Uploaded by dimas yas

ANFIS Sistem Kardiovaskuler

advertisement
SISTEM KARDIOVASKULER
Neti Eka Jayanti,
SKM, M.Si
FUNGSI
SISTEM KARDIOVASKULER
FUNGSI UMUM:
MEMELIHARA HOMEOSTASIS DAN HOMEODINAMIS
Homeostatis adl suatu proses yang terjadi secara terus-menerus untuk
memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan
sekitarnya.
Homeostatis merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan
keseimbangan dalam menghadapai berbagai kondisi yang dialaminya.
Homeodinamik merupakan pertukaran energi antara manusia dan
lingkungan sekitarnya secara terus-menerus. Pada proses ini manusia
tidak hanya melakukan penyesuaian diri tetapi terus berinteraksi dengan
lingkungan agar mampu mempertahankan hidupnya.
FUNGSI
SISTEM KARDIOVASKULER
FUNGSI KHUSUS:
- TRANSPORTASI NUTRIEN DAN SISA
METABOLISME
- DISTRIBUSI HORMON
- REGULASI FUNGSI ORGAN
- REGULASI SUHU TUBUH
Berikut
adalah
gambar
jantung
manusia beserta keterangan bagianbagiannya:
1. Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh,
2. Vena kava superior (vena cava) adalah vena besar
dalam tubuh.
3. Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengangkut
darah dari jantung ke paru-paru.
4. Katup aorta adalah katup yang memisahkan
ventrikel kiri dengan aorta.
5. Atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama
artinya dengan serambi yaitu ruangan pertama
yang dimasuki darah saat memasuki jantung.
6. Vena pulmonalis adalah vena yang membawa
darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung
tepatnya di serambi kiri.
7. Katup trikuspidalis adalah katup yang terdiri dari
tiga daun katup yang berfungsi untuk memisahkan
atrium kanan dan ventrikel kanan.
8. Katup mitral atau bikuspidalis adalah katup yang
memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri.
9. Ventrikel adalah dua ruang kosong di bagian
bawah jantung yang juga disebut bilik.
10. Vena kava inferior adalah vena terbesar dalam
tubuh manusia yang membawa darah dari seluruh
tubuh ke atrium kanan jantung.
 Terdiri atas:
Jantung sbg
pompa
Pembuluh
darah sebagai
pipa
HEART
(PUMP)
REGULATION
CARDIOVASCULAR
SYSTEM
VESSELS
(DISTRIBUTION SYSTEM)
AUTOREGULATION
NEURAL
HORMONAL
RENAL-BODY FLUID
CONTROL SYSTEM
THE MAIN CIRCUIT
COLLECTING
PUMP
TUBULES
DISTRIBUTING
THIN
VESSELS
TUBULES
JANTUNG
 POMPA UTAMA DARI
SIRKULASI
 TERDIRI DARI:
 2 ATRIUM,
 2 VENTRIKEL
 SEL OTOT-- MYOCYTES,
MEMBENTUK SINSITIUM-SINSITIUM ATRIUM DAN
VENTRIKEL
 SISTEM KONDUKSI
IMPULS
 NODUS SA,
 NODUS AV,
 SERABUT PURKINJE
JANTUNG SEBAGAI POMPA
 ADA KATUP
 URUTAN
DEPOLARISASI
DARI ATRIUM KE
VENTRIKEL
 ADA SINSITIUM
KONTRAKSI
BERSAMA
Katup Jantung
 Katup Atrioventricular (AV)  mencegah aliran
darah balik dari ventrikel ke atrium selama fase
sistol (kontraksi ventrikel)
 Katup Tricuspid  antara atrium dan ventrikel
kanan
 Katup Mitral
 antara atrium dan ventrikel kiri
 Katup Semilunar  mencegah aliran darah balik
dari aorta dan arteri pulmonalis ke ventrikel saat
ventrikel relaksasi (diastole)
 Katup Aorta  antara ventrikel kiri dengan aorta
 Katup Pulmonal  antara atrium kanan dengan
arteri pulmonal
Jadi, secara ringkas, aliran darah dalam sistem sirkulasi normal
manusia adalah :
Darah dari atrium kiri → melalui katup mitral ke ventrikel kiri →
aorta ascendens – arcus aorta – aorta descendens – arteri sedang –
arteriole → capillary bed → venule – vena sedang – vena besar
(v.cava superior dan v.cava inferior) → atrium kanan → melalui
katup trikuspid ke ventrikel kanan → arteri pulmonalis → paruparu
→ vena pulmonalis → atrium kiri.
