FIORE & PARTNERS Sudirman Tower, Lt. 4, Jl. Jend. Sudirman Kav 4-4A Sudirman Central Business District 021-9876-5432 Sudirman Tower, Lt. 4 Jl. Jend. Sudirman Kav 4-4A Sudirman Central Business District South Jakarta 16514 Jakarta, 29 September 2021 Nomor : 04/2021/LO/VI/FNP Perihal : Pendapat Hukum mengenai wacana penerbitan saham baru dan pengambilalihan saham PT Subico Domestic Tbk. kepada PT Althea Finance. Kpd. Yth. Direksi PT Subico Domestic Tbk. Di tempat Dengan hormat, Kami menerima permohonan pendapat hukum dari PT Subico Domestic Tbk. perihal upaya penerbitan saham baru dan pengalihan dari PT Subico Domestic Tbk. kepada PT Althea Finance. Permohonan tersebut disampaikan beserta kronologis dan faktanya melalui Zoom Meetings antara delegasi Fiore & Partners dengan klien pada tanggal 27 September 2021 pukul 08.00 WIB. Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, kami selaku tim dari Fiore & Partners menyusun pendapat hukum sebagai berikut: I. FAKTA HUKUM 1) PT Subico Domestic Tbk. (selanjutnya disebut PT SD) merupakan perseroan terbuka yang bergerak dibidang alat-alat bangunan, yang didirikan pada tahun 2013 dengan Akta Pendirian Nomor 24 yang disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor AHU-0030118.AH.01.01 Tahun 2013 dan berdomisili di Jalan Tebet Barat XII No. 8, Tebet Barat, Jakarta Selatan. 2 FIORE & PARTNERS Sudirman Tower, Lt. 4, Jl. Jend. Sudirman Kav 4-4A Sudirman Central Business District 021-9876-5432 2) PT SD telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan struktur kepemilikian modal sebagai berikut. (terlampir) 3) PT SD mengajukan pinjaman dana ke beberapa pihak, kemudian PT SD menyatakan bahwa tidak bisa memenuhi kewajiban-kewajibannya. 4) PT SD memutuskan untuk menyerahkan kepemimpinan dan pengendalian (akuisisi) kepada PT Althea Finance (PT AF). 5) Direksi PT SD merancang rencana atas penerbitan saham baru tanpa menggunakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah X dan akan ditawarkan kepada PT AF agar pengendalian PT SD dapat diserahkan kepada PT AF, rencana ini disampaikan pada agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tertanggal 18 April 2021. 6) Jessica Huang (pemegang saham individu PT SD) mengajukan keberatan atas wacana tersebut. 7) PT Bank Jakarta Independen (selanjutnya disebut PT BJI) selaku kreditur PT SD mengajukan keberatan tertanggal 25 April 2021. 8) PT Elita Goodware (PT EG) selaku kreditur PT SD mengajukan keberatan tertanggal 8 Mei 2021. II. ISU HUKUM 1) Apakah mekanisme penerbitan saham tanpa melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu oleh PT SD kepada PT AF tergolong sah? 2) Apakah adanya keberatan pemegang saham akan berpengaruh terhadap rencana PT SD dengan PT AF? Adakah penyelesaian terhadap keberatan tersebut? 3) Apakah keberatan yang diajukan oleh kreditur harus diselesaikan? Apabila iya, apa langkah hukum yang harus ditempuh untuk menyelesaikannya? 3 FIORE & PARTNERS Sudirman Tower, Lt. 4, Jl. Jend. Sudirman Kav 4-4A Sudirman Central Business District 021-9876-5432 III. KUALIFIKASI HUKUM DAN DOKUMEN (TERLAMPIR) IV. ASUMSI HUKUM (TERLAMPIR) V. DASAR HUKUM 1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM); 2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT); 3) Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-26/PM/2003 Peraturan No. IX.D.1. tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu; dan 4) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38 /POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (POJK No. 38/POJK.04/2014). IV. RINGKASAN EKSEKUTIF 1) Penerbitan saham tanpa memberikan HMETD oleh PT SD dapat dikatakan sah apabila telah menyelesaikan permasalahan keberatan Jessica Huang dan PT EG. 2) Keberatan Jessica Huang, selaku pemegang saham, harus disikapi dengan membeli sahamnya secara wajar. 