Uploaded by hamidahbrillianamaisun

RINGKASAN ELEKTROMAGNETIKA

advertisement
Ringkasan Materi
Elektromagnetika
Oleh:
Hamidah Brilliana Maisun
(190322623628)
TABLE OF CONTENTS
#1
#2
#3
Medan Listrik
Divergensi dan Curl
Medan Elektrostatis
Potensial Listrik
#4
#5
Usaha dan Energi
Elektrostatis
Konduktor
MEDAN LISTRIK
• Medan listrik disebabkan akumulasi muatan-muatan listrik.
• Asumsikan muatan-muatan yang bergerak memiliki
kecepatan dan percepatannya kecil sehingga menjamin
medan listriknya sama semua seolah-olah muatannya itu
stationer.
• Mengabaikan medan magnet dan focus pada hukum
coulomb dan gauss
HUKUM COULOMB
1 π‘žπ‘„
𝑭=
𝓻
2
4πœ‹πœ€0 π‘Ÿ
Dimana;
𝑭 dalam Newton (𝑁), π‘Ÿ dalam meter (π‘š),
dan 𝑄/π‘ž dalam coulomb (𝐢).
𝓻=𝐑−𝐫
2
𝐢
πœ€0 = 8,85 × 10−12
𝑁. π‘š2
Gaya tolak-menolak jika tandanya sama.
Gaya tarik-menarik jika tandanya berbeda.
π‘ž
𝑄
𝓻
𝑭
𝒓
𝑹
𝑂
Muatan-muatan π‘ž dan 𝑄 terpisah dengan
jarak 𝓻. Hukum coulomb menjelaskan gaya 𝑭
dikerjakan oleh π‘ž dan 𝑄 jika π‘ž stationer.
MEDAN LISTRIK
𝑦
Titik
sumber
𝑭 = π‘­πŸ + π‘­πŸ + β‹―
1
π‘ž1 𝑄
π‘ž2 𝑄
=
𝓻 +
𝓻 +β‹―
4πœ‹πœ€0 𝓇12 1 𝓇22 2
𝑄 π‘ž1 𝓻1 π‘ž2 𝓻2
=
+ 2 +β‹―
4πœ‹πœ€0 𝓇12
𝓇2
𝑭 = 𝑄𝑬
1
𝑛 π‘žπ‘–
Dimana; 𝑬 𝒓 ≡
𝑖=1 2 𝓻𝑖
4πœ‹πœ€0
π‘ž2
π‘ž1
π‘ž4
𝒓′π’Š
π‘žπ‘–
𝑃
𝓻𝑖
𝒓
Titik
medan
π‘₯
𝑭 βˆ₯ 𝑬 jika 𝑄 positif
𝑭 ⊥ 𝑬 jika 𝑄 negatif
𝓇𝑖
Medan listrik bergantung pada posisi titik medan 𝒓
π‘ž5
𝑧
DISTRIBUSI MUATAN
Distribusi
muatan
kontinu
𝑬 𝒓 =
1
4πœ‹πœ€0
1
π“»π‘‘π‘ž
𝓇2
Garis
𝑬=
1
4πœ‹πœ€0
πœ† 𝒓′
𝓻𝑑𝑙′
𝓇2
Permukaan
𝑬=
1
4πœ‹πœ€0
σ 𝒓′
π“»π‘‘π‘Ž′
2
𝐴 𝓇
Volume
1
𝑬=
4πœ‹πœ€0
𝜌 𝒓′
π“»π‘‘πœ′
2
𝑉 𝓇
Garis medan dari dua buah muatan yang sama
besar tapi berbeda jenis; dipol
Fluks
Listrik
1 π‘ž 𝑁
𝒓
4πœ‹πœ€0 π‘Ÿ 2 𝐢
Garis medan dari sumbu
muatan positif
𝑬 𝒓 =
Garis medan dari dua buah muatan yang sama