 BUNYI JANTUNG
 BUNYI JANTUNG PERTAMA :
INTENSITAS RENDAH, SEDIKIT
MEMANJANG (LUB)
 KATUP MITRAL DAN TRIKUSPIDALIS
PADA PERMULAAN SISTOLE
VENTRIKEL
 BUNYI JANTUNG KEDUA: INTENSITAS
TINGGI, LEBIH PENDEK (DUP)
 KATUP AORTA DAN PULMONALIS
SETELAH AKHIR SISTOLE VENTRIKEL
 BUNYI JANTUNG KETIGA: LEBIH
LEMBUT, NADA RENDAH
 AKIBAT PENGISIAN VENTRIKEL YANG
CEPAT
 BUNYI JANTUNG KEEMPAT:
TERDENGAR SESAAT SEBELUM
BUNYI JANTUNG PERTAMA
 KARENA PENGISIAN VENTRIKEL
Heart walls
3 lapisan dinding :
1. endocardium  lapisan
paling dalam ; terdiri
atas jaringan epitel
selapis pipih (endotel)
2. myocardium  lapisan
paling tebal; terdri atas
jaringan otot jantung
3. epicardium lapisan
tipis, jaringan ikat
STRUKTUR HISTOLOGIS JANTUNG
 ENDOKARDIUM:
ENDOTEL
LAPISAN SUBENDOTEL
LAPISAN SUBENDOKARDIUM
 MIOKARDIUM:
SEL OTOT JANTUNG MELEKAT PADA RANGKA
JANTUNG
 EPIKARDIUM
MEMBRAN SEROSA JANTUNG MEMBENTUK BATAS
VISERAL PERIKARDIUM
 SEL OTOT JANTUNG
SEL OTOT JANTUNG (MYOCYTES)
MYOFIBRIL ACTIN DAN MYOSIN
 KAYA AKAN MITOKONDRIA (S/D 40% VOLUME
SEL)
 DISKUS INTERKALARIS DESMOSUM
DAN GAP JUNCTION
ANNULUS FIBROSUS
SINSITIUM : ATRIUM DAN VENTRIKEL
Diskus interkalatus
 Mengandung 2 tipe junction (jembatan) khusus
desmosomes (struktur mengikat sel-sel sehingga
sel saling berhubungan erat
gap junctions (menyebabkan aksi potensial dari
sel otot jantung yang satu mudah disebarkan ke
sel-sel otot jatung yang saling berhubungan
(berikutnya)  sel dapat berkontraksi hampir
bersamaan  dengan kata lain, 2 atrium
berkontraksi bersamaan dan 2 ventrikel juga
berkontraksi bersamaan

Tidak ada gap junctions pada otot jantung yang
menyusun atrium dengan otot jantung yang
menyusun ventrikel  ada jaringan non-konduksi
antara atrium dan ventrikel di sekitar katup 
sehingga kontraksi atrium tidak ersamaan dengan
ventrikel
Frekwensi impuls jantung
 Berapa sel
automatisasi jantung
mempunyai “ritme”
yang berbeda:
SA node - 60 - 100 per
menit (biasanya 70 - 80
per menit)
AV node & AV bundle
- 40 - 60 per menit
Bundle branches &
Purkinje fibers - 20 40 per menit
Aliran darah dari dan ke jantung
PEMBULUH DARAH
PEMBULUH DARAH
Saluran khusus untuk mengalirkan darah ke
seluruh tubuh mulai dari jantung dan segera
kembali ke jantung.
Elastis
Sistem pembuluh terdiri dari tiga jenis yaitu
arteri, kapiler dan vena.
Arteri dan arteriola
Arteri berdiameter besar, berdinding tebal dan
elastis.
Membawa darah keluar dari jantung ke bagian
tubuh lainnya dan membawa darah yang
dideoksigenasi, kecuali arteri pulmonalis.
Arteri-arteri kecil dinamakan sebagai arteriola.
Aorta
merupakan saluran darah yang terbesar dalam
tubuh.
Aorta membawa darah yang kaya oksigen dari
ventrikel kiri ke seluruh tubuh
Arteri Coronaria
Merupakan saluran yang membawa oksigen dan
nutrisi pada jaringan otot jantung.
Arteri Pulmonalis
Merupakan saluran yang membawa darah kurang
oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru.
