MATERI IPS KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA Tujuan Pembelajaran : 1. Menjelaskan akibat dari tumbukan lempeng 2. Memberikan contoh bentuk-bentuk muka bumi 3. Menjelaskan kondisi iklim di Indonesia 4. Menjelaskan factor-faktor yg mempengaruhi persebaran flora dan fauna 5. Menjelaskan pengertian garis Wallace dan weber 6. Menemukan ciri fauna asiatis, peralihan dan australis Keadaan alam Indonesia dikelompokkan menjadi : 1. Keadaan fisik wilayah terdiri dari keadaan iklim dan keadaan bentuk muka bumi Keadaan fisik dapat dikenali dari = a. Kondisi geologi Bumi terdiri atas lempengan yang bergerak terhadap satu dengan yang lainnya. Letak geologi Indonesia ditandai dengan tiga hal berikut: Indonesia berada di titik pertemuan tiga lempeng litosfer yaitu lempeng Indo- Australia, Lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukan dengan lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara. Tumbukan lempeng inilah yang kemudian membentuk rangkaian pegunungan yang sebagai besar menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Sedangkan pulau yang tidak mempunyai gunung berapi adalah pulau Kalimantan. Akibat dari tumbukan lempeng tersebut salah satunya adalah gempa bumi. Gempa dapat dibedakan menjadi 2 jenis: a. Gempa tektonik Gempa yang terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik. b. Gempa vulkanik Gempa yang terjadi akibat aktivitas gunung api. Gempa bumi dapat menimbulkan bencana lain seperti Tsunami, gonccangan akibat gempa bumi membuat gerakan tanah di dasar laut, sehingga menimbulkan gelombang besar yg biasa disebut tsunami. Selain lempeng, Indonesia juga rawan bencana letusan gunung api. Dua Rangkaian Pegunungan Besar Dunia Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan besar dunia yang ada di Asia Tenggara dengan sebutan “ring of fire” yaitu sirkum mediterania disebelah barat dan sirkum pasifik di sebelah timur. Berdasarkan dua jalur pegunungan besar di dunia, Indonesia mempunyai gunung berapi yang masih aktif dengan jumlah yang banyak. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan material dari dalam gunung api. Salah satu contoh gunung berapi karena semburannya yang dahsyat adalah gunung Tambora di Sumbawa, Nusa Tenggara dan Krakatau di antara Pulau Sumatera dan Jawa (Selat Sunda). Dampak positif dari letusan gunung api yaitu tanah menjadi subur. b. Bentuk muka bumi Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi : - Dataran rendah dataran yg memiliki ketinggian 0-200 m dpl. Dataran rendah dapat digunakan sebagai wilayah pertanian, peternakan, pemukiman, dan kegiatan industry. - Perbukitan suatu wilayah yg memiliki permukaan tanah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya ketinggian 200 – 500m dpl, namun ketinggian bukit lebih rendah disbanding ketinggian gunung. - Dataran tinggi daerah datar yang memiliki ketinggian 200-500 m dpl. Daerrah memiliki suhu udara sejuk dengan tanah yg subur sehingga cocok utk daerah perkebunan. - Gunung permukaan bumi yg menjulang tinggi dibandingkan daerah sekitarnya. Ketinggian gunung bisa mencapai ribuan meter dpl. - Pegunungan kumpulan gunung yg saling berdekatan atau seringkali disebut juga dengan gugusan beberapa gunung. Bentuk muka bumi yg berbeda menyebabkan perbedaan : iklim, kesuburan tanah, tata air, unsur-unsur lainnya. c. Iklim Indonesia berada di wilayah tropis. Ciri-ciri daerah beriklim tropis : Suhu udara yang tinggi sepanjang tahun yaitu sekitar 270C Tidak ada perbedaan yg jauh anatar suhu pada musim hujan dengan musim kemarau. Curah hujan yang tinggi. Curah hujan rata-rata 2500mm / tahun Sinar matahari selalu ada sepanjang tahun Letak geografis Indonesia diapit oleh dua benua dan dua samudera mengakibatkan di Indonesia terjadi angin muson, angin muson = angin yg terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudera dan benua. Pada bulan oktober – maret, Angin bergerak dari Samudera Pasifik menuju wilayah Indonesia. Angin muson dari S. Pasifik membawa banyak uap air sehingga terjadi musim hujan di Indonesia. Pada bulan April – sept, angin bergerak dari benua Australia wilayahnya berupa gurun, maka udara yg bergerak membawa sedikit uap air, sehingga terjadi musim kemarau di Indonesia. Indonesia memiliki iklim tropis dengan suhu yang tinggi sepanjang tahun dan curah hujan yg besar, dengan begitu penduduk Indonesia dapat melakukan byk aktivitas tanpa byk terkendala oleh factor iklim. 