besar sama jenis
FLUKS LISTRIK
𝚽𝐸 =
𝑬. 𝑑𝒂
𝑆
Dimana;
𝑑𝒂 adalah vector elemen luas tegak lurus
pada permukaan 𝑆
𝑑𝒂 = 𝑛 π‘‘π‘Ž
𝑛 adalah vector satuan normal pada 𝑆
Perkalian dot → proyeksi 𝐸 pada garis normal
𝑬
π‘‘π‘Ž
πœƒ
𝑛
Φ𝐸 =
𝑬. 𝑑𝒂 =
𝑆
𝑬. 𝑛 π‘‘π‘Ž =
𝑆
𝐸 cos πœƒ π‘‘π‘Ž
𝑆
FLUKS MELALUI PERMUKAAN TERTUTUP

Φ=
𝑬. 𝑛 π‘‘π‘Ž =
𝑆
1 π‘ž
π‘’π‘Ÿ . π‘›π‘Ÿ 2 cos πœƒ
2
4πœ‹πœ€0 π‘Ÿ
2
 π‘‘π‘Ž = π‘Ÿ sin πœƒ π‘‘πœƒπ‘‘πœ™



•
•
π‘‘πœƒπ‘‘πœ™
π‘’π‘Ÿ = 𝑛
0 ≤ πœƒ ≤ 1800 ; 0 ≤ πœ™ ≤ 3600
π‘ž
ΦE = 𝑆 𝑬. 𝑛 π‘‘π‘Ž = π‘π‘š2 /𝐢
+π‘ž
𝑛
πœ€0
Dalam kenyataannya, bentuk permukaan tertutup tak
harus bola, bisa berbentuk apa saja asal tertutup akan
memenuhi persamaan di atas.
π‘ž tak harus muatan tunggal, tapi bisa jumlah muatan asal
berada dalam permukaan tertutup.
𝑬
Bola
HUKUM GAUSS
•
•
•
•
Fluks listrik melalui permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan di
dalam permukaan itu
π‘ž
ΦE = 𝑆 𝑬. 𝑛 π‘‘π‘Ž = → hukum Gauss dalam bentuk integral. S disebut
πœ€0
permukaan Gauss.
Teori divergensi: 𝑆 𝑬. 𝑑𝒂 = 𝑉 𝛻. 𝑬 𝑑𝑣
Dimana; 𝑣: volume yang ditutupi permukaan 𝑆
πœ•
πœ•
πœ•
𝛻=𝑖
+𝑗
+π‘˜
πœ•π‘₯
πœ•π‘¦
πœ•π‘§
𝑄=
𝜌 𝑑𝑣
𝑉
•
𝛻. 𝑬 = 𝜌/πœ€0 → hukum gauss dalam bentuk differensial
•
Ingat:𝛻. 𝑬 =
πœ•πΈπ‘₯
πœ•π‘₯
+
πœ•πΈπ‘¦
πœ•π‘¦
+
πœ•πΈπ‘§
πœ•π‘§
SIFAT KONSERVATIF MEDAN LISTRIK
𝑬=
●Integral
1 π‘ž
𝒓
4πœ‹πœ€0 π‘Ÿ 2
𝑬 dari π‘Ž ke 𝑏:
𝑏
𝑬. 𝑑𝒍
π‘Ž
=?
𝑑𝒍 = π‘‘π‘Ÿ π‘’π‘Ÿ + π‘Ÿπ‘‘πœƒ π‘’πœƒ + (π‘Ÿ sin πœƒ π‘‘πœ™)π‘’πœ™
𝑏
𝑏
𝑬. 𝑑𝒍 =
π‘Ž
π‘Ž
1 π‘ž
1 π‘ž π‘Ÿπ‘
𝑒
𝑒
dr
=
−
|
4πœ‹πœ€0 π‘Ÿ 2 π‘Ÿ π‘Ÿ
4πœ‹πœ€0 π‘Ÿ π‘Ÿπ‘Ž
1
π‘ž π‘ž
=
−
4πœ‹πœ€0 π‘Ÿπ‘Ž π‘Ÿπ‘
●Hasil integral tidak bergantung pada bentuk
lintasan, namun pada posisi titik awal dan akhir
SIFAT KONSERVATIF MEDAN LISTRIK
●
●
●
●
1
π‘ž π‘ž
𝑬. 𝑑𝒍 =
−
=0
4πœ‹πœ€0 π‘Ÿπ‘Ž π‘Ÿπ‘
Medan listrik bersifat konservatif.