Vena dan Venula
Berfungsi mengalirkan darah kembali menuju ke
jantung.
memiliki dinding yang lebih tipis, serta jaringan otot
polos dan jaringan ikat sedikit.
Vena cava superior
Vena dari kepala dan dari tubuh bagian atas menuju ke
vena cava yang berakhir pada atrium kanan
Vena cava inferior
vena dari kaki dan tubuh bagian bawah menuju ke vana
cava yang berakhir pada atrium kanan
Vena pulmonalis
merupakan saluran yang membawa darah kaya oksigen
dari paru-paru ke atrium kiri.
Kapiler
merupakan pembuluh darah yang sangat halus yang
menghubungkan arteriola dengan venula.
Dindingnya tipis memungkinkan pertukaran zat-zat
nutrisi dan zat-zat lain (seperti oksigen dan karbon
dioksida) antara darah dan sel-sel tubuh.
PEMBULUH DARAH
Pembuluh darah adalah bagian sistem sirkulasi yang
mengangkut darah ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis
pembuluh darah yaitu
1. Arteri adalah pembuluh darah berotot yangberfungsi
untuk membawa darah dari jantung dan fungsi arteri ini
bertolak belakang dengan fungsi pembuluh yang balik
yang membawa darah ke jantung.
2. Kapiler yang berfungsi sebagai tempat pertukaran
seperti pertukaran air, oksigen, karbondioksida, serta
nutrisi dan zat kimia sampah antara darah dan juga
jaringan disekitarnya.
3. Vena atau pembuluh balik ini berfungsi untuk membawa
darah ke jantung, darah yang di bawa ini banyak
mengandung karbondioksida.
Arteri dan vena itu terletak bersebelahan, sementara
dinding arteri lebih tebal daripada dinding vena.
Dinding arteri dan dinding vena ini mempunyai tiga
lapisan, yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari
lapisan endothelium, lalu lapisan tengah yang terdiri
dari otot polos dengan serat elastis dan yang terakhir
yaitu lapisan luar yang terdiri dari jaringan ikat dan
serat elastis. Cabang yang terkecil dari pembuluh arteri
dan vena yaitu pembuluh kapiler. Pembuluh darah
kapiler ini mempunyai ukuran yang sangat kecil dan
hanya memiliki satu lapisan tunggal yaitu lapisan
endhothelium dan juga membran basal.
PERBANDINGAN ANTARA VENA DAN
ARTERI
STRUKTUR PEMBULUH DARAH
 TUNIKA INTIMA:
ENDOTEL, SUB ENDOTEL, SEL OTOT POLOS
 TUNIKA MEDIA:
TUNIKA ELASTIKA INTERNA, OTOT
POLOS, SABUT ELASTIS, TUNIKA
ELASTIKA EKSTERNA
 TUNIKA ADVENTISIA:
SABUT ELASTIS, SABUT KOLAGEN, VASA
VASORUM
PERBEDAAN
ARTERI:
 TUNIKA MEDIA LEBIH TEBAL
 TUNIKA ADVENTISIA LEBIH TIPIS
 LUMEN: KECIL, BENTUK TERATUR
VENA:
TUNIKA MEDIA LEBIH TIPIS
TUNIKA ADVENTISIA LEBIH TEBAL
LUMEN BESAR BENTUK TIDAK TERATUR
DAN ADA ELEMEN DARAH
ARTERI BESAR
 TUNIKA INTIMA:
ENDOTEL
SUB ENDOTEL:JAR. IKAT LONGGAR
 TUNIK MEDIA:
OTOT POLOS, SABUT ELASTIS,TUNIKA ELASTIKA
INTERNA DAN EKSTERNA TIDAK JELAS
 TUNIKA ADVENTISIA:
JAR. IKAT LONGGAR, SABUT KOLAGEN DAN
ELASTIS, VASA VASORUM
ARTERI SEDANG
ARTERI TIPE MUSKULER
TUNIKA ELASTIKA INTERNA DAN
TUNIKA ELASTIKA EKSTERNA JELAS
