CRYSTAL STRUCTURE Kittel, Charles. Introduction to solid state physics. 2005 CHAPTER 1 Periodic Array of Atoms Lattice Translation Vectors Basis and the Crystal Structure Primitive Lattice Cell Fundamental Types of Lattices Two-Dimensional Lattice Types Three-Dimensional Lattice Types Index Systems for Crystal Planes TOPICS Simple Crystal Structures Sodium Chloride Structure Cesium Chloride Structure Hexagonal Close-Packed Structure (hcp) Diamond Structure Cubic Zinc Sulfide Structure Direct Imaging of Atomic Structure Nonideal Crystal Structures Random Stacking and Polytypism Crystal Structure Data Sebuah kristal ideal disusun oleh satuan-satuan struktur yang identik secara berulang-ulang yang tak hingga di dalam ruang. Periodic Array of Atoms Struktur kristal terdiri dari: lattice (kisi) dan sebuah basis yang ditempatkan pada setiap titik lattice (kisi). Lattice (kisi) : sebuah susunan titik yang teratur dan periodik di dalam ruang. Basis : sekumpulan atom-atom Jumlah atom dalam sebuah basis : satu buah atom atau lebih. Struktur kristal = Kisi + Basis Struktur kristal = Kisi + Basis Kisi dua dimensi Basis • Jarak antar kisi dalam arah sumbu X = 𝑎1 • Jarak antar kisi dalam arah sumbu Y = 𝑎2 • Jarak dari titik yang satu ke titik yang lain boleh sama atau berbeda, jika sama (dalam kisi dua dimensi) akan berbentuk bujur sangkar dan jika berbeda akan berbentuk 4 persegi panjang. Struktur Kristal Contoh : • H2O = 1 basis (ada 3 atom) • H2SO4 = 1 basis (ada 7 atom) • Untuk kristal monoatomik dalam 1 basis hanya 1 atom. Sebuah operasi translasi kisi didefinisikan sebagai perpindahan dari sebuah kristal oleh sebuah vektor translasi kristal: 𝑻 = 𝑢1 𝒂1 + 𝑢2 𝒂2 + 𝑢3 𝒂3 Lattice Translation Vectors u = Bilangan bulat (integers) 𝒂 = Vektor translasi primitif (jarak antar titik kisi) atau sumbu-sumbu Kristal (crystal axes) 𝑻 = −3𝒂1 + 2𝒂2 𝑢1 =-3 𝑢2 =2 Posisi dari sebuah pusat atom j dari sebuah basis relatif terhadap titik lattice dimana basis diletakkan adalah: 𝒓𝑗 = 𝑥𝑗 𝒂1 + 𝑦𝑗 𝒂2 + 𝑧𝑗 𝒂3 Basis and The Crystal Structure Dimana: 0 ≤ 𝑥𝑗 , 𝑦𝑗 , 𝑧𝑗 ≤ 1 Primitive Lattice Cell (CP) • Sebuah sel yang mempunyai luas atau volume terkecil. • Sebuah pararel-epipid yang dibentuk oleh sumbu-sumbu 𝒂1 , 𝒂 2 , 𝒂3 Primitive Lattice Cell Sel epipid = sebuah bangun yang sisinya sejajar / bidang yang dibatasi oleh garis-garis sejajar. There is always one lattice point per primitive cell. If the primitive cell is a parallelepiped with lattice points at each of the eight corners, each lattice point is shared among eight cells, so that the total number of lattice points in the cell is one: 8 × 1/8 = 1 The volume of a parallelepiped with axes 𝒂1 , 𝒂2 , 𝒂3 is 𝑉𝑐 = 𝒂1 . 𝒂2 × 𝒂3 𝑉𝑐 = 𝒂2 . 𝒂3 × 𝒂1 Primitive cell of space lattice in three dimensions 𝑉𝑐 = 𝒂3 . 𝒂1 × 𝒂2 The basis associated with a primitive cell is called a primitive basis. No basis contains fewer atoms than a primitive basis contains. *) Lattice (kisi) : Sebuah susunan titik yang teratur dan periodik di dalam ruang Basis : Sekumpulan atom-atom Auguste Bravais (1850) Kisi Bravais: suatu susunan tak terbatas dari titik kisi dalam ruang tiga dimensi, dimana titik/kisi tersebut membentuk suatu struktur tertentu. Kisi Bravais Metode Wigner Seitz. Cara lain menentukan primitive cell 1. Hubungkan sebuah titik lattice dengan titik lattice di sekitarnya. 2. Di tengah-tengah dan tegak lurus terhadap garis penghubung ini, lukislah garis-garis atau bidang-bidang. Luas terkecil atau volume terkecil yang dilingkupi oleh garis-garis atau bidangbidang ini disebut dengan sel primitf Wigner seitz. Lattice (kisi) dua dimensi : 1. Kisi miring 2. Kisi bujur sangkar Fundamental Types of Lattices 3. Kisi heksagonal 4. Kisi segi panjang 5. Kisi segi panjang berpusat * Bravais lattices in two dimensions TwoDimensional Lattice Types Special lattice type: • Kisi bujur sangkar • Kisi heksagonal • Kisi segi panjang • Kisi segi panjang berpusat ThreeDimensional Lattice Types There are three bravais lattices with a cubic symmetry: Contoh: Kisi Kubus simple/primitive cubic (sc) body centered cubic (bcc) face centered cubic (fcc) Kubus Sederhana / Simple Cubic (SC) Kubus Pusat Badan / Body Center Cubic (BCC) Kubus Pusat Muka / Face Center Cubic (FCC) Sistem Indeks (Indeks Miller) Digunakan untuk menyatakan bidang kristal (indeks bidang) Index Systems for Crystal Planes 1. Tentukan titik potong antara bidang yang bersangkutan dengan sumbu-sumbu (𝒂1 , 𝒂2 , 𝒂3 ) atau sumbu-sumbu primitif atau konvensional dalam satuan konstanta lattice (𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 ) . 2. Tentukan kebalikan (resiprok) dari bilangan-bilangan tadi, dan kemudian tentukan tiga bilangan bulat (terkecil) yang mempunyai perbandingan yang sama Indeks (h k l). • Bidang ABC memotong sumbu-sumbu: 𝒂1 di 2𝑎1 𝒂2 di 2𝑎2 𝒂3 di 3𝑎3 1 2 1 1 2 3 • Kebalikannya adalah: , , (3 3 2) • Ketiga bilangan bulat yang mempunyai perbandingan yang sama seperti di atas adalah 3, 3, 2. • Maka indeks bidang ABC tersebut adalah (3 3 2). (h k l) • Jika salah satu dari h k l negatif, maka indeks bidang tersebut ditulis ( h k l), artinya h bertanda negatif. • Penulisan indeks hkl tidak menggunakan tanda koma. • Untuk sel kubus, jarak antar bidang hkl adalah: 𝑑ℎ𝑘𝑙 = 𝑎 ℎ2 + 𝑘 2 + 𝑙 2 Contoh: Indeks hkl pada sel Kubus Contoh: Indeks hkl pada sel Kubus Contoh: Indeks hkl pada sel kubus Contoh: Indeks hkl pada sel kubus Contoh: Indeks hkl pada sel kubus