ANGELI B1034201005 KELAS AKUNTANSI INTERNASIONAL 1. Mengapa manajemen dianggap sebagai proses? Jelaskan mengapa efisiensi dan keefektifan penting bagi manajemen. (10%) Jawab: Karena dalam manajemen terjadi 4 proses manajemen sumber daya manusia yang dikenal dengan POAC. Proses ini terjadi secara berurutan dan membentuk suatu ikatan yang tidak bisa dilepas agar tidak terjadi suatu kesalahan yang berakibat fatal. Proses tersebut, yakni a. Proses perencanaan (planning), proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. b. Proses pengorganisasian (organizing), proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi. c. Proses pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading), proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. d. Proses pengawasan dan Pengendalian (Controlling), proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Efisiensi dan keefektifan penting bagi manajemen karena dari pengertian efektif dan efisien (Drucker) sendiri, efisien berarti mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat (doing the things right). Sedangkan, efektif berarti mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat (doing the right things). Sehingga, apabila manajemen tidak melakukan suatu pekerjaan secara efisien dan efektif bisa dipastikan tidak akan terjadi kesalahan dalam pengerjaan yang dilakukan dengan baik dan mungkin juga seseorang akan mengerjakannya tidak secara asal-asalan pula. 2. Dapatkah teknik matematis menyelesaikan masalah “orang”? Jelaskan. (15%) Jawab: Ya, dapat saja. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yang di mana dengan menggunakan teknik kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan. Dengan menggunakan model matematika, persoalan yang kompleks dapat disederhanakan menjadi model matematika. Menerapkan statistik, model optimasi, model informasi, simulasi komputer, dan teknik kuantitatif lain untuk kegiatan manajemen. Seperti contoh berikut. - Linear programming membantu manajer mengambil keputusan dalam menentukan alokasi sumber daya. - The economic order quantity model membantu manajer menentukan tingkat persediaan yang optimal. - Digunakannya dalam Total Quality Management-TQM. 3. Apakah anda merasa lebih nyaman dalam organisasi pembelajaran atau dalam organisasi tradisional? Jelaskan pilihan anda. (15%) Jawab: Saya lebih nyaman dalam organisasi pembelajaran. Karena dalam organisasi pembelajaran, saya dapat mengembangkan kemampuan untuk terus belajar, beradaptasi, dan mengubah. Dalam sebuah organisasi pula, digunakan knowledge management yang dimana anggota organisasi secara sistematis mengumpulkan dan berbagi pengetahuan dengan orang lain guna mencapai kinerja yang lebih baik pula. Apalagi dengan adanya revolusi industry 5.0 yang diumumkan oleh negara Jepang, juga membuat kita harus beradaptasi lebih dalam perkembangan teknologi tersebut, sehingga mau tidak mau kita juga harus ikut menerima perubahan yang terjadi tersebut. Dan ditambah dengan perkembangan globalisasi yang semakin pesat pula, membuat budaya-budaya lama harus memiliki inovasi baru juga agar tidak ketinggalan zaman. 4. Bagaimana lingkungan organisasi dapat memengaruhi manajemen? Jelaskan dan berikan contoh! (Bobot 15%) Jawab: Dalam lingkungan organisasi terdapat 2 batasan yaitu batasan internal dan eksternal organisasi. Organisasi berada dalam sebuah lingkungan. Lingkungan dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat organisasi. Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi. Di dalam lingkungan internal organisasi terdiri dari: a. Pemilik adalah mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai pemilik akibat adanya penyertaan modal, ide ataupun berdasarkan ketentuan lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi. Contoh: keinginan para pemilik, misalnya para pemilik menginginkan keuntungan yang harus dicapai oleh organisasi pada tahun tertentu adalah 20 persen. Dengan keinginan ini, maka para pengelola organisasi bisnis perlu memikirkan bagaimana target keuntungan 20 persen tersebut dapat dicapai, dengan jalan bagaitnana, dan seterusnya. b. Tim Manajemen adalah orang-orang yang menurut para pemilik organisasi atau perusahaan dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu periode tertentu. c. Para Anggota atau Pekerja adalah sumber daya manusia dari organisasi atau perusahaan yang bergelut dalam aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan tugas-tugas keseharian organisasi berdasarkan apa yang