TUNIKA MEDIA OTOT POLOS ARAH
SIRKULER
ARTERI KECIL
HANYA DIDAPATKAN TUNIKA
ELASTIKA INTERNA
TUNIKA MEDIA: OTOT POLOS SAMPAI
5 LAPIS
VENA BESAR
 TUNIKA INTIMA:
ENDOTEL
SUBENDOTEL: JAR.IKAT LONGGAR TIPIS
 TUNIKA MEDIA:
OTOT POLOS DENGAN SABUT KOLAGEN DAN
ELASTIS
 TUNIKA ADVENTISIA:
JAR. IKAT LONGGAR, VASA VASORUM DAN
BERKAS OTOT POLOS LONGITUDINAL
KAPILER
 TIPE ;
 Continuos
Capillary
 Fenestratd
Capillary
 Sinusoidal
KAPILER
TEMPAT BERLANGSUNGNYA
PERTUKARAN O2 DAN NUTRISI DARI
DARAH KE DALAM SEL DENGAN CO2
DAN SISA METABOLISME SEL DARI
DALAM SEL KE DARAH
JANTUNG SEBAGAI POMPA
 SEL PACU (PACE MAKER,
IRAMA SINUS)
 SINSITIUM,
KONTRAKSI
BERURUTAN
SIKLUS JANTUNG :
 SISTOLE (PERIODE KONTRAKSI)
 DIASTOLE (RELAKSASI)
Frekwensi impuls jantung
 Various automatic
cells have different
'rhythms':
SA node - 60 - 100 per
minute (usually 70 - 80
per minute)
AV node & AV bundle
- 40 - 60 per minute
Bundle branches &
Purkinje fibers - 20 40 per minute
FASE-FASE DALAM SIKLUS JANTUNG
FASE PENGISIAN VENTRIKEL
 70% (100 cc), LANGSUNG
 30% (20 cc), KONTRAKSI ATRIUM
FASE KONTRAKSI ISOMETRIK (ISO
VOLUMETRIC CONTRACTION)
 FASE EJEKSI (EJECTION)
FASE RELAKSASI ISOMETRIK (ISO
VOLUMETRIC RELAXATION)
VOLUME AKHIR DIASTOLIK DAN
VOLUME AKHIR SISTOLIK
VENTRIKEL
SELAMA DIASTOLIK PENGISIAN VENTRIKEL
: 120 – 130 cc (VOLUME AKHIR DIASTOLIK)
SELAMA SISTOLIK VENTRIKEL DARAH
YANG DIPOMPA : 70 cc (“STROKE
VOLUME”/ISI SEKUNCUP)
VOLUME DARAH YANG TERSISA SEKITAR
50 – 60 cc (VOLUME AKHIR SISTOLIK)
APABILA KONTRAKSI VENTRIKEL KUAT
VAS 10 – 30 cc, VAD 200 cc
 PENGATURAN FUNGSIJANTUNG
1. AUTOREGULASI INTRINSIK :
PERUBAHAN VENOUS RETURN
HK. FRANK-STARLING
2. PENGATURAN OLEH SARAF OTONOM
 SARAF SIMPATIS : KRONOTROFIK(+),
INOTROFIK (+)
SARAF PARASIMPATIS: KRONOTROFIK (-),
INOTROFIK (–)
CURAH JANTUNG (CARDIAC OUTPUT)
JUMLAH DARAH YANG MAMPU DIPOMPA
JANTUNG SETIAP MENIT DISEBUT CURAH
JANTUNG (CARDIAC OUTPUT)
CJ = SV x HR
dimana :
CJ = CURAH JANTUNG (CARDIAC OUTPUT)
SV = STROKE VOLUME (ISI SEKUNCUP)
HR = HEART RATE (frekuensi jantung/mnt)
PENGATURAN TERINTEGRASI
CURAH JANTUNG
1. SELAMA KERJA OTOT 
PENINGKATAN LEPAS MUATAN
SIMPATIS MENYEBABKAN
KONTRAKSI MIOKARD
MENINGKAT, FREKUENSI JANTUNG
MENINGKAT, PENINGKATAN
SEDIKIT ISI SEKUNCUP
2. ARUS BALIK VENA MENINGKAT, TEKANAN
VENA MENINGKAT, VENOUS RETURN
MENINGKAT,
3. TEKANAN AKHIR DIASTOLE MENINGKAT,
KONTRAKSI OTOT JANTUNG MENINGKAT
4. SELAMA KERJA OTOT MENINGKAT,
VENOUS RETURN MENINGKAT (POMPA
OTOT MENINGKAT), RESPIRASI
MENINGKAT, PENINGKATAN DILATASI
PEMBULUH DARAH DALAM OTOT
POMPA OTOT
SELAMA LATIHAN
OTOT-OTOT YANG
AKTIF TERUTAMA
PADA TUNGKAI
BAWAH AKAN
MEMERAS DARAH DI
VENA OTOT
TERSEBUT
(SEBAGAI POMPA
OTOT), YANG
MENYEBABKAN
VENOUS RETURN
MENINGKAT
PENGARUH INSPIRASI DAN
EKSPIRASI
PADA SAAT INSPIRASI DIAFRAGMA
BERGERAK KE BAWAH (LEBIH DATAR),
RONGGA DADA MEMBESAR SEHINGGA
TEKANAN DALAM RONGGA DADA
MENURUN.
