(Mekanisme Transaksi Saham di Pasar Sekunder bagian kedua setelah punya Nabila) Segmen pasar di bursa untuk perdagangan efek bersifat ekuitas terdiri dari tiga pasar: 1) Pasar Reguler, yaitu pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawarmenawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh anggota bursa efek dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa ke-2 setelah terjadinya transaksi bursa (T+2). 2) Pasar Negosiasi, yaitu pasar dimana perdagangan efek bersifat ekuitas di bursa dilaksanakan berdasarkan tawar menawar langsung secara individual dan tidak secara lelang yang berkesinambungan (non continuous auction market) dan penyelesaiannya dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan anggota bursa efek. 3) Pasar Reguler Tunai (Pasar Tunai), yaitu pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh anggota bursa efek dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama dengan terjadinya transaksi bursa (T+0). Mekanisme transaksi saham di pasar sekunder dan pihak-pihak yang terlibat dapat digambarkan sebagai berikut: (KAYAK GINI YA DHA MEKANISME NYA) Keterangan: 1) Transaksi pada pasar sekunder dilakukan pada BEI melalui perantara perusahaan sekuritas yang menjadi anggota bursa. 2) Investor yang ingin membeli saham akan melakukan perintah pembelian (order beli) melalui perusahaan sekuritas dengan memasukkan kode saham, nominal pembelian dalam lot dan harga pembeliannya. 3) Investor yang ingin menjual saham akan melakukan perintah penjualan (order jual) melalui perusahaan sekuritas dengan memasukkan kode saham, nominal penjualan dalam lot dan harga penjualannya. 4) Order yang masuk selanjutnya akan ditampilkan di BEI dan juga bisa dilihat pada layar transaksi perusahaan sekuritas. 5) Apabila harga transaksi cocok, transaksi akan terjadi secara sistem dimana untuk perpindahan aset dan pembayaran akan difasilitasi oleh KPEI dan KSEI. *note : KPEI (PT KLIRING DAN PENJAMINAN EFEK INDONESIA untuk menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien. KSEI (PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA) menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi efek yang teratur, wajar dan efisien. 6) Untuk pembelian, investor harus menyetor sesuai nominal pembelian maksimal 2 hari kerja (T+2) setelah transaksi. 7) Untuk penjualan, investor akan menerima pembayaran maksimal 2 hari kerja (T+2) setelah transaksi. 8) Dalam hal terdapat libur, maka yang diperhitungkan adalah hari kerja. Order beli atau jual dapat dilakukan secara online melalui sistem yang telah disediakan oleh perusahaan sekuritas. Dalam perdagangan saham di pasar sekunder, transaksi saham menggunakan continuous auction system (sistem lelang berkelanjutan) yang didasarkan kepada order-driven market. Dalam hal ini, pihak yang boleh melakukan transaksi atau memasukkan order hanya Anggota Bursa (AB) yang juga menjadi anggota kliring (AB Kliring). Transaksinya dilakukan melalui JATS-Next G (Jakarta Automated Trading System Next Generation). Dengan mekanisme tersebut, maka investor melakukan transaksi saham melalui AB yang memiliki izin sebagai Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek. Anggota Bursa akan mengenakan biaya transaksi untuk setiap transaksi yang dilakukan oleh investor, di mana biaya ini akan menjadi pendapatan AB. Transaksi dilakukan dalam bentuk scriptless (tanpa lembar saham) di mana transaksi dinyatakan dalam lot yang terdiri dari 100 saham. Transaksi dilaksanakan melalui remote trading system.