3) Keberatan kreditur harus diselesaikan dan RUPS bisa diadakan kembali untuk menyelesaikan masalah keberatan. V. PENDAPAT HUKUM Berikut adalah pendapat hukum yang kami buat berdasarkan informasi yang telah kami peroleh dan dasar hukum yang relevan: 4 FIORE & PARTNERS Sudirman Tower, Lt. 4, Jl. Jend. Sudirman Kav 4-4A Sudirman Central Business District 021-9876-5432 1) Penerbitan Saham yang dilakukan PT SD Tergolong Sah Apabila Telah Menyelesaikan Permasalahan Keberatan dari Jessica Huang, PT EG, dan PT BJI Mengacu pada Pasal 2 ayat (1) POJK No. 38/POJK.04/2014, PT SD diperkenankan menambah modal tanpa memberikan HMETD kepada pemegang saham dengan alasan selain memperbaiki posisi keuangan PT SD. Namun, penambahan modal tanpa HMETD dalam rangka selain memperbaiki posisi keuangan ini harus memenuhi beberapa persyaratan yang diatur dalam POJK No. 38/POJK.04/2014. Disebutkan dalam Pasal 4 ayat (1) bahwa saham yang boleh diterbitkan paling banyak adalah 10% dari modal disetor yang tercantum dalam perubahan anggaran dasar yang telah diterima Menteri yang berwenang pada saat pengumuman RUPS. Dengan asumsi bahwa saham yang diterbitkan PT SD adalah tidak lebih dari 10% dari modal disetor, maka PT SD telah memenuhi syarat ini. Selain itu, sesuai Pasal 2 ayat (2), penambahan modal tanpa HMETD wajib disetujui terlebih dahulu dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam hal ini PT SD telah melaksanakan RUPS pada tanggal 18 April 2021. Hasilnya yang tidak setuju hanya satu pemegang saham, yaitu Saudari Jessica Huang. Jadi, PT SD telah memenuhi syarat tersebut. Namun, dalam Pasal 126 ayat (1) huruf a dan b UUPT, pengambilalihan perusahaan harus memperhatikan kepentingan pemegang saham minoritas dan kreditor. Dalam hal ini terdapat keberatan dari Jessica Huang, PT EG, dan PT BJI. Akan tetapi keberatan tersebut tidak membuat pengambilalihan batal, tetapi harus diselesaikan terlebih dulu. Jadi, PT SD harus menyelesaikan keberatan dari Jessica Huang, PT EG, dan PT BJI terlebih dulu agar proses pengambilalihan dapat berlanjut. 5 FIORE & PARTNERS Sudirman Tower, Lt. 4, Jl. Jend. Sudirman Kav 4-4A Sudirman Central Business District 021-9876-5432 2) Keberatan Jessica Huang Selaku Pemegang Saham ‘Menunda’ dan ‘Tidak Menghentikan’ Proses Akuisisi Berdasarkan Pasal 126 ayat (1) UUPT, perbuatan hukum berupa penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan wajib memperhatikan kepentingan-kepentingan dari perseroan itu sendiri, pemegang saham minoritas, karyawan perusahaan, dan lain-lainnya sebagaimana diatur pada pasal yang sama. Pada kasus ini, Jessica Huang selaku pemegang saham, ialah yang mengajukan keberatan terhadap pengambilalihan PT SD oleh PT AF, maka dari itu tentu keberatan yang diajukan oleh Jessica Huang akan berpengaruh dan wajib diperhatikan dalam proses akuisisi ini. Hak Jessica Huang dalam mengajukan keberatan dijamin undangundang, tepatnya pada Pasal 62 peraturan yang sama. Setiap pemegang saham yang mengajukan keberatan dalam urusan pengambilalihan kepemimpinan, seperti pada kasus ini, berhak meminta kepada Perseroan agar sahamnya dibeli dengan harga yang wajar. Karena jumlah nominal seluruh saham yang dimiliki Jessica Huang adalah 10% dari jumlah modal yang ditempatkan, PT SD dapat langsung membeli saham tersebut tanpa perlu mengusahakan agar sisa saham dibeli oleh pihak ketiga. 