 PENURUNAN TEKANAN DALAM RONGGA
DADA BERFUNGSI SEBAGAI DAYA
PENGISAP SEHINGGA MENARIK DARAH
MASUK KE JANTUNG (VENOUS RETURN
MENINGKAT).
 DI SAMPING ITU GERAKAN DIAFRAGMA KE
BAWAH/KE RONGGA PERUT
MENYEBABKAN PENINGKATAN TEKANAN
DALAM RONGGA PERUT YANG AKAN
MEMERAS DARAH DALAM VENA DI
RONGGA PERUT YANG JUGA AKAN
MENINGKATKAN VENOUS RETURN.
 SEDANGKAN EKSPIRASI AKAN TERJADI
SEBALIKNYA
 PENGARUH LATIHAN PADA CURAH
JANTUNG
 LATIHAN MENYEBABKAN PENINGKATAN
DENYUT JANTUNG, ISI SEKUNCUP DAN
ALIRAN DARAH BALIK (VENOUS RETURN)
 APABILA LATIHAN DILAKUKAN SECARA
TERATUR MENYEBABKAN HYPERTROPI
DARI OTOT JANTUNG YANG DIIKUTI
DENGAN PENINGKATAN KEUATAN
KONTRAKSI OTOT (KARENA PENINGKATAN
PROTEIN KONTRAKTIL, MYOGLOBIN,
SISTEM ENZYM DALAM OTOT), REAKSI
BIOKIMIA DALAM OTOT LEBIH CEPAT.
TAMPAK JANTUNG LEBIH EFISIEN,
SEHINGGA PADA ATLET YANG
TERLATIH AKAN DIJUMPAI :
FREKUENSI JANTUNG LEBIH RENDAH
DARIPADA YANG BUKAN ATLET
VOLUME AKHIR SISTOLE VENTRIKEL
LEBIH BESAR
 ISI SEKUNCUP LEBIH BESAR
ALIRAN DARAH (BLOOD FLOW)
ALIRAN DARAH DALAM
PEMBULUH
DARAH DAPAT BERUPA :
ALIRAN LAMINAR
ALIRAN TURBULEN
 HEMODINAMIKA
KECEPATAN ALIRAN DARAH DALAM PEMBULUH
DARAH PER SATUAN WAKTU DAPAT
DINYATAKAN DALAM FORMULA SBB :
Q
V = ---------A
DIMANA :
V = KECEPATAN ALIRAN DARAH PER
SATUAN WAKTU (cm/detik)
Q = VOLUME DARAH PER SATUAN WAKTU
(cm3/dtk)
A = PENAMPANG LUMEN PEMBULUH
DARAH (cm2)
Distribusi darah
SIRKULASI SISTEMIK
TEKANAN DARAH
DENYUTAN TEKANAN DALAM ARTERI
 JANTUNG MERUPAKAN POMPA YANG
BERDENYUT
 DENYUTAN TERSEBUT MERAMBAT
 FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
TEKANAN NADI :
 ISI SEKUNCUP
 COMPLIANCE PEMBULUH ARTERI
ARTERIOLE DAN KAPILER
 PENYEBAB GERAKAN CAIRAN MELALUI
MEMBRAN KAPILER ADALAH
BEDA TEKANAN HIDROSTATIS
BEDA TEKANAN OSMOTIK KOLOID
 VENA DAN FUNGSINYA
JALAN DARAH UNTUK KEMBALI KE JANTUNG
MENYIMPAN DARAH
MENDORONG DARAH KEMBALI KE JANTUNG
DENGAN POMPA VENA
MENGATUR CURAH JANTUNG MELALUI VENOUS
RETURN
VENOUS RETURN MENINGKAT
APABILA
MENINGKATNYA VOLUME DARAH
MENINGKATNYA TONUS PEMBULUH
DARAH BESAR SELURUH TUBUH OLEH
KARENA MENINGKATNYA TEKANAN VENA
PERIFER
DILATASI ARTERIOLE SISTEMIK YANG
MENURUNKAN TAHANAN PERIFER
 FAKTOR YANG MEMPERLAMBAT VENOUS
RETURN
TAHANAN VENA DAN TEKANAN VENA
PERIFER
 EFEK TEKANAN HIDROSTATIS
MEKANISME PENGATURAN
ALIRAN DARAH
1. MEKANISME PENGATURAN LOKAL
OLEH KEBUTUHAN PERFUSI
JARINGAN
2. MEKANISME PENGATURAN
SISTEMIK OLEH HORMON
3. MEKANISME PENGATURAN
SISTEMIK OLEH SARAF
PENGATURAN LOKAL OLEH
KEBUTUHAN PERFUSI JARINGAN
TERHADAP ZAT GIZI, OKSIGEN,
GLUKOSE, ASAM AMINO, LEMAK, DLL.
