghadapi
Pandemi Covid19
• Sosialisasi Pencegahan Penularan Covid19 dengan
menjalankan protokol Kesehatan
• Diseminasi hasil penelitian terkait dengan Covid19, yaitu
ramuan saintifikasi jamu untuk kebugaran (Immunomodulator)
• Studi Penggunaan Jamu oleh Masyarakat untuk
meningkatkan daya tahan tubuh selama wabah covid-19
• Berpartisipasi dalam survey perilaku masyarakat terhadap
kepatuhan menjalankan protokol Kesehatan pencegahan
covid19
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
RISTOJA
260 Spesies Tanaman Obat untuk Kebugaran
No
Nama Ilmiah
Nama Dagang
Jumlah Ramuan
1
Zingiber officinale Roscoe
Jahe
17
2
Blumea balsamifera (L.) DC.
Sembung Legi
12
3
Morinda citrifolia L.
Mengkudu
12
4
Phyllanthus niruri L.
Meniran
12
5
Curcuma xanthorrhiza Roxb.
Temu Lawak
11
6
Cymbopogon nardus (L.) Rendle
Sere wangi
11
7
Eurycoma longifolia Jack
Pasak Bumi
9
8
Cymbopogon citratus (DC.) Stapf
Sere masak
8
9
Kaempferia galanga L.
Kencur
8
10
Syzygium aromaticum (L.) Merr.
Cengkeh
8
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
RISTOJA
Lanjutan…
No
Nama Ilmiah
Nama Dagang
Jumlah Ramuan
11
Acorus calamus L.
Jeringau
7
12
Annona muricata L.
Sirsak
7
13
Caesalpinia sappan L.
Secang
7
14
Carica papaya L.
Pepaya
7
15
Orthosiphon aristatus (Bl.) Miq.
Kumis Kucing
7
16
Piper betle L.
Sirih
7
17
Pluchea indica (L.) Less.
Beluntas
7
18
Imperata cylindrica (L.) Raeusch.
Alang alang
6
19
Melastoma malabathricum L.
Senggani
6
20
Zingiber purpureum Roscoe
Banglai
6
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Sebagai terapi komplementer pada pasien
dengan:
Infeksi TBC
Infeksi HIV/AIDS
Hepatitis
Kasus keganasan
Rinitis alergi
Kebugaran
.
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
SAINTIFIKASI JAMU
Indikasi
Imunomodulator
di Rumah Riset Jamu







Echinacea
Meniran
Temulawak
Temu mangga
Sembung
Jahe
Cabe Jawa
http://hppbi.or.id
Penelitian RRJ Terkait Imunomodulator
HASIL:

Penelitian Pada Penderita TBC
Membandingkan efek pemberian
jamu
imunomodulator
pada
penderita TBC
Subjek
tetap
menjalankan
program DOTS / OAT
Menilai kadar interferon ϒ,
Kualitas hidup /QoL (SF 36),
fungsi hati dan fungsi ginjal
Komposisi herbal
•
Rimpang Temulawak : 3 –
7 gram
•
Herba Meniran : 3 – 7
gram
•
Temu manga :3 – 7 gram
•
Direbus dengan 600 ml
air, disisakan 2 gelas
diminum 2 x 1 gelas
Saintisikasi Jamu
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan


Kadar rata-rata
interferon ϒ
kelompok yang
minum jamu+DOTS
lebih tinggi
dibanding kelompok
DOTS saja
Nilai rata-rata skor
SF
36
(menilai
kualitas
hidup)
kelompok jamu lebih
tinggi
Pemberian
jamu
tidak mempengaruhi
fungsi
hati
dan
fungsi ginjal
http://hppbi.or.id
Penelitian RRJ Terkait Imunomodulator
Penelitian pada Penderita
HIV/AIDS
 Membandingkan
efek
pemberian jamu pada penderita
HIV
 Subjek tetap Minum ARV
 Menilai kadar CD4, QoL, fungsi
 Menggunakan
WHOQOL
HIV BREF merupakan
hati dan fungsi
ginjal
kuesioner yang dikeluarkan oleh WHO.
 Kuesioner ini terdiri dari 26 item pertanyaan
yang dibagi dalam enam domain, yakni:
1. physical health (fisik),
2. psychological (psikologis),
3. tingkat kemandirian,
4. social relationship (hubungan sosial),
5. environment (lingkungan) dan
6. spiritual
Komposisi herbal
• Rimpang Temulawak 14 gr.
• Herba Meniran 14 gram
• Temu manga 14 gram
• direbus dengan 600 ml air
dan diminum 2 kali sehari
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
HASIL
 Pengukuran skor WHOQOL HIV
BREF subyek ramuan jamu
cenderung meningkat.
 Subyek ramuan jamu merasa
tubuhnya lebih bugar, sehingga
memperpanjang waktu mereka
untuk bersosialisasi.
 Rasa bugar juga berpengaruh
pada perasaan tidak lagi
bergantung pada pengobatan.
 Namun hal ini perlu mendapat
perhatian khusus, yaitu dengan
memberikan penjelasan bahwa
subyek harus tetap meminum
ARV walaupun merasa bugar
http://hppbi.or.id
Penelitian RRJ Terkait Imunomodulator
Penelitian Pada Penderita HEPATITIS
 Membandingkan
efek
pemberian
jamu
pada
penderita Hepatitis
 Penilaian
gejala
klinis
sebelum
dan
setelah
pemberian jamu
 Parameter fungsi hati (SGOT
dan SGPT)
Komposisi herbal
• rimpang temulawak
• rimpang kunyit
• daun jombang
(Taraxacum officinale)
HASIL:
 Mampu menurunkan rerata
nilai SGPT dan SGOT sebagai
parameter
fungsi
hati
sebanding dengan sylimarin.
 Dapat meredakan gejala klinik
yang timbul akibat gangguan
fungsi hati.
 Dari segi keamanan, baik
formula jamu maupun sylimarin
tidak mengubah fungsi ginjal.
 Formula
jamu
menaikkan
kualitas hidup subyek setara
dengan sylimarin.
Saintisikasi Jamu
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
http://hppbi.or.id
Persentase Tingkat pengetahuan, sikap dan praktik penggunaan jamu (N=1539)
Tinggi;
Pengetahuan
15,3
Tinggi;
Sikap
17,9
Tinggi;
Praktik
19,2
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Sedang;
74,5
Sedang;
73,9
Rendah;
10,2
Rendah;
8,2
Sedang; Rendah;
12,1
68,7
http://hppbi.or.id
Persentase bahan baku jamu yang digunakan
responden
Kunyit
Temulawak
Lainnya
Tidak tahu
81,32
Persentase bentuk sediaan jamu yang digunakan
responden
68,52
62,77
Buatan sendiri
40,85
48,93
Jamu kemasan…
18,75
42,02
22,04
Jamu…
17,84
8,60
Jamu dari… 5,43
1,75
Jamu dari nakes
4,01
Lainnya
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
0,90
http://hppbi.or.id
KERJASAMA ABG DALAM LITBANG TOOT
MOU dan PKS
Fitofarmaka FAM,
PT.
hiperurisemia,
hepatoprotektor, dan penurun KONIMEX
gula darah
MOU dan PKS
Fitofarmaka Hipertensi
Uji Sediaan Tablet nanopartikel
hiperglikemia
MOU dan PKS ???
PT. DELTOMED
ISTA
PUSAT BIOTEK LIPI
B2P2TOOT
Biologi
UNS
FARMASI
UNAIR
http://hppbi.or.id
1. Ekstraksi dan fraksinasi
2. Fabrikasi dan pengembangan
dosage form modern sesua
CPOTB
3. Fokus pada produk
antihemoroid, pelancar ASI
dan Pasca Stroke
MOU dan PKS
Penelitian Johar sebagai
antimalaria
PT. SHINDE
BUDI SANTOSA
1. Standarisasi simplisia
(Parameter spesifik dan
non spesifik)
2. Standarisasi Ekstrak
(Parameter spesifik dan
non spesifik)
3. Optimasi metode ekstraksi
(komponen penyusun dan
ramuan)
MOU dan PKS
Pengembangan sediaan Jamu
dan fitofarmaka anti hipertensi
http://hppbi.or.id
TERIMA KASIH
http://hppbi.or.id
Download