Teori stokes: 𝑬. 𝑑𝒍 = 𝑆 𝛻 × π‘¬ . 𝑛 π‘‘π‘Ž
Maka, 𝛻 × π‘¬ = 𝟎 → curl medan listrik
Ingat:
𝛻×𝑬=𝟎→
πœ•πΈπ‘§
πœ•π‘¦
=
πœ•πΈπ‘¦ πœ•πΈπ‘₯
;
πœ•π‘§ πœ•π‘§
=
πœ•πΈπ‘§ πœ•πΈπ‘¦
;
πœ•π‘₯ πœ•π‘₯
=
πœ•πΈπ‘₯
πœ•π‘¦
POTENSIAL LISTRIK
•
•
•
Tinjau muatan test +𝑄 di dalam medan listrik 𝐸 yang ditimbulkan muatan sumber +π‘ž.
Gaya pada muatan: 𝑭 = π‘žπ‘¬
𝑬 dan 𝑭 medan konservatif
Energi potensial +𝑄 sejauh π‘Ÿ dari sumber +π‘ž adalah usaha membawa muatan +𝑄
dari suatu titik standar 𝑂 ke titik π‘Ÿ untuk melawan gaya listrik 𝐹.
π‘Ÿ
𝐸𝑝 π‘Ÿ = −
𝑭. 𝑑𝒍
𝑂
•
Potensial listrik suatu energy=energy potensial per satuan muatan pada titik itu
π‘Ÿ
𝑑𝐸𝑝
𝑉 π‘Ÿ =
= − 𝑬. 𝑑𝒍
𝑑𝑄
𝑂
+𝑄
+π‘ž
𝑭 = 𝑄𝑬
𝑬
π‘Ÿ
POTENSIAL LISTRIK
π‘Ÿ
𝑉 π‘Ÿ =−
𝑬. 𝑑𝒍 → 𝑬 = −𝛁V
𝑂
•
Dimana gradient dari 𝑉: 𝛁V = 𝑖
•
Beda potensial titik 𝑏 dan π‘Ž:
π‘Ÿπ‘
𝑉 π‘Ž −𝑉 𝑏 = −
+𝑗
π‘Ÿπ‘Ž
𝑬. 𝑑𝒍 − −
𝑂
𝑑𝑉
𝑑π‘₯
𝑑𝑉
𝑑𝑦
π‘Ÿπ‘
𝑬. 𝑑𝒍 = −
𝑂
+π‘˜
𝑑𝑉
𝑑𝑧
π‘Ÿπ‘
𝑬. 𝑑𝒍 =
π‘Ÿπ‘Ž
𝛻𝑉. 𝑑𝒍
π‘Ÿπ‘Ž
Persamaan Poisson dan Laplace
•
•
•
•
Persamaan poisson: 𝛻. −𝛻𝑉 =
𝜌
πœ€0
2
→𝛻 𝑉=
𝜌
−
πœ€0
Dimana; 𝛻. −𝛻𝑉 = 0 karena 𝛻 × π‘¬ = 0
Sebenarnya, secara vector selalu berlaku sifat curl dari
gradient 0 atau 𝛻 × π›»π‘“ = 0
Jika tidak ada muatan atau 𝜌 = 0, maka berubah menjadi
persamaan Laplace:
𝛻 2𝑉 = 0
Potensial oleh Distribusi Muatan
𝑉 π‘Ÿ =−
=
1 π‘ž
4πœ‹πœ€0 π‘Ÿ ′
1
4πœ‹πœ€0
π‘Ÿ
∞
π‘Ÿ
π‘ž
π‘‘π‘Ÿ ′
′2
π‘Ÿ
∞
1 π‘ž
=
4πœ‹πœ€0 π‘Ÿ
1
𝑉 π‘Ÿ =
4πœ‹πœ€0
𝑛
𝑖=1
π‘žπ‘–
π‘Ÿπ‘–
1
𝑉 π‘Ÿ =
4πœ‹πœ€0
𝜌 𝒓′
π‘‘π‘Ÿ′
π‘Ÿ
Potensial oleh Distribusi Muatan
Potensial oleh muatan
garis:
1
πœ† 𝒓′
𝑑𝑙′
4πœ‹πœ€0
π‘Ÿ
Potensial oleh muatan
permukaan:
1
𝜎 𝒓′
π‘‘π‘Ž′
4πœ‹πœ€0
π‘Ÿ
Kondisi Batas
Medan listrik selalu mengalami konduktinuitas saat melintasi muatan permukaan 𝜎
1
1
𝑬. 𝑑𝒂 = 𝑄𝑒𝑛𝑐 = 𝜎𝐴
πœ€0
πœ€0
𝑆
⊥
⊥
Jika πœ€ = 0, maka: πΈπ‘π‘’π‘™π‘œπ‘€
− πΈπ‘π‘’π‘™π‘œπ‘€
=
1
πœ€0
𝜎
Komponen normal 𝐸 tidak kontinu oleh
𝜎/πœ€0 pada tiap batas.
