Nama : Maria Herni Yohana Tili Keraf Prodi / NIM : Akuntansi (A1) / 20196220018 Mata Kuliah : Pengauditan 1 Dosen Pengampu : Bpk. Bahtiar Effendi, S.E., M.Ak., CSRS., CSP. Tugas Individu Pertemuan 4 Opini Auditor Pada tanggal 03 Januari 2016, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Banten mengadakan pemeriksaan terkait laporan keuangan pemerintah Provinsi Banten periode 31 Desember 2015. Pemeriksaan keuangan yang dilakukan menghasilkan temuan adanya salah saji laporan keuangan dalam pos neraca. Setelah melalui berbagai tahapan pemeriksaan dengan tujuan tertentu terkait kesalahan saji laporan keuangan ditemukan akar permasalahannya terletak pada akun Kas. Oleh sebab itu, pada tanggal 05 Januari 2016, BPKP Provinsi Banten melakukan pemeriksaan kembali terkait akun Kas. Adapun beberapa point terkait pelaksanaan audit sbb: • • • BPKP Provinsi Banten melakukan perhitungan kas besar dan kas kecil periode 31 Desember 2015 pada tanggal 05 Januari 2016, pukul 12.00 – 13.00 WIB. Penanggungjawab dan pemegang kas besar dirangkap dengan kas kecil oleh Sdri Jesica, sehingga BPKP Provinsi Banten menyarankan agar kedua fungsi tersebut dipegang oleh dua orang terpisah. BPKP Provinsi Banten melakukan rekonsiliasi bank BJB dengan kesimpulan saldo kas dan setara kas telah disajikan secara wajar BERITA ACARA PEMERIKSAAN UANG KAS-BESAR Nama instansi : Pemprov Banten Dilakukan pada tanggal : 05 Januari 2016 Pemegang kas sdr/i : Jesica A. SISA UANG KAS MENURUT BUKU KAS 1. Sisa menurut buku kas pada tanggal 27/12/2015 Rp16.189.500 2. Mutasi dari tanggal 28 Des s/d 31 Des 2015 Jumlah debit Rp 10.500.000 Jumlah kredit Rp 3.427.500 3. Sisa buku kas pada tanggal 31 Desember 2015 4. Pemasukan yang belum dibukukan Rp 5. Pengeluaran yang belum dibukukan Rp Jumlah sisa uang kas menurut buku Rp 7.072.500 Rp 23.262.000 Rp23.262.000 UANG DALAM KAS 1. Uang tunai 1. Uang kertas 75 lembar @ Rp100.000 = Rp 7.500.000 183 lembar @ Rp50.000 = Rp 9.150.000 135 lembar @ Rp20.000 = Rp 2.700.000 300 lembar @ Rp10.000 = Rp 3.000.000 150 lembar @ Rp5.000 = Rp 750.000 150 lembar @ Rp1.000 = Rp 150.000 lembar @ Rp500 = Jumlah uang kertas Rp 23.250.000 2. Uang Logam 12 keping @ Rp1.000 = Rp 12.000 keping @ Rp500 = keping @ Rp100 = keping @ Rp50 = keping @ Rp25 = Jumlah uang logam Rp 12.000 Jumlah uang tunai Rp 23.262.000 2. Surat-surat berharga Rp 3. Lain-lain (bon-bon yang belum diperhitungkan) Rp Jumlah uang dalam kas Rp 23.262.000 C. SELISIH UANG KAS (kelebihan/kekurangan) ................... Dibuat dan Diperiksa: a.n. BPKP Prov A Mengetahui dan Menyetujui BERITA ACARA PEMERIKSAAN UANG KAS-KECIL Nama instansi : Pemprov Banten Dilakukan pada tanggal : 05 Januari 2016 Pemegang kas sdr/I : Jesica A. SISA UANG KAS MENURUT BUKU KAS 1. Sisa menurut buku kas pada tanggal 31 Desember 2015 Rp 1.875.000 2. Mutasi dari tanggal ................... s/d ..................... Jumlah debit Rp................... Jumlah kredit Rp .................................................................................Rp......................... 3. Sisa buku kas pada tanggal .................................................................Rp......................... 4. Pemasukan yang belum dibukukan Rp......................... 5. Pengeluaran yang belum dibukukan Rp......................... Jumlah sisa uang kas menurut buku ...................................................Rp 1.875.000 UANG DALAM KAS 1. Uang tunai a. Uang kertas 0 lembar @ Rp100.000 = Rp0 10 lembar @ Rp50.000 = Rp500.000 18 lembar @ Rp20.000 = Rp360.000 23 lembar @ Rp10.000 = Rp230.000 65 lembar @ Rp5.000 = Rp325.000 85 lembar @ Rp1.000 = Rp85.000 lembar @ Rp500 = Jumlah uang kertas b. Uang Logam keping @ Rp1.000 = keping @ Rp500 = keping @ Rp100 = keping @ Rp50 = keping @ Rp25 = Jumlah uang logam Jumlah uang tunai Rp1.500.000 Rp Rp 1.500.000 2. Surat-surat berharga Rp 3. Lain-lain (bon-bon yang belum diperhitungkan) Rp 101.250 Jumlah uang dalam kas C. SELISIH UANG KAS (kelebihan/kekurangan) ................... Rp 1.601.250 Rp 273.750 Dibuat dan Diperiksa: a.n. BPKP Prov A Mengetahui dan Menyetujui Berdasarkan soal tersebut, Anda diminta untuk menentukan: 1. Opini Auditor apa yang layak diberikan kepada Auditee (Pemprov Banten)?; Jawab: Opini Wajar Dengan Pengecualian 2. Penjelasan kenapa Anda memilih jenis opini audit di soal point 1! Jawab: Opini Wajar Dengan Pengecualian yaitu dimana auditor menyatakan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal material, posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas entitas sesuai dengan prinsip akntansi berterima umum, kecuali untuk dampak hal-hal yang dikecualikan. Auditor telah mengaudit Berita Acara Pemerikasaan Uang Kas-Kecil Pemprov Bnaten dan setelah dilakukan Cash Opname hasilnya terdapat selisih pada kasa kecil seperti yang telah diuraikan di atas, pada tanggal 31 Desember 2015, saldo buku kas lebih tinggi sebesar Rp1.800.000 sedangkan uang yang terdapat dalam kas hanya sebesar Rp 1.601.250 sehingga menghasilkan selisih sebesar Rp 273.750. Dana kas kecil menurut perhitungan fisik lebih kecil daripada kas menurut catatan disebut dengan selisih kas kurang (cash shortage). Laporan mutasi dana kas kecil merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban penggunaan dana kas kecil selama periode tertentu. Kas juga merupakan bagian dari aset yaitu aset lancar dan terletak di bagian paling atas di dalam laporan keuangan dikarenakan paling likuid. Semakin tinggi tingkat likuiditasnya suatu akun laporan keuangan maka semakin tinggi pula resiko atau tingkat materialitasnya. Apabila terdapat kesalahan pada akun kas yang bernilai material yang disebabkan karena pengakuan jumlah kas yang tidak benar-benar ada. Pada Pemprov Banten selisih kas kecil yaitu sebesar 7% yang dimana selisih tersebut materiil karena presentase selisih yang cukup besar. Auditor menyatakan pendapat Wajar Dengan Pengecualian atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2016 karena adanya permasalahan pada penilaian kas kecil yang belum mencerminkan nilai wajar. Dengan pendapat ini, auditor menyatakan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, tetapi laporan keuangan mejadi kurang actual.