2. Keadaan Flora dan Fauna Flora berbagai jenis tumbuhan dan tanaman yg ada di permukaan bumi Fauna berbagai jenis hewan yg ada di permukaan bumi Keanekaragaman hayati di Indonesia termasuk tiga besar di dunia Bersama-sama dengan brazil di amerika selatan dan zatre di afrika. Berdasarkan data dari departemen kehutanan dan perkebunan th 1999, jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8000 spesies yg sudah teridentifikasi. Factor-faktor yg memperngaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia : - Iklim - Tanah (struktur dan kesuburan) - Relief (tinggi rendahnya permukaan bumi) - Air - Manusia dan hewan Indonesia merupakan negara yang mempunyai berbagai macam jenis flora atau tumbuh-tumbuhan. Adapun beberapa macam jenis flora utama yang terdapat di Indonesia, antara lain : 1) Hutan Hujan Tropis Hutan hujan tropis merupakan hutan heterogen yang terdiri atas berbagai macam tumbuh-tumbuhan, daunnya lebat, pohonnya tinggi dan besar. Hutan ini banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. 2) Hutan Musim Hutan musim biasanya merupakan hutan homogen, yang terdiri atas satu jenis tumbuhan dan tumbuhan tersebut dapat beradaptasi dengan musim. Contoh: hutan jati, hutan cendana, dan hutan pinus. 3) Sabana Sabana merupakan padang rumput yang masih diselingi oleh semak belukar. Sabana banyak terdapat di Nusa Tenggara Timur. 4) Stepa Stepa merupakan padang rumput yang murni dan tidak diselingi adanya semak belukar. Stepa banyak terdapat di Flores dan Pulau Sumba. 5) Hutan Bakau (Mangrove) Hutan bakau, banyak terdapat di pantai-pantai pulau yang ada di Indonesia, seperti dipantai timur Sumatra, pantai selatan Papua, dan pantai selatan Pulau Kalimantan. Hutan bakau mempunyai fungsi yang sangat penting, antara lain dapat melindungi pantai dari abrasi air laut. Selain itu, juga sebagai tempat berkembang biak berbagai jenis ikan dan udang. 6) Padang Lumut Padang lumut banyak terdapat di daerah puncak pegunungan yang tinggi dengan suhu udara yang dingin, sehingga umumnya hanya dapat ditumbuhi oleh tumbuhan lumut. Macam-Macam Fauna Secara umum, fauna Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu fauna Asiatis, fauna peralihan, dan fauna Australis. Antara jenis fauna Asiatis dengan fauna peralihan dibatasi oleh garis Wallacea, dan antara fauna peralihan dengan fauna Australis dibatasi oleh garis Weber. Garis weber garis hipotesis yang memisahkan wilayah asia dan Australia Garis Weber garis khayal pembatas dunia flora dan fauna di paparan sahul dan bagian barat indonesia 1) Fauna Asiatis (Indonesia wilayah barat), yaitu jenis-jenis binatang yang sama dengan binatang di Benua Asia. Contoh: harimau, gajah, badak, banteng, orang hutan, dan sebagainya. Daerah persebarannya di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. 2) Fauna peralihan (Indonesia wilayah tengah), yaitu merupakan jenis-jenis binatang peralihan antara binatang Benua Asia dan binatang Benua Australia. Contoh: komodo, anoa, babi rusa, dan burung maleo. Daerah persebarannya di Sulawesi, 3) Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku. Fauna Australis, yaitu jenis-jenis binatang yang sama dengan binatang di Benua Australia. Contoh burung cenderawasih, kasuari, kanguru, dan sebagainya. Daerah persebaran di Pulau Papua dan sekitarnya.