𝜎
Kondisi batas pada 𝐸 menjadi: 𝑬𝒂𝒃𝒐𝒗𝒆 − π‘¬π’ƒπ’†π’π’π’˜ = πœ€ 𝒏
0
Potensialnya secara terus menerus melewati tiap batas:
𝑏
π‘‰π‘Žπ‘π‘œπ‘£π‘’ − π‘‰π‘π‘’π‘™π‘œπ‘€ = −
𝑬. 𝑑𝒍
π‘Ž
Karena panjang jalur menyusut menjadi nol, maka:
Komponen tangensial 𝐸 selalu kontinu
𝑬. 𝑑𝒍 = 0
βˆ₯
βˆ₯
πΈπ‘π‘’π‘™π‘œπ‘€ = πΈπ‘π‘’π‘™π‘œπ‘€
Usaha dan Energi dalam Elektrostatis
Besar usaha untuk memindahkan muatan 𝑄 dari π‘Ž ke 𝑏:
𝑏
π‘Š=
𝑏
𝑭. 𝑑𝒍 = −𝑄
π‘Ž
𝑬. 𝑑𝒍 = 𝑄 𝑉 𝒃 − 𝑉 𝒂
π‘Ž
𝑭 = −𝑄𝑬
W
Q
Jika muatan 𝑄 dibawa jauh sampai pada titik 𝒓, 𝐦𝐚𝐀𝐚:
𝑉 𝒂 =𝑉 ∞ =0
π‘Š = 𝑄𝑉 𝒓
Potensial adalah energi potensial per satuan muatan
(seperti halnya medan adalah gaya per satuan muatan).
𝑉 𝒃 −𝑉 𝒂 =
Energi Distribusi Titik Muatan
Pada π‘ž1 , tidak ada usaha (π‘Š1 = 0)
Pada π‘ž2 , π‘Š2 =
Pada π‘ž3 , π‘Š3 =
1
π‘ž
π‘ž2 1
4πœ‹πœ€0
𝓇12
1
π‘ž
π‘ž3 1
4πœ‹πœ€0
𝓇13
+
π‘ž2
𝓇23
Dan seterusnya, sehingga total usahanya;
1
π‘Š=
4πœ‹πœ€0
→π‘Š=
1
2
𝑛
𝑛
𝑖=1 𝑗=1
𝑗>𝑖
𝑛
π‘žπ‘– π‘žπ‘—
1
π‘Š=
𝓇𝑖𝑗 π‘‘π‘–π‘π‘Žπ‘”π‘– 2
8πœ‹πœ€0
π‘žπ‘– 𝑉(π’“π’Š )
𝑖=1
𝑛
𝑛
𝑖=1 𝑗=1
𝑗≠𝑖
π‘žπ‘– π‘žπ‘—
𝓇𝑖𝑗
π‘Š=
1
2
𝑛
𝑖=1 π‘žπ‘– 𝑉(π’“π’Š )
→π‘Š=
1
2
1
1
πœ†π‘‰π‘‘π‘™; π‘Š =
2
2
𝐸 2 π‘‘πœ + 𝑆 𝑉𝑬. 𝑑𝒂
𝑉
πœŒπ‘‰π‘‘πœ ; π‘Š =
πœ€
πœŽπ‘‰π‘‘π‘Ž
Karena 𝜌 = πœ€0 𝛻. 𝑬, maka 𝑾 = 0
2
𝑾 dapat didefinisikan berapapun volumenya (asalkan mencangkup
semua muatan), namun adanya 𝐸 2 akan naik dan integral
permukaan 𝑉𝐸 akan turun karena 𝐸~1/π‘Ÿ 2 , 𝑉~1/π‘Ÿ, dan π‘‘π‘Ž~π‘Ÿ 2 .