DALAM KULIT BERTUJUAN
MEMINDAHKAN PANAS TUBUH KE UDARA
SEKITAR
DI GINJAL UNTUK MENGANGKUT ZAT-ZAT
GINJAL UNTUK DI EKSKRESI
DI OTAK UNTUK MENENTUKAN
KONSENTRASI CO2, H2O DALAM OTAK
DAN TINGKAT AKTIVITAS OTAK
PENGATURAN OLEH SARAF OTONOM
PENGATURAN SARAF BERFUNGSI
SANGAT CEPAT (DALAM 5 – 30 DETIK
SUDAH MULAI)
PENGATURAN SIRKULASI TERJADINYA
SERENTAK
PENGATURAN HUMORAL
ZAT VASOKONTRIKTOR:
NOREPINEFRIN DAN EPINEFRIN,
ANGIOTENSIN, VASOPRESIN
ZAT VASODILATOR: BRADIKININ,
HISTAMIN, PROSTAGLANDIN
DALAM TUBUH ADA BEBERAPA PENGATUR
TEKANAN DARAH, YAITU:
1. PUSAT VASOMOTOR
 VASOCONSTRICTOR (PRESSOR)
 VASODILATOR (DEPRESSOR)
2.
CHEMORESEPTOR LAIN
 CHEMORESEPTOR CENTRAL
 CARDIAC CHEMORESEPTOR
3.
BARORESEPTOR

ARTERIAL BARORESEPTOR
 CAROTID BARORESEPTOR (PADA SINUS
CAROTICUS)
 AORTIC BARORESEPTOR (PADA ARCUS AORTA)
 CARDIAC BARORESEPTOR
2.
PENGATURAN EKSTRINSIK DARI TAHANAN
PERIFER
a. PENGATURAN SARAF
SARAF VASOKONTRIKSI
SARAF VASODILATASI
PARASIMPATIS VASIDILATATOR
AKAR DORSAL. VASODILATASI
(TRIPLE RESPONSE RED, WHEAL,
FLARE)
b. PENGATURAN ENDOKRINE
 VASOCONSTRICTIVE HORMONE
 VASODILATASI
 KEDUANYA
3. PENGATURAN INTRINSIK TAHANAN
PERIFER
a. SUHU
b. METABOLISME
PENGATURAN TEKANAN DARAH
1. MEKANISME PENGATUR TEKANAN DARAH
YANG BEKERJA JANGKA PENDEK /CEPAT
 BARORESEPTOR
2. MEKANISME PENGATUR TEKANAN DARAH
YANG BEKERJA JANGKA PANJANG
Ad 2. MEKANISME JANGKA PANJANG
MEKANISME HUMORAL
PENGATURAN TEKANAN ARTERI
YANG MELALUI MEKANISME
HUMORAL ADALAH MEKANISME
SBB:
a. MEKANISME VASOKONTRIKSI
NOREPINEFRIN-EPINEFRIN
b. MEKANISME VASOKONTRIKSI OLEH
RENIN ANGIOTENSIN
c. MEKANISME ALDOSTERON
Regulasi sistem kardiovaskuler
Regulasi sistem kardiovaskuler
Regulasi sistem kardiovaskuler
Regulasi sistem kardiovaskuler
Pengontrolan fungsi kardiovaskuler – Hormon
Tekanan darah rendah
Pengontrolan fungsi kardiovaskuler – Hormon
Tekanan darah tinggi
Download