Uploaded by hafizjausi

Kode 254

advertisement
Dampak Traveling Digital terhadap Perekonomian di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun
sangat berdampak secara siginifikan terhadap perekonomian negara terutama
sektor pariwisata. Pemberlakuan lockdown dan PSBB di berbagai kota di
Indonesia sebagai upaya menekan penyebaran virus Covid-19 menyebabkan
masyarakat kesulitan untuk melakukan traveling. Beberapa tempat wisata bahkan
ditutup sementara sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Badan Pusat
Statistika menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara pada bulan
Maret 2020 turun sebesar 45,50 persen dibandingkan bulan Februari 2020,
sedangkan jika dibandingkan bulan Maret 2019 penurunan terjadi sebesar 64,11
persen (Bascha, et al. 2020).
Tuntutan untuk beradaptasi terhadap keadaan pandemi Covid-19 justru
membuka peluang inovasi pada sektor pariwisata. Beberapa tempat wisata
menerapkan wisata digital atau secara online sehingga masyarakat tetap dapat
berlibur kemana saja tanpa harus meninggalkan rumah. Inovasi ini sangat menarik
dan menjadi terobosan yang sangat efektif, mengingat pariwisata Indonesia yang
mengalami penurunan selama pandemi. Penerapan platform digital sebagai sarana
memajukan pariwisata juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Traveling digital secara umum dapat didefinisikan sebagai kegiatan wisata
yang dilakukan secara digital dengan menggunakan gawai pintar dan jaringan
internet. Konsep baru yang ditawarkan dalam traveling digital memungkinkan
wisatawan untuk melakukan perjalanan serta menjelajahi destinasi wisata menarik
dan unik di seluruh Indonesia tanpa harus berpergian ditengah pandemi Covid-19.
Traveling digital juga bisa menjadi solusi berlibur sekaligus sarana hiburan agar
kita tetep sehat secara fisik maupun mental untuk menghadapi pandemi.
Liburan adalah kebutuhan yang memegang peran penting bagi kehidupan
manusia, karena bermanfaat untuk menurunkan resiko terjadinya stress dan
mencegah terserang penyakit. Aktivitas liburan yang menjadi terkendala akibat
pandemi meyebabkan masyarakat beralih pada layanan traveling digital.
Terciptanya traveling digital memberi dampak jangka pendek dan jangka panjang
bagi perekonomian di sektor pariwisata. Dampak jangka pendek yakni masyarakat
menjadi terhibur selama menjalankan aktivitas dirumah saja sekaligus menjadi
stress release karena tidak bisa berinteraksi dengan lingkungan luar. Dampak
jangka panjang yakni masyarakat menjadi mengenal beragam destinasi wisata
diseluruh penjuru Indonesia dan mengetahui keunikannya masing-masing,
sehingga harapannya ketika pandemi telah selesai jumlah wisatawan domestik
akan semakin meningkat.
Download