Untuk semua ruang (π‘Ÿ tak hingga), integral permukaannya nol.
πœ€
Energi kontinu distribusi permukaan semua ruang: 𝑾 = 0 𝐸 2 π‘‘πœ
2
Energi Kontinu Distribusi Muatan
Sifat Dasar Bahan Konduktor
• 𝐸 = 0 di dalam konduktor
Kenapa? Jika kita letakkan konduktor ke dalam medan listrik eksternal 𝐸0 .
Muatan yang didinduksi menghasilkan medannya sendiri 𝐸1 . 𝐸1 meniadakan 𝐸0
karena arahnya berlawanan.
𝜌 = 0 di dalam konduktor
• 𝛻. 𝑬 = 𝜌/πœ€0 , karena 𝐸 = 0, maka 𝜌 = 0
• Semua muatan total berada di permukaan
• Setiap konduktor itu ekuipotensial
Kenapa? Jika π‘Ž dan 𝑏 adalah titik di dalam/permukaan konduktor, maka; 𝑉 𝒂 −
𝑏
𝑉 𝒃 = − π‘Ž 𝑬. 𝑑𝒍 = 0. Dikarenakan 𝐸 = 0, sehingga 𝑉 𝒂 = 𝑉(𝒃)
• 𝐸 tegak lurus dengan permukaan, tepat diluar permukaan konduktor
Kenapa? Karena jika tidak, maka muatan akan mengalir ke sekitar permukaan
sampai menghabiskan komponen tangensial. 𝑉 𝒂 − 𝑉 𝒃 = −
dan 𝑏 berada di permukaan dan 𝐸 normal terhadap permukaan)
𝑏
𝑬. 𝑑𝒍
π‘Ž
= 0 (π‘Ž
Muatan-muatan Terinduksi
•
•
Jika +π‘ž berada di dekat konduktor yang tidak bermuatan, maka keduanya
akan Tarik menarik.
Muatan terinduksi negatif lebih dekat ke π‘ž
Menghasilkan gaya Tarik-menarik total
Jika terdapat rongga di dalam konduktor dan terdapat beberapa muatan,
maka;
Medan di dalam rongga tidak akan nol.
Tidak ada medan eksternal yang menembus konduktor, karena
dibatalkan oleh muatan yang terinduksi.
π‘žπ‘–π‘›π‘‘π‘’π‘˜π‘ π‘– = −π‘ž ,karena 𝑬. 𝑑𝒂 = 0 untuk 𝐸 = 0 pada
permukaan gaussian
π‘žπ‘–π‘›π‘‘π‘’π‘˜π‘ π‘– = +π‘ž pada bagian luar
Muatan Permukaan dan Gaya di dalam Konduktor
𝜎
𝒏
πœ€0
=0 maka medan luarnya: 𝑬 =
𝑬𝒂𝒃𝒐𝒗𝒆 − π‘¬π’ƒπ’†π’π’π’˜ =
•
Karena π‘¬π’ƒπ’†π’π’π’˜
•
Dalam bentuk potensial:
•
𝜎 = −πœ€0
πœ•π‘‰
πœ•π‘›
𝜎
πœ€0
𝒏
→ muatan permukaan konduktor bisa ditentukan dari 𝐸 atau 𝑉
Karena medan listrik tidak kontinu pada muatan permukaan, maka nilai yang kita
gunakan πΈπ‘Žπ‘π‘œπ‘£π‘’ /πΈπ‘π‘’π‘™π‘œπ‘€ ?
1
Seharusnya kita menggunakan nilai rata-rata; 𝒇 = πœŽπ‘¬π’‚π’—π’ˆ = 𝜎(𝑬𝒂𝒃𝒐𝒗𝒆 +
2
π‘¬π’ƒπ’†π’π’π’˜ )
Mengapa?
