Uploaded by princestyle2cool

Konduktivitas Molar

advertisement
Konduktivitas Molar
(Kg-1 s3 A2 mol-1 / S m2 mol-1)
Sebelum membahas konduktivitas molar kita harus mengetahui dahulu apa itu konduktivitas dan satuan
Siemens.
Konduktivitas
Konduktivitas atau konduktansi spesifik adalah ukuran kemampuan untuk menghantarkan listrik. Satuan
SI untuk konduktivitas adalah (S m-1)
Satuan Siemens
Siemens adalah satuan dari konduktansi listrik, electric susceptance dan electric admittance yang
merupakan kebalikan dari hambatan, reaktansi, dan impedansi; maka satu siemens sama dengan kebalikan
satu ohm, kadang juga disebut mho. Satuan ini bersimbol huruf S kapital.
Konduktivitas Molar
Konduktivitas molar adalah sifat konduktansi larutan yang mengandung satu mol elektrolit atau
merupakan fungsi dari kekuatan ionik suatu larutan.
Konduktivitas molar dari suatu larutan elektrolit secara matematis didefinisikan sebagai konduktivitas
dibagi dengan konsentrasi molar
Λm =
.
𝑘
𝑐
, di mana k: Konduktivitas terukur
Satuan SI dari konduktivitas molar adalah: S m2 mol-1
c: Konsentrasi molar
Besaran konduktivitas molar berhubungan erat dengan elektrokimia, cabang ilmu yang mempelajari aspek
kelistrikan dari reaksi kimia. Konduktivitas molar menentukan kekuatan hantaran listrik suatu larutan
berdasarkan konsentrasinya.
Konduktivitas molar dari elektrolit lemah dan kuat meningkat dengan penurunan konsentrasi atau
pengenceran. Kita tahu bahwa konduktivitas molar adalah konduktivitas yang diberikan oleh satu mol ion.
Bahkan setelah pengenceran, kita masih mempertimbangkan satuan mol ion yang sama. Namun,
peningkatan pengenceran menghasilkan disosiasi lebih banyak elektrolit menjadi ion dan secara efektif
meningkatkan jumlah ion aktif dalam larutan. Ion aktif ini memberikan lebih banyak konduktivitas.
Elektrolit dan Hukum Kohlrausch
Larutan elektrolit terdapat ion-ion yang berbeda muatan dan bergerak bebas.
Bila arus listrik dihubungkan, kation bergerak menuju katode dan anion bergerak
menuju anode sehingga arus listrik mengalir dalam sistem tersebut. Pada
konsentrasi rendah konduktivitas dari elektrolit kuat mengikuti hukum Kohlraush.
Grafik di samping menjelaskan bahwa untuk elektrolit kuat, konduktivitas molar
meningkat perlahan dengan pengenceran. Jika E0m adalah konduktivitas molar
pembatas (konduktivitas molar pada konsentrasi nol)
Λm = E0m - A√𝑐 , di mana A sebagai kemiringan dari plot.
Hukum Kohlrausch umumnya digunakan untuk memperkirakan derajat disosiasi, kelarutan garam yang
sedikit larut, Konstanta disosiasi untuk elektrolit lemah, dan Konduktivitas molar elektrolit lemah pada
pengenceran tak terbatas.
Referensi
The best test preparation for the GRE Graduate Record Examination Chemistry Test. Published by the Research and
Education Association, 2000, ISBN 0-87891-600-8. p. 149.
Atkins, P. W.; de Paula, J. (2006). Physical Chemistry (8th ed.). Oxford University Press. p. 762. ISBN 0198700725.
Conductivity, IUPAC Gold Book.
Laidler K. J. and Meiser J. H., Physical Chemistry (Benjamin/Cummings 1982) p. 281–283. ISBN 0-8053-5682-7.
Laidler K. J. and Meiser J. H., Physical Chemistry (Benjamin/Cummings 1982) p. 256. ISBN 0-8053-5682-7.
Atkins, P. W. (2001). The Elements of Physical Chemistry. Oxford University Press. ISBN 0-19-879290-5.
Download