3) Keberatan kreditur harus diselesaikan dan RUPS bisa diadakan kembali untuk menyelesaikan masalah keberatan. PT BJI mengajukan penolakannya pada tanggal 25 April 2021 (7 hari setelah RUPS), sedangkan PT EG mengajukan penolakannya pada tanggal 8 Mei 2021 (20 hari setelah RUPS). Keberatan kreditur terhadap pengambilalihan PT SD oleh PT AF diatur dalam Pasal 127 ayat (4) UUPT, di mana pasal tersebut menyatakan bahwa syarat pengajuan keberatan oleh kreditur dibatasi paling lambat 14 hari setelah pengumuman pengambilalihan. Berdasarkan ayat (5) pada pasal yang sama, jika penolakan dilakukan lebih dari waktu yang 6 FIORE & PARTNERS Sudirman Tower, Lt. 4, Jl. Jend. Sudirman Kav 4-4A Sudirman Central Business District 021-9876-5432 ditentukan maka dapat dianggap kreditur telah menyetujui pengambilalihan yang terjadi. Oleh karena itu, penolakan yang diajukan oleh PT EG dianggap tidak sah dan PT EG dianggap telah menyetujui pengambilalihan PT SD oleh PT AF. Sedangkan, penolakan yang diajukan oleh PT BJI dianggap sah karena pengajuan telah dilakukan kurang dari 14 hari setelah RUPS. Kemudian masih pada pasal yang sama, dalam ayat (6) dan ayat (7) dinyatakan bahwa harus diadakan kembali RUPS dan hal mengenai masalah keberatan dapat disampaikan pada agenda tersebut, selama masalah keberatan belum terselesaikan maka pengambilalihan tidak dapat dilakukan. Maka dari itu, penyelesaian masalah yang pertama adalah dengan cara mengajukan untuk diadakannya RUPS kembali. Apabila masalah masih tidak dapat terselesaikan dalam RUPS maka alternatif pertama yang dapat dilakukan adalah melakukan negosiasi lebih lanjut antara kedua belah pihak, yaitu PT BJI dengan PT SD untuk mencari solusi yang terbaik. Sedangkan alternatif terakhir adalah dengan meminta PT SD untuk melunasi semua hutangnya agar hubungan antara PT BJI dan PT SD tidak memiliki keterkaitan lagi sebagai debitur dan kreditur, sehingga inti permasalahan yang menyebabkan PT BJI tidak menyetujui tentang pengambilalihan PT SD oleh PT AF bisa terselesaikan. 7 FIORE & PARTNERS Sudirman Tower, Lt. 4, Jl. Jend. Sudirman Kav 4-4A Sudirman Central Business District 021-9876-5432 LAMPIRAN I. STRUKTUR KEPEMILIKAN MODAL PT Subico Domestic Tbk. Keterangan Modal Dasar Jumlah Nilai Nominal Persentase Saham (Rp) (%) 1.000.000.000 100.000.000.0000 - Modal Ditempatkan dan Disetor PT Althea 420.000.000 42.000.000 42% Mattheus 300.000.000 30.000.000.000 30% Sarah 120.000.000 12.000.000.000 12% 110.000.000 11.000.000.000 11% Jessica Huang 40.000.000 4.000.000.000 4% Publik 110.000.000 110.000.000.000 11% Finance Retnoati Ferry Marpaung II. KUALIFIKASI HUKUM DAN DOKUMEN 1) Bahwa pendapat hukum ini berlandaskan pada peraturan perundangundangan Indonesia yang masih berlaku serta tidak diubah, 8 FIORE & PARTNERS Sudirman Tower, Lt. 4, Jl. Jend. Sudirman Kav 4-4A Sudirman Central Business District 021-9876-5432 dihapuskan, atau digantikan dengan peraturan perundang-undangan yang lain; 2) Bahwa pendapat hukum ini hanya ditujukan dan hanya dapat dipergunakan untuk kepentingan PT SD sehingga kewenangan untuk menggunakan atau tidaknya pendapat hukum ini sepenuhnya menjadi hak PT SD, termasuk segala akibat yang timbul dari penggunaan pendapat hukum ini; dan 3) Bahwa pendapat hukum ini berlandaskan pada setiap fakta & informasi yang didapatkan melalui pertemuan dengan perwakilan PT SD yang mana tidak kami selidiki lebih lanjut keabsahan dan kebenaran. II. ASUMSI HUKUM 1) Bahwa PT SD telah menyelenggarakan RUPS dengan kuorum yang sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) UUPT; dan 2) Bahwa saham yang diterbitkan PT SD kepada PT AF adalah paling banyak sejumlah 10% dari modal disetor. 9