Tinjau sebagian kecil permukaan
Muatan pada bagian di luar medan 𝜎/2πœ€0 , dan di kedua sisi :
𝜎
𝜎
𝑬𝒂𝒃𝒐𝒗𝒆 𝒑𝒂𝒕𝒄𝒉 =
𝒏; π‘¬π’ƒπ’†π’π’π’˜ 𝒑𝒂𝒕𝒄𝒉 = −
𝒏
2πœ€0
2πœ€0
Medan 𝑬𝒐𝒕𝒉𝒆𝒓 karena daerah lain dari permukaan, maka sumber
eksternal juga
mungkin
ada.
1
Medan total: 𝑬𝒐𝒕𝒉𝒆𝒓 = 𝑬𝒂𝒃𝒐𝒗𝒆 + π‘¬π’ƒπ’†π’π’π’˜ = π‘¬π’‚π’—π’ˆ
2
Patch tidak bisa menggunakan gayanya sendiri
Gaya pada patch disebabkan oleh 𝑬𝒐𝒕𝒉𝒆𝒓
𝜎
1
karena π‘¬π’ƒπ’†π’π’π’˜ = 0 dan 𝑬𝒂𝒃𝒐𝒗𝒆 =
𝒏, maka: 𝒇 =
𝜎2𝒏
2πœ€0
2πœ€0
Ada tekanan medan listrik luar pada permukaan konduktor
Kapasitor
Karena 𝑉 konstan di atas konduktor, maka perbedaan
potensialnya:
−
𝑉 = 𝑉+ − 𝑉− = −
Dimana; 𝑬 =
1
𝜌
4πœ‹πœ€0
𝓇2
𝑬. 𝑑𝒍
+
π“»π‘‘πœ
𝑬 ∝ 𝑸 dan 𝑽 ∝ 𝑸, maka
𝑸
𝑽
Mengisi kapasitor, maka usaha untuk membawa muatan
π‘ͺ≡
berikutnya π‘‘π‘ž pada pelat positif π‘ž adalah π‘‘π‘Š =
Usaha total yang (π‘ž = 0 ke π‘ž = 𝑄)
𝑄
π‘ž
1 𝑄2 1 2
π‘Š=
π‘‘π‘ž =
= 𝐢𝑉
𝐢
2 𝐢
2
0
π‘ž
𝐢
π‘‘π‘ž
CONTOH SOAL 1.2
a)
P
z
q
d/2
d/2
q
E
πœƒ
P
𝓇
𝓇
z
+q
d/2
d/2
+q
Tentukan medan listrik (besar dan arah) 𝒛 sejauh di atas titik
tengah antara dua muatan yang sama, 𝒒 , terpisah sejauh 𝒅/𝟐 (lihat
gambar). Tentukan medan listrik bila 𝒛 β‰ͺ 𝒅!
b) Ulangi bagian a), dengan mengganti muatan di sebelah kanan dari
𝒒 menjadi −𝒒!
Jawab:
a) Jika muatan-muatannya positif, seperti pada gambar.
𝒒
𝑬=𝟐
π’„π’π’”πœ½
πŸ’π…πœΊπŸŽ π“»πŸ
Komponen horizontalnya saling meniadakan. Medan vertical totalnya:
𝟐
𝒅
𝒛
π“»πŸ = 𝒛 𝟐 +
; 𝒄𝒐𝒔 𝜽 =
𝟐
𝓻
Maka:
𝒒
𝑬𝒛 = 𝑬 = 𝟐
𝒛𝒛
𝟐 πŸ‘/𝟐
𝒅
πŸ’π…πœΊπŸŽ π’›πŸ + 𝟐
Ketika 𝒛 β‰ͺ 𝒅 (𝒅 mendekati nol), maka akan terlihat seperti muatan
tunggal πŸπ’’ dan medan akan terinduksi menjadi:
𝒒
𝑬=𝟐
𝒛
πŸ’π…πœΊπŸŽ π’›πŸ
CONTOH SOAAL 1.14
Dua plat sejajar infinite membawa rapat muatan
uniform sama tetapi berlawanan tanda ±πœŽ. Dapatkan
medan di dalam setiap daerah. ((i),(ii), dan (iii))!