telah ditetapkan oleh tim manajemen. d. Lingkungan Fisik Organisasi adalah sumber daya selain manusia yang dimiliki perusahaan dan menjadi faktor pendukung berjalannya sebuah aktifitas organisasi atau perusahaan (sumber daya uang, sumber daya alam, sumber daya informasi) Lingkungan Eksternal Organisasi: - Pelanggan adalah mereka yang secara langsung memanfaatkan, menggunakan, dan mengajukan permintaan atas barang atau jasa yang ditawarkan oleh organisasi. Contoh, kita sudah sejak lama berlangganan di sebuah toko yang di mana kita menjual barang tersebut kepada orang lain, maka bisa saja pemilik toko tersebut memberikan kita diskon. - Pesaing organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan organisasi yang kita jalankan. Karena bisnis yang dijalankan sama, maka pesaing merupakan tantangan (sekaligus ancaman) yang dihadapi organisasi dalam meraih pelanggan. Seperti, warung kopi yang berada di Jalan Ketapang, yang di mana hampir semuanya membuka warung kopi. - Pemasok adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari sebuah organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi dari berbagai jenis bahan baku. Contohnya, Sebuah perusahaan sepatu sangat tergantung sekali dengan para pemasok bahan baku sepatu, dari mulai pernasok kulit, pemasok lem, pemasok benang, dan sebagainya. Ketergantungan ini tidak saja dilihat dari sisi bahan bakunya, tetapi juga dari harga yang ditawarkannya. Jika harga bahan baku yang ditawarkan mahal, maka hal tersebut akan berdampak pada jumlah biaya produksi yang menjadi lebih tinggi. Akibatnya, harga yang akan ditawarkan kepada para pelanggan cencierung akan lebih tinggi atau mahal pula. Kenyataan ini pada umumnya justru akan merugikan perusahaan jika harus bersaing dengan para pesaing. - Regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan dan kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan bisnis. Regulator melakukan pengawasan terhadap industri yang perusahaan anda geluti. Sebagai contoh misalnya Otoritas Jasa Keuangan yang mengawasi berbagai lembaga keuangan. Untuk perdagangan minyak di dunia, kita kenal misalnya ada organisasi OPEC yang dibentuk oleh negara-negara anggotanya untuk menyepakati dan menjalankan aturan main yang perlu dijalankan dalam perdagangan minyak di dunia. - Partner Strategis adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan perusahaan kita, akan tetapi dapat secara bersama-sama menjadi mitra kita dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contohnya, perusahaan tnakanan siap saji McDonald dengan perusahaan mainan Disney. McDonald perlu untuk menjual makanannya. Perusahaan Disney perlu untuk memperkenalkan dan menjual produknya. McDonald bisa menjual makanannya dengan memberikan daya tarik hadiah berupa mainan anak-anak dari Disney. Maka dengan cara ini, Disney merupakan partner strategis dari McDonald. - Pemerintah adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu di suatu negara, diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat ke arah yang lebih baik dalam pembangunan di segala bidang. Misalnya, dengan adanya kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif listrik dan bahan bakar tninyak, maka perusahaan akan merasakan dampak dari kebijakan tersebut. - Masyarakat umum adalah keseluruhan pihak yang tidak termasuk di atas. - Masyarakat umum yang terkait langsung dengan kegiatan bisnis yang dijalankan perusahaan – pelanggan, masyarakat sekitar perusahaan, tokoh masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, YLKI (Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia) - Masyarakat umum yang tidak terkait langsung dengan kegiatan perusahaan Adapun, lingkungan internasional dalam kegiatan bisnis. - Peluang seperti penetrasi pasar, akses terhadap bahan baku. - Tantangan/Ancaman seperti, Pesaing Internasional, Regulasi yang berbeda, Mata Uang yang berbeda, Kondisi sosial dan politik yang berbeda, dll. 5. Dari manakah asal budaya sebuah organisasi? Bagaimana budaya tersebut memengaruhi apa yang dilakukan manajer? (15%) Jawab: Asal budaya sebuah organisasi yaitu berasal dari: Pendiri Organisasi. - Visi dan Misi Praktek masa lalu organisasi. - Cara segala sesuatu dilakukan Perilaku manajemen puncak Budaya organisasi dapat memengaruhi apa yang dilakukan manajer, dengan melalui keputusan yang dilakukan/diambil oleh manajer yang dipengaruhi oleh budaya: Planning – kadar resiko yang harus dikandung oleh rencana. Apakah rencana yang harus disusun oleh individu atau tim. Organizing – kadar seberapa besar interaksi manajer dengan yang lainnya. Seberapa besar otonomi hrs dirancang ke pekerjaan karyawan. Apakah tugas hrs dilakukan oleh individu atau tim. Leading – kadar kepedulian manajer pada peningkatatan kepuasan karyawan. Gaya kepemimpinan apa yang memadai. Controlling – apakah harus memaksakan kendali atau memberi kesempatan pada karyawan untuk mengendalikan tindakan mereka sendiri. Apa kriteria yang harus ditekankan pada pengevaluasian kinerja karyawan. 6. Uraikan beberapa strategi yang dapat dilakukan manajer perusahaan terkait tanggungjawab sosial perusahaan dan berikan contohnya! (Bobot 15%) Jawab: Strategi yang dapat dilakukan manajer perusahaan terkait tanggungjawab sosial perusahaan: a. Strategi Reaktif adalah kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab social. Contohnya, perusahaan tembakau menghindari isu bahwa ada hubungan antara konsumsi rokok dengan peluang penyakit kanker. b. Strategi Defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial. Contohnya seperti, perusahaan beragumen bahwa limbah yang mencemari sungai tidak hanya dari perusahaannya saja tapi juga dari perusahaan lainnya juga. c. Strategi Akomodatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut. Contohnya seperti, pada masa Orde Baru perusahaaan-perusahaan besar dituntut untuk memberikan pinjaman kredit lunak kepada pengusaha kecil. d. Strategi Proaktif, yang di mana perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun. Contoh seperti, kegiatan khusus penanganan limbah, memberikan pelatihan-pelatihan terhadap masyakarat sekitar perusahaan. 7. Mengapa Perencanaan diperlukan dalam kegiatan perusahaan? Apa sajakah persyaratan dari fungsi Perencanaan yang baik? Jelaskan. (15%) Jawab: Karena Perencanaan atau Planning adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi (Robbins dan Coulter, 2002). Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal yaitu proses (proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai), fungsi manajemen (pimpinan menggunakan pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau merubah tujuan dan kegiatan organisasi), dan pengambilan keputusan (untuk jangka waktu yang panjang atau yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana dan siapa yang akan melakukannya, dimana keputusan yang diambil belum tentu sesuai hingga implementasi perencaan tersebut dibuktikan di kemudian hari). Adapun, tujuan dari perencanaan yaitu menetapkan arah, mengurangi ketidakpastian, meminimalisasi kemungkinan tindakan yang sia-sia (pemborosan) dan kegiatan rangkap, menetapkan standar yang digunakan dalam pengendalian. Persyaratan dari fungsi Perencanaan yang baik, di antaranya. - Faktual dan Realistis Perencanaan yang baik perlu memenuhi persyaratan faktual atau realistis. Artinya, apa yang dirumuskan oleh perusahaan sesuai dengan fakta dan wajar untuk dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi perusahaan. - Logis dan Rasional Perencanaan yang baik juga perlu untuk memenuhi syarat. Logis dan rasional. Artinya, apa yang dirumuskan dapat diterima oleh akal, dan oleh sebab itu maka perencanaan tersebut bisa dijalankan. Menyelesaikan sebuah bangunan bertingkat hanya dalam waktu satu hari adalah sebuah perencanaan yang selain tidak realistis, sekaligus juga tidak logis dan irasional jika dikerjakan dengan menggunakan sumber daya orang-orang yang terbatas dan mengerjakan dengan pendekatan yang tradisional tanpa bantuan alat-alat modern. - Fleksibel Perencanaan yang baik juga tidak berarti kaku dan kurang fleksiIbel. Perencanaan yang baik justru diharapkan tetap dapat beradaptasi dengan perubahan di masa yang akan datang, sekalipun tidak berarti bahwa planning dapat kita ubah seenaknya. - Komitmen Perencanaan yang baik harus melahirkan komitmen terhadap seluruh anggota organisasi untuk bersama-sama berupaya mewujudkan tujuan organisasi. Komitmen dapat dibangun dalam sebuah perusahaan jika seluruh anggota di perusahaan beranggapan bahwa perencanaan yang dirumuskan telah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi. - Komprehensif atau menyeluruh Perencanaan yang baik juga harus memenuhi syarat komprehensif artinya menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek yang terkait langsung maupun tak langsung terhadap perusahaan. perencanaan yang baik tidak hanya terkait dengan bagian yang harus kita jalankan, tetapi juga dengan mempertimbangkan perusahaan. koordinasi dan integrasi dengan bagian lain di