Jawab:
Medan positif plat menghasilkan medan arah keluar
𝜎
plat: 𝐸+ = 2πœ€
0
Medan negative plat menghasilkan medan arah masuk
𝜎
plat: 𝐸− = 2πœ€
0
Medan di daerah (i) dan (iii): 𝐸 = 0
𝜎
Medan di daerah (ii) atau diantara kedua plat: 𝐸 = 2πœ€
0
CONTOH SOAL 1.2
b)
Jika muatan-muatannya berbeda jenis, seperti pada gambar.
𝒒
𝑬=𝟐
π’„π’π’”πœ½
πŸ’π…πœΊπŸŽ π“»πŸ
Komponen vertikalnya saling meniadakan. Medan vertical
totalnya:
𝟐
𝒅
𝒅/𝟐
𝟐
𝟐
𝓻 =𝒛 +
; 𝒄𝒐𝒔 𝜽 =
𝟐
𝓻
Maka:
𝒒
𝒅
𝒒
𝑬𝒛 = 𝟐
𝒙=
𝒅𝒙
πŸ‘/𝟐
𝟐
𝟐 πŸ‘/𝟐
𝟐
𝒅
𝒅
πŸ’π…πœΊπŸŽ π’›πŸ +
πŸ’π…πœΊπŸŽ π’›πŸ +
𝟐
𝟐
Ketika 𝒛 β‰ͺ 𝒅 , medan menjadi:
𝒒
𝑬≈
𝒅𝒛
πŸ’π…πœΊπŸŽ π’›πŸ‘
Yang menyerupai medan dari sebuah dipol listrik.
Jika 𝒅 → 𝟎, maka 𝑬 = 𝟎, dimana konfigurasi ini menyerupai
sebuah muatan titik tunggal yang jauh, muatan total nol, maka
𝑬 → 𝟎.
P
𝓇
+q
πœƒ
E
𝓇
z
d/2
d/2
-q
CONTOH SOAL 1.9
Anggap medan listrik di dalam suatu daerah dinyatakan dalam koordinat bola diketahui 𝑬 = π‘˜π‘Ÿ 3 𝒓, di
dalam koordinat bola (π‘˜ adalah konstanta).
a.
Dapatkan rapat muatan 𝜌.
b.
Dapatkan muatan total yang terkandung di dalam sebuah bola berjari jari 𝑅, terpusat di
origin. (kerjakan dengan dua cara berbeda)
Diketahui:
𝑬 = π‘˜π‘Ÿ 3 𝒓
Ditanya:
a.
𝜌
b.
𝑄𝑒𝑛𝑐
CONTOH SOAL 1.9
Jawab:
a.
𝛻. 𝑬 =
𝜌 =?
𝛻. 𝑬 =
𝜌
πœ€0
1 πœ• 2
1
πœ•
1
πœ•
π‘Ÿ
𝐸
+
sin
πœƒ
𝐸
+
𝐸
π‘Ÿ
πœƒ
π‘Ÿ 2 πœ•π‘Ÿ
π‘Ÿ sin πœƒ πœ•πœƒ
π‘Ÿ sin πœ™ πœ•πœ™ πœ™
b.
z
Dengan hukum gauss:
𝑄𝑒𝑛𝑐 = πœ€0
𝜌 = πœ€0 𝛻. 𝑬
𝑬. 𝑑𝒂 = πœ€0 π‘˜π‘… 3 4πœ‹π‘… 2 = 4πœ‹πœ€0 π‘˜π‘… 5
Dengan integral langsung:
𝑅
1 πœ• 2
𝜌 = πœ€0 2
π‘Ÿ . π‘˜π‘Ÿ 3
π‘Ÿ πœ•π‘Ÿ
πœƒ
y
πœ™
Koordinat Bola
x
𝑅
5πœ€0 π‘˜π‘Ÿ 2 4πœ‹π‘Ÿ 2 π‘‘π‘Ÿ = 20πœ‹πœ€0 π‘˜
πœŒπ‘‘πœ =
= 4πœ‹πœ€0 π‘˜π‘… 5
r
1
𝜌 = πœ€0 2 π‘˜ 5π‘Ÿ 4
π‘Ÿ
𝜌 = 5πœ€0 π‘˜π‘Ÿ 2
𝑄𝑒𝑛𝑐 =
0
π‘Ÿ 4 π‘‘π‘Ÿ
0